Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada

PT.Bank Mandiri Tbk

TUGAS PAPER
PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh :

TOPAN RAMDHANI
NIM. 194302416208

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2021
Bab I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini mengalami kemajuan yang
pesat. Hal ini disebabkan oleh kuatnya era serba digital serta menciptakan struktur baru, yaitu
struktur global. Struktur tersebut akan mengakibatkan semua bangsa di dunia termasuk
Indonesia, mau tidak mau akan terlibat dalam suatu tatanan global yang seragam, pola
hubungan dan pergaulan yang seragam khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat terutama teknologi
komunikasi dan transportasi, menyebabkan issu-issu global tersebut menjadi semakin cepat
menyebar dan menerpa pada berbagai tatanan, baik tatanan politik, ekonomi, sosial budaya
maupun pertahanan keamanan. Masyarakat dunia khususnya masyarakat Indonesia terus
berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, dari masyarakat pertanian ke masyarakat
industri dan berlanjut ke masyarakat pasca industri yang serba teknologis. Pencapaian tujuan
dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan cenderung akan semakin
ditentukan oleh penguasaan teknologi dan informasi, walaupun kualitas sumber daya manusia
(SDM) masih tetap yang utama. Mengingat pentingnya masalah tersebut, dan untuk menyikapi
kondisi tersebut diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Mandiri Tbk.

Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalahnya adalah :

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri ?
2. Bagaimana pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan PT.Bank Mandiri?
3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan disiplin terhadap kinerja karyawan PT.Bank
Mandiri?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan
memberikan bukti mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka
penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
1. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
2. Mengetahui pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan
3. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan displin terhadap kinerja karyawan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa
kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai tujuan organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha
untuk mempengaruhi perilaku orang lain, maka orang tersebut perlu memikirkan gaya
kepemimpinannya. James et. al. (1996) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai
pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi
pekerja.

Berdasarkan definisi gaya kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan


adalah kemampuan seseorang dalam mengarahkan, mempengaruhi, mendorong dan
mengendalikan orang lain atau bawahan untuk bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas
kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat lima gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi menurut Siagian (2002), yaitu:

1. Tipe pemimpin yang otokratik

Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:

• Menganggap organisasi sebagai milik pribadi


• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata
• Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
• Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya
• Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang mengandung
unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum)
2. Tipe pemimpin yang militeristik
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe
militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang bertipe
militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:
• Dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan
• Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan
jabatan
• Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya
3. Tipe pemimpin yang paternalistik
• Menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa
• Bersikap terlalu melindungi
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya
kreasi dan fantasi
• Sering bersikap mau tahu
4. Tipe pemimpin yang kharismatik
Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian
sangat diperlukan, akn tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.

5. Tipe pemimpin yang demokratik


Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang
demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
• Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan
• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha mencapai tujuan
• Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari padanya
• Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin

DISIPLIN KERJA
Siagan (2014) menyatakan bahwa disiplin kerja merupakan tindakan manajemen untuk
mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan. Disiplin kerja adalah
sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan organisasi baik tertulis maupun
tidak tertulis (Sutrisno, 2009). Disiplin kerja merupakan bagian atau variabel yang sangat penting
dalam pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, disiplin kerja diperlukan dalam suatu
organisasi agar tidak terjadi keteledoran, penyimpangan atau kelalaian yang menyebabkan
terjadinya pemborosan dalam melakukan pekerjaan (Nurcahyo, 2011). Disiplin kerja adalah suatu
alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar bersedia mengubah
perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai & Sagala, 2009, p. 825)

Perusahaan harus menciptakan peraturan atau tata tertib dalam pelaksanaan disiplin kerja.
Peraturan atau tata tertib yang diciptakan harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dalam perusahaan.
Menurut Singodimedjo (2002), peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin kerja,

antara lain:

• Peraturan jam masuk, pulang, dan jam istirahat


• Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan
• Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja lain
• Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh
karyawan selama dalam perusahaan

KINERJA KARYAWAN
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja karyawan yakni sebuah proses manajemen atau
suatu organisasi secara keseluruhan yang hasil kerjanya tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya
secara konkrit dan dapat diukur (Sedarmayanti, 2007,). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan adalah pendidikan, keterampilan, disiplin kerja, budaya, dan etika kerja, manajemen,
tingkat penghasilan, kesempatan berprestasi, beban pekerjaan, lingkungan kerja dan teknologi
(dalam Indrajaya & Adnyani, 2013). Pengukuran kinerja karyawan penting dilakukan.

Tujuan pengukuran kinerja adalah untuk mengetahui apakah karyawan mampu


menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau apakah karyawan
menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan atau apakah hasil kinerja yang telah dircapai
karyawan sesuai dengan yang diharapkan. Pengukuran kinerja karyawan dapat dilakukan terhadap
kinerja yang nyata dan terukur. Oleh karena itu, dibutuhkan ukuran kinerja yang bersifat kuantitatif
atau dapat dihitung.

KETERKAITAN ANTAR VARIABEL

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja
karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada
organisasi antara lain termasuk kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran
ditempat kerja dan sikap kooperatif (Mathis dan Jackson, 2002). factor yang dapat menentukan baik
buruknya kinerja karyawan adalah gaya kepemimpinan di perusahaan. Gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang diinginkan. Dalam organisasi, suatu gaya
kepemimpinan yang tepat sangat diperlukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif
dan meningkatkan kinerja bagi karyawan sehingga diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang
tinggi (Ardana, d.k.k, 2012). ebaliknya gaya kepemimpinan yang tidak disesuaikan dengan
karakteristik karyawan dan tugas yang ada, dapat mendorong pegawai merasa kurang bersemangat
dalam bekerja bahkan kehilangan semangat kerja, sehingga menyebabkan karyawan tidak
bersungguh-sungguh dalam bekerja dan perhatian yang tidak terpusat pada pekerjaan. Tentu saja
hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat mengganggu kelancaran suatu kegiatan.

PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian yang dilakukan oleh Denok Sunarsi, S.Pd., M.M.,CHt. (2017 ) Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Usaha Mandiri. Disimpulkan
bahwa Hasil analisis simultan membuktikan Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terbukti secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja dengan nilai F hitung sebesar
84.470 lebih besar dari pada F tabel sebesar 2,76 atau persamaannya 84.470 > 2,76 sedangkan p -
valuenya lebih kecil dari 0,05 atau sebesar 0,000 dengan persamaan 0,05 > 0,00 dengan nilai
koefisien determinasi sebesar 72,3% maka sesuai dengan pengukuran standar uji simultan yaitu Ha
diterima dan Ho ditolak.

HIPOTESIS

Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap displin kerja

Anda mungkin juga menyukai