Anda di halaman 1dari 3

Nama : Topan Ramdhani

Nim. : 193402416208
Uas manajemen strategik (KM 3)

Soal:

Beberapa pemuda kreatif membangun bisnis bergerak di bidang Teknologi Informasi. Mereka
memberi nama (Brand) perusahaan Kantor Canggih. Visi perusahaan adalah untuk membantu
bisnis dengan teknologi informasi yang relevan. Para pemuda ini bekerja secara kolaboratif dan
egaliter (semua memiliki kedudukan setara). Lini bisnis mereka ada 4 yaitu Hardware, Software,
Consulting, dan Training.

Strategi perusahaan Kantor Canggih adalah menawarkan layanan dengan biaya rendah
dibandingkan dengan para kompetitor. Para pemuda ini tidak takut bersaing dengan kompetitor
yang memiliki nama besar. Mereka sangat mobile. Mereka hanya menyewa suatu coworking
space di suatu Mall besar.

Pertumbuhan bisnis berkembang secara signifikan tetapi pada masa pandemi covid mengalami
penurunan. Penyebab utama penurunan omset perusahaan adalah perubahan cara berbisnis
dari para klien dalam masa pandemi ini. Perusahaan harus melakukan perubahan strategi
supaya tetap bisa mempertahankan eksistensinya. Kondisi ini merupakan suatu tantangan bagi
organisasi yang tidak berada dalam situasi dan lingkungan yang normal.

Perusahaan saat ini berada dalam posisi kritis. Potensi para pemuda ini sebetulnya sangat besar
karena mereka memiliki gagasan-gagasan luar biasa. Mereka memiliki integritas yang baik dan
idealisme, namun demikian sangat disayangkan karena mereka sering terlalu banyak
menghabiskan waktu untuk berdebat dan berargumentasi dalam mengeksekusi strategi.
Perusahaan ini semestinya dapat bertahan dan tidak harus terjerumus ke dalam kebangkrutan.

Beberapa dari pemuda ini sangat akrab dengan Ibu/Bapak. Ibu/Bapak sebagai seorang
mahasiswa terpanggil untuk membantu memberikan saran profesional dari perspektif ilmu
manajemen strategi yang saudara pelajari. Silahkan Ibu/Bapak memberikan bantuan
sumbangan pemikiran agar bisnis rekan Ibu/Bapak tersebut dapat terselamatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN SECARA BERINTEGRITAS


Dalam kondisi ini, tidak ada perusahaan atau organisasi yang tidak terdampak, bahkan
di negara besar sekalipun. Oleh karenanya, era new normal ‘memaksa’ perusahaan maupun
organisasi melakukan beberapa adaptasi khusus demi dapat mempertahankan eksistensinya.

perusahaan perlu kembali memetakan bisnisnya berdasarkan kondisi baru yang


dihadapi dan mereformasi model bisnis untuk mengambil peluang. Misalnya dengan
mempertimbangkan opsi-opsi peluang bisnis baru dan menerapkan metode baru dalam
bekerja untuk mengakselerasi produktivitas dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Jika kita melihat secara luas soal perubahan akibat COVID-19, maka jawaban yang pasti
terdengar adalah perubahan dalam aktivitas perdagangan. Dari yang semula dilakukan secara
tatap muka, kini semuanya bergeser ke online. Kita bisa melakukan contactless commerce
dengan nyaman dari mana saja, mengandalkan fitur live untuk berjualan, dan bisa aktif
melakukan jual-beli selama 24 jam non stop.

Saat ini semua bisnis sedang berada pada strategi bertahan (survive), dan bukan dalam
strategi berkembang. Oleh karenanya, ada beberapa hal penting yang menjadi fokus utama
dalam mencanangkan strategi bertahan.

Salah satunya adalah perlunya penyesuaian internal, misalnya dalam hal efisiensi
belanja. Perusahaan atau organisasi harus menganalisis, mana hal yang mendesak untuk dibeli
dan mana hal yang bisa ditunda hingga keadaan jauh membaik. Selain itu peran pemimpin
menjadi penting dalam kondisi ini. “Perlu membangun kesadaran pada semua komponen
perusahaan agar memiliki sense of crisis,Pemimpin yang saat ini dibutuhkan adalah pemimpin
yang punya jiwa kreatif dan visioner. “Kreatif ditunjukkan dengan sikap mampu mengambil
peluang dari setiap kesempatan. Sedangkan visioner dicerminkan dari kemampuan seseorang
dalam melihat jauh ke depan, sehingga tidak terus larut dalam keterpurukan pandemi

Anda mungkin juga menyukai