Anda di halaman 1dari 5

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Nama : Angel Lina


Nim : 1921092
Kelas : PA 602

RESUME
Kumpulan Hasil Diskusi Materi Aspek Finansial
(Pertanyaan dan Jawaban)

1. Bagaimana perusahaan yang baru merintis usahanya memperoleh sumber dana


selain dari modal pemilik yang disetorkan, sedangkan untuk kredit dari bank dan
saham di pasar modal membutuhkan waktu yang tidaklah singkat dan proses yang
tidak mudah?

Menurut kelompok kami, untuk perusahaan yang baru merintis usahanya dapat
memperoleh sumber dana dari :
1.        Modal Pinjaman dari Koperasi
Koperasi secara sederhana adalah sebuah organisasi bidang ekonomi yang dijalankan
demi kepentingan bersama. Adapun, dalam kegiatannya koperasi biasanya menjalankan
segala kegiatan simpan-pinjam berdasarkan asas kekeluargaan.
 
2.        Pinjaman dari E-Commerce, Dompet Digital
E-commerce yang ramai muncul saat ini, juga menawarkan pinjaman modal usaha untuk
penggunanya. Biasanya, mereka akan bekerja sama dengan merchat yang berjualan di
platform mereka. Nah, dengan kerja sama tersebut, pihak e-commerce bisa menggunakan
data dan menawarkan pinjaman dari mitra penyedia pinjaman.
Tidak hanya itu, dompet digital juga sekarang ini sangat populer digunakan masyarakat
Indonesia karena kepraktisannya.Bukan sebagai alat pembayaran saja, tapi sekarang
mereka juga menawarkan pinjaman berupa cicilan tanpa kartu kredit atau PayLater.
 
3.        Menjalin Kerjasama
Jika Anda memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak
menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis
tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga
dapat operasional bisnis sehari-hari. Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti
pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu
perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.

2. Bagaimana cara menentukan pengelolaan finansial yang efektif dan efisien bagi
perusahaan yang baru membuka bisnis? 
Cara efisien dalam mengelola keuangan atau finansial usaha perlu dipraktikkan para
pelaku bisnis agar usaha yang didirikan dapat bertahan hingga beberapa dekade
mendatang seperti :

1. Membuat presentase dana usaha, Dana usaha yang terkumpul alangkah baiknya kalau
dibagi-bagi berdasarkan sektor bisnis. Misalnya, berapa yang akan digunakan untuk
sektor produksi, distribusi, pemasaran, ataupun penggajian karyawan.

2. Mengecek pengeluaran secara berkala, Aktivitas berbisnis tidak pernah lepas dari


pengeluaran. Jenis pengeluaran yang dihabiskan pun beranekaragam. Ada pengeluaran
untuk membeli bahan baku, mengelola bahan baku, sampai pengeluaran untuk
memasarkan produk jadi ke pasar. Setiap kas yang keluar sebaiknya dicek secara berkala
untuk mengontrol arus penggunaan dana agar tidak berdampak pada pemborosan pada
sektor-sektor usaha tertentu

3. Memishkan keuangan pribadi dan usaha, Setiap uang yang diperoleh dari usaha
sebaiknya disimpan di buku rekening khusus agar tidak tercampur dengan uang pribadi.
Ambil uang tersebut jika suatu saat Anda membutuhkannya untuk mengembangkan
usaha. Lakukan pemisahan keuangan secara disiplin untuk mengetahui arus kas yang
berhasil terkumpul selama terjun di dunia bisnis.

4. Memaksimalkan jumlah keuntungan, Dalam perjalanan bisnis, Anda tentu akan


mendapat keuntungan yang jumlahnya sangat besar. Manfaatkan pundi-pundi keuntungan
secara maksimal untuk mengembangkan bisnis. Misalnya, memperbesar tempat berbisnis
ataupun membuka cabang bisnis yang baru.Anda juga bisa menggunakan keuntungan
untuk membayar segala jenis kewajiban dalam menjalankan bisnis. Misalnya, membayar
biaya amortisasi, pajak, ataupun biaya penyusutan gedung.

5. Melakukan perputaran arus kas dengan tepat, Keuntungan yang diperoleh tidak boleh
ditanam dalam rekening tabungan saja. Alangkah baiknya jika keuntungan tersebut
diputar untuk memperoleh keuntungan lebih. Misalnya, ditempatkan ke salah satu
instrumen investasi. Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah memilih instrumen
investasi yang sesuai dengan kebutuhan usaha. Kalau Anda tidak mampu mengelola
investasi dengan baik, mintalah bantuan manajer investasi untuk mengelola uang yang
diinvestasikan.

6. Menghindari utang  Meminjam uang dari pihak perbankan sebenarnya sah-sah saja saat
ingin mengembangkan usaha asalkan jangan sampai menumpuk utang. Arus kas usaha
otomatis menjadi tidak lancar apabila keuntungan yang diperoleh selalu dipergunakan
untuk membayar utang usaha.

7. Membandingkan laporan keuangan,Setiap usaha biasanya dilengkapi dengan laporan


keuangan yang berisi rekaman pengeluaran yang terjadi dalam periode tertentu, misalnya
tahunan. Susun laporan keuangan usaha secara rapi dan sistematis untuk mengetahui laju
pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun. Jika keuntungan usaha yang didapat di tahun
berjalan lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, Anda pun dapat berkaca dari pos-
pos pengeluaran yang sudah terjadi di tahun ini. Dengan begitu, pengelolaan keuangan
usaha untuk tahun berikutnya jauh lebih baik lagi.Lebih Jeli Mengelola Keuangan

3. Jika suatu perusahaan terkendala secara finansial contohnya dikarenakan pandemi


covid 19, ada alternatif apa saja yang dapat dilakukan perusahaan tersebut agar
dapat berjalan maksimal? 

Pemberlakuan work from home (WFH), shifting karyawan sampai pivot core bisnis


menjadi pilihan bertahan agar “kapal tetap berlayar” di tengah badai krisis perekonomian
global. Kendati menghadapi dilema, perusahaan juga berusaha mengikuti himbauan
pemerintah agar tidak melakukan PHK terhadap karyawannya. Beberapa strategi berikut
dapat digunakan sebagai alternatif bagi perusahaan, yiatu:

1.      Pivoting  (beralih strategi bisnis)


Perusahaan perlu melakukan evaluasi apakah mampu bertahan dengan strategi sekarang
atau perlu membuat strategi baru. Jika strategi bisnis sekarang masih memungkinkan
dilakukan bersamaan dengan implementasi WFH, maka dapat dipertahankan. Namun,
apabila strategi yang sudah ada tidak berjalan, maka terpaksa harus mengganti model
bisnis seperti fokus ke kelompok target pasar tertentu atau mengganti cara penjualan (on-
site menjadi online) dapat diambil.
 
2.      Brutally honest  (jujur brutal)
“Honesty is the best policy”. Quote ini diutarakan oleh Benjamin Franklin, tokoh
pemimpin revolusi Amerika Serikat. Ketika kondisi perusahaan di tengah pandemi
Virus Corona mengalami goncangan, perusahaan harus bisa menjelaskan situasi dan arah
perusahaan kedepannya secara jujur dan transparan. Karyawan diharapkan memahami
dan memaklumi kondisi di luar kendali perusahaan.
 
3.      Alokasi ulang pekerjaan karyawan
Karyawan bisa dialihkan ke divisi yang memiliki workload lebih besar atau ke divisi
“baru” yang dibentuk setelah ada perubahan strategi. Alih-alih PHK, karyawan masih
dapat berkontribusi untuk membantu perusahaan melewati masa krisis.
 
4.      Negosiasi melalui bipartite
Ketika cash flow perusahaan terpuruk negosiasi bisa dilakukan antara perusahaan dan
karyawan melalui bipartite. Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, lembaga kerja sama bipartite merupakan forum komunikasi mengenai
hal yang terkait dengan hubungan industrial di perusahaan dengan anggota pengusaha
dan pekerja atau serikat pekerja. Maka, perusahaan diharapkan berlaku arif dalam
membuat kebijakan.
 
5.      Berhematlah !
Wabah COVID-19 ditakutkan memicu krisis finansial yang lebih buruk dibandingkan
krisis keuangan yang pernah terjadi sebelumnya. Penting bagi Anda menempuh langkah-
langkah extraordinary supaya nafas bisnis bisa berjalan lebih lama. Langkah wajib yang
perlu Anda tempuh adalah menekan pengeluaran dengan berbagai cara supaya likuiditas
bisa lebih kuat. Misalnya, menekan biaya operasional dari pos-pos rutin seperti tagihan
listrik, air, dan internet.

6.      Optimalkan teknologi pendukung

Banyak teknologi yang bisa Anda manfaatkan agar kegiatan bisnis bisa berjalan senormal
biasanya. Misalnya, untuk meeting dengan tim sehari-hari, memanfaatkan aplikasi Zoom.
Begitu juga bila perlu berkomunikasi dengan klien, Anda bisa mengajak pemakaian video
conference call. Optimalkan aplikasi working deck seperti Slack atau Trello agar kerja
tim tetap terpantau kapan saja. Dengan dukungan teknologi yang tepat, aktvitas kerja dan
bisnis dapat Anda upayakan senormal mungkin.

4. Pada sumber Dana, modal bisa didapatkan dari 2 sumber yaitu Internal dan
Eksternal. Dalam hal ini , menurut kalian yang mana dari 2 sumber dana tersebut
yang mudah dijangkau dan lebih efisien? berikan alasannya juga

Sumber Intern
Dana yang berasal dari sumber intern adalah dana atau modal yang dibentuk atau
dihasilkan sendiri dalam perusahaan seperti laba ditahan (retained earning) , dan
penyusutan(depreciation). Besarnya laba ditahan /cadangan dipengaruhi oleh besarnya
laba yang diperoleh selama periode tertentu , devident policy dan plowing back policy
yang dijalankan oleh perusahan. Meskipun jumlah laba yang diperoleh selama periode
tertentu besar, tetapi oleh karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian besar
dari laba tersebut dibagikan sebagai deviden, maka bagian laba yang ditahan akn kecil
jumlahnya, dan sebaliknya laba ditahan akan cenderung besar kalau perusahaan
mengambil kebijakan penanaman kembali dalam perusahaan yang besar.
Sumber Ekstern
Sumber ekstern (external sources) adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan.
Dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana yang berasal dari para kreditur dan
pemilik, peserta atau pengambil bagian didalam perusahaan. Dana atau modal yang
berasal dari para kreditur merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan
modal yang berasal dari kreditur disebut sebagai modal asing. Metode pembelanjaan
dengan menggunakan modal asing disebut pembelanjaan asing atau pembelanjaan
dengan hutang ( debt financing).

Kalau menurut saya enak modal sendiri, karena kelebihan modal sendiri tidak ada biaya
bunga, atau administrasi, tidak tergantung kepada pihak lain, tanpa memerlukan
persyaratan yang rumit, dan tidak ada keharusan modal.

Anda mungkin juga menyukai