Anda di halaman 1dari 6

Contoh Proposal Pengajuan Dana untuk

Usaha Mikro dan Kecil


Ardito Wahyu Octian, 14 Februari 2022



Pandemi COVID-19 yang masih terjadi sudah banyak memberikan dampak kepada para pelaku
UMKM. Untuk bertahan dari badai perekonomian ini, tidak sedikit dari para pelaku bisnis yang
butuh dana tambahan untuk mempertahankan usahanya. Kamu butuh membuat proposal
pengajuan dana untuk usaha.

Tidak perlu khawatir jika belum pernah membuatnya. Kamu hanya perlu mencari contoh
proposal pengajuan dana untuk usaha sebelum mulai membuatnya. Memahami dan melihat
bentuk proposalnya tentu akan membuat kamu lebih mudah nantinya.

Raih peluang usaha kamu di sini!

Manfaat Proposal Pengajuan Dana untuk Usaha

Keberadaan proposal pengajuan dana jadi sangat penting dalam sebuah usaha. Berikut manfaat
yang bisa kamu dapatkan dari proposal pengajuan dana:

• Sebagai bahan untuk melakukan analisis perencanaan keuangan usaha

• Sebagai dokumen untuk mengajukan dana kepada pihak lain

• Sebagai bukti kerja sama finansial dengan pihak lain atau investor

• Sebagai validitas dari sebuah usaha yang ingin mengajukan dana usaha

 
Baca juga: Cara Membuat Proposal Usaha yang Benar dengan Mudah

 
Elemen Dalam Contoh Proposal Pengajuan Dana untuk
Usaha
Proposal usaha harus terstruktur dan jelas. Kamu pun harus menyampaikan maksud pembuatan
proposal pengajuan dana ini langsung pada poinnya. Berikut sejumlah aspek yang harus
dimasukkan ke dalam proposal pengajuan usaha:

1. Latar belakang usaha

2. Penjelasan tentang produk

3. Tujuan pembuatan proposal (pastinya untuk mengajukan dana)

4. Rencana penggunaan dana untuk keperluan bisnis

5. Metode pengembalian dana jika melakukan pengajuan pinjaman

 
Baca juga: Contoh Bisnis Plan Lengkap untuk Mulai Menjalankan Usaha

Contoh Proposal Pengajuan Dana untuk Usaha

Mengajukan dana pun sebenarnya bisa dilakukan oleh semua usaha. Kamu pun bisa membuat
proposal pengajuan dana usaha ini kepada perusahaan, bisnis yang lebih besar, dan juga investor
secara individu. Berikut contoh pengajuan dana usaha yang bisa jadi referensi:

Baca juga: 7 Contoh Proposal Usaha Makanan yang Mudah Dibuat dan Sering Dipakai

Contoh proposal pengajuan dana untuk usaha clothing

• Latar Belakang

Usaha clothing masih menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Makin banyak orang mencari
design tshirt untuk dipakai dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, bisnis ini juga bisa
menyediakan banyak produk sehingga makin banyak pilihan untuk para konsumennya.
Bisnis clothing sendiri bisa jadi penunjang usaha bidang lainnya. Kerja sama yang bisa dilakukan
tentu saja dalam penyediaan merchandise dan keperluan pakaian sehari-hari dari karyawan. Hal
ini membuat masih banyak potensi yang bisa digali untuk mencari keuntungan dalam bisnis ini.

Di lain sisi, operasional usaha penghasil pakaian ini butuh modal terbilang cukup besar. Para
pelaku bisnis perlu menyediakan dana untuk membeli bahan baku pembuatan pakaian yang
jumlahnya harus dalam satuan yang besar.

Hal inilah yang kadang memberatkan dalam menerima pesanan dalam jumlah yang besar.
Karena itu, dibutuhkan permodalan yang sangat kuat untuk memajukan bisnis ini.

• Deskripsi Usaha

Secara garis besar, bisnis clothing memproduksi berbagai jenis pakaian jadi. Produk yang
dihasilkan seperti tshirt, sweeter, hoodie, celana, dan topi. Setiap produk harus dibuat dengan
satuan lusin. Namun, sistem penjualannya bisa dilakukan satuan.

Bisnis clothing yang dijalani ini pun menerima pesanan dalam jumlah besar. Dari sisi harga
satuan, nilainya akan jauh lebih turun. Namu, keuntungan yang bisa didapat akan lebih besar.

• Strategi pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan adalah marketing online dan offline. Dalam strategi
marketing online, bisnis clothing ini akan memanfaatkan media sosial, website, dan toko online
yang ada di ecommerce.

Namun, tidak melupakan strategi pemasaran offline dengan target masyarakat yang ada di sekitar
lokasi usaha. Bisnis ini pun banyak bekerja sama dengan brand clothing lainnya untuk membantu
pemasaran.

• Kelebihan Usaha

Bisnis clothing yang dijalankan memberikan kelebihan dari sisi ekonomi untuk masyarakat.
Sebagian karyawan yang bekerja di usaha ini berasal dari masyarakat yang ada di lokasi usaha.
Selain itu, usaha ini pun membantu para penjahit dan kurir dalam mendapatkan penghasilan
tambahan setiap bulannya.

Klik di sini untuk raih cuan lebih besar!

Baca  juga: Cara Membuat Bisnis Plan untuk Memulai Membangun Usaha

• Kendala Usaha
Selama COVID-19 ini, pesanan pakaian jadi menurun drastis Hal ini menyebabkan banyak
pekerja yang harus dirumahkan. Tentu saja ini juga berpengaruh pada pertumbuhan
perekonomian individu dan masyarakat di lingkungan.

Biarpun begitu, sebenarnya masih ada sejumlah pesanan yang masuk. Sayangnya, pengerjaan
produksi pakaian pun tersendat lantaran biaya modal dianggap tidak mencukupi. Tentu
dibutuhkan tambahan modal supaya usaha ini kembali berjalan.

• Perhitungan Kebutuhan Usaha

Adapun perhitungan modal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan pada awal 2022 ini
sebagai berikut:

1. Mesin Sablon : Rp10.000.000

2. Screen Kasar : Rp3.000.000

3. Screen Halus : Rp3.000.000

4. Screen Sedang : Rp3.000.000

5. Rakel : Rp10.000.000

6. Meja Sablon : Rp5.000.000

7. Meja Rell Panjang : Rp4.000.000

8. Meja Frame Presisi : Rp1.000.000

9. Meja Banting : Rp1.000.000

10. Tinta Sablon : Rp2.000.000

11. Alat Semprot : Rp3.000.000

12. Alat Afdruk : Rp3.000.000

13. Biaya pengiriman : Rp500.000

14. Biaya lain : Rp2.500.000

Total Biaya : Rp51.000.000

• Sistem Pemberian Dana


Bisnis clothing ini membuka berbagai sistem pemberian dana untuk para investor. Berikut sistem
yang bisa dipilih:

1. Sistem penanaman modal

Sistem penanaman modal akan memberikan ruang kepada para investor untuk melakukan kerja
sama strategis dengan bisnis clothing yang dijalankan. Pengembalian modal yang ditanamkan
akan mengikuti nilai keuntungan dari operasional bisnis.

Para investor pun akan mendapatkan laporan keuangan periodik sebagai transparansi dari
perjanjian. Pengembalian keuntungan modal pun akan diberikan saat tutup buku usaha di tahun
kedua.

2. Sistem pinjaman

Pihak pelaku usaha akan melakukan pinjaman dana kepada pemberi dana. Peminjaman ini akan
dikembalikan secara berkala dengan tenor 24 bulan. Perhitungan pengembalian pun akan
dilakukan pertama kali pada dua bulan setelah pinjaman.

Selain itu, investor pun akan mendapatkan bunga pengembalian sebesar 10 persen dari total
pinjaman. Pada pembayaran pinjaman terakhir pada bulan ke-24, perjanjian kerja sama pun
otomatis akan berakhir.

3. Hibah

Bisnis clothing juga membuka menerima dana hibah yang diberikan oleh seluruh pihak. Namun,
kami akan membatasi jumlah dana hibah yang diberikan. Setiap pihak hanya boleh memberikan
dana hibah tidak lebih dari 5 persen dari total kebutuhan usaha.

Karena bentuknya hibah, pihak pelaku usaha tidak berutang apa pun kepada pemberi modal.
Namun, pemodal akan menjadi pihak prioritas saat membutuhkan jasa dari pelaku usaha.

• Penutup

Bisnis clothing bisa menjadi wadah untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus
mengembangkan kreativitas. Terlebih bisnis fashion di Indonesia sudah makin berkembang dan
mulai dipandang oleh banyak negara. Dukungan dari berbagai pihak tentunya akan sangat
membantu terciptanya lebih banyak lagi karya anak bangsa yang lebih baik.

Demikian proposal ini dibuat dengan sebaik-baiknya. Semoga bisa terjalin 

Jakarta, 14 Februari 2022

Tanda tangan pemilik usaha.

• Lampiran
Ada baiknya kamu memberikan lampiran tentang kelengkapan dokumen dari usaha yang
dijalani. Kamu bisa memberikan NPWP dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di dalam
proposal. Dokumen ini bisa meyakinkan para investor memberikan modalnya.

Anda mungkin juga menyukai