Judul Laporan:
Nadiem Makarim, Sosok Inspiratif Bisnis Bagi Anak Muda Indonesia
Disusun oleh:
KEANY REVINSKY (BNS22020)
Halaman Sampul...................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
Executive Summary..............................................................................................................iii
BAB I. PROFIL USAHA.....................................................................................................1
1.1 Identitas Pemilik Usaha...............................................................................................1
1.2 Penjelasan Singkat Profil Usaha..................................................................................2
1.2.1 Gambaran Usaha ......................................................................................................2
1.2.2 Visi dan Misi .........................................................................................................3
1.3 Analisis SWOT.........................................................................................................4
1.4 Produk.......................................................................................................................5
1.5 Proses Produksi.........................................................................................................6
1.6 Business Model Canvas............................................................................................7
BAB II. STRATEGI USAHA...............................................................................................8
1.1 Strategi Produk..........................................................................................................8
1.2 Strategi Harga ...........................................................................................................8
1.3 Strategi Promosi........................................................................................................8
1.4 Target Pasar...............................................................................................................9
BAB III. INOVASI USAHA.................................................................................................10
1.1 Komparasi Dengan Pesaing Usaha Sejenis.................................................................10
1.2 Inovasi Usaha Yang Sudah Dilakukan........................................................................10
1.3 Rencana Inovasi..........................................................................................................11
BAB IV. LAPORAN KEUANGAN.....................................................................................12
1.1 Penyusutan Tetap Selama 1 Bulan..............................................................................15
1.2 Perhitungan Perkiraan Dana........................................................................................15
BAB V. PENUTUP................................................................................................................17
1.1 Kesimpulan .................................................................................................................17
1.2 Kritik ..........................................................................................................................18
1.3 Saran ...........................................................................................................................18
LAMPIRAN...........................................................................................................................19
EXECUTIVE SUMMARY
Teknologi yang semakin maju khususnya teknologi digital telah memasuki bidang
kehidupan seperti bisnis dan pendidikan. Akibatnya, persaingan di era digital ini menjadi
semakin sulit. Sehingga diperlukan pemimpin yang dinamis, kreatif dan inovatif untuk dapat
bersaing di era ini. Nadiem Makarim dengan gaya kepemimpinan transformasionalnya yang
mengadopsi kepemimpinan partisipatif mampu menarik perhatian anggota organisasi dan
memiliki visi yang menjadikan Nadiem Makarim sebagai pemimpin yang
dibutuhkan di era digital.
Keberlangsungan kepemimpinan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan
dibuktikan dengan adanya kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia di Indonesia. Keberlangsungan kepemimpinan alternatif Nadiem Makarim dapat
ditunjukkan dengan keberhasilan Gojek Indonesia yang menjadi salah satu aplikasi transportasi
online terlaris di Indonesia.
Dari sisi bisnis, perkembangan teknologi dapat ditunjukkan melalui penerapan teknologi
digital dalam perekonomian. Teknologi digital ini dapat menyebabkan pengurangan ruang fisik
karena semuanya terhubung dalam ruang internet. Oleh karena itu, persaingan yang ketat untuk
memperebutkan pangsa pasar memaksa bisnis untuk mengelola dan menggunakan teknologi
secara optimal untuk mencapai tujuannya.
Dalam hal ini, perusahaan harus memiliki pemimpin yang dapat secara proaktif
memantau semua perkembangan dan menjadi orang yang cerdas untuk mengidentifikasi produk
dan layanan digital untuk memengaruhi dan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Oleh
karena itu, penulis mengambil judul Nadiem Makarim, sosok inspiratif bisnis bagi anak muda
Indonesia, untuk menganalisa seperti apa sosok Nadiem Makarim di era digital Indonesia.
Akankah Nadiem Makarim berhasil menjadi pemimpin yang dibutuhkan di era digital ini.
BAB I
PROFIL PEBISNIS
Gojek saat ini juga tersedia untuk iOS di App Store. Untuk pembayarannya pun memiliki
dua cara yaitu secara cash atau menggunakan Gojek Credit atau Go-Pay. Go-Pay adalah
metode pembayaran GoJek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar
semua layanan. Awal pendiriannya, Gojek melayani hanya 4 jenis layanan antara lain:
layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), jasa transportasi (transparent
pricing, free masker and shower cap), jasa delivery makanan (delivering your favorite food
under 60 minutes in Jabodetabek) dan jasa belanja. Layanan Gojek juga mencakup
kebutuhan sehari-hari. Saat ini, Gojek terus berekspansi ke negara-negara Asia Tenggara, dan
kini sudah di Thailand dan Vietnam, Gojek disebut akan meluncurkannya di Singapura
dan Filipina nanti.
Per Juni 2016, aplikasi Gojek telah diunduh hampir 10 juta kali dari Google Play di
Android dan tersedia di App Store. Hingga saat ini gojek berkembang pesat dan menjadi
sepuluh besar produk di Indonesia. Sebagai start-up 10 miliar USD tidak hanya tumbuh dan
berkembang di Indonesia. Upah setiap hari dari driver gojek banyak berdampak oleh
berbagai hal selayak: banyaknya orderan, kurun tempuh, lamanya operasi, bonus,
tips/imbalan, dan beban yang disalurkan tiap harinya. Gojek bekerja sama dengan para
pengemudi ojek menggunakan sistem bagi hasil dengan syarat 20/80, artinya 20% dari omzet
masuk ke perusahaan dan 80% ke driver Gojek.
Dengan nominal dibawah satu juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything
under Rp. 1.000.000, we’ll pay for it first). Gojek melanjutkan pengembangannya dengan
menghadirkan inovasi baru ke pasar dengan produk layanan lainnya. Hingga saat ini, enam
belas layanan dapat dipesan melalui aplikasi Gojek, antara lain: Go-Ride, Go-Car, Go-Food,
Go-Mart, Go-Send, Go-Box, Go-Tix, Go-Med, Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam,
Go-Bills, Go-Pulsa, Go-Pay dan Go-Point. Selain itu, aplikasi Gojek dilengkapi
dengan layanan Go-Pay, Go-Bills, Go-Point, dan Go-Pulsa.
Hingga bulan Maret tahun 2018, Gojek saat ini telah bermitra dengan lebih dari 250.000
driver ojek yang telah tersebar di 50 kota yang ada di seluruh Indonesia, di antaranya Bali,
Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam,
Belitung, Bukittinggi, Cilacap, Cirebon, Garut, Gresik, Jakarta, Jambi, Jember, Karawang,
Kediri, Madiun, Madura, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan,
Mojokerto, Padang, Palembang, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Pematang Siantar,
Pontianak, Probolinggo, Purwakarta, Purwokerto, Salatiga, Samarinda, Semarang, Serang,
Sidoarjo, Solo, Sukabumi, Sumedang, Surabaya, Tasikmalaya, Tegal dan Yogyakarta.
Aplikasi Go-Jek ini juga telah diunduh lebih dari 11.000.000 kali di Play Store di sistem
Android dan App Store di perangkat iOS.
Kehadiran Gojek sangat bermanfaat bagi perekonomian nasional. Siapapun yang bekerja
sebagai driver Gojek memiliki penghasilan tambahan. Tidak ada peraturan yang
mensyaratkan waktu kerja minimal 7-8 jam dan 6-7 hari kerja dalam seminggu. Hal ini
memungkinkan driver Gojek terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: Pengemudi Gojek penuh
waktu dan pengemudi Gojek paruh waktu. Pengendara GoJek penuh waktu biasanya mulai
bekerja dari pukul 06:00 pagi hingga pukul 22:00 malam Biasanya istirahat dari pukul 10:00
pagi sampai pukul 12:00 siang dan pukul 14:00 sampai pukul 15:00 sore, karena pukul
istirahat tersebut biasanya orderan sepi. Sedangkan driver gojek part-time biasanya bekerja 4-
5 jam. Biasanya mulai mencari orderan setelah mereka bekerja.
1.2 Cara menikmati aplikasi Gojek
Aplikasi Gojek ini tersedia untuk ponsel android sehingga pengguna android bisa
menikmatinya secara gratis dengan mengunduhnya di Playstore. Lakukan registrasi secara
gratis. Isi dengan lengkap formulir pendaftarannya seperti harus mencantumkan nama, nomor
telepon, dan alamat email. Setelah registrasi, akan memperoleh SMS berisi kode verifikasi
yang harus masukkan ke dalam kolom isian. Dengan memasukkan kode tersebut, maka akun
konsumen menjadi aktif. Setelah aktif, konsumen baru bisa melakukan pemesanan Gojek.
Kombinasi warna yang digunakan, yaitu. hijau dan hitam, sehingga corak warna yang ditetapkan
dari awal masih terlihat dan meningkatkan daya ingat pengguna. Selain itu, desain logo baru
Gojek lebih fleksibel dibandingkan logo sebelumnya. Logo baru Gojek disebut "Solv" yang
berasal dari kata "Solve" yang berarti pemecahan masalah. Gojek ingin mengumumkan bahwa
layanannya kini dapat memenuhi berbagai kebutuhan pengguna dan menyelesaikan masalah
umum.
1. Logotype
Font yang digunakan pada desain logo baru Gojek masih sama yaitu sans-serif karena kesan
modern yang sesuai dengan citra perusahaan. Namun yang berbeda ialah penggunaan huruf
kecil pada logotype. Logo sebelumnya memiliki penggunaan huruf kapital yang sangat
jelas. Hal ini dirasa terlalu formal dan tidak sesuai dengan citra perusahaan. Sebaliknya,
jenis huruf Maison Neue yang digunakan Gojek, dipadukan dengan logo huruf kecil, secara
umum terlihat lebih modern, praktis, dan sesuai dengan target pasar perusahaan. Meski
terdiri dari rangkaian huruf kecil dengan warna hitam untuk teks logo di latar belakang
putih dan putih untuk teks logo di latar belakang hijau gojek, highlightnya tetap terasa solid
dan terus memancarkan aura "serius" seperti perusahaan sejenis lainnya.
2. Logogram.
Seperti yang dijelaskan teori Surianto Rustani dalam bukunya, ciri-ciri logo yang baik
adalah sederhana dan unik. Kini logo Gojek menggunakan gambar ikon yang mirip dengan
tombol yang biasa ditemukan di berbagai perangkat digital. Berbeda dengan logo lama,
publik hanya bisa menilai Gojek adalah aplikasi yang menawarkan layanan transportasi
online.
3. Makna Logo Baru Gojek.
Perubahan logo Gojek sangat terlihat jelas di logogram-nya. Adanya sebuah ilustrasi
lingkaran yang terputus (tidak sempurna) dengan titik atau dot di bagian dalamnya.
Berdasarkan Teori Semiotik Peirce, makna logo baru Gojek dilihat dari klasifikasi
interpretasi, memiliki titik rima yang menjelaskan kemungkinan interpretasi citra dalam
makna yang berbeda. Hal yang sama terjadi dengan logo Gojek.
a. Bentuk logo pada Gambar 3 mirip dengan tombol power yang diputar 180°. Bentuk
logo ini mirip dengan simbol tombol power, dimana tombol power merupakan
simbol yang disepakati untuk menghidupkan dan mematikan perangkat elektronik.
Simbol ini dulunya merupakan gabungan dari bilangan biner, dimana dalam sistem
biner angka 1 berarti hidup dan angka 0 berarti mati. Dan pada tahun 1973,
International Electrotechnical Commission mengadopsi simbol ini sebagai simbol
saklar listrik. Bentuknya yang menyerupai tombol elektrik ini bisa diartikan sebagai
tombol pemecah solusi yang disediakan oleh layanan Gojek.
Bentuk logogram mirip dengan simbol titik peta yang ditunjukkan pada Gambar 4. Simbol
ini sering digunakan sebagai penanda koordinat lokasi pada peta manual, peta digital,
aplikasi panduan rute atau sekadar untuk menunjukkan suatu lokasi. Simbol ini dikenal oleh
pengguna aplikasi sebagai koordinat lokasi dalam suatu lokasi. Kesamaan ini sejalan dengan
fungsi aplikasi Gojek yang membantu pengguna menemukan lokasi yang diinginkan atau
pergi dengan benar.
b. Bentuk logogram pada Gambar 5 mirip dengan ikon pencarian, dimana ikon ini
diambil dari kaca pembesar yang dapat diartikan sebagai fungsi pencarian. Sejalan
dengan visi dan misi Gojek, yaitu membantu pengguna menemukan sesuatu yang
berbeda layanan yang diinginkan di aplikasi Gojek.
Gambar 6 Interpretasi Logo Gojek menjadi Roda Kemudi
(Sumber: Google, 2020)
c. Bentuk logogram pada Gambar 6 menyerupai ikon roda kendaraan atau kemudi
mobil. Roda kendaraan atau kemudi mobil ini dapat diasosiasikan pada logo Gojek
sebagai aplikasi berbasis teknologi dan awalnya muncul Layanan utama berfokus
pada layanan transportasi Pengguna.
d. Bentuk logo pada Gambar 7 menyerupai pengendara sepeda motor jika dilihat dari
atas. Ungkapan ini bisa diartikan sebagai awal dari layanan Gojek Jasa angkutan
kendaraan roda dua yaitu sepeda motor yang disingkat namanya Go dan Ojek.
Sebagai aplikasi berbasis online atau daring, Gojek membutuhkan tampilan ikon aplikasi
yang sering dijumpai di Playstore dan juga di iOS. Saat ini Gojek menggunakan logo
sebagai indikator ikon aplikasi.
Tampilan logogram yang digunakan pada aplikasi Gojek seperti yang terlihat pada Gambar
9 sangat tepat. Bentuk dasarnya yang berbentuk lingkaran dengan warna solid ini menjadi
bentuk dasar utama dalam penerapan ke dalam simbol layanan gojek lainnya. Seperti yang
dapat kita lihat pada Gambar 10, demi menyampaikan perwakilan visual yang jelas pada
setiap layanan, setiap ikon menggunakan gaya Gestalt yang sesuai dengan gambar yang
paling mewakili setiap jenis layanan. Sedangkan untuk mempermudah kategorisasi dari
setiap layanan, Gojek menggunakan warna sebagai pembeda utama.
Re-branding Logo
Dengan perubahan desain logo tersebut, bisa dikatakan bahwa Gojek telah melakukan re-
branding. Gojek juga harus berusaha keras membangun ingatan masyarakat dengan desain
logonya yang baru. Logo Gojek yang lama telah tertanam pada ingatan orang banyak yakni sejak
tahun 2010. Dengan representasi logogram berupa pengendara sepeda motor yang disertai
dengan ikon sinyal internet di bagian atas.
Namun, Gojek tidak serta-merta mengubah desain logo tersebut. Untuk mengingatkan
masyarakat, Gojek tetap menggunakan perpaduan warna hijau dan hitam pada logo barunya.
Desainnya yang baru sangat menyesuaikan era digital zaman sekarang. Bagi target sasarannya
yang merupakan kaum muda dan desain logo baru Gojek sangat sederhana dan modern.
BAB III
PEMBAHASAN
1.1.1 Berikut pemrograman yang digunakan oleh Gojek yaitu antara lain:
1. Clojure
Clojure adalah dialek bahasa pemrograman Liip yang modern, dinamis dan fungsional
pada platfrom Java.
2. Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang digunakan oleh Gojek dalam membuat
aplikasi native di andorid. Java merupakan bagian dalam Oracle dan dirilis pada 1995.
3. Go/Bahasa Go/Golang
Go adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Google pada tahun 2009 oleh Robert
Griesemer, Rob Pike dan Ken Thompson.
4. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis berbasis skrip yang berorientasi objek, mudah
dimengerti dan produktif.
Platform open-source yang digunakan untuk melakukan manajemen workloads aplikasi yang
dikontainerisasi, serta menyediakan konfigurasi dan otomatisasi secara deklaratif.
2. React
Pustaka skrip Java untuk membangun antarmuka pengguna.
2. HAProxy
4. Varnish
5. Grafana
6. Gitlab
7. Kong
Jika verifikasi berhasil, maka akan dibawa ke halaman utama aplikasi Go Partner. Sebelum
mengambil orderan, pastikan diri “siap”.
Jika sudah siap, maka diharuskan untuk “online”. Caranya ketuk tombol online atau offline di
halaman beranda sehingga tombolnya berubah warna menjadi hijau, kemudian ketuk tombol
status untuk mengaktifkan tombol “Autobid” agar dapat menerima orderan secara otomatis.
1.5 Hasil wawancara dengan sejumlah driver dan customer Gojek, berikut rangkuman
sebagian besar pendapat mereka, sebagai berikut:
1. Mempermudah Masyarakat
Sebagian besar pengguna layanan Gojek mengklaim bahwa layanan penjemputan di
tempat sangat membantu mereka. Mereka tidak perlu lagi repot untuk mencari ojek atau
pangkalan angkot. Hal ini juga sangat memudahkan masyarakat untuk memesan dan
mengantarkan makanan hanya dengan memesan layanan dari layar smartphone.
2. Menghemat Ongkos
Harga transportasi yang ditunjukkan dapat diakses oleh semua kelas sosial, baik untuk
jarak pendek maupun jarak jauh. Di sisi lain, harga yang ditawarkan juga sudah
disepakati di awal pemesanan, sehingga pengguna layanan tidak perlu khawatir soal tarif.
3. Lapangan Kerja
Pendapatan driver Gojek cukup besar, cukup menarik minat banyak pencari kerja dan
menambah penghasilan hariannya, serta dapat mengurangi pengangguran di Indonesia.
4. Menghemat waktu
Aplikasi ini menyediakan layanan transportasi yang dapat mengantarkan Penumpang
dengan cepat tanpa terjebak macet yaitu dengan menggunakan layanan Go-Ride.
Memudahkan pelanggan yang tidak ingin merepotkan diri dalam mencari tempat parkir
di pusat perbelanjaan.
Setelah merangkum hasil penelitian, kemudian dibandingkan dengan menggunakan
indikator pengamatan Cook dan Philip L. Hunsaker (2001:254) adalah:
1. Pekerjaan.
Gojek hadir untuk kebutuhan masyarakat di perkotaan, solusi menghindari
kemacetan, solusi bagi mahasiswa dan karyawan perusahaan yang ingin bepergian
dengan mudah dan nyaman. Selain itu, kehadiran gojek dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan perekonomian nasional. Banyak orang yang memulai
sebagai driver Gojek melakukan pekerjaan ini sebagian besar sebagai pekerjaan paruh
waktu. Bagi yang menjadi driver Go-Jek bisa mendapatkan penghasilan tambahan
dengan menggunakan kendaraan dan ponsel Android. Pengemudi Gojek mendapat
keuntungan lebih besar dengan sistem bagi hasil yang diterapkan Gojek, yaitu dengan
membagi 80:
20 (80% untuk pengemudi dan 20% untuk perusahaan). Layaknya pekerja kantoran,
pengemudi Gojek mendapat perlindungan dari perusahaan berupa asuransi dan dana
pensiun. Selain pengemudi, pelanggan juga terasuransi jika terjadi kecelakaan saat
berkendara dengan aplikasi go-jek. Meski bekerja di perusahaan jasa, driver Go-Jek
tidak terikat kontrak kerja seperti biasanya. Tanpa ikatan kerja ini membuat pekerjaan
driver dapat menjadi pekerjaan paruh waktu yang dapat disesuaikan dengan kegiatan
kantor dan kampus.
2. Tanggung jawab pekerjaan
dimana para driver gojek memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan yang baik
dan tertib dalam pelaksanaan tugasnya, seperti Bersikap ramah kepada pelanggan dan
driver Gojek lainnya sehingga terjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Menjadi fleksibel terhadap keadaan juga merupakan salah satu aspek yang harus
dimiliki seorang driver go-jek, seperti menyesuaikan gaya kendaraan yang digunakan
dengan customer yang akan menggunakan khususnya layanan go-ride. Penampilan
yang rapi dan bersih menjadikan pekerjaan pengemudi lebih sempurna dan
meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan, di sisi lain juga merepresentasikan
karakter dan sikap pengemudi terhadap pelanggan. Tidak hanya para driver, mitra
gofood juga memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan makanannya tanpa
membuat pelanggan khawatir. Dan bertanggung jawab atas semua keluhan
pelanggan. Untuk sistem bagi hasil, mitra gofood harus memberikan 20% keuntungan
kepada gojek. Perusahaan pun harus memantau dan mengontrol para driver yang
mereka pekerjakan, agar dapat menjaga nama baik perusahaan dan juga tidak
membahayakan keselamatan bagi customer maupun driver sendiri.
3. Hasil pekerjaan
Melihat hasil yang diperoleh para driver, perusahaan memang menawarkan
keuntungan dan kenyamanan baik dalam kerjasama maupun fasilitas. Untuk
memotivasi driver agar lebih giat dan menyenangkan, GoJek memperkenalkan sistem
bonus di mana pengendara mendapatkan hadiah saat mencapai tujuan. Untuk jasa go-
ride dan go-car driver mendapatkan 1 poin, gosend 1 poin, go-food 2 poin, go-mart 0-
10 km = 2poin, > 10 km = 3 poin. target poin untuk go-car 25 untuk go-ride 30. Dari
bonus dan pendapatan cash yang didapatkan para driver jika ditotalkan untuk go-car
dalam satu hari dapat mencapai kurang lebih Rp. 600.000 hingga Rp. 700.000an
untuk go-ride Rp. 400.000 hingga RP. 500.000. Untuk kalangan bisnis tentunya
menyediakan berbagai layanan dalam aplikasi seperti layanan transportasi, layanan
pemesanan dan pengiriman makanan, serta layanan makanan di supermarket. Di sisi
lain, masyarakat juga terbantu dengan adanya layanan antar jemput di depan rumah
tanpa harus berjalan kaki ke tempat ojek atau harus menunggu lama di pinggir jalan.
Pelanggan yang sering menggunakan layanan Go-Jek juga bisa mendapatkan kupon
berupa potongan harga dengan Go-Car, Go-Ride dan Go-Food, yang tentunya akan
membangkitkan minat untuk menggunakan aplikasi tersebut. Bagi para mitra
GoFood, layanan ini memiliki keunggulan yaitu penjualannya meningkat setiap hari.
Memudahkan masyarakat untuk memesan makanan tanpa antri di tempat sambil
menunggu driver datang di rumah.
BAB IV
KESIMPULAN
Menurut Nadiem Makarim, Mahasiswa yang freshgraduate tentu saja bisa menjadi seorang
entrepreneur. Yang dilihat paling optimal bagi Nadiem Makarim adalah dari semua catatan
pengusaha sukses yang Nadiem lihat yang sebenarnya sukses pada akhirnya tidak banyak. Lebih
banyak profil entrepreneur/pengusaha sukses lainnya, memiliki kombinasi pengalaman. Salah
satu hal yang Nadiem lihat ada beberapa pemimpin-pemimpin tidak hanya di bidang start-up
tetapi juga di bidang korporat. Tetapi, ketika seseorang baru saja lulus dari sebuah universitas
dan memilih langsung menjadi bos/pemimpin tetapi mereka tidak pernah menjadi karyawan itu
menimbulkan pola pikir yang menurut Nadiem kurang matang dan tidak cukup kuat. Jadi, saat
Nadiem lulus dari universitas, pertama kali untuk bisa menjadi bos/pemimpin, harus bisa
mengikuti dahulu, “In order to lead, you have to follow first.” Jika kita bisa bekerja dengan
bos/pemimpin meskipun bosnya tidak terlalu baik, tidak rasional atau galak dan lain-lain, proses
adaptasi mental kita terhadap seseorang dalam posisi otoritas sangat penting untuk kita mengenal
diri kita. Jadi, Nadiem Makarim selalu menyarankan “Okay, sebelum bergabung, harus di test
terlebih dahulu, Apakah kamu bisa bertahan di dunia profesional atau di dunia di bagian mana
pun yang membuat kamu menjadi bosnya.” Jadi, disini bukan masalah sektor atau industrinya.
Kuncinya adalah “Bisakah Anda mengikuti, sebelum Anda memimpin?.” Jadi itu adalah Pola
yang efektif dan lebih sukses. Ada persepsi antara anak muda, tapi sebenarnya tidak ada satu pun
kalau dilihat, semua perusahaan besar untuk teknologi di Indonesia itu tidak ada satu pun yang
tidak kurang dari 10 tahun dalam pembuatannya. Gojek ini sebenarnya dimulai dari call center
selama 3 tahun berjuang. Jadi, tidak ada “shortcut” atau Jalan Pintas dalam berbisnis. Sama
seperti hidup, tidak ada jalan pintas. Harus ada proses. Nadiem Makarim sepertinya tidak
memiliki satu panutan tertentu, tetapi Nadiem bekerja berdasarkan inspirasi dan belajar dari
banyak orang, mentor dari investor Nadiem, Tim Nadiem. Itu adalah hal yang utama bagi
Nadiem Makarim. Nadiem Makarim mendapatkan inspirasi dari seseorang yang sangat
memengaruhi dan berdampak pada perkembangan seorang Nadiem Makarim sendiri sebagai
pemimpin, contohnya seperti guru, orang tua, teman-teman Nadiem yang membuat start-up
waktu di sekolah, Tim Nadiem. Bagi Nadiem sendiri itu kesannya bukan seperti “Role Model”
tetapi seperti “Narasumber” sebagai perkembangan Nadiem Makarim sebagai Individu. Menurut
Nadiem Makarim, untuk mahasiswa yang paling penting adalah:
1. Untuk menentukan apakah Saya mampu menjadi seorang Pendiri.
Tidak semua orang HARUS menjadi Pendiri. Jika semua orang menjadi Pendiri, lalu apa
yang akan terjadi pada dunia? Ini sangat tidak masuk akal. Nomor. 1, saat hendak
menjadi seorang Pendiri adalah salah satu peran paling menyakitkan di dunia. Pertanyaan
penting yang harus ditanyakan pada diri sendiri, pertama, Apakah Saya bisa tahan
banting atau tidak?. Kedua, secara finansial, saya bisa tahan banting atau tidak? Ketiga,
Apa motivasi Saya? Jika motivasi seorang anak muda saat berbinis hanya untuk
mendapatkan uang dengan mudah atau hanya kepingin menjadi seorang
“Entrepreneur/Pengusaha” Itu semua tidak akan terjadi , 100% Gagal. Motivasi utama
Pengusaha Sukses adalah Orang-orang yang terpicu untuk suatu masalah di dunia nyata
dan memilih mengambil langkah untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. Jika ingin
menjadi suatu solusi yang hebat, maka harus mengejar suatu masalah yang besar.
Masalah terbesar dan terumit adalah peluangnya/opportunity terbesar dalam dunia
teknologi khususnya Kewirausahaan di bidang teknologi. Founder/Pendiri adalah orang
yang bisa mengatasi ketidakpastian. Pertama, jika ada orang stress dan suka mengubah
rencana berulang-ulang, itu sangat ribet. Harus ada orang yang fleksibel dan mudah
beradaptasi.
2. yaitu berani. Banyak anak muda mengira Berani itu Percaya Diri. Kedua hal itu
sangatlah berbeda. Keberanian adalah orang tahu risiko tetapi tetap maju karena dia
menerima risiko tersebut.
3. Empati. Kecerdasan dan empati adalah 2 hal yang sangat berbeda. Di Gojek ada orang
yang cerdas tetapi memiliki empati yang rendah. Cerdas adalah suatu kemampuan
“tenaga kuda” otak menggunakan data, analisis, pemecahan masalah berdasarkan data.
Empati adalah suatu kecerdasan untuk dapat merasakan konsumen, merasakan hati dan
pikiran konsumen, empati kepada orang lain. Sabagai Founder/Co-Founder/Tim Pendiri,
jika tidak mempunyai empati kepada konsumen, maka itu sudah kalah duluan.
Mau strategi apapun, nomor. 1 dari kesuksesan layanan di bidang teknologi, terutama aplikasi,
tidak ada hubungannya dengan pesaing. Terdapat 3 poin penting dalam kesuksesan layanan,
antara lain:
1. Pengalaman produk. Pengalaman produk adalah segalanya. Diversifikasi produk Nadiem
adalah No. 1 dengan banyaknya layanan yang diluncurkan lebih dulu, efisiensi retensi
pelanggan kami sangat tinggi. Ketika pengguna Gojek menggunakan 3 layanan atau lebih
dan juga menggunakan Gopay, mereka hampir menjadi pelanggan seumur hidup.
2. Karena banyaknya layanan.
Pemanfaatan driver Nadiem juga lebih tinggi. Jadi, per order Gojek tidak perlu
melakukan subsidi setinggi kompetitor mereka.
3. Tim Manajemen.
Cara merekrut, cara melihat produk, cara organisasi perusahaan Gojek terdesentralisasi
itulah keunggulan kompetitif terbesar. Jadi, strategi Gojek yaitu meskipun ada senior
yang ingin direkrut, jika harga pasar di atas, Gojek akan membayarnya di range tengah-
tengah. Gojek menguji/test mereka, apakah mereka mau atau tidak. Jika mau bergabung,
itu berarti mereka bener-bener ingin bekerja di Gojek bukan karena gaji/upah. Itu adalah
salah satu strategi Gojek untuk melihat, menyaring orang-orang yang bekerja di Gojek
bukan hanya untuk menghasilkan uang, bukan hanya untuk karir, tetapi untuk
mendedikasikan diri berbakti kepada konsumen kita dan kepada Negara Indonesia.
Tidak ada bencana yang bisa terjadi pada perusahaan teknologi yang tidak terjadi pada Gojek.
Bencana apapun yang terjadi di perusahaan, sudah terjadi di Gojek. Itu merupakan bencana yang
besar. Dari segi bisnis sendiri, mencari bakat merupakan tantangan No. 1, terutama di bidang
teknik, rekayasa perangkat lunak, ilmu data, design. Sangat sulit untuk mencari talenta yang ahli
di bidang tersebut. Dan saat Gojek berurusan dengan demonstrasi publik membuat Gojek stress.
Tetapi sekarang hal itu adalah sesuatu yang terus menerus Gojek kerjakan dengan Bagaimana
menyeimbangkan diantara satu juta pengemudi dan kepentingan ekonomi mereka dan dengan
menyeimbangkan kepada puluhan juta pelanggan per bulan yang menginginkan harga termurah,
tercepat dan semuanya yang terbaik. Di sisi driver juga, Bagaimana untuk menyeimbangkan
antara 2 kepentingan itulah tantangan yang tiada henti. Ini adalah suatu pertarungan antara driver
dan customer. Lalu, di Gofood ada pihak ketiga, yaitu pihak merchant.
Bagaimana cara Nadiem Makarim dalam menghadapinya? 3 tahun yang lalu, Gojek hanya
memiliki 30 karyawan. Sekarang sudah mencapai ribuan karyawan. Bagaimana cara menjaga
budaya yang kuat dengan jumlah orang yang banyak dan dengan pertumbuhan yang cepat. Itu
adalah masalah yang seorang Nadiem Makarim belum menemukan jawabannya. Nadiem
Makarim tidak mengerti bagaimana agar bisa mempertahankan kualitas dengan begitu banyak
orang dan pertumbuhan yang lebih cepat. Orang-orang yang menjadi “Unicorn” mempunyai
motivasi bahwa mereka tidak menjadi “Unicorn”. Tidak termotivasi untuk menjadi perusahaan
miliaran dolar. Mereka melihat, ada masalah yang ingin di pecahkan dan itu merupakan masalah
yang besar. Jika “Saya” ingin mengubah seluruh Industri. Temukan dahulu masalah besarnya,
maka mereka akan menjadi “Unicorn”.
Jika memiliki Tim yang selayaknya keluarga, itulah keluarga. Keluarga isinya berantam terus,
bertengkar terus, tetapi pada akhirnya, Anda adalah keluarga. Jadi, jikalau pimpinan perusahaan
itu menjadi satu kesatuan dan terasa seperti keluarga, ciri khas keluarga itu “bertengkar” itu
penting, harus berantam terus, kalau tidak ada pertengkaran, tidak akan ada inovasi. Komitmen
seorang Nadiem di perusahaan Gojek itu adalah tentang orang-orang yang Nadiem pimpin, itu
bagian pertama. Bagian kedua, melihat produk kita dampaknya bagi masyarakat. Nadiem
Makarim melihat betapa transformatifnya hidup mereka karena suatu aplikasi. Itu sangat luar
biasa. Jadi, setiap kali Nadiem Makarim stress, Beliau selalu kembali bertanya pada dirinya
sendiri “Mengapa Anda memulai ini?”, “Mengapa Anda melakukannya di tempat pertama?”, itu
merupakan dua hal yang membuat kita(Nadiem Makarim dan Pembaca). Memiliki tim opsi
ekuitas itu sangat penting sekali. Sejak awal, Nadiem Makarim dikritik oleh semua investor
dengan berkata “Mengapa Anda memberikan ekuitas opsi kepada tim?”, Dan sekarang, Gojek
adalah perusahaan “pemilik” dan bukan “Karyawan”. Jadi, kepemimpinannya adalah semua
pemilik Gojek, Pemilik saham. Jadi, sikapnya pasti berbeda. Mereka memiliki tanggung jawab
sebagai “Pemilik” dan bukan sebagai “Karyawan”. Jika rasio dalam kepemimpinan Anda lebih
banyak “Karyawan” daripada “Pemilik”, maka Anda sedang dalam masalah. Anda ingin
sebanyak mungkin “Pemilik” berada di posisi yang tepat dalam kepemimpinan sebuah
perusahaan. Dan hal itu juga menjawab komitmen dalam jangka panjang, serakah kepada
investor, dermawan kepada tim manajemen. Nadiem Makarim membagi 3 point tips menjadi
seorang Wirausahawan.
1. Kenali diri sendiri.
Jujur pada diri sendiri itu sangat penting. Selalu bertanya “Mengapa”. “Mengapa Saya
melakukan hal ini?” dan harus jujur. Sangat sulit untuk jujur kepada diri sendiri dan itu
tidak mudah dilakukan. Maka dari itu, sedari dini belajar untuk mengenali diri dan jujur
kepada diri sendiri.
2. Jangan fokus pada model bisnisnya.
Jangan hanya fokus kepada apa yang dilakukan oleh orang di luar sana. Fokus saja
kepada masalah yang dialami oleh banyak orang. Jika masalah itu tidak dialami banyak
orang, maka bisnisnya hanya sebesar itu. Jika, masalah itu dialami banyak orang, maka
peluangnya sebesar itu. Fokus saja kepada masalah, Fokus saja kepada konsumen. Fokus
tentang masalah apa yang dialami oleh banyak orang. Jangan hanya fokus kepada model
bisnis, monetisasi. Pertanyaan yang sering ditanyakan yaitu “Bisa tidak Saya
memecahkan masalah ini melalui teknologi produk?”.
3. Anda akan gagal itu bukan “Jika” melainkan “Kapan”
Kesalahan utama seorang pengusaha, pola pikir mereka ketika bisnis mereka naik,
mereka akan selalu naik, dan ketika bisnis mereka turun, akan selalu turun. Ini
merupakan kesalahan psikologis, yaitu mengapa Warren Buffet dapat menghasilkan uang
dari Pasar Saham? Karena, Psikologi manusia memang seperti itu. Jika bisnis sedang
berjalan dengan baik, mereka berpikir bahwa itu akan selalu berjalan dengan baik. Jika
tidak, mereka akan putus asa. Jika ingin bertahan sebagai Pengusaha, harus sadar bahwa
apa yang muncul, terkadang harus turun. Dan apa yang turun, jika itu waktunya, pasti
akan muncul kembali. Ini adalah satu-satunya yang konstan dari semua bisnis. Jadi, untuk
menerima itu dan tidak buta, kita tidak selalu memproyeksikan, bahwa “Kami akan selalu
sukses”. Dan kemudian mereka akan runtuh. Mereka tidak melihat apa yang ada di
sekitar, risiko pesaing, perubahan dalam industri. Ketika mereka runtuh, mereka putus
asa, mereka tidak akan pulih, lalu mereka berpikir lebih baik berhenti. Hal ini merupakan
dua kekeliruan seorang Entrepreneur. Maka dari itu, menjadi seorang Entrepreneurship
haruslah benar-benar matang lahir dan batinnya.
Daftar Pustaka