Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN BAPAK

MENTERI PENDIDIKAN DALAM BIDANG

PENDIDIKAN

Nama Anggota:

Fanny Ardiana Harijanto (20035010054)


Arma Budi Amannulloh (20035010029)
Rizky Nur Cahyanto (20035010016)
Amelia Indah Faradilla (20035010093)
Januar Pradipta Lisdianto (20035010055)

Kelas G422

MATA KULIAH UMUM KEPEMIMPINAN


UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
1. Profil Singkat Nadiem Makarim
Nadiem Makarim atau yang lebih dikenal dengan panggilan Nadiem
adalah anak dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadrie. Ia
lahir di Singapura pada 4 Juli 1984 dan merupakan anak lelaki satu satunya.
Ayahnya adalah pengacara ternama keturunan Arab asal Pekalongan, Jawa
Tengah. Tak hanya itu, ayahnya juga merupakan seorang intelektual dengan
gelar Doktor Ilmu Hukum lulusan Harvard University.
Meskipun Nadiem adalah anak bungsu dari 3 bersaudara, ia
bukanlah anak yang manja. Kemandiriannya terlihat saat ia memutuskan
untuk melanjutkan SMA-nya di Singapura usai lulus dari jenjang
pendidikan dasar dan menengahnya di Jakarta. Tak hanya itu, Nadiem pun
berhasil mendapatkan gelar BA di jurusan International Relations usai
menyelesaikan studinya di Brown University Amerika Serikat. Ia juga
sempat mengikuti program pertukaran pelajar di London School of
Economics.
Merasa belum puas dengan ilmu yang ia miliki, Nadiem pun
bertekad melanjutkan studi seperti ayahnya. Namun, ia memilih untuk
masuk ke program master di Harvard Business School dan mendapatkan
gelar MBA (Master of Business Administration).
2. Alur Karir Nadiem Makarim

 McKinsey & Co (2006-2009)


Setelah menyelesaikan sekolahnya di Harvard dengan gelar
MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di
McKinsey & Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3
tahun.
 Gojek (2010)
Nadiem mendirikan Gojek Pada Tahun 2010.
 Zalora Indonesia (2011-2012)
Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora
Indonesia pada tahun 2011. Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar
dari Zalora untuk membangun perusahaan rintisan (startup) sendiri,
termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450
mitra driver. 
 Kartuku (2013-2014)
Sambil Mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief
Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora.  Saat awal
berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-
tunai di Indonesia. Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk
memperkuat GoPay.
 Gojek (2010-2019)
Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah
menjadi salah satu dari 19 dekakorn di dunia, dengan valuasi Gojek
mencapai US$10 miliar. Gojek pertama kali berdiri sebagai pusat
panggilan, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-
hailing dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah bertransformasi
menjadi aplikasi besar, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai
dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat,
bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital
yang dikenal dengan GoPay.
 Menteri Pendidikan Dan kebudayaan (2019)
Pada 22 Oktober 2019, Nadiem secara resmi menyatakan
bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Gojek
setelah pagi harinya dipanggil oleh Presiden ke istana negara. Pada
23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet
menterinya dengan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
3. Kebijakan-Kebijakan Yang Dikeluarkan Oleh Nadiem Makarim
Selama menjabat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

1. Kampus Merdeka

Kampus merdeka merupakan kebijakan yang bertujuan untuk


memacu perkembangan dan kemajuan universitas serta mendukung
mahasiswa dalam mengembangkan bakat yang dimiliki, sehingga
tidak hanya belajar teori di dalam kelas.
2. Perombakan Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

Dana BOS ini diberikan kepada sekolah negeri dan juga


sekolah di daerah yang tergolong 3T (tertinggal, terdepan dan
terluar)

3. Penghapusan UN

Nadiem Makarim memilih untuk meniadakan UN mulai


tahun 2021, dan dikarenakan pandemi ini maka mulai tahun 2020
UN ditiadakan.

4. Kebijakan Pemotongan Uang Kuliah/ Subsisi Kuota Selama


Kuliah Online

Kebijakan ini berlaku untuk PTN dan PTS, Nadiem berharap


kebijakan ini dapat membantu meringankan beban orang tua
mahasiswa dan juga mencegah mahasiswa putus kuliah dikarenakan
masalah ekonomi yang timbul akibat Covid-19.

5. Bekerja sama dengan Netflix untuk menayangkan film


dokumenter di TVRI

Tujuan ditayangkan film dokumenter ini adalah supaya


membantu siswa, orang tua, dan pengajar yang memiliki kendala
akses internet, baik karena kendala ekonomi maupun geografis untuk
tetap mendapatkan akses pengetahuan.

4. Gaya Kepemimpinan
Pak Nadiem menerapkan gaya kepemimpinan partisipasi ketika
menjabat sebagai Menteri pendidikan, seperti:
1. Memberikan ruang aspirasi kepada mahasiswa untuk dapat
menyalurkan aspirasinya, yang kemudian nantinya akan
menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan.
2. Sering mengajak para karyawan melakukan diskusi-diskusi
kolaboratif dan melibatkan karyawannya dalam pengambilan
keputusan.
Ruang aspirasi dan diskusi kolaboratif ini menjadi bukti bahwa
Nadiem mengikutsertakan seluruh aktor dalam kepemimpinannya.

Anda mungkin juga menyukai