Anda di halaman 1dari 14

Kepemimpinan dalam bisnis

Nama :
M. bilal yassar 120020183
Fadli adam 120020186
Nizar zulfahmi azhar 120020217
Definisi Kepemimpinan
Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan
untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu
bekerjasama mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan
merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar
orang-orang itu mencapai tujuan kelompok. Jadi
kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain
ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal
ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara
tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang pemimpin
dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang
berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan
yang berkesinambungan dari perusahaan
Teori karakteristik
Dari hasil riset, ditemukan ciri-ciri
(karakter) seorang pemimpin yang
membedakannya dengan karakter non-
pemimpin, yaitu:

 Dorongan.
 Kehendak untuk memimpin.
 Kejujuran dan integritas.
Teori perilaku
Teori perilaku dalam konteks kepemimpinan adalah pendekatan untuk
memahami dan menjelaskan bagaimana gaya kepemimpinan seseorang
dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja individu atau kelompok dalam
suatu organisasi. Ada beberapa gaya kepemimpinan yang umum dikenal,
termasuk :
 Gaya demokratis
 Gaya otokratis
 Gaya laissez faire.
FOLLOWERS VS LEADERS
Dalam kewirausahaan, terdapat perbedaan
antara pengikut (followers) dan pemimpin
(leaders). Berikut ini adalah perbedaan-
perbedaan utama di antara keduanya:
A. Peran dan Tanggung Jawab:
B. Kreativitas dan Inovasi:
C. Pengambilan Keputusan:
D. Pengaruh dan Motivasi:
MANAGERS VS LEADERS
Dalam konteks kewirausahaan, perbedaan antara
manajer dan pemimpin adalah sebagai berikut:
1. Peran:
2. Fokus
3. Pengaruh
4. Orientasi jangka panjang
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
MODEL TERKINI

Pendekatan Kepemimpinan Model Terkini yang Dapat


Diterapkan dalam Bisnis dan Implikasi dari Masing-Masing
Pendekatan Tersebut, ada beberapa pendekatan kepemimpinan
model terkini yang dapat diterapkan dalam bisnis, antara lain:

1. Kepemimpinan Transformasional:
2. Kepemimpinan Situasional
3. Kepemimpinan Pelayanan
4. Kepemimpinan Berbasis Kepribadian
Kewirausahaan dengan kepemimpinan

Kewirausahaan dalam kepemimpinan mengacu pada penerapan


prinsip-prinsip kewirausahaan dalam konteks kepemimpinan
organisasi. Ini melibatkan penggunaan keterampilan kewirausahaan,
seperti inovasi, kreativitas, pengambilan risiko yang terukur, dan
pemikiran strategis, untuk menciptakan nilai tambah bagi organisasi
dan memimpin dengan efektif.
Berikut adalah beberapa aspek kewirausahaan yang relevan dalam
kepemimpinan:
1. Inovasi
2. Kreatifitas
3. Pengambilan risiko yang terukur
4. Pemikiran yang strategis
kewirausahaan Indonesia
Tanpa Kepemimpinan
Kewirausahaan dapat berjalan tanpa kepemimpinan, tetapi kepemimpinan yang baik
biasanya memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis. Kepemimpinan
memungkinkan seorang wirausahawan untuk mengarahkan, mengorganisir, dan
menginspirasi tim kerja, serta membuat keputusan strategis yang mempengaruhi arah
bisnis.
Meskipun demikian, ada beberapa contoh di mana seorang wirausahawan dapat
menjalankan bisnis tanpa berperan sebagai pemimpin. Berikut beberapa contohnya:
A. Bisnis Individu
B. Bisnis Online
C. Bisnis Skala Kecil
PERILAKU PIMPINAN YANG EFEKTIF

Perilaku Pemimpin yang Efektif dalam Mencapai


Kesuksesan Bisnis Perilaku pemimpin yang efektif
dalam mencapai kesuksesan bisnis meliputi:
 Kemampuan Komunikasi yang Baik
 Kepercayaan
 Membangun tim yang kuat
 Mengatasi konflik
STUDI KASUS
1. Enron Corporation: Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika Serikat yang pada
tahun 2001 mengalami kegagalan besar. Salah satu faktor penyebab kegagalan tersebut adalah gaya
kepemimpinan yang korup dan manipulatif. Para pemimpin perusahaan menggunakan praktik
akuntansi yang meragukan untuk menyembunyikan kerugian perusahaan, sehingga menipu investor
dan publik. Akibatnya, perusahaan mengalami kebangkrutan dan reputasinya hancur.

2. Lehman Brothers: Lehman Brothers, sebuah bank investasi global yang berbasis di Amerika Serikat,
mengalami kegagalan yang dramatis pada tahun 2008. Salah satu faktor utama yang berkontribusi
terhadap kegagalan ini adalah gaya kepemimpinan yang terlalu agresif dan ambisius. Pemimpin
perusahaan tersebut terlibat dalam praktik perbankan yang spekulatif dan risiko yang tinggi tanpa
mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi. Akibatnya, perusahaan mengalami kerugian
besar dan akhirnya mengajukan kebangkrutan, memicu krisis keuangan global.
STUDI KASUS
Kodak: Kodak adalah perusahaan terkenal dalam industri fotografi yang mengalami kegagalan besar dalam
menghadapi era digital. Salah satu faktor utama yang menyebabkan kegagalan ini adalah kurangnya adaptasi
dan inovasi yang diakibatkan oleh gaya kepemimpinan yang konservatif dan resisten terhadap perubahan.
Pemimpin perusahaan tidak mampu melihat dan merespons pergeseran pasar yang menuju fotografi digital,
sehingga mereka tertinggal dan kehilangan pangsa pasar secara signifikan. Blockbuster: Blockbuster dulunya
merupakan perusahaan rental video terbesar di dunia. Namun, perusahaan ini mengalami kegagalan karena
gaya kepemimpinan yang tidak mampu mengantisipasi tren dan inovasi industri. Pemimpin perusahaan tidak
melihat potensi pertumbuhan layanan streaming dan pengunduhan film secara digital, dan terus
mempertahankan model bisnis tradisional berbasis toko fisik. Akibatnya, Blockbuster kehilangan pelanggan
secara massal dan akhirnya bangkrut.
KESIMPULAN
Dalam kesimpulannya, kepemimpinan dalam bisnis
adalah peran yang penting dalam mencapai
kesuksesan. Seorang pemimpin yang efektif harus
mampu menginspirasi, memotivasi, dan memandu tim
kerja dengan visi yang jelas. Mereka harus memiliki
kemampuan komunikasi, keterampilan pengambilan
keputusan, dan kemampuan membangun hubungan
yang baik. Integritas, etika, dan keterampilan dalam
mengelola konflik juga merupakan faktor penting
dalam kepemimpinan yang berhasil dalam bisnis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai