Anda di halaman 1dari 10

MUTIARA KEPEMIMPINAN

DALAM KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

Bima Sakti Wahyu Andika Putra

( 1920009 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


WIDYA MANGGALA
TAHUN 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 1


A. PENTINGNYA KEPEMIMPINAN ............................................................. 2
B. SIFAT DAN TIPE KEPEMIMPINAN ......................................................... 3
C. KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN ........................................................ 5
D. POWER ........................................................................................................ 6
E. POWER DALAM HUBUNGAN BISNIS ................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

1
A. PENTINGNYA KEPEMIMPINAN

Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk


mempengaruhi orang-orang  agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan
yang mereka inginkan. Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan
merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu
mencapai tujuan kelompok. Jadi kepemimpinan adalah proses mengarahkan
perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam
hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau
mengikuti arah tertentu. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada
pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan
yang berkesinambungan dari perusahaan.

Begitupun juga dengan wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin


yang memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan
berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang
meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. Para
wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan
gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam
memajukan perusahaannya. Kepemimpinan dibutuhkan dalam kewirausahaan
agar pelaksanaan dalam berwirausaha dapat terorganisir dengan baik. Karena
hakikatnya kepemimpinan merupakan  proses mengarahkan perilaku orang lain ke
arah pencapaian suatu tujuan tertentu, sehingga dengan adanya kepemimpinan
suatu usaha akan terorganisir dan mencapai tujuan. Dalam berwirausaha
dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus
dan mengelola suatu usaha.

Pemimpin merupakan jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang


sangat penting dan vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan,
penanggung jawab tindakan yang dilakukan oleh setiap bawahannya, memberikan
wewenang, dan lain-lain. Sehingga pemimpin menentukan tumbuh dan
berkembangnya sebuah organisasi, ke arah mana jalannya sebuah organsasi
tersebut. Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan

2
terjadi kekacauan dan kerancuan dalam pembagian tugas-tugas yang
mengakibatkan kebangkrutan. Sehingga pemimpin merupakan salah satu syarat
utama dalam berwirausaha.

Beberapa alasan yang menjadi dasar atas pentingnya kepemimpinan dalam


berwirausaha antara lain :

1. Agar dalam pelaksanaan berwirausaha dapat terorganisir dengan baik.


2. Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan
bertanggung jawab dalam mengurus dan mengelola suatu usaha.
3. Pemimpin adalah jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat
penting dan vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan,
penanggung jawab tindakan yang dilakukan oleh setiap bawahannya,
memberikan wewenang, dan lain-lain.
4. Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan terjadi
kekacauan dan kerancuan dalam pembagian tugas-tugas yang
mengakibatkan kebangkrutan.
5. Pemimpin merupakan salah satu syarat utama dalam berwirausaha.

B. SIFAT DAN TIPE KEPEMIMPINAN

Beberapa sifat kepemimpinan menurut George R. Terry dalam


bukunya principal of mangement 1964 menuliskan beberapa sifat yang unggul
dalam kepemimpinan yaitu :

1. Kekuatan
2. Stabilitas emosi
3. Kejujuran
4. Objektif
5. Ketrampilan berkomunikasi
6. Kemampuan mengajar
7. Kecakapan managerial.

3
Adapun tipe kepemimpinan menurut Kartono (2003) diantara lain yaitu :
1. Tipe Kharismatik
Pemimpin kharismatik merupakan kekuatan energy, daya tarik luar biasa
yang diikuti oleh para pengikutnya. Kepemimpinan yang kharismatik ini
memiliki inspirasi, keberanian, dan bekeyakinan teguh pada pendirian
sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan
daya tarik yang amat besar.
2. Tipe Paternalistis dan Maternalistis
Tipe paternalistis bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau
sebagai ibu yang penuh kasih sayang. Pemimpin tipe ini kurang
memberikan pada karyawan untuk berinisiatif dan mengambil keputusan.
Sedangkan tipe kepemimpinan paternalistik yang membedakan adalah
dalam kepemimpinan maternalistik terdapat over-protective atau terlalu
melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebihan.
3. Tipe Militeristis
Tipe militeristis banyak menggunakan system pemerintah, system komando
dari atasan kebawahan sifatnya keras, sangat otoriter, menghendaki
bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.
4. Tipe Otokratis
Tipe otokratis berdasrkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus
dipatuhi. Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, dia menjadi
raja. Setiap perintah ditetapkan tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolut.
5. Tipe Laissez Faire
Tipe laissez faire ini membiarkan karyawan berbuat semaunya sendiri
semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan. Pimpinan
hanya merupakan symbol yang tidak memiliki keterampilan teknis, tidak
mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu
melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja
yang kooperatif.

4
6. Tipe Populistis
Tipe populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat. Dia berpegang teguh
pada nilai-nilai masyarakat tradisional, tidak mempercayai dukungan
kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini
mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.
7. Tipe Administratif
Pemimpin tipe administratif adalah pemimpin yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif sehingga
diharapkan muncul perkembangan teknis, manajemen modern dan
perkembangan sosial di tengah masyarakat.
8. Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan
bimbingan pada pengikutnya. Tipe ini menekankan pada rasa tanggung
jawab dan kerjasama yang baik antar karyawan.

C. KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN

Seorang pemimpin dalam berwirausaha juga memerlukan keterampilan


berkomunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan bisnisnya dan mempunyai
pemikiran yang sehat, serta tidak emosional. Secara umum ada 3 keterampilan
kepemimpinan (Leadership Skills) yang perlu dimiliki oleh pemimpin wirausaha,
yaitu :

1. Technical Skill
Suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Walaupun seorang wirausaha merupakan
pemimpin yang dapat menyuruh orang lain mengerjakan suatu pekerjaan,
namun dia harus mampu melaksanakan sendiri pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Tujuannya adalah untuk dapat melakukan pengawasan terhadap pekerjaan
tersebut yang dilakukan oleh karyawannya. Keterampilan tersebut misalnya
keterampilan pembukuan keuangan, mengetik, pekerjaan komputer dasar

5
atau bahkan seorang wirausaha budidaya ikan harus mengetahui teknik
pembudidayaannya.
2. Human Skill
Lemampuan untuk bekerjasama dan membangun tim kerja bersama orang
lain. Sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat
hidup sendiri, egois dan individualistis. Seorang wirausaha harus
bersosialisasi dan kompeten dalam bekomunikasi yang efektif,
menumbuhkembangkan jejaring kerja dengan mitra usaha dan stakeholders.
3. Conceptual Skill
Seorang wirausaha harus mampu berfikir dan mengungkapkan
pemikirannya dalam bentuk model kerangka kerja dan konsep-konsep lain
dalam memudahkan pekerjaan.

D. POWER

Power merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab


dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang
lain baik secara individu maupun kelompok, sehingga individu ataupun kelompok
tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh si pemimpin, atau
dengan kata lain dengan powernya pemimpin memperoleh alat untuk
mempengaruhi perilaku para pengikutnya.

Kekuasaan (Power) adalah kemampuan memengaruhi orang lain untuk


bersedia untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya. Kemampuan untuk
memengaruhi orang lain merupakan inti penting dari kepemimpinan. Pada
dasarnya, kekuasaan seseorang dalam suatu perusahaan berasal dari posisi yang
ditempatinya atau otoritas yang dimilikinya dalam organisasi . Penggunaan
kekuasaan oleh seorang pemimpin dapat menimbulkan dua dampak yaitu dampak
positif dan dampak negatif. Penggunaan kekuasaan yang efektif akan
meningkatkan motivasi bawahannya sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik. Sebaliknya, penggunaan kekuasaan yang tidak efektif oleh seorang

6
pemimpin akan mengakibatkan dampak negatif sehingga pekerjaan ataupun tugas
yang diberikan kepada bawahannya tidak dalam dilaksanakan dengan baik.

E. POWER DALAM HUBUNGAN BISNIS

Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor antara pimpinan dan
karyawan ada berbagai bentuk power yang digunakan menurut French dan Raven,
diantaranya adalah :

1. Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power)


Kekuasaan jenis ini adalah kekuasaan yang menggunakan balas jasa atau
reward untuk memengaruhi seseorang untuk bersedia melakukan sesuatu
sesuai keinginannya. Balas jasa atau reward dapat berupa gaji, upah, bonus,
promosi, pujian, Pengakuan ataupun penempatan tugas yang lebih menarik.
Namun melalui kekuasaan balas jasa ini, seorang pemimpin/manajer juga
dapat menunda pemberian reward (balas jasa) tersebut sebagai hukumannya
jika bawahannya tidak melakukan apa yang telah diperintahkan. Kekuasaan
balas jasa (reward) ini timbul karena posisi atau jabatan seseorang yang
memungkinkan dirinya memberikan penghargaan atau imbalan terhadap
pekerjaan ataupun tugas yang dilakukan oleh orang lain. Contohnya seorang
manajer yang memiliki kekuasaan untuk melakukan penilaian kinerja
sehingga dapat menentukan besaran kenaikan gaji terhadap bawahannya.
2. Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)
Kekuasaan paksaan atau coercive power ini lebih cenderung ke penggunaan
ancaman atau hukuman untuk memengaruhi seseorang untuk bersedia
melakukan sesuatu sesuai dengna keinginannya. Contoh ancaman atau
hukuman yang diberlakukan jika tidak mengikuti perintah yang
diinstruksikan antara lain seperti pemberian surat peringatan, penurunan
gaji, penurunan jabatan dan bahkan pemberhentian kerja atau PHK.

7
3. Kekuasaan Rujukan (Referent Power)
Kekuasaan merupakan kekuasaan yang diperoleh atas dasar kekaguman,
keteladanan, kharisma dan kepribadian dari seorang pemimpin.
4. Kekuasaan Sah (Legitimate Power)
Kekuasaan ini berasal dari posisi resmi yang dijabat oleh seseorang, baik itu
dalam suatu organisasi, birokrasi ataupun pemerintahan. Kekuasaan sah
adalah kekuasaan yang diperoleh dari konsekuensi hirarki dalam organisasi.
Seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam organisasi memiliki hak
dan wewenang untuk memberikan perintah dan instruksi dan mereka
sebagai bawahan ataupun anggota tim berkewajiban untuk mengikuti
instruksi atau perintah tersebut.
5. Kekuasaan Keahlian (Expert Power)
Kekuasaan ini muncul karena adanya keahlian ataupun keterampilan yang
dimiliki oleh seseorang. Seringkali seseorang yang memiliki pengalaman
dan keahlian tertentu memiliki kekuasaan ahli dalam suatu organisasi
meskipun orang tersebut bukanlah manajer ataupun pemimpin. Individu-
individu yang memiliki keterampilan/keahlian tersebut biasanya dipercayai
oleh manajernya untuk membimbing karyawan lainnya dengan benar.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://sirojtedunan.blogspot.com/2017/01/kepemimpinan-dalam-
berwirausaha.html
http://ayurahma96.blogspot.com/2016/04/makalah-kepemimpinan-dan-
kewirausahaan.html#:~:text=Kepemimpinan%20dibutuhkan%20dalam
%20Kewirausahaan%20agar,akan%20terorganisir%20dan%20mencapai
%20tujuan.
http://www.puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi%20Diklat/Modul
%20Kepemimpinan%20Wirausaha.pdf
http://tjahjanulindomai.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Bab-7-12.pdf
https://syunutrihantoyo.wordpress.com/2014/06/06/power-dalam-kepemimpinan-
3/

Anda mungkin juga menyukai