Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361584698

KEPEMIMPINAN DI PERUSAHAAN KELUARGA

Preprint · June 2022


DOI: 10.13140/RG.2.2.31078.50246

CITATIONS
READS
0
168

2 authors:

Fi'Atuz Zharifah
Sentot Imam Wahjono
Milad Akbar Muhammadiyah University of Surabaya
Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
541 PUBLICATIONS 1,130 CITATIONS

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Makalah budaya organisasi View project

Enterpreneurship dalam Bentuk Bisnis Keluarga View project

All content following this page was uploaded by Fi'Atuz Zharifah on 28 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jawaban UAS 2C

GAYA KEPEMIMPINAN SUKSES DI PERUSAHAAN KELUARGA

FI’ATUZ ZHARIFAH

20211221066

24

SENTOT IMAM WAHJONO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

JUNI 2022
TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah melihat dan memahami Implementasi Kepemimpinan di
Perusahaan Keluarga. Makalah ini didasarkan atas studi literature dari sumber-sumber yang
tersedia termasuk di dalamnya dari search engine seperti google, dan juga berasal dari akun-akun
google scholar para dosen.

LITERATUR

Berisi literature yang relevan tentang peran kepemimpinan dalam perusahaan keluarga. Hal ini
bisa dicari sesuai literature di Daftar Pustaka. Literature juga bisa didapat dari sumber-sumber
lain sepanjang tidak meninggalkan literature wajib seperti yang tertera di Daftar Pustaka.
Sertakan table dan gambar untuk memperjelas uraian anda.

GAYA KEPEMIMPINAN SUKSES DI PERUSAHAAN PT. DJARUM

Perusahaan keluarga menjadi fenomana yang menarik di dalam dunia bisnis. Banyak
sekali perusahaan di dunia yang merupakan perusahaan keluarga. Perusahaan-perusahaan
keluarga tersebut banyak memberikan kontribusi bagi negara. Di Indonesia, 96% atau sebesar
159.000 dari
165.000 perusahaan yang ada merupakan perusahaan keluarga (Pikiran Rakyat, 16 November
2006). Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, perusahaan keluarga di Indonesia merupakan
perusahaan swasta yang mempunyai kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto yaitu
mencapai 82,44%. (Swara Karya, 28 Juni 2007).
Jadi di Indonesia, perusahaan keluarga memberikan kontribusi yang signifikan bagi
perekonomian negara. Selain itu perusahaan keluarga juga telah memegang peran penting dalam
perekonomian di negara-negara lainnya seperti India, negara-negara Timur Tengah yang
memiliki catatan bahwa 98% kegiatan komersial di dalam Gulf Cooperation Council, yang
termasuk di dalamnya negara Saudi Arabia, Kuwait dan hampir seluruh negara teluk, merupakan
usaha yang dijalankan oleh keluarga. Perusahaan keluarga juga memiliki peran penting bagi
perekonomian Australia, dengan persentase sebesar 67% dari keseluruhan perusahaan swasta dan
mempekerjakan lebih dari 50% angkatan kerja. Di Jerman, di mana sektor manufakturnya
didominasi oleh perusahaan multinasional besar, sebanyak 90.431 dari 107.094 perusahaannya
dimiliki keluarga dan dipimpin oleh anggota keluarga (Kayser dan Wallau, 2002).
Perkembangan bisnis keluarga tentunya tidak lepas dari pengaruh suksesi kepemimpinan
yang diterapkan dari setiap pemimpin di setiap generasi. Suksesi kepemimpinan sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan keluarga. Potensi konflik yang terjadi pada
suksesi kepemimpinan dalam bisnis keluarga adalah konflik nilai yang terjadi antara pendiri
yang masih berperan sebagai motor penggerak bisnis utama dan anggota keluarga yang
kemudian terlibat di dalam perusahaan. Mengingat generasi baru cenderung mempunyai
pandangan berbeda karena umumnya jenjang pendidikan yang ditempuhnya pun lebih tinggi
dibanding generasi sebelumnya. Suksesi merupakan isu yang krusial, terutama kalau kendali
perusahaan sudah mulai
bergerak ke arah generasi kedua, apalagi generasi ketiga. Isuisu dalam suksesi antara lain adalah
rencana suksesi yang tidak jelas dan konflik antara calon-calon pengganti. Kata kunci dalam
suksesi adalah kapan dan kepada siapa perusahaan akan diwariskan. Agar konflik antar calon
pengganti tidak terjadi, perlu dilakukan perencanaan suksesi kepemimpinan. Perencanaan suksesi
tersebut juga ditujukan agar tidak ada perebutan jabatan dan hak dalam perusahaan keluarga
sehingga keluarga juga tetap tentram dan harmonis (Susanto, 2007 dalam Jakarta Consulting
Group).
Langkah-langkah suksesi secara umum terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah
melakukan transfer pengetahuan dan jejaring, serta pengembangan sikap yang benar. Kedua,
adalah melakukan transfer kharisma, nilai-nilai dan mulai memanfatkan jejaring yang dimiliki.
Ketiga, pengembangan keahlian, kharisma dan reputasi (Susanto, 2007).
Nilai-nilai kepemimpinan secara umum menurut Dubrin seperti yang dikutip Irawanto (2008)
yaitu:
1. Percaya diri
Secara realistis seorang pemimpin harus mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, karena pada
merekalah para bawahan akan mengikuti gerak-geriknya. Hal ini adalah kunci utama dalam
proses kepemimpinan seseorang, tanpa hal ini mustahil kepemimpinan seseorang akan berhasil
dan efektif.
2. Rendah hati
Bersikap rendah hati dalam situasi-situasi tertentu sangat diperlukan. Hal ini meliputi
mengungkapkan bahwa kita tidak dapat melakukan semuanya sendirian dan membutuhkan orang
lain. Serta tidak perlunya menonjolkan harta yang dimiliki kepada orang lain.
3. Dapat dipercaya
Kejujuran adalah kunci utama dari seorang pemimpin. Pemimpin harus selalu konsisten dengan
apa yang diucapkan dan dilaksanakan.
4. Terbuka
Untuk menjadi pemimpin yang efektif dibutuhkan keterbukaan serta mau dan mudah bergaul
dengan siapa saja.
5. Ketegasan
Tegas adalah salah satu kunci utama dalam menjalankan kepemimpinan yang efektif. Keinginan
yang gigih untuk mencapai tujuan yang diinginkan akan menjadi suatu teladan bagi bawahannya.
Perlu diingat bahwa tegas bukan berarti agresif dan pasif.
6. Emosi stabil
Kepemimpinan yang efektif harus mempunyai emosi yang stabil. Karena bawahan
membutuhkan konsistensi dari pemimpin mereka.
7. Antusiasme
Pemimpin efektif harus antusias, karena bawahan akan menilai kegigihan pemimpin dari sifat ini.
8. Rasa humor
Hal ini lebih diarahkan kepada pendekatan orangperorangan, di mana dalam situasi-situasi
tertentu bawahan membutuhkan hiburan-hiburan segar, dan akan menyenangkan jika hiburan itu
berasal dari pemimpin mereka.
9. Hangat
Bersikap hangat kepada bawahan akan meningkatkan cara pandang bawahan kepada pemimpin
mereka, atau mungkin bisa meningkatkan citra pemimpin menjadi karisma.
10. Tahan frustasi
Pemimpin selalu berhadapan dengan ketidakpastian. Siap dengan segala konsekuensi adalah hal
yang harus ditonjolkan, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Tiga keterampilan utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin atau manajer menurut Katz
dalam Schermerhorn (2003), yaitu :
1. Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis merupakan kemampuan untuk menggunakan keahlian khusus dalam
melakukan tugas tertentu. Contoh orang yang memiliki kemampuan teknis adalah akuntan,
peneliti pasar, dan ahli komputer.
2. Keterampilan Manusia
Keterampilan manusia atau human skill adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang
lain. Di tempat kerja, keterampilan tersebut muncul dalam bentuk rasa percaya, antusias,
keterlibatan secara tulus dalam hubungan interpersonal. Seorang manajer dengan human skill
yang baik akan mempunyai tingkat kewaspadaan diri yang tinggi serta kemampuan untuk dapat
memahami perasaan orang lain.
3. Keterampilan Konseptual
Semua pemimpin atau manajer harus mempunyai kemampuan untuk melihat suatu situasi secara
luas serta mampu memecahkan permasalahan yang akan memberikan manfaat bagi mereka yang
perlu diperhatikan. Kemampuan untuk berpikir secara analitis seperti ini disebut conceptual skill.
Dalam melakukan perencanaan, pemimpin perlu memiliki beberapa pengetahuan mengenai
beberapa bidang manajerial di dalam perusahaan. Menurut Schermerhorn (2003), pengetahuan
yang harus dimiliki para pemimpin yaitu :
1. Pengetahuan operasional
Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan metode dan tekonologi yang dibutuhkan
orang-orang dalam pekerjaannya.
2. Pengetahuan keuangan
Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk mendukung
berbagai aktivitas dalam perusahaan.
3. Pengetahuan pemasaran
Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan keperluan penjualan dan pendistribusian
barang dan jasa.
4. Pengetahuan sumber daya manusia
Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan rekrutmen, penyeleksian, dan penempatan
orang-orang dalam berbagai pekerjaan.
Definisi Suksesi
Definisi dari suksesi menurut Aronoff (2003) adalah proses berkepanjangan dari perencanaan
yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan bisnis antar generasi. Dari definisi tersebut,
proses suksesi membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga suksesor dapat dipersiapkan
dengan lebih matang. Perencanaan yang matang akan menghasilkan suatu hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, dalam memilih suksesor dalam suatu organisasi dibutuhkan perencanaan yang
matang disertai dengan manajemen yang baik. Aronoff (2003) juga menambahkan bahwa
manajemen suksesi bukan menjadi bagian yang terpenting, tetapi hal itu tidak dapat tercapai
sebelum melawati proses perencanaan suksesi. Proses perencanaan suksesi juga dapat
menyebabkan organisasi dapat bertahan lebih lama pada masa lifecycle nya. Perencanaan suksesi
harus disertai dengan kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan yang baik akan bisa
menyesuaikan situasi yang ada terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses
mempersiapkan suksesor.
a. Kepemimpinan PT. Djarum Budi Hartono

PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia.Perusahaan ini mengolah dan
menghasilkan jenis rokok kretek dancerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita kenal selama ini.
Rokok Cerutu(Terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan daun tembakaupula), rokok
putih (Terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengankertas sigaret), dan rokok kretek
(Terbuat dari tembakau ditambah dauncengkeh dan dibungkus dengan kertas sigaret. Tahun
berdiri Djarumsendiri adalah perusahaan yang berdiri pada saat Indonesia telahmerdeka pada
tahun 1951 (tepatnya 21 April 1951). Pendiri Djarumadalah Oei Wie Gwan atau sering dikenal
dengan nama Robert BudiHartono. Lambang jarum yang digunakan oleh perusahaan ini adalah
jarum grama phone. Pada tahun 1983 Djarum menjadi perseroaanterbatas, PT Djarum.
Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecildalam bidang kretek
bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 danmengubah namanya menjadi Djarum. Oei
mulai memasarkan kretekdengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran.
Setelahkebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oeimeninggal tak lama
kemudian), Djarum kembali bangkit danmemodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun
1972 Djarum mulaimengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian
Djarummemasarkan
Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksimenggunakan mesin, diikuti merek Djarum
Super yang diperkenalkanpada tahun 1981.
PT. Djarum merupakan tipe perusahaan keluarga, yang didirikanpada tanggal 21 april 1951
dan terletak di Kudus, Indonesia. Tokohpenting dalam pembentukan berdirinya PT. Djarum
adalah Robert Budi Hartono, (CEO) Michael Bambang Hartono dan bergerak dibidang
industryrokok.Pemilik Grup Djarum, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono,kembali
menjadi orang terkaya di Indonesia tahun 2009 versi majalahForbes. Berdasarkan data Forbes,
kekayaan keluarga Hartono inimencapai 7 miliar dolar AS. Nilai kekayaan dua kakak beradik itu
berasaldari perusahaan rokok kretek terbesar kedua di Indonesia, Djarum. SelainGrup Djarum,
keduanya juga merupakan pemegang saham terbesar BCAdan pemilik sejumlah mal mewah,
termasuk Grand Indonesia.
b. Sistem kepemimpinan yang di tetapkan
Kepemimpinan di Budi Hartono yaitu menerapkan nilai- nilaisebagai acuan dalam
pengembangan perusahaannya. Pemimpinmemberikan penjelasan kepada stakeholder akan
pentingnya hubunganyang saling menguntungkan dan bertanggung jawab atas apa
yangdilakukannya. Di Indonesia, industri yang boleh dikatakan hasilnyadinikmati semua
kalangan yaitu rokok. Meskipun industri ini, melahirkankontroversi di masyarakat namun juga
memberikan sumbangan yang sangat besar bagi APBN. dan bukan nilai yang sangat kecil,
begitupuladengan lapangan kerja yang telah diberikan industri ini. Salah satuperusahaan rokok
terbesar di Indonesia yang sudah melekat di hatimasyarakat adalah PT.Djarum Indonesia.
Perusahaan yang berdiri 21 April 1951 di Kota Wali Kudus, Semarang. Jawa Tengah.saat ini
menjadiikon pembangkit semangat Bakti Bangsa pada seluruh masyarakatIndonesia dan sudah
barang tentu menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mencapai keberhasilan,
seperti yang dicapai olehPT.Djarum. Keberhasilan dan kemajuan perusahaan PT.
Djarumdinyatakan sukses jika dalam pengelolaan atau penciptaan manajemen,lingkungan
keselamatan, kesehatan kerja berjalan dengan baik.PT.Djarum telah membuktikan hal tersebut
dengan diraihnya beberapapenghargaan antara lain. Penghargaan Keselamatan dan
KesehatanKerja tahun 2002 (Zero Accident Acknowlegment), Audit ExterlKeselamatan Kerja
tahun 2004 dengan hasil 87%. Tahun 2005 berhasilmendapatkan Bendera Emas (Bendera Emas :
Pemberian penghargaanuntuk perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang baik
bagiperusahaan dengan produksi bersih) dan Tahun 2007 mendapat hasil93%. Penghargaan lain
Certificate of Compliance ISO 9001-1994(Penghargaan tahun 2001) kemudian diperbaharui
menjadi ISO 9001-2000.
Dengan melihat prestasi tersebut diatas, muncul pertanyaan lagibagaimana cara PT.Djarum
dapat memperoleh keberhasilan tersebut. Akhir tahun 2007, PT.Djarum telah pembayar cukai
pada pemerintahsebesar Rp.7,642 triliun, Rp.25.475/hari,dengan jumlah karyawan74.490.dengan
manajemen yang terstruktur memungkinkan perusahaanini berkembang.
c. Gaya kepemimpinan seorang Budi Hartono

Kepemimpinan Budi Hartono termasuk dalam kepemimpinantransformasional.


Kepemimpinan Budi Hartono berhasilmentransformasikan visi perusahaan dan nilai- nilai
perusahaan kekepada cita-cita dan nilai-nilai moral yang lebih tinggi. Dengankepemimpinan
tranformasional, para pengikut merasakan kepercayaan,kekaguman, kesetiaan, dan
penghormatan kepada pemimpin dan merekatermotivasi untuk melakukan lebih yang dari
awalnya di harapkan darimereka. Dengan begitu, penerapan nilai- nilai pengembangan
tersebutmembuat karyawan merasa bekerja dengan rasa kekeluargaan, nyamandan mereka
berpikiran bahwa pekerjaan mereka tersebut juga dirasakanoleh masyarakat luar.
Peran pemimpin PT. Djarum ini dapat dilihat juga dalam program pemberian beasiswa
Djarum bakti pendidikan yang arti kata ‘bakti’ adalah kepedulian PT Djarum harus dilakukan
sepanjang masa perusahaan itu.PT Djarum menilai, generasi muda Indonesia perlu didukung
dalampengembangan potensinya yang bisa digunakan membangun bangsa ini.Budi Hartono juga
termasuk senang berolahraga bulu tangkis, disampingdia gemar berolahraga dia juga mebentuk
PB. Djarum yang merupakantempat pelatihan untuk menjadi atlet dengan beasiaswa Djarum.
PBDjarum telah melahirkan banyak atlet bulu tangkis nasional inilah yang diabanggakan untuk
bisa mengharumkan nama bangsa. Keseriusanya untukmelahirkan atlet dengan kuaitas baik yaitu
dengan dibangunnya GORbulutangkis bertaraf internasional di jalan Jati Kudus, di atas
lahanseluas 43.207 m2.
PT. Djarum juga mentransformasi usahanya tidak hanya berkutat dibisnis rokok, PT
Djarum kini merambah bisnis properti, perbankan, danCPO demi kelanggengan bisnis mereka.
Kepiawaian ini yang membuatBudi Hartono CEO PT. Djarum menjadi orang terkaya di
Indonesia danmasuk peringkat 10 besar orang terkaya di Asia Tenggara.Ciri Kepemimpinan
Transformasional Data KarismatikPemimpin menjadi orang yang dikagumi oleh bawahan. Hal
inikarena penanaman budaya organisasi oleh pemimpin dalam perusahaan.Sikap pemimpin yang
senang bergaul dengan karyawan, memperhatikankeselamatan karyawan, memberikan
kebebasan karyawan untukmengembangkan diri dan sekolah lagi, dll. Hal ini memotivasi
karyawanuntuk bekerja ekstra lebih baik karena mereka menyukai Budi Hartono.Inspirasional.
Pemimpin dapat merangsang motivasi dan antusias karyawan,misalnya Budi Hartono
Menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melaluipemanfaatan simbol-simbol untuk memfokuskan
usaha danmengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana.Budi Hartono
memotivasi karyawannya dengan ikut bermain bulu tangkis, karena bulu tangkis merupakan
olahraga yang disukainya. Kesempatanbermain ini dimanfaatkan Budi Hartono sebagai
pendekatan kepadakaryawannya sehingga karyawan merasa dekat dan memotivasi
karyawanbekerja dengan baik.
Stimulasi Intelektual
Organisasi yang terus belajar, pemimpin mendorong bawahan agarterus belajar dan melakukan
inovasi. Pemimpin memberikan motivasi agarkaryawan mengembangkan diri, melakukan
inovasi, serta sharing denganperusahaan rokok lainnya. Budi Hartono menenmkan kepada
karyawaandi perusahaannya agar bekerja professional.
Perhatian Secara Individual
Rasa kekeluargaan sangat terasa di lingkungan PT. Djarum, initerlihat ketika pada waktu
istirahat, terkadang para direksi bergabungbersama karyawan,berbagi cerita, bercanda, ini
menciptakan
kesenanganbagi para karyawan. Disinilah kekompakan dari segenap jajaranmanajemen dan
karyawan. Budi Hartono juga menerapkan programkeselamatan kerja karyawan serta
menerapkan program beasiswa.

KESIMPULAN DAN SARAN

Tugas utama seorang pemimpin adalah mengajak orang untukmenyumbangkan bakatnya


secara senang hati dan bersemangat untukkepentingan organisasi. Dengan demikian pemimpin
atau manajer harusmengarahkan perilaku para anggota organisasi agar tujuan organisasidapat
tercapai. Para pemimpin perlu membentuk, mengelola,meningkatkan, dan mengubah budaya
kerja organisasi. Untukmelaksanakan tugas tersebut, manajer perlu menggunakankemampuannya
dalam membaca kondisi lingkungan organisasi,menetapkan strategi organisasi, memilih
teknologi yang tepat,menetapkan struktur organisasi yang sesuai, sistem imbalan danhukuman,
sistem pengelolaan sumberdaya manusia, sistem dan prosedurkerja, dan komunikasi serta
motivasi. Keutamaan kepemimpinantransformasional ini adalah untuk menggerakkan karyawan
berdasarkanvisi bukan berdasarkan reward. Selain itu, mampu menstimulasi kreatifitasbawahan
dan membuat karyawan merasa dihargai.
Berdasarkan kesimpulan paper diatas, ada beberapa saran yang dapatdisampaikan, yaitu:
 Bagi pemimpin PT.Djarum hendaknya dapat mengembangkan nilai-nilai pengembangan
perusahaan tersebut dalam beberapa aktivitas laqgi yang dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
 PT.Djarum menemukan sesuatu inovasi untuk membuat rokok tidak berbahaya bagi
kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. 2022. Manajemen Kepemimpinan, Bahan Ajar
Manajemen. Penerbit: ResearchGate. Wahjono, Sentot Imam. 2022. Manajemen
Kepemimpinan, Bahan Ajar
Manajemen. Penerbit: ResearchGate.
https://www.researchgate.net/publication/360756985_MANAJEMEN_Kepemimpinan
Wahjono, Sentot Imam. 2022. Manajemen dan Peran Manajer, Bahan Ajar Manajemen.
Penerbit: ResearchGate.
https://www.researchgate.net/publication/359826922_MANAJEMEN_DAN_PERAN_M
ANAJER_ BAHAN_AJAR_MANAJEMEN
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Wardhana, Andi. Darmawan, Akhmad. 2019. Pengantar
Manajemen. Penerbit RajaGrafindo, Jakarta, Indonesia.
Wahjono, Sentot Imam. Wahjoedi. Idrus, Syafei. Nirbito, JG. 2014. Succession Planning as an
Economic
Education to Improve Family Business Performance in East Java Province of Indonesia.
Journal of Asian Scientific Research, Vol. 4 No. 11, pp: 649-663. e-ISSN: 22231331, p-
ISSN: 2226-5724. DOI:
10.13140/RG.2.1.2036.9449. http://www.aessweb.com/pdf-files/JASR-20-2014-4(11)-
649663.pdf
Wahjono, Sentot Imam. Harnida Hanim binti Abdul Hamid, Adillah Mohd. Din, Hasan Saleh,
2014. Management Practices is Not Important for Women Entrepreneurs in Family
Business while
Enhance Their Business Performance: Evidence from Melaka, Malaysia. Paper presented
at International Conference on Business and Economics 2014 (ICBE2014), Universitas
Andalas, Padang, Indonesia, 22-23 October 2014.
Wahjono, Sentot Imam. 2013. Pengaruh Keefektifan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja di
Perusahaan Berbasis Keluarga. Journal of Business and Banking. ISSN: 2088-7841. Vol
3, No 1. Pp 31-46. Link:
https://journal.perbanas.ac.id/index.php/jbb/article/view/252/196.
Wahjono, Sentot Imam. 2012. Penguatan Bisnis Keluarga Anggota Muhammadiyah untuk
Meningkatkan
Bisnis Masyarakat Islam. SALAM, Jurnal Studi Masyarakat Islam, Pascasarjana
University of Muhammadiyah Malang, Volume 15 Nomor 2 Desember 2012, ISSN
1410-4512 pp.
182-195. Link: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/view/1629

Wahjono, Sentot Imam. 2012. Strengthening Family Business In The Muhammadiyah To


Improve The Power Of Moslem Community Facing Asean Community 2015.
International Conference on
Strengthening The Moslem Community in the South Asia Region toward ASEAN
Community 2015 University of Muhammadiyah Malang Indonesia 14-16 June 2012.
Link: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/view/1629
Wahjono, Sentot Imam. 2011. Pola suksesi internal pada perusahaan keluarga (studi pada tiga
perusahaan keluarga etnis Jawa, Cina, dan Pendalungan di Jawa Timur) / Sentot Imam
Wahjono. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang. http://repository.um.ac.id/64748/
Wahjono, Sentot Imam. 2011. Suksesi Internal Bisnis Keluarga Untuk Penguatan Ekonomi
Nasional Menghadapi Persaingan Bebas Afta-China. National Conference on
Perkembangan Bisnis & Industri Indonesia, Kesiapan dalam Menghadapi Persaingan
Bebas AFTA-China, Jurusan Ilmu
Ekonomi, FBE, Universitas Surabaya dan Forum Dosen Ekonomi ISEI Jawa Timur, 11
Juni 2011, ISBN no: 978-602-99352-0-2, pp: 16-35.
https://www.iseijatim.com/conference/2011

Wahjono, Sentot Imam. 2011. Gender problem in family business. Jurnal Balance. Vol. 08, No.
01. Pp. 55-
65. ISSN: 1693-9352.
http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/balance/article/view/678/497

Wahjono, Sentot Imam. 2010. Model Kepemimpinan Situational pada Perusahaan Keluarga
(kasus di UKM di Sentra Industri Wedoro, Sidoarjo, Indonesia). Jurnal Bisnis dan
Manajemen (BISMA), Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya, Edisi: Volume 3 No. 1, August 2010 pp. 1-14. DOI:
http://dx.doi.org/10.26740/bisma.v3n1.p1-
14. ISSN Print: 19797192 dan E-ISSN: 2549-7790. https://journal.unesa.ac.id/index.php/
bisma/about/editorialTeam

Wahjono, Sentot Imam. 2008. Manajemen, Tata Kelola Organisasi Bisnis. Indeks Publisher,
Jakarta.
Wahjono, Sentot Imam. 2008. Peran Kepemimpinan pada keberhasilan perusahaan keluarga.
Jurnal
Balance. Vol. 5, No. 01. Pp 1-25. ISSN: 1693-9352.
http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/balance/ article/view/ 705/523

Enjel, valentine 2016. kesederhanaan Budi jhartono sang miliader PT.Djarum Group
https://www.academia.edu/33370783/Kesederhanaan_Budi_Hartono_sang_Miliarder_Djarum_
Group
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai