Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Industri yang diampu oleh:
Indriana Lestari, S.T., M.T.
Disusun oleh:
Kelompok 6
1. Inassya Kraznaya Svezda (121210106)
2. Sephia Lita Acitya Putri (121220007)
3. Chaitra Dahayu Ratnaduhita S (121220027)
4. Yuga Satya Linduandyamega (121220117)
5. Aisah hamimi (121220118)
KELAS TK-A
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1.3.1. Mengetahui pengertian kepemimpinan
1.3.2. Mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan di PT Indofood
Sukses Makmur Tbk
1.3.3. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap keberhasilan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu hubungan yang mempengaruhi (influence
relationship) antara pemimpin dan pengikutnya yang bermaksud untuk mewujudkan
perubahan yang nyata dan hasil yang menginterpretasikan tujuan bersama mereka.
Kepemimpinan adalah suatu proses bagaimana menata dan mencapai kinerja untuk
mencapai keputusan seperti bagaimana yang diinginkannya. Kepemimpinan adalah suatu
rangkaian bagaimana mendistribusikan pengaturan dan situasi pada suatu waktu tertentu.
Kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan
berbagai tugas yang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan
juga diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan,
kemampuan mempengaruhi komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai
tujuan bersama, dan kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi,
memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi.
Kepemimpinan (leadership) merupakan inti sari manajemen. Dengan
kepemimpinan yang baik, proses manajemen akan berjalan lancar dan karyawan
bergairah melaksanakan tugas - tugasnya. Tegasnya baik atau buruknya, tercapai atau
tidaknya tujuan suatu perusahaan sebagian besar ditentukan oleh kecakapan manajer
dalam melaksanakan kepemimpinannya untuk mengerahkan para bawahannya.
Kecakapan dan kewibawaan seorang manajer melakukan kepemimpinan nya akan
mendorong gairah kerja, kreativitas, partisipasi dan loyalitas para bawahan untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya. Leader / pemimpin adalah orangnya, sedangkan
leadership ialah gaya seorang manajer untuk mengarahkan, mengkoordinasi dan
membina para bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja produktif mencapai
tujuan perusahaan.
(Richard, 2014)
2.2 Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang
memimpin dan bergantung pada berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Kepemimpinan adalah keterampilan dan kemampuan seseorang untuk memengaruhi
perilaku orang lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi maupun lebih rendah darinya
dalam berpikir dan bertindak agar perilaku yang semula mungkin individualistik dan
egosentrik berubah menjadi perilaku organisasional.
2.2.1 Teori Genetis
Dikutip dari buku Filsafat dan Teori Kepemimpinan karya Dr. Wendy
Sepmady Hutahaean, Se.E., M.Th., pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir
jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya. Seseorang
ditakdirkan menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun
juga, yang khusus. Secara filsafat, teori ini menganut pandangan deterministis.
Teori sifat disebut juga teori genetik, karena menganggap bahwa
pemimpin itu dilahirkan bukan dibentuk. Teori ini menjelaskan bahwa eksistensi
seorang pemimpin dapat dilihat dan dinilai berdasarkan sifat-sifat sejak lahir
sebagai sesuatu yang diwariskan (Siagian, 2003).
Teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan diidentifikasikan berdasarkan
atas sifat atau ciri yang dimiliki oleh para pemimpin. Pendekatan ini
mengemukakan bahwa ada karakteristik tertentu seperti fisik, sosialisasi, dan
intelegensi (kecenderungan) yang esensial bagi kepemimpinan yang efektif, yang
merupakan kualitas bawaan seseorang (Connie Chairunnisa, 2016)
Berdasarkan teori kepemimpinan ini, asumsi dasar yang dimunculkan
adalah kepemimpinan memerlukan serangkaian sifat, ciri, atau perangai tertentu
yang menjamin keberhasilan setiap situasi. Keberhasilan seorang pemimpin
diletakkan pada kepribadian pemimpin itu sendiri.
2.2.2 Teori Sosial
Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidka terlahirkan
begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan
pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri. Teori ini bertolak belakang
dengan teori genetis (Wendy Sepmady, 2021).
Teori ini berusaha menjelaskan apa yang dilakukan oleh seorang pemimpin
yang efektif, bagaimana mereka mendelegasikan tugas, berkomunikasi dan
memotivasi bawahan. Menurut teori ini, seseorang bisa belajar dan
mengembangkan diri menjadi seorang pemimpin yang efektif, tidak tergantung
pada sifat-sifat yang sudah melekat padanya. Jadi seorang pemimpin bukan
dilahirkan untuk menjadi pemimpin, namun untuk menjadi seorang pemimpin
dapat dipelajari dari apa yang dilakukan oleh pemimpin yang efektif ataupun dari
pengalaman.
2.2.3 Teori Ekologis/Sintetis
Teori ini muncul sebagai reaksi dari teori genetis dan sosial, seseorang
akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki baka-bakat
kemepimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman
dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya
(Wendy Sepmady, 2021).
Teori ini beranggapan bahwa munculnya pemimpin ² pemimpin itu
merupakan hasil dari waktu, tempat dan keadaan (Atmosoedirdjo, 1976).
Kepemimpinan dalam perspektif teori lingkungan adalah mengacu pada
pendekatan situasional yang berusaha memberikan model normatif (Vroom dan
Yettom, 1964).
2.3 Gaya Kepemimpinan
Setiap manusia memiliki sifat, kebiasaan, watak, tempramen, dan kepribadiannya
masing-masing yang khas dan unik. Setiap manusia mempunyai karakteristik yang
membedakannya dengan manusia lainnya, sehingga mewarnai perilaku dan gaya
kepemimpinannya. Oleh karena itu muncullah beberapa gaya kepemimpinan sebagai
berikut:
2.3.1 Kepemimpinan Demokratis
Merupakan gaya kepemimpinan yang mampu mewadahi semua
kepentingan orang yang dipimpin olehnya, sehingga para pengikutnya merasa
bahwa keinginan mereka dapat terwadahi oleh pemimpinnya.
2.3.2 Kepemimpinan Kharismatik
Merupakan gaya kepemimpinan yang sering disegani karena
karakteristiknya, ketokohan nya, dan perilakunya sehingga dapat memberikan
perintah dan contoh kepada orang yang dipimpin olehnya.
2.3.3 Kepemimpinan Otoriter
Merupakan pemimpin yang menginginkan semua keinginan dan
perintahnya harus dipenuhi tanpa harus memahami kepentingan orang yang
dipimpin olehnya.
2.3.4 Kepemimpinan Militer
Adalah pemimpin yang dapat memerintah bawahannya dan orang tersebut
wajib melaksanakan perintah dari atasannya berdasarkan asas komando.
2.3.5 Kepemimpinan Paternalistis
Merupakan kepemimpinan yang tumbuh karena kemampuan memberi
contoh dan teladan bagi orang dalam organisasi tersebut.
2.3.6 Kepemimpinan Birokratis
Merupakan kepemimpinan yang terbentuk karena hirarki kepangkatan dan
jabatan dalam suatu organisasi, di mana pangkat yang lebih tinggi dapat
memerintah pangkat yang berada di bawahnya.
(Wendy Sepmady, 2021)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1990 didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai
bisnis di bidang makanan ringan. PT Panganjaya Intikusuma kemudian berganti nama
menjadi PT Indofood Sukses Makmur di tahun 1994. Tahun 1995 PT Indofood Sukses
Makmur memulai integrasi ke belakang dengan mengakuisisi pabrik tepung Bogasari.
Selanjutnya pada tahun 1997 memperluas integrasi bisnisnya dengan mengakuisisi
sekelompok perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis, dan distribusi.
Tahun 2007, mendaftarkan grup agribisnis yaitu Indofood Agri Resources Ltd. di Bursa
Efek Singapura. Grup agribisnis merambah bisnis gula dengan mengakuisisi PT
Lajuperdana Indah pada tahun 2008. Pada tahun ini Grup CBP juga memasuki bisnis susu
dengan mengakuisisi PT Indolakto yang merupakan salah satu produsen susu terkemuka
di Indonesia. Kemudian di tahun 2010 mencatatkan Grup CBP, PT Indofood Sukses
Makmur Tbk (ICBP) di Bursa Efek Indonesia.
Tahun 2011, mencatat PT Salim Ivomas Pratama Tbk yang merupakan anak
perusahaan grup agribisnis di Bursa Efek Indonesia. Tahun 2013 Grup CBP memasuki
bisnis minuman dan pada tahun 2014, Grup CBP memperluas bisnis minumannya dengan
memasuki bisnis air kemasan dengan mengakuisisi aset air kemasan termasuk merek
Club. Selain itu, pada 2020 grup CBP juga memperluas bisnis mie instannya dengan
mengakuisisi Pinehill Company Limited yang merupakan produsen mie instan yang
beroperasi di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Tenggara. Terakhir, di tahun 2021 Grup
CBP mengakuisisi kepemilikan penuh atas anak perusahaan makanan ringan tersebut.
(Indofood, 2023)
Chairunnisa, Connie. Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif. Depok: PT. Rajagrafindo
Persada. 2016
Richard L.Daft. The Leadership Experience. Edisi ke-7. Kanada: Cengage Learning. 2018
Siagian P. Sondang. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta. 2003
Vroom, VH dan Yetton, PW,. Kepemimpinan Dan Pengambilan Keputusan. Pittsburg: University
of Pittsburg. 1964.
Wulan Nurjanah. Profil Pemilik Indomaret dan Sepak Terjang Anthoni Salim Dalam Dunia
Bisnis. 2023. (Diakses, 01 Oktober 2023). Finansialku.co