Anda di halaman 1dari 10

TRAIT THEORY LEADERSHIP

• AQHILLAH MAULITHA K (212010200083)


• FARADILA OKTAVIANDANI
(212010200076)
• MOH. FAHMI (202010200348)
• HAIDAR MUHAMMAD ALFIAN
(212010200090)
• M. FIRMAN SETIAWAN (172010200027)
KEPEMIMPINAN MENURUT TEORI SIFAT

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan


memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada banyak
teori yang menggambarkan karakteristik apa yang membuat seseorang menjadi
pemimpin. Salah satu teori yang paling awal dan terkenal adalah teori sifat
kepemimpinan.
Teori sifat kepemimpinan didasarkan pada asumsi bahwa beberapa sifat bawaan
seseorang dapat membuat mereka lebih cenderung menjadi seorang pemimpin
daripada yang lain. Teori ini berasumsi bahwa sifat tertentu seperti kepercayaan
diri, dan keberanian membuat seseorang cocok untuk menjadi pemimpin.
Menurut teori sifat kepemimpinan, ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin. Pertama, seorang pemimpin harus memiliki kepercayaan diri yang
tinggi dan keyakinan dalam kemampuan mereka untuk memimpin orang lain. Kedua,
seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik
dan cepat dalam situasi yang sulit. Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan membuat orang lain merasa
termotivasi. Keempat, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk
memotivasi orang lain dan menginspirasi mereka untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Namun, teori sifat kepemimpinan juga memiliki kritikannya. Beberapa kritikus
mengklaim bahwa teori ini terlalu bersifat umum dan tidak dapat memberikan
gambaran yang jelas tentang apa yang membuat seorang pemimpin yang efektif. Teori
sifat kepemimpinan juga tidak memberikan ruang bagi perkembangan kepemimpinan,
di mana individu dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka melalui
latihan dan pengalaman.
Dalam prakteknya, teori sifat kepemimpinan dapat membantu organisasi
dalam melakukan identifikasi potensial pemimpin. Namun, penting untuk
dicatat bahwa kepemimpinan efektif melibatkan lebih dari sekadar sifat-sifat
bawaan individu. Konteks organisasi, situasi, dan lingkungan dapat
mempengaruhi perilaku dan kinerja seorang pemimpin. Kepemimpinan efektif
juga membutuhkan kombinasi sifat kepemimpinan, keterampilan, dan
pengalaman yang tepat dalam situasi yang tepat.
Dalam kesimpulannya, teori sifat kepemimpinan adalah salah satu teori
awal dalam pemahaman kepemimpinan. Meskipun memiliki kekurangan, teori
ini dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi potensi pemimpin.
Namun, penting untuk diingat bahwa kepemimpinan efektif melibatkan lebih
dari sekadar sifat-sifat bawaan individu, dan harus mempertimbangkan
konteks organisasi, situasi, dan lingkungan.
CIRI-CIRI EFFECTIVE
LEADERS
1.Visionary: Effective leaders memiliki visi jangka panjang dan memiliki kemampuan
untuk memimpin orang lain untuk mencapai tujuan tersebut.
2.Communication: Komunikasi yang efektif adalah ciri penting dari seorang
pemimpin yang efektif. Effective leaders harus dapat berkomunikasi dengan jelas,
secara efektif, dan dapat dipahami oleh seluruh anggota tim.
3.Integritas: Integritas adalah nilai penting yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin.
Seorang pemimpin yang efektif harus dapat memimpin dengan integritas dan
memiliki reputasi yang baik dalam masyarakat.
4.Kepercayaan: Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki kepercayaan dari
orang-orang yang dipimpinnya. Dalam hal ini, kepercayaan bisa didapatkan melalui
sikap konsisten dan konsekuen serta memberikan kepercayaan kepada bawahan.
5. Empati: Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki kemampuan untuk
memahami dan menempatkan diri pada posisi orang lain. Hal ini akan membantu
dalam memperbaiki hubungan dengan tim dan memperkuat koneksi antara pemimpin
dan bawahan.
6. Berani: Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki keberanian untuk
mengambil keputusan dan mengambil risiko. Ini akan membantu dalam mencapai
tujuan dan mengatasi hambatan yang muncul dalam perjalanan menuju kesuksesan.
7. Kreatif: Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki kemampuan untuk berpikir
kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah. Ini akan membantu dalam
menciptakan solusi yang baru dan mengatasi masalah yang muncul dalam bisnis.
8. Memberdayakan orang lain: Seorang pemimpin yang efektif harus dapat
memberdayakan orang lain. Hal ini berarti memungkinkan anggota tim untuk
berkembang dan berkontribusi secara maksimal, sehingga mencapai tujuan bersama.
TEORI GENETIS
Teori genetis dalam kepemimpinan menunjukkan bahwa kepemimpinan
memiliki faktor genetis yang signifikan dalam menentukan kemampuan
seseorang menjadi pemimpin yang efektif. Teori ini menyatakan bahwa sifat
kepemimpinan mungkin diwariskan dari orang tua ke anak-anak mereka.
Pendukung teori genetis percaya bahwa ada beberapa sifat yang harus
dimiliki oleh seseorang untuk menjadi pemimpin yang efektif, seperti
kepercayaan diri, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan mengambil
keputusan yang tepat. Sifat-sifat ini diyakini berasal dari faktor genetis, yang
berarti bahwa orang yang lahir dengan kecenderungan genetik ini lebih
cenderung menjadi pemimpin yang efektif.
TEORI SOSIAL
Teori sosial dalam kepemimpinan menganggap bahwa perilaku seorang
pemimpin dipengaruhi oleh interaksi sosial dengan lingkungannya. Teori ini
berfokus pada pengaruh faktor sosial, termasuk norma dan nilai-nilai budaya,
terhadap kepemimpinan seseorang.
Teori sosial mengasumsikan bahwa individu memiliki peran yang berbeda
dalam setiap situasi sosial dan lingkungan. Seorang pemimpin perlu
memahami norma dan nilai-nilai sosial dalam lingkungannya untuk
mempengaruhi dan memimpin orang-orang di sekitarnya dengan efektif.
Seorang pemimpin juga harus memahami berbagai perilaku sosial dan
bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi cara orang berinteraksi.
TEORI EKOLOGIS
Teori ekologis dalam kepemimpinan menganggap bahwa kepemimpinan
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan situasional yang mengelilingi seorang
pemimpin. Teori ini menekankan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin
yang efektif, seorang individu harus dapat beradaptasi dengan lingkungan dan
situasi yang berbeda-beda.
Teori ekologis berasal dari teori kontingensi, yang menekankan bahwa tidak
ada gaya kepemimpinan yang universal yang cocok untuk setiap situasi.
Sebaliknya, kepemimpinan yang efektif harus disesuaikan dengan situasi yang
ada. Teori ekologis memperluas pandangan ini dengan menambahkan bahwa
faktor lingkungan yang luas juga memainkan peran penting dalam
kepemimpinan.
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai