PRODI MANAJEMEN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT. Yakult Indonesia Persada berdiri sejak tahun 1990 dan mulai produksi pada tahun
1991 hingga saat ini. PT. Yakult Indonesia persada memproduksi minuman susu fermentasi yang
bagus untuk kesehatan pencernaan yang bernama Yakult. Alasan utama mengapa minuman
Yakult ini bagi kesehatan pencernaan, karena mengandung bakteri baik Lactobacillus Casei Strain
yang mampu hidup didalam usus dan mampu melawan bakteri-bakteri jahat didalam usus.
Minuman Yakult juga sudah memiliki lisensi dari Yakult Honsha Co. Ltd., Jepang yang berarti
sudah terjamin kualitasnya. Karena tujuan dari Yakult itu sendiri adalah menciptakan keluarga
yang sehat dan bahagia.
Cabang dari Yakult sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia seperti, Sumatera,
Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi dan Kalimantan dengan jumlah karyawan lebih dari
6000 orang. Karyawan yang dimiliki oleh PT Yakult Indonesia Persada menganut visi, misi serta
semboyan dari perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja dari karyawan itu sendiri
agar senantiasa memberikan yang terbaik untuk perusahaan dan konsumen. Nilai-nilai inilah yang
membuat PT Yakult Indonesia Persada berkembang terus dan penjualannya menjadi nomor satu
di Yakult Group selain negara Jepang.
Berkambangnya PT. Yakult Indonesia persada tidak lepas dari seorang pemimpin yang
mengolola berbagai macam hal dalm perusahaan. Tentunya setiap orang memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda sesuai dengan kenyamana pemimpin dan juga karyawannya. Karena
karyawan dapat menilai apakah gaya kepemimpinan tersebut sudah cocok dengan mereka.
Seandainya tidak cocok maka akan berpengaruh juga dengan kinerja dari karyawannya.
Menyejahterakan karyawan tentunya juga perlu dilakukan untuk mempertahankan kualitas dari
karyawannya.
Pemimpin yang buruk tentunya akan menghasilkan yang buruk pula, begitu juga
sebaliknya. Jadi sebisa mungkin seorang pemimpin mengerti apa yang diinginkan oleh karyawan
agar terbentuknya satu visi dan misi yang sama. Dengan demikian akan menimbulkan simbiosis
yang saling menguntungkan bagi satu sama lain. Kerjasama dalam tim adalah hal yang paling
dibutuhkan didalam perusahaan. Didalam perusahaan tidak mungkin akan bekerja sendiri.
Pastinya ada orang lain yang memiliki tugas masing-masing. Disinilah peran pemimpin untuk
menyatukan semua karyawan agar bisa saling membantu satu sama lain. Karena pemimpin yang
baik akan menciptakan lingkungan yang baik juga.
Dari berbagai penjelasan diatas dapat disimpulkan latar belakang dari pembuatan
makalah ini adalah mengetahui bagaimana cara memimpin PT. Yakult Indonesia Persada yang
begitu besar dan memiliki banyak karyawan agar tetap maju lebih baik lagi. Karena seperti yang
kita ketahui bahwa minuman susu fermentasi Yakult sudah sangat terkenal dan digemari oleh
banyak keluarga. Tentunya hal ini tidak lepas dari seorang pemimpin yang handal dalam
melakukan tugasnya.
B. Rumusan Masalah
1. Gaya kepemimpinan apa yang digunakan di PT. Yakult Indonesia Persada?
2. Apakah sudah efektif gaya kepemimpinan yang dilakukan?
3. Apakah karyawan sejahtera dengan gaya kepemimpinan tersebut?
4. Apakah Dengan gaya kepemimpinan tersebut dapat menjadi kekuatan dalam
berkembangnya perusahan PT. Yakult Indonesia Persada?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara memimpin yang benar
2. Mengetahui cara efektif untuk memimpin
3. Mengetahui cara membuat karyawan sejahtera
4. Mengetahui cara menciptakan kekuatan yang kuat untuk perusahaan
D. Manfaat
1. Menambahkan wawasan bagi penulis dan pembaca mengenai kepemimpinan yang berada
di PT. Yakult Indonesia Persada
2. Mengetahui penerapan secara nyata mengenai kepemimpinan yang dilakukan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kepemimpinan
B. Teori Kepemimpinan
Teori ini berfokus pada karakteristik kepribadian atau sifat-sifat yang dimiliki
oleh pemimpin yang efektif. Menurut teori ini, pemimpin memiliki serangkaian
karakteristik seperti kepercayaan diri, keberanian, pengetahuan, kejujuran, dan
kemampuan komunikasi yang tinggi. Namun, teori ini tidak dapat secara konsisten
mengidentifikasi karakteristik tertentu yang secara konsisten berkaitan dengan
kepemimpinan yang sukses.
Teori ini menekankan perilaku pemimpin sebagai faktor yang penting dalam
mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan. Teori ini mengidentifikasi dua gaya
kepemimpinan utama: kepemimpinan orientasi tugas (task-oriented leadership) dan
kepemimpinan orientasi hubungan (relationship-oriented leadership). Gaya
kepemimpinan orientasi tugas berfokus pada pencapaian tugas dan efisiensi, sementara
gaya kepemimpinan orientasi hubungan lebih fokus pada kesejahteraan dan hubungan
interpersonal dengan anggota tim.
Gaya kepemimpinan otoriter ditandai oleh kontrol yang kuat dan pemimpin yang
memberikan arahan yang jelas kepada anggota tim. Pemimpin yang menggunakan gaya
ini mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan anggota tim dalam proses
pengambilan keputusan. Mereka cenderung memberikan arahan spesifik, menetapkan
aturan yang ketat, dan mengharapkan ketaatan dari anggota tim. Gaya kepemimpinan
otoriter efektif dalam situasi-situasi darurat atau ketika keputusan cepat diperlukan.
Efektivitas gaya kepemimpinan dalam PT Yakult akan sangat tergantung pada konteks
organisasi, budaya perusahaan, dan kebutuhan tim. Namun, berikut ini adalah beberapa gaya
kepemimpinan yang umumnya dianggap efektif dan dapat diterapkan dalam PT Yakult:
1. Kepemimpinan transformasional
2. Kepemimpinan kolaboratif
3. Kepemimpinan otoritatif
4. Kepemimpinan pemberdayaan
5. Kepemimpinan situasional
Setiap gaya kepemimpinan memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri. Oleh karena
itu, penting bagi seorang pemimpin di PT Yakult untuk memiliki fleksibilitas dan kemampuan
untuk mengadopsi gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan kebutuhan situasional dan tim.
1. Perubahan pasar
Industri dan pasar selalu berubah. Anda mungkin dihadapkan pada perubahan
tren konsumen, persaingan yang meningkat, atau bahkan perkembangan teknologi baru
yang dapat memengaruhi bisnis PT Yakult. Tantangan ini memerlukan kepemimpinan
yang adaptif dan mampu merumuskan strategi yang efektif untuk menghadapi perubahan
tersebut.
2. Komunikasi internal
PT Yakult mungkin memiliki tim yang besar atau tersebar di berbagai lokasi.
Tantangan dalam menjaga komunikasi yang efektif antara Anda dan tim Anda adalah hal
yang penting. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan ketidakjelasan, konflik, atau
ketidakefisienan dalam operasional perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki
saluran komunikasi yang terbuka, jelas, dan efektif dengan tim Anda.
3. Pengembangan tim
Membangun tim yang kuat dan kompeten adalah tantangan lainnya. Anda perlu
mengidentifikasi bakat potensial dalam organisasi dan memberikan pengembangan yang
tepat kepada mereka. Selain itu, mengelola konflik antar anggota tim dan
mempromosikan kerjasama tim yang sehat juga merupakan tantangan kepemimpinan
yang penting.
5. Pengambilan keputusan
Sebagai pemimpin, Anda akan dihadapkan pada situasi di mana Anda perlu
mengambil keputusan penting dalam waktu yang terbatas. Tantangan ini membutuhkan
kemampuan untuk menganalisis informasi dengan cepat, mengevaluasi risiko, dan
membuat keputusan yang tepat. Penting untuk mengembangkan kemampuan
pengambilan keputusan yang baik dan tetap tenang dalam situasi yang menantang.
PEMBAHASAN
Yakult merupakan minuman susu fermentasi yang bisa dibilang mirip dengan yogurt
yang terbuat dari campuran fermentasi skimmed milk dan gula dengan lactobacillus casei. L.
casei sendiri dapat ditemui dalam sistem pencernaan, karena hal itu minuman yng diciptakan oleh
doktor Minoru Shirota pada tahun 1930 ini dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk
kesehatan khususnya kesehatan usus atau sistem pencernaan.
Dr. Minoru Shirota, Pendiri Yakult, percaya akan pentingnya pencegahan sebelum sakit
dan “usus yang sehat membawa pada umur panjang”. Beliau menganjurkan untuk menyebarkan
kesehatan yang diinginkan setiap orang dengan harga terjangkau. Ide-ide Dr. Shirota ini disebut
sebagai “Shirotaisme” dan menjadi dasar bagi kegiatan usaha perusahaan Yakult.
Lingkungan kerja merupakan keadaan di sekitar tempat kerja. Lingkungan kerja dapat
berupa sarana dan prasarana yang berada dalam tempat kerja serta hubungan antar sesama rekan
kerja. Lingkungan kerja yang buruk akan menjadi potensi penyebab karyawan tidak nyaman
dalam kerja, mudah sakit apabila ruangan kantor yang tidak sehat, dan mudah stress sehingga
sulit untuk berkonsentrasi saat bekerja berakibat terhadap menurunnya produktivitas kerja
karyawan.
Tentu saja PT Yakult Indonesia Persada memperhatikan lingkungan kerja secara fisik
maupun nonfisik, berikut merupakan hal hal yang dilakukan PT Yakult Indonesia Persada untuk
menjaga lingkungan kerja yang positif:
Faktanya, tata letak yang seperti dapat membuat ruang gerak karyawan menjadi
terbatas. Sementara dengan ruang kerja yang luas, karyawan bisa bebas bergerak,
sirkulasi udara pun lancar, bahkan komunikasi antar karyawan menjadi lebih mudah.
Oleh karena itu, PT YAKULT PERSADA memfasilitasi ruang kerja yang cukup luas bagi
karyawan-karyawan mereka seperti yang kita lihat kemarin di pabrik Yakult Mojokerto.
Perlu diingat, reward yang diberikan bukan berarti harus berbentuk materil.
Bentuk non material seperti pujian atau apresiasi bisa membuat karyawan senang dan
bahagia. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tak hanya mengambil benefit dari karyawan
saja, tapi juga ada timbal balik berupa perhatian. Apresiasi dan pujian ini faktanya malah
membuat karyawan bahagia karena kinerjanya dihargai. Lebih dari itu, karyawan menjadi
loyal dan jadi lebih produktif. Sebab, semuanya dilakukan dengan hati yang bahagia dan
senang.
Karyawan yang kecewa kemudian memutuskan resign dari kantor, secara tak
langsung akan membawa gambaran perusahaan. Terlebih lagi jika karyawan tersebut
berbicara negatif tentang perusahaan setelah dirinya keluar. Tanpa disadari image
perusahaan pun dilihat kalangan profesional menjadi kurang baik. Bagi perusahaan besar
yang memiliki target jangka panjang, hal ini sangat membahayakan bagi berjalannya
bisnis.
Kepemimpinan yang efektif dapat memberikan arah, inspirasi, dan dukungan kepada
karyawan.Pemimpin PT Yakult Indonesia Persada memberikan insipirasi dan motivasi kepada
karyawan untuk sehingga para karyawan lebih berinisiatif, bertanggung jawab, dan
mengembangkanpotensi mereka dengan cara bekerja secara optimal.
PENUTUP
Kesimpulan