Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN PUBLIK
Dosen Pengampu : Drs. Ali Nurman Hutabarat

Disusun Oleh Kelompok 2:


1. Cahya Putri Ramadhani (3223131042)
2. Dhio Febriansyah Lubis (3223131050)
3. Dwidya Nuari (3222431006)
4. Egi Ateta Barus (3223131041)
5. Immanuel Sinabang (3213131051)
6. Nora Sriyanti (3223131037)

KELAS D-2022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga makalah yang berjudul “Kepemimpinan
Publik“ dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk menjelaskan pada para pembaca tentang
Prinsip dan Permasalahan Pada Supervisi Guru yang berguna bagi setiap orang. Makalah ini
bermanfaat untuk membantu siswa untuk mengetahui tentang Kepemimpinan Publik. Dengan
demikian makalah ini dapat digunakan untuk menambah wawasan siswa/i tentang Pemimpin
dan menerapkan nya di lingkungan sekitar.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,segala
kritik serta saran yang membangun dan para pembaca akan kami terima dengan senang hati
sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kami agar kelak kami dapat membuat dengan
lebih baik lagi. Semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah memberi kami
bantuan serta bimbingan. Semoga segala bantuan dan bimbingan yang di berikan beberapa
pihak kepada saya mendapat balasan baik dari Tuhan Yang Maha Esa .

Medan, November 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3. Tujuan.............................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1. Pengertian Pemimpin Publik ........................................................................................... 2
2.2. Pengertian Organisasi Publik .......................................................................................... 2
2.3. Peran Pemimpin Publik Dalam Organisasi Publik .......................................................... 2
BAB III ...................................................................................................................................... 7
PENUTUP.................................................................................................................................. 7
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................... 7
3.2. Saran ................................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kenyataan sehari-hari, peran pemimpin tidak pernah lepas dari pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi, mulai dari fungsi-fungsi manajemen dalam
organisasi, mulai dari organisasi Planning termasuk budgeting, Organizing, Staffing, Actuating
or Leadership, Coordinating dan Controlling atau Evaluation. Akan tetapi, setiap perjalanan
operasional suatu organisasi akan menemui kendala atau masalah akibat dinamika lingkungan
Internal dan Eksternal organisasi. Untuk menyiasati situasi dan kondisi tersebut maka
diperlukan seni memimpin yang cerdas untuk mencapai efektivitas kepemimpinan.
Kepemimpinan yang efektif bagi pemimpin dalam melaksanakan peran pengendalian
organisasi memiliki kontribusi besar bagi keberhasilan orang-orang yang dipimpinnya untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Seperti yang diajarkan oleh Sun-Tzu dan
dijabarkan oleh Roger T. Ames (Ames, 2002 : 87) sebagai berikut. “ Komandan yang utuh
mampu mencapai dan memelihara kendali terhadap situasi militer dengan cara analogis dengan
kendali seorang penguasa yang handal terhadap situasi sipil dengan kendali seorang petani
terhadap panennya : dengan pemahaman yang tuntas akan kondisi-kondisi yang menentukan
situasinya dan memanipulasi terhadap keadaan-keadaan ini demi tujuannya : ia yang mengenal
musuhnya dan dirinya sendiri tak akan pernah beresiko dalam status pertempuran”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka didapatlah rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan pemimpin ?


2. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan publik ?

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas didapatlah tujuan sebagai berikut

1. Untuk mengetahui apa itu pemimpin


2. Untuk mengetahui apa itu kepemimpinan publik

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pemimpin Publik


Dalam bahasa Indonesia “Pemimpin” sering disebut penghulu, pramuka, pelopor,
Pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua,
dan sebagainya. Sedangkan Istilah memimpin, kepemimpinan, dan memimpin pada mulanya
berasal dari kiata dasar yang sama “pimpin”. Namun demikian ketiganya digunakan dalam
konteks yang berbeda. Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu, karenanya
seorang dalam peran formal belum tentu mampu memimpin. Istilah kepemimpinan pada
dasarnya berhubungan dengan keterampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimilik
seseorang, oleh sebab itu kepemimpinan bias dimiliki oleh orang yang bukan “Pemimpin”.
Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,
khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu
atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu
beberapa tujuan.

2.2. Pengertian Organisasi Publik


Dalam memahami apa itu konsep organisasi publik maka harus dimulai dengan
memaknai secara utuh kata publik itu sendiri. Banyak makna yang melekat dari kata publik,
jika mengikuti pendapat Frederikson terdapat lima sudut pandang makna publik yaitu sudut
pandang pluralis, pilihan publik, keterwakilan legislatif penyeleggara pelayanan dan
kewarganegaraan. Bertolak dari sudut pandang tersebut maka dijabarkan lebih lanjut masing-
masing sudut pandang, yaitu
• Pertama, sudut pandang pluralis menyatakan bahwa publik adalah merupakan
kelompok kepentingan
• Kedua, sudut pilihan publik menyatakan publik sebagai sebagai pilihan yang rasional
• Ketiga, sudut pandang keterwakilan legislatif bahwa publik adalah keterwakilan

2
• Keempat, sudut pandang penyelenggara pelayanan publik adalah pelanggan dari sebuah
pelayanan
• Kelima, sudut pandang kewarganegaraan publik dipahami sebagai warga negara
George Frederickson juga menyampaikan perlunya pemahaman tentang prinsip dalam
memahamai konsep publik yaitu :
• Pertama, membangun konsep publik melalui pemberdayaan konstitusi
• Kedua membangun konsep publik untuk membentuk virtous citizen
• Ketiga, membangun konsep publik didasarkan pada sistem yang efektif dalam
mendengar dan merespon kepentingan public
• Keempat,membangun konsep publik dengan kebijakan yang didasrkan pada kebajikan
dan empati.
Pemaknaan kata publik tersebut setidaknya memberikan kontribusi positif dalam rangka
memahami organisasi publik. Pengertian publik yang telah dijabarkan tersebut secara
kontekstual akan memberikan pengertian makna dari organisasi publik. Jadi pengertian
organisasi publik akan selalu bersentuhan dengan keseluruhan sudut pandang tersebut namun
pengertian organisasi publik hendaknya lebih berorientasi pada sudut pandang terakhir yaitu
mencakup seluruh warga negara. Berdasarkan hal tersebut diatas maka bisa di tarik pemahaman
bahwa pengertian Organisasi publik sendiri adalah :
1) Organisasi yang terbesar
2) Yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara
3) Mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi
pemerintahan, dan hukum secara terlembaga
4) Sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya
5) Melayani keperluannya
6) Sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan
7) Serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan
Organisasi publik dapat dirumuskan juga sebagai draw their resources (taxes and legitimacy)
from the polity and are mediated by the situations of the state. Organisasi publik sering dilihat
pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi pemerintah (organisasi
pemerintahan). Atau satu-satunya organisasi didunia yang mempunyai wewenang merampok
harta rakyat (pajak) sebagai sumber-sumber organisasi publik , membunuh rakyat (hukuman
mati), dan memenjarakan rakyat dan tentunya ini atas dasar dari legitimasi dari pemerintahan
dan melalui lembaga-lembaga negara. Adapun tujuan dan misi yang ingin dicapai organisasi

3
publik adalah memberikan pelayanan pada warga negara, memberikan perlidungan rasa aman,
mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan. Oleh karena itu besar harapan rakyat terhadap
apa yang akan di berikan oleh organisasi publik. Tentunya untuk mewujudkannya organisasi
publik harus di dukung dengan struktur organisasi, dan sumber daya manusia yang memadai
baik secara kuantitatif dan kualitatif

2.3. Peran Pemimpin Publik Dalam Organisasi Publik

Peranan fundamental seorang pemimpin organisasi public adalah mampu mengintegrasikan


variable-variabel organisasi dengan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) kedalam ranah
manajemen seorang pemimpin organisasi. Dalam manajemen pemimpin dalam mekanisme
integrasi organisasi publik perlu dituangkan dalam beberapa aksi strategi seorang pemimpin
dalam manajerial pemimpin itu sendiri yakni :

a. Penetapan Tujuan
Penyusunan tujuan agar visi sesuai dengan tujuan organisasi di masa mendatang, para
pemimpin harus menyusun dan menafsirkan tujuan-tujuan bagi individu dan unit-unit kerja.
Hal ini dapat menjadi sama luasnya dengan hasil target secara keseluruhan atau sama
istimewanya dengan MBO (tujuan kinerja yang disetuui oleh yang berada di atasnya dan di
bawahnya).

b. Motivasi
Merupakan dorongan seorang pemimpin organisasi public kepada koleganya untuk bekerja
sesuai kapasitas dan parameter tujuan organisasi. Contohnya : memberikan pujian, ucapan
terima kasih, mendengarkan keluhan dan pemberian benefit yang adil terhadap kolega
bawahannya.

c. Komunikasi
Merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin organisasi publik untuk mampu
menguasai sikap dan pola komunikasi yang bijak sehingga mudah dipahami bagi kolega
bawahannya sehingga diperlukan adanya warna-warni pilihan kata, gerak dan mimic serta
berbicara yang tidak membosankan.

4
d. Pengambilan Keputusan
Merupakan hal yang cukup menantang bagi seorang pemimpin karena dalam pengambilan
keputusan organisasi public harus memiliki kemampuan konseptual. Seorang pemimpin tanpa
memahami dan memiliki kemampuan konseptual terkadang mengalami kesulitan dalam
pengambilan keputusan public. Salah satu yang menjadi contoh konkrit kemampuan
konseptual yang harus ada pada diri seorang pemimpin organisasi publik adalah berwawasan
keilmuan (Akademis) yang kreatif dan Inovatif, mampu membaca fenomena yang dapat
dituangkan kedalam sebuah konsep yang matang, mampu menganalisa situasi dan kondisi yang
komprehensif dan yang tak kalah penting memiliki strategi jitu.

Dalam organisasi publik, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Bila
pimpinan tidak memiliki kemampuan memimpin, maka tugas-tugas yang sangat kompleks
tidak dapat dikerjakan dengan baik. Apabila manajer mampu melaksanakan fungsi-fungsinya
dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut dapat mencapai sasarannya. Suatu organisasi
membutuhkan pemimpin yang efektif, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku
anggotanya atau anak buahnya. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan
diakui sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat memberi pengaruh dan mampu mengarahkan
bawahannya ke arah tujuan organisasi.

Syarat-syarat kepemimpinan dalam admnistrasi public

1) Keberanian

Kepemimpinan dalam administrasi public itu dihadapkan kepada berbagai masalah kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.Adakalanya baik buruknya masyarakat dan Negara ditentukan
oleh keberanian administrator Negara di dalam mengambil keputusannya baik dalam tingkat
top magament, middle management, maupun lower management terlebih-lebih di dalam
tingkatan Top management.

2) Acceptable

Syarat yang harus dipenuhi yakni acceptable yaitu dapat diterima maksimal oleh seluruh
rakyat, optimal oleh seluruh aparat admnistrasi Negara dan minimal oleh organisasi politik
pendukungnya mengingat bahwa kepemimpinan administrasi Negara tidak bisa dipisahkan
daripada kepemimpinan politik.

5
3) Realiable

Seorang pemimpinan admnistrasi Negara apakah itu dalam sistem cabinet presidential atau
cabinet parlementar harus dapat dipercaya untuk memperoleh kepercayaan secara maksimal
dari seluruh rakyat secara optimal daripada organisasi politik pendukungnya secara mayoritas
tunggal ataupun secara mayoritas koalisi mengingat kepercayaan daripada masyarakat itu
merupakan untuk ajegnya atau tegaknya pemerintahan.

4) Justifable

Pemimpin dalam administrasi Negara atau kepemimpinan dalam administrasinegara harus


mampu mewujudkan keadilan bagi semua pihak.

5) Capable

Kepemimpinan di dalam administrasi public dalam segala tingkatannya harus mempunyai


kapabilitas atau kemampuan/kecakapan di dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan admnistrasi
public yang menyangkut segala bidang.

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk
diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak, seringkali
menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar kepemimpinan. Peran
kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan suatu
organisasi, merupakan 2 salah satu motif yang mendorong manusia untuk selalu menyelidiki
seluk-beluk yang terkait dengan kepemimpinan.

Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau
kegagalan organisasi demikian juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi termasuk
yang berorientasi publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan
pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi
fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. Pemimpin
memegang peran kunci dalam memformulasikan dan mengimplementasikan strategi
organisasi.

3.2. Saran

Organisasi publik adalah organisasi yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum
tanpa memperhitungkan rugi/laba. Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam
membawa organisasi publik yang dipimpinya dalam mencapai tujuan dan para pemimpin
haruslah bertindak sesuai visi-visi yang ditujukan bagi organisasinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

KEPEMIMPINAN Oleh Enceng, dkk. (Tim Fisif – UT) Cetakan ketujuh , Penerbitan
Universitas Terbuka Januari Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai