Disusun Oleh:
1. Ardina Putri Berliana R. (21130210210)
2. Dila Damayani (21130210217)
3. Dian Shevira Putri (21130210228)
4. Lensy Permata Sari (21130210231)
5. Latansya Ardiawan (21130210246)
6. Abdul Basit Ahmad (21130210254)
7. Diki Kurnia Raya (21130210270)
Kelas: 2 A6
Program Studi: Manajemen
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
mata kuliah Perilaku Organisasi tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
khas, perilaku perorangan, dan segi sifat)” dapat diselesaikan karena bantuan
banyak pihak. Kami berharap makalah tentang kepemimpinan ini dapat menjadi
referensi bagi berbagai pihak Selain itu, kami juga berharap agar pembaca
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik
kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf. Kami berharap semoga
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari anggota kelompok. Untuk lebih
dapat berjalan jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi orang lain,
berubah jika terjadi perubahan pada tugas kelompok, komposisi orang dalam
pendekatan apa saja yang ada di dalam sebuah teori kepemimpinan. Pendekatan-
pendekatan tersebut diantaranya, pendekatan segi ciri khas, perilaku, sifat pada
kepemimpinan.
iv
mengaplikasikan mana pendekatan yang menurut kita sesuai dengan apa yang kita
yang efektif dan efisien serta mampu membawa organisasi menuju perubahan
yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu
organisasi ingin sukses. Terlebih lagi pekerja-pekerja yang baik selalu ingin tahu
tujuan organisasi.
v
kepemimpinan, serta teori kepemimpinan. Sehingga nantinya dapat digunakan
bagi peneliti selanjutnya yang nantinya menggunakan konsep dan dasar penelitian
yang sama, yaitu mengenai kepemimpinan (pendekatan dari segi ciri khas,
vi
BAB II
LANDASAN TEORI
yang berkaitan dengan tugas dari anggota kelompok. Untuk lebih mempermudah
Berhasil tidaknya suatu usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan itu
kuantitas produksi dalam perusahaan yang kuat dan akhirnya meraih keberhasilan.
dari perspektif individu dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian
mereka. Stogdill (1974: 259) menyimpulkan bahwa hampir sama banyak definisi
vii
macam definisi, tergantung dari mana titik pemikirannya. Misalnya, dengan
mengutip beberapa ahli, Paul Hersey dan Kenneth H Blanchard (1977: 83-84)
2. Kepemimpinan adalah kegiatan yang mempengaruhi orang lain agar ikut serta
3. Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan
beberapa definisi kepemimpinan lainnya yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
tersebut.
viii
vision or set of goals” (Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah prestasi dari suatu visi atau sasaran.
kepemimpinan adalah proses oleh seseorang atau kelompok yang mencoba untuk
mempengaruhi tugas-tugas dan sikap-sikap orang lain terhadap sebuah akhir dari
seseorang dapat menjadi pemimpin yang efektif, dia harus mampu mempengaruhi
Nord (Thoha, 2010) adalah kemampuan untuk memengaruhi aliran, energi, dan
ix
dana yang tersedia untuk suatu tujuan yang berbeda secara jelas dengan tujuan
lainnya. Definisi kekuasaan juga banyak dikemukakan oleh para ahli lainnya
sementara itu kekuasaan dapat diartikan sebagai suatu potensi pengaruh dari
pemimpin untuk mendapatkan hak untuk mengajak atau memengaruhi orang lain.
Sedangkan otoritas dapat dirumuskan sebagai suatu bentuk khusus dari kekuasaan
yang biasanya melekat pada jabatan yang ditempati oleh pemimpin. Dengan
peranan formal seseorang dalam suatu organisasi. otoritas tanpa kekuasaan atau
ke-16 yang menyatakan bahwa hubungan yang baik itu tercipta dari rasa cinta
(kekuasaan pribadi) dan rasa takut (kekuasaan jabatan). Dari hal tersebut lah
1. Kekuasaan Jabatan (position power) yaitu kekuasaan yang didapat dari otoritas
organisasi formal.
2. Kekuasaan Pribadi (personal power) yaitu kekuasaan yang didapat dari para
pengikut dan berdasarkan pada pengikut besar yang mengagumi, percaya dan
x
Dari sekian banyaknya pernyataan yang menyatakan sumber kekuasaan,
pandangan John French dan Bertram Raven (Thoha, 2010) mendapat perhatian
yang cukup luas. Mereka membagi sumber kekuasaan menjadi lima, yaitu:
Kekuasaan ini ada sebagai akibat dari keahlian atau kepakaran yang
memiliki jabatan tertentu. Semakin tinggi jabatan yang dimiliki, maka semakin
lain karena dia merasakan memiliki hak atau wewenang yang diperoleh dari
contoh atau panutan yang mempengaruhi. Atau dapat diartikan kekuasaan yang
xi
4. Kekuasaan Penghargaan (Reward Power)
meningkat.
pemimpin karena pemimpin tersebut memiliki posisi yang sangat kuat. Kekuasaan
pemimpin tentu harus berhati-hati dalam menggunakan kekuasaan ini karena pada
xii
Teori Kepemimpinan dapat dibedakan menjadi empat yaitu teori
1. Teori Karakter/Sifat
dan bukan pemimpin. Karakteristik fisik, seorang pemimpin dapat terlihat dari
terdapat hubungan yang positif antara tingkat pengawasan dengan tingkat hirarki.
intelegensi yang tinggi akan tetapi harus memiliki “hal-hal yang tepat atau
xiii
Ada suatu riset yang menyatakan bahwa ambisi dan energi, hasrat untuk
yang relevan terhadap pekerjaan merupakan enam karakter yang cenderung dapat
sifat pemantauan diri yang tinggi (sangat luwes dalam menyesuaikan perilaku
pada situasi yang berlainan), mempunyai kemungkinan yang lebih besar muncul
2. Teori Perilaku
pemimpin dari bukan pemimpin. Perbedaan yang paling mendasar antara teori
karakter dan teori perilaku adalah terletak pada asumsi yang mendasarinya. Jika
teori karakter yang benar, maka pada dasarnya kepemimpinan dibawa dari lahir.
Sedangkan jika teori perilaku yang benar, maka kepemimpinan bisa diajarkan atau
ditanamkan. Dasar pemikiran teori ini adalah perilaku seorang individu ketika
melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah tujuan. Dalam hal ini,
xiv
bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan
yang sama pada hal teknis pekerjaan, pelaksanaan dan penyelesaian tugas
serta tujuan.
3. Teori Situasional
kaitan antara gaya kepemimpinan yang efektif dengan tingkat kematangan dari
faktor yang sangat penting dalam situasi kepemimpinan. Tingkat kematangan dari
yang sudah bisa memotivasi dirinya sendiri akan sangat sesuai bila ia dipimpin
secara mandiri tanpa perlu adanya pengawasan melekat. Jadi dalam hal ini
4. Teori Keatribusian
xv
mengapa sesuatu itu terjadi, dan mencoba mencari penyebabnya yang akan
xvi
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
2. Terdapat lima sumber dan dasar kekuasaan kepemimpian menurut John French
3.2. Saran
keras, dan tekad yang kuat. Menjadi pemimpin juga harus memiliki rasa keadilan
Maka dari itu, sebelum terlambat lebih baiknya kita mempelajari hal tentang
kepemimpinan mulai dari yang dasar. Sehinnga, nantinya jika kita ditunjuk
xvii
DAFTAR PUSTAKA
xviii