Nama : Jarwo

HP/WA : 081321403529
Tugas Hari : ke-2

1. Membuat judul studi kasus dengan metode survey dan rumusan masalah:
Judul:
“Persepsi dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Berdiferensiasi melalui Studi
Kasus di SMPN Cimahi dengan Metode Survei”
Rumusan Masalah:
a) Bagaimana persepsi siswa terhadap pembelajaran berdiferensiasi di SMPN
Cimahi ?
b) Apakah ada perbedaan partisipasi siswa dalam pembelajaran berdiferensiasi
dibandingkan dengan pembelajaran konvensionall?
c) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran berdiferensiasi
dari perspektif siswa di SMPN 5 Cimahi?
d) Bagaimana dampak pembelajaran berdiferensiasi terhadap prestasi akademik
siswa di SMPN 5 Cimahi?

2. Membuat judul studi kasus dengan metode eksperimen dan rumusan

masalah:
Judul:
“Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Keterampilan
Kolaborasi dan Kreativitas Siswa dengan Eksperimen di Sekolah Penggerak Kota
Cimahi
Rumusan Masalah:
a) Apakah penerapan metode pembelajaran berbasis proyek meningkatkan
keterampilan kolaborasi siswa di Sekolah Penggerak Kota Cimahi?
b) Bagaimana metode pembelajaran berbasis proyek mempengaruhi kreativitas
siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional?
c) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas metode pembelajaran
berbasis proyek dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi dan kreativitas?
 d) Bagaimana respon siswa dan guru terhadap implementasi metode
pembelajaran berbasis proyek?

3. Membuat deskripsi teori, kerangka berfikir dan hipotesis untuk penelitian

survey dengan hubungan variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y:
Teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini harus memberikan dasar pemahaman
tentang bagaimana variabel-variabel: X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y.
Misalnya Variabel X1 adalah “Motivasi Intrinsik”, berdasarkan Teori Motivasi,
yang menyatakan bahwa motivasi intrinsik memengaruhi kinerja atau perilaku
individu.
Variabel X2 adalah “Dukungan Sosial”, didukung oleh Teori Dukungan Sosial yang
menekankan pentingnya dukungan sosial dalam mempengaruhi kesejahteraan
individu.
Variabel X3 adalah “Lingkungan Kerja”, dengan teori-teori organisasi yang
menghubungkan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja atau produktivitas.

Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir menggambarkan bagaimana variabel-variabel tersebut
diharapkan saling berinteraksi dan mempengaruhi variabel Y, sebagai contoh
“Kepuasan Kerja”. Ini menggambarkan hubungan kausal yang dihipotesiskan dan
bagaimana variabel-variabel ini diukur atau dioperasionalkan dalam penelitian.

▪ Hubungan X1 dengan Y: Menjelaskan bagaimana motivasi intrinsik

mempengaruhi kepuasan kerja.
▪ Hubungan X2 dengan Y: Mendiskusikan peran dukungan sosial dalam
meningkatkan kepuasan kerja.
▪ Hubungan X3 dengan Y: Menganalisis bagaimana lingkungan kerja
mempengaruhi kepuasan kerja.
▪ Hubungan X1 dan X2 dengan Y: Menjelaskan bagaimana motivasi intrinsik
dan dukungan sosial mempengaruhi kepuasan kerja.
▪ Hubungan X1 dan X3 dengan Y: Menganalisis bagaimana motivasi instrinsik
dan lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kerja.
▪ Hubungan X2 dan X3 terhadap Y: Mendiskusikan peran dukungan sosial dan
lingkungan kerja dalam meningkatkan kepuasan kerja.
▪ Hubungan X1, X2 dan X3 terhadap Y: Menjelaskan bagaimana motivasi
intrinsik, dukungan sosial dan lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kerja.

Hipotesis
Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori dan kerangka berpikir di atas.

▪ Hipotesis 1: Ada hubungan positif antara Motivasi Intrinsik (X1) dan Kepuasan
Kerja (Y).
▪ Hipotesis 2: Dukungan Sosial (X2) berhubungan positif dengan Kepuasan
Kerja (Y).
▪ Hipotesis 3: Lingkungan Kerja (X3) memiliki pengaruh positif terhadap
Kepuasan Kerja (Y).
▪ Hipotesis 4: Motivasi intrinsik (X1) dan dukungan sosial (X2) berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja (Y).
▪ Hipotesis 5: Motivasi instrinsik (X1) dan lingkungan kerja (X3) berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja (Y).
▪ Hipotesis 6: Dukungan sosial (X2) dan lingkungan kerja (X3) berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja (Y).
▪ Hipotesis 7: Hubungan motivasi intrinsik (X1), dukungan sosial (X2) dan
lingkungan kerja (X3) berengaruh positif terhadap kepuasan kerja (Y).