net/publication/352550078
CITATIONS READS
0 58
1 author:
Eriko Nugraha
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Eriko Nugraha on 20 June 2021.
eriko.nugraha.law20@mail.umy.ac.id
Fakultas Hukum Universitas Muhammdiyah Yogyakarta
ABSTRAK
Pada suatu sistem politik demokrasi, tugas menjadi pemimpin adalah merupakan tugas
menunaikan amanat publik. Pada setiap tingkatan kepemimpinan publik, apakah pemimpin
nasional ataupun pemimpin pada tingkat lokal, amanat publik tidak diberikan secara gratis,
melainkan harus dibayar dengan pertanggung jawaban publik mengenai tugas yang
dibebankan kepadanya. Maka dari itu Presiden harus dapat mempertanggung jawabkan
kinerja Kabinet yang dipilihnya kepada rakyat yang memilih Presiden, dan seterusnya.
Makin kokoh mekanisme saling mempertanggung jawabkan kinerja antar lembaga-lembaga
penyelenggaran negara terhadap rakyat, maka demokrasi yang ada dapat dianggap berjalan
makin baik atau lebih terkonsolidasi.
Kata Kunci : Pemimpin Negara, Kepemimpinan, Presiden, Demokrasi
A. PENDAHULUAN
Negara adalah organisasi yang mempunyai hak untuk mengatur urusan yang
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dibidang Politik setiap negara tidak mempunyai politik
luar negeri yang sama karena ini ditetapkan dan disesuaikan dengan politik domestik
negara yang bersangkutan, politik luar negeri sangat penting untuk sebuah negara karena
ini sebuah jalan dalam menjalin hubungan internasional dengan negara lain, tidak hanya
1
itu politik luar negeri yang diikuti oleh suatu negara juga berarti bayangan bagi negara
yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan
personalities”, namun juga karena disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima
negara jauh lebih besar daripada subyek hukum internasional setelah negara.2
Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai
Kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam
Konvensi Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara
Lahirnya benih-benih awal dari politik luar negeri Indonesia tidak dapat dilupakan
dari kondisi awal kemerdekaan Indonesia, maka politik luar negeri Indonesia merupakan
kemerdekaan.4
1
Mohammad Shoelhi, 2011, Diplomasi Praktik Komunikasi Internasional, Bandung: Sambiosa Rekatama
Media, hal. 134.
2
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58
3
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.
4
Leifer dan Michael Surbakti, 1986, Politik Luar Negeri Indonesia, Jakarta: Gramedia, hal. 11.
2
politik luar negeri Indonesia. Negara muda itu langsung dihadapkan dengan dilema antara
arah politik luar negeri dan proyek pem-bangunan dalam negeri. Sebagai negara baru,
infrastuktur. Sementara di sisi lain, Indonesia masih minim sumber dana. Pada saat itu,
negara besar penguasa Blok Barat dan Blok Timur seperti Amerika Seri-kat dan Uni
Soviet merupakan tujuan paling mudah untuk mendapatkan bantuan untuk modal
pembangunan . Pilihan secara sadar untuk menjalankan politik luar negeri bebas aktif
Dino Patti Djalal dalam kata pengantar buku ini, adanya globalisasi membuat hubungan
itu, wawasan internasional bisa menjadi jembatan bagi kita untuk jeli menangkap peluang
B. RUMUSAN MASALAH
kepemimpinan, bukti nyata, kekuatan dan kelemahan dari kepemimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono?
5
Agus Haryanto dan Isman Pasha, 2016, Diplomasi Indonesia: Realitas dan Prospek, (CV. Pustaka Ilmu
Group, 2016), hal. 81.
3
C. BIOGRAFI
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prof. Dr. Dr. (HC). H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A.,
GCB., AC.(lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949;
umur 71 tahun). Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden
Yudhoyono merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam
proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973)
yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. SBY adalah
anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari
ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah adalah putri
salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Pendidikan Sekolah Rakyat adalah pijakan masa
D. PEMBAHASAN
1. Gaya Kepemimpinan
Susilo Bambang Yudhoyono dalam tipe Militeristik hal ini dikarenakan yang
bahwa SBY memiliki gaya militeristik karena SBY merupakan lulusan AKABRI
terbaik dan mengabdi sebagai perwira TNI selawa 27 tahun, serta meraih pangkat
4
Jendral TNI tahun 2000. Meskipun cukup lama di dunia militer, SBY juga
Webster Unviersity, Amerika Serikat tahun 1991. Meskipun SBY telah lama
menyesuaikan diri dengan kepemimpinan sipil yang egaliter dan demokratis tetapi
budaya militer sebagai dasar pembentukan karakter kepemimpinan SBY tidak bisa
hilang begitu saja. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa contoh kasus gaya
kepemimpinan militeristik SBY yang masih melekat, seperti beberapa kali memarahi
menterinya didepan umum, memarahi para bupati dan walikota seluruh Indonesia
yang tidur “takalok ” ketika SBY sedang berpidato. Selain itu gaya militeristik SBY
yang formalitas dan kaku. Ini merupakan salah satu karakteristik dari gaya
sesuatunya sesuai dengan peraturan artinya setiap pikiran baru harus bersabar untuk
Susilo Bambang Yudhoyono dalam tipe Karismatik. Karisma adalah hal yang
gampang bisa mempunyai karisma, tergantung caranya memimpin. Buat saya, Pak
SBY adalah orang yang berkarisma. Kharismanya bukan hanya tebar pesona atau
main yoyo tapi benar-benar diperhitungkan matang. Terus terang belum ada
pemimpin yang berkarisma seperti pak SBY pada saat ini. Dibandingkan dengan
calon-calon presiden yang akan datang, Karisma Pak SBY masih di atas mereka. Pak
5
SBY jelas memiliki kharisma yang berkarakter. Karakter seorang pemimpin masa
Karisma beliau bukan hanya tebar pesona seperti apa yang pernah
disampaikan lawan politiknya. Karisma yang ada dalam diri beliau adalah karisma
yang telah menyatu karena memiliki kepribadian yang unggul. Unggul dalam segala
bidang. Baik bidang ideologi, politik, ekonomi, budaya, sosial, ataupun pendidikan.
juga masuk dalam tipe demokratik mungkin disebabkan karena tuntutan reformasi,
situasi dan kondisi saat ini yang semakin liberal. Dimana tipe pemimpin dengan gaya
namun keputusan tetap berada di tangannya. Selain itu pemimpin yang demokratis
pendapat tersebut untuk kemudian mengambil keputusan yang tepat. Tidak jarang hal
ini menimbulkan persepsi bahwa SBY seorang yang lambat dalam mengambil
keputusan. Pemimpin ini kadang tidak kokoh ketika melaksanakan keputusan karena
kebijakan.
Secara teoritis pemimpin tipe ini bisa menerima kritik, kritik dibalas pula
dengan kontra kritik. Bukan menjadi rahasia lagi bila seringkali kita melihat dan
mengkritiknya. SBY percaya bahwa kebenaran hanya bisa diperoleh dari wacana
6
publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat. Selain itu tipe
pemimpin ini dalam mengambil keputusan berorientasi pada orang, apresiasi tinggi
naik turunnya hubungan bilateral kedua negara ini, kebijakan-kebijakan luar negeri
Presiden SBY yang menandai naik turunnya hubungan Indonesia dengan Australia.
prestasi ysng gemilang, melainkan telah mampu memberantas korupsi tanpa tebang
pilih, hingga Aulia Pohan yang merupakan besannya sendiri dijebloskan kepenjara
dikarenakan dugaan kasus korupsi dana BI sebesar 100 Miliar kepada mantan pejabat
dicederai oleh beberapa kasus korupsi yang dilakukan beberapa kader dari partainya
6
Sherin Megananda dan Badrus Sholeh, 2020, ”Hubungan Australia-Indonesia Di Masa Pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)”, Global Insight Jurnal, Vol 05, No 02, Hal. 24.
7
Muharir, 2017, “Persepsi Camat Kabupaaten Pidie Terhadap Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Sebagai Presiden Indonesia Periode 2004-2009 dan 2009-2014 (Suatu Kajian Pada Upaya Pemberantasan
Korupsi)”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol 2, No 1, Hal. 3.
7
Yudhoyono. Kasus tersebut adalah kasus korupsi mega proyek hambalang yang
Maaranggeng, sampai menyeret nama besar lainnya seperti Anas Urbaninggrum. Hal
tersebut sangat berdampak pada citra baik Susilo Bambang Yudhoyono yang terkenal
Anti Korupsi.8
salah satu hal yang cukup menarik perhatian adalah terkait dengan penegakan hukum
Perpu No. 4 Tahun 2009 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Ada begitu banyak kasus yang akhirnya terungkap ke publik. Hampir setiap harinya
saluran berita ditelevisi dipenuhi dengan laporan terbaru terkait kasus korupsi yang
dilakukan oleh anggota partai politik atau pejabat daerah, tak terkecuali politisi dari
partai Demokrat, seperti Anas Urbaninggrum dan Angelina Sondakh. Kinerja Komisi
di Indonensia Pada periode 2005-2008, salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
8
Muharir, Ibid., Hal. 4.
9
Muharir, Ibid., Hal. 4.
8
anggaran, inflasi, kestabilan ekonomi makro, dan kemiskinan. Kenaikan harga
minyak menjadikan harga bahan bakar minyak mengalami kenaikan sebanyak tiga
kali.10
SBY melakukan trik jitu, seiring dengan menurunya harga minyak dunia. Harga
BBM pun diturunkan. Harga minyak pada saat mulai turun dibawah 100 Dollar AS
per barel. Krisis global yang ditandai dengan runtuhnya perusahaan raksasa Lehman
Penurunan harga BBM dilakukan selama dua kali dalam satu bulan.
Penurunan harga BBM pertama dilakukan pada 1 Desember 2008. Harga bensin dari
Desember 2008 harga BBM kembali diturunkan. Harga bensin menjadi Rp 5.000 per
liternya dan solar menjadi Rp 4.800 per liternya. Tentu saja rakyat menjadi sedikit
terhibur dengan turunnya harga BBM tersebut. Pada 15 Januari 2009 harga BBM pun
diturunkan kembali menjadi Rp 4.500 per liternya. Jadi, hanya dalam bulan Desember
dan Januari sudah terjadi 3 kali penurunan harga BBM. Penurunan harga BBM yang
dilakukan tiga kali tersebut menaikan popularitasi SBY yang turun pada saat
mengambil kebijakan menaikan harga BBM. Penurunan harga BBM pun ternyata
bersebrangan. Bagi Partai Demokrat yang menyokong SBY, turunnya harga BBM
10
Abdul Hakim dan Guswildan Giovani, 2012, “Perbandingan Perekonomian Dari Masa Soekarno Hingga
Susilo Bambang Yudhoyono (1945-2009)”, Vol 03, No 2, Hal. 171.
11
Garda Maeswara, 2009, Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono, Yogyakarta, NARASI, hal. 110.
9
merupakan peluang yang baik dalam menanjakan citra SBY. Namun, bagi parta
oposisi, penurunan harga BBM dianggap sebagai alat kampanye menjelang pemilu
legislatif dan pemilu presiden. Namun demikian, terlepas dari soal politik, penurunan
harga BBM merupakan kewajiban pemerintah karena harga minyak dunia mengalami
dan keamanan bisa menjadi pintu pembuka untuk terjalinnya suatu kemitraan
strategis dibidang-bidang lain di luar bidang politik dan militer. Seperti Ilmu
mencakup ribuan pulau dari Sumatera sampai Papua, yang menjelaskan bahwa
karena volume perdagangan kedua belah pihak pada tahun 2005 dengan perkiraan
pendahuluan mencapai 680 juta Dollar AS, angka tersebut melebihi 42% hasil tahun
2004 (480 juta dolar AS). Indonesia memiliki kepentingan untuk membuka kerjasama
soal energi nuklir, untuk mengatasi krisis energi yang masih terus terjadi di dalam
12
Ibid, Hal. 111.
10
pertambangan yang sudah meraih keuntungan sangat besar. Sedangkan di bidang
Bambang Yudhoyono menampilkan kebijakan luar negeri yang pro aktif dan high
profile. Hal ini ditandai dengan safari politik internasional yang dilakukan oleh SBY
menggunakan jargon “thousand friends zero enemy” SBY ingin menunjukan posisi
Indonesia, sebagai langkah awal upaya diplomasi di masa yang akan datang. 14
2. Bukti Nyata
2014 dihadapkan pada agenda besar berupa upaya mewujudkan Good Governance
berat. Pemanasan politik melalui kasus Bank Century dan berbagai jenis penyuapan
melalui fenomena “Makelar Kasus” merupakan pekerjaan rumah yang tidak mudah
13
Rindu Faradisah Novana, 2012, “Kerjasama Indonesia Dengan Rusia Dalam Bidang Pertahanan Militer
Pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono Periode 2004-2009”, Vol 3., No 02., Hal. 8.
14
Aji Widiatmaja dan Ulul Albab, 2019, “Indonesia di Era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko
Widodo: Kebijakan Luar Negeri di Tengah Dinamika Lingkungan Strategis Regional”, Vol 10, No 1, Hal. 83-84.
15
Melkisedek Bagas Fenetiruma, 2019, Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
(Singkawang: PT Maraga Borneo Tarigas).
11
Meskipun menghadapi persoalan ini ada beberapa prestasi keberhasilan pemerintahan
Kondisi ini tercermin dari indeks harga saham gabungan Indonesia yang terus
meningkat, dan membaik, daya saing Indonesia ditingkat dunia yang tinggi serta
and Balances antara pemerintahan pusat, DPR, dan DPRD, berjalan dengan baik
perekonomian dunia.
g. Pendapatan domestik bruto meningkat dan Indonesia pada tahun 2013 menduduki
Pemanfaat 20% APBN dalam bidang pendidikan untuk program pendidikan dasar
fundamental.
12
Kredit Usaha Rakyat, program andalan pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono-Boediono
memiliki disiplin yang tinggi, dan bawahan juga akan merasa aman dan telindungi 16
cenderung kaku karena lingkungan yang formal, pemimpin sukar dalam menerima
kritikan dan saran dari bawahan, bawahan akan merasa tertekan dan tidak nyaman
anggotanya yaitu mampu mengubah fokus anggota dari fokus pribadi menjadi fokus
merupakan salah satu tipe kepemimpinan yang dianggap memiliki pengaruh besar
16
Rizqiyahratna, Tipe-Tipe “Pemimpin Beserta Kelebihan dan Kekurangannya”,
https://rizqiyahratna.wordpress.com/2015/04/01/tipe-tipe-kepemimpinan-beserta-kelebihan-dan-
kekurangannya/, (diakses pada 15 Juni 2021, pukul 20.15)
17
Ibid.
13
model Cronger—Kanungo (2000) pemimpin karismatik mampu mempengaruhi
lingkungan dan sebagian kecil lainnya dipengaruhi oleh usaha pemimpin dalam
menumbuhkan kesetian kepada diri sendiri dari pada menumbuhkan pemikiran yang
menjaga citra pemimpin, dan keputusan pemimpin menunjukan akan dipuja dan
pemimpin dan bawahan yang harmonis dan tidak kaku, saat mengambil keputusan
melalui diskusi sehingga bawahan akan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya,
mengembangkan daya kreatif dari bawahan karena dapat mengajukan pendapat dan
saran, bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan
18
Ria Marginingsih, 2016, “Kepemimpinan Karismatik Sebagai Employer Branding”, Jurnal Bisnis Darmajaya,
Vol 02., No 02., Hal. 33.
14
kemampuan terbaiknya untuk bertugas, bawahan akan bersemangat karena merasa
diperhatikan, tidak muda lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan.
sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karena setiap pendapat orang beda beda,
akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila ego
E. Kesimpulan
2009 dan 2009-2014 , terdapat beberapa kemajuan dalam bidang bidang tertentu, salah
satunya di bidang ekonomi, namun tidak hanya kemajuan yang terlihat pada Era Susilo
Bambang Yudhoyono, juga terdapat kekurangan atau kurang dilihatnya kondisi yang
sedang terpuruk pada bidang bidang tertentu, dibidang pertahanan militer juga terdapat
kemajuan, salah satunya adanya kerja sama dengan Rusia dibidang keamanan dan militer,
ini juga menjadi pembuka jalan untuk terjalinnya suatu kemitraan strategis dibidang-
bidang lain di luar bidang politik dan militer. Seperti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK).
15
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Agus Haryanto dan Isman Pasha, (2016), Diplomasi Indonesia: Realitas dan Prospek, CV. Pustaka
Ilmu Group.
Gunawan Yordan, 2021, Hukum internasional: Sebuah Pendekatan Modern, Yogyakarta: LP3M
UMY.
Maeswara Garda, 2009, Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono. Yogyakarta: NARASI.
Surbakti Leifer, Michael, 1986, Politik Luar Negeri Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Jurnal
Aji Widiatmaja dan Ulul Albab, 2019, "Indonesia di Era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko
Widodo: Kebijakan Luar Negeri di Tengah Dinamika Lingkungan Strategis Regional.",
Jurnal Politicia Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional , Vol.
10. No. 1, 83-84.
Abdul Hakim dan Guswildan Giovani, 2012, "Perbandingan Perekonomian Dari Masa Soekarno
Hingga Susilo Bambang Yudhoyono (1945-2009).", Jurnal Perekonomika Bisnis, Volume 03,
No 02, 171.
Fenetiruma Melkisedek Bagas, 2019, "Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.",
Singkawang: PT Maraga Borneo Tarigas.
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of
State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2.
16
Novana Rindu Faradisah, 2012, Kerjasama Indonesia Dengan Rusia Dlaam Bidang Pertahanan
Militer Pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono Periode 2004-2009. Jurnal
Ilmu Hubungan Internasional, Vol 3, No 02., 8.
Muharir, 2017, "Persepsi Camat Kabupaten Pidie Terhadap Kepemimpinan Susilo Bambang
Yudhoyono Sebagai Presiden Indonesia Periode 2004-2009 dan 2009-2014 (Suatu Kajian
Pada Upaya Pemberantasan Korupsi).", Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol 3, No 1, 3.
Marginingsih Ria, 2016, 7, "Kepemimpinan Krismatik Sebagai Employer Branding.", Jurnal Bisnis
Darmajaya, 33. Retrieved 06 15, 2021.
Nur Amalia Hanum, "Pandangan Konsep Kepemimpinan Kharismatik.", Retrieved 06 15, 2021.
http://katarizon.blogspot.com/2013/09/analisis-gaya-kepemimpinan-sby.html
https://www.coursehero.com/file/p2q8ksh0/25-Kelebihan-dan-Kelemahan-Pemerintahan-SBY-
251-Kelebihan-1-Harga-BBM/
17
18