Anda di halaman 1dari 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352550078

KEPEMIMPINAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Article · June 2021

CITATIONS READS
0 58

1 author:

Eriko Nugraha
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Eriko Nugraha on 20 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KEPEMIMPINAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Eriko Nugraha (20200610052)
B

eriko.nugraha.law20@mail.umy.ac.id
Fakultas Hukum Universitas Muhammdiyah Yogyakarta

ABSTRAK
Pada suatu sistem politik demokrasi, tugas menjadi pemimpin adalah merupakan tugas
menunaikan amanat publik. Pada setiap tingkatan kepemimpinan publik, apakah pemimpin
nasional ataupun pemimpin pada tingkat lokal, amanat publik tidak diberikan secara gratis,
melainkan harus dibayar dengan pertanggung jawaban publik mengenai tugas yang
dibebankan kepadanya. Maka dari itu Presiden harus dapat mempertanggung jawabkan
kinerja Kabinet yang dipilihnya kepada rakyat yang memilih Presiden, dan seterusnya.
Makin kokoh mekanisme saling mempertanggung jawabkan kinerja antar lembaga-lembaga
penyelenggaran negara terhadap rakyat, maka demokrasi yang ada dapat dianggap berjalan
makin baik atau lebih terkonsolidasi.
Kata Kunci : Pemimpin Negara, Kepemimpinan, Presiden, Demokrasi

A. PENDAHULUAN

Negara adalah organisasi yang mempunyai hak untuk mengatur urusan yang

berkepentingan dengan masyarakat serta mempunyai tujuan melindungi, dan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Dibidang Politik setiap negara tidak mempunyai politik

luar negeri yang sama karena ini ditetapkan dan disesuaikan dengan politik domestik

negara yang bersangkutan, politik luar negeri sangat penting untuk sebuah negara karena

ini sebuah jalan dalam menjalin hubungan internasional dengan negara lain, tidak hanya

1
itu politik luar negeri yang diikuti oleh suatu negara juga berarti bayangan bagi negara

dalam berekanan dengan forum internasional.1

Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan daripada subyek

yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan

karena negara mampu memenuhi unsurunsur kriteria sebagai “international legal

personalities”, namun juga karena disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima

negara jauh lebih besar daripada subyek hukum internasional setelah negara.2

Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai

berikut: 1) Penduduk yang menetap 2) Wilayah definitif 3) Pemerintah Berdaulat; dan 4)

Kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam

Konvensi Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara

umum mencerminkan persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan internasional. 3

Lahirnya benih-benih awal dari politik luar negeri Indonesia tidak dapat dilupakan

dari kondisi awal kemerdekaan Indonesia, maka politik luar negeri Indonesia merupakan

adalah warisan pengalaman bangsa Indonesia saat mendapatkan dan mempertahankan

kemerdekaan.4

Ketika negara Indonesia akhirnya berdiri, pengetahuan terhadap situasi

internasional kembali berperan penting dalam menentukan prinsip dasar pelaksanaan

1
Mohammad Shoelhi, 2011, Diplomasi Praktik Komunikasi Internasional, Bandung: Sambiosa Rekatama
Media, hal. 134.
2
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58
3
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.
4
Leifer dan Michael Surbakti, 1986, Politik Luar Negeri Indonesia, Jakarta: Gramedia, hal. 11.

2
politik luar negeri Indonesia. Negara muda itu langsung dihadapkan dengan dilema antara

arah politik luar negeri dan proyek pem-bangunan dalam negeri. Sebagai negara baru,

Indonesia perlu meningkat-kan kualitas masyarakat dan memperbanyak pembangunan

infrastuktur. Sementara di sisi lain, Indonesia masih minim sumber dana. Pada saat itu,

negara besar penguasa Blok Barat dan Blok Timur seperti Amerika Seri-kat dan Uni

Soviet merupakan tujuan paling mudah untuk mendapatkan bantuan untuk modal

pembangunan . Pilihan secara sadar untuk menjalankan politik luar negeri bebas aktif

tidak kemudian menyelesaikan permasalahan pembangunan. Namun, seperti yang ditulis

Dino Patti Djalal dalam kata pengantar buku ini, adanya globalisasi membuat hubungan

in-ternasional semakin relevan bagi penguatan pembangunan di Indonesia. Oleh karena

itu, wawasan internasional bisa menjadi jembatan bagi kita untuk jeli menangkap peluang

dan cerdas dalam bersaing di arena interna-sional yang dinamis.5

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pernyataan diatas maka mengenai rumusan masalah bagaimana gaya

kepemimpinan, bukti nyata, kekuatan dan kelemahan dari kepemimpinan Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono?

5
Agus Haryanto dan Isman Pasha, 2016, Diplomasi Indonesia: Realitas dan Prospek, (CV. Pustaka Ilmu
Group, 2016), hal. 81.

3
C. BIOGRAFI

Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prof. Dr. Dr. (HC). H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A.,

GCB., AC.(lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949;

umur 71 tahun). Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden

Republik Indonesia keenam. Berbeda dengan presiden sebelumnya, Susilo Bambang

Yudhoyono merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam

proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973)

yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. SBY adalah

anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari

ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah adalah putri

salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Pendidikan Sekolah Rakyat adalah pijakan masa

depan yang paling menentukan bagi SBY.

D. PEMBAHASAN

1. Gaya Kepemimpinan

Susilo Bambang Yudhoyono dalam tipe Militeristik hal ini dikarenakan yang

mempengaruhi corak kepemimpinan seseorang bisa berupa pendidikan dan

pengalaman. Dari segi pendidikan dan pengalaman inilah yang mengindikasikan

bahwa SBY memiliki gaya militeristik karena SBY merupakan lulusan AKABRI

terbaik dan mengabdi sebagai perwira TNI selawa 27 tahun, serta meraih pangkat

4
Jendral TNI tahun 2000. Meskipun cukup lama di dunia militer, SBY juga

berkembang dalam pendidikan sipil seperti memperoleh Master in Management dari

Webster Unviersity, Amerika Serikat tahun 1991. Meskipun SBY telah lama

menyesuaikan diri dengan kepemimpinan sipil yang egaliter dan demokratis tetapi

budaya militer sebagai dasar pembentukan karakter kepemimpinan SBY tidak bisa

hilang begitu saja. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa contoh kasus gaya

kepemimpinan militeristik SBY yang masih melekat, seperti beberapa kali memarahi

menterinya didepan umum, memarahi para bupati dan walikota seluruh Indonesia

yang tidur “takalok ” ketika SBY sedang berpidato. Selain itu gaya militeristik SBY

tergambar dari tindakan-tindakannya SBY dalam pelaksanaan administrai negara

yang formalitas dan kaku. Ini merupakan salah satu karakteristik dari gaya

kepemimpinan militeriktik yaitu segala sesuatu bersifat formal. Terlihat dari

pelaksanaan pemerintahan SBY yang berjalan dengan prinsip bahwa segala

sesuatunya sesuai dengan peraturan artinya setiap pikiran baru harus bersabar untuk

menunggu sampai peraturannya berubah dulu, terobosan menjadi barang langka.

Susilo Bambang Yudhoyono dalam tipe Karismatik. Karisma adalah hal yang

wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Semua pemimpin sebenarnya dengan

gampang bisa mempunyai karisma, tergantung caranya memimpin. Buat saya, Pak

SBY adalah orang yang berkarisma. Kharismanya bukan hanya tebar pesona atau

main yoyo tapi benar-benar diperhitungkan matang. Terus terang belum ada

pemimpin yang berkarisma seperti pak SBY pada saat ini. Dibandingkan dengan

calon-calon presiden yang akan datang, Karisma Pak SBY masih di atas mereka. Pak

5
SBY jelas memiliki kharisma yang berkarakter. Karakter seorang pemimpin masa

depan yang mampu memimpin rakyatnya dengan baik.

Karisma beliau bukan hanya tebar pesona seperti apa yang pernah

disampaikan lawan politiknya. Karisma yang ada dalam diri beliau adalah karisma

yang telah menyatu karena memiliki kepribadian yang unggul. Unggul dalam segala

bidang. Baik bidang ideologi, politik, ekonomi, budaya, sosial, ataupun pendidikan.

Susilo Bambang Yudhoyono dalam tipe Demokratis. kepemimpinan SBY

juga masuk dalam tipe demokratik mungkin disebabkan karena tuntutan reformasi,

situasi dan kondisi saat ini yang semakin liberal. Dimana tipe pemimpin dengan gaya

ini dalam mengambil keputusan selalu mengajak beberapa perwakilan bawahan,

namun keputusan tetap berada di tangannya. Selain itu pemimpin yang demokratis

berusaha mendengar berbagai pendapat, menghimpun dan menganalisa pendapat-

pendapat tersebut untuk kemudian mengambil keputusan yang tepat. Tidak jarang hal

ini menimbulkan persepsi bahwa SBY seorang yang lambat dalam mengambil

keputusan dan tidak jarang mengurangi tingkat determinasi dalam mengambil

keputusan. Pemimpin ini kadang tidak kokoh ketika melaksanakan keputusan karena

ia kadang goyah memperoleh begitu banyak masukan dalam proses implementasi

kebijakan.

Secara teoritis pemimpin tipe ini bisa menerima kritik, kritik dibalas pula

dengan kontra kritik. Bukan menjadi rahasia lagi bila seringkali kita melihat dan

mendengar bagaimana SBY melakukan kontra kritik terhadap orang-orang yang

mengkritiknya. SBY percaya bahwa kebenaran hanya bisa diperoleh dari wacana

6
publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat. Selain itu tipe

pemimpin ini dalam mengambil keputusan berorientasi pada orang, apresiasi tinggi

pada staf dan sumbangan pemikiran dari manapun.

Pada masa pemerintahannya selama 2 periode, hubungan Australia-Indoensia

dimasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentu merasakan betapa

naik turunnya hubungan bilateral kedua negara ini, kebijakan-kebijakan luar negeri

Presiden SBY yang menandai naik turunnya hubungan Indonesia dengan Australia.

Yaitu tentang kebijakan kerjasama kontra Terorisme, kebijakan terhadap penyadapan

yang dilakukan oleh Australia, dan lain-lain.6

Pada periode kedua Susilo Bambang Yudhoyono dalam memimpin negara

kesatuan Republik Indonesia. Terpilihnya kembali menjadi presiden bukan tanpa

prestasi ysng gemilang, melainkan telah mampu memberantas korupsi tanpa tebang

pilih, hingga Aulia Pohan yang merupakan besannya sendiri dijebloskan kepenjara

dikarenakan dugaan kasus korupsi dana BI sebesar 100 Miliar kepada mantan pejabat

BI dan anggota DPR.7

Kegemilangan Susilo Bambang Yudhoyono pada periode pertama sedikit

dicederai oleh beberapa kasus korupsi yang dilakukan beberapa kader dari partainya

sendiri (Partai Demokrat) pada periode kedua kepemimpinan Susilo Bambang

6
Sherin Megananda dan Badrus Sholeh, 2020, ”Hubungan Australia-Indonesia Di Masa Pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)”, Global Insight Jurnal, Vol 05, No 02, Hal. 24.
7
Muharir, 2017, “Persepsi Camat Kabupaaten Pidie Terhadap Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Sebagai Presiden Indonesia Periode 2004-2009 dan 2009-2014 (Suatu Kajian Pada Upaya Pemberantasan
Korupsi)”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol 2, No 1, Hal. 3.

7
Yudhoyono. Kasus tersebut adalah kasus korupsi mega proyek hambalang yang

menyeret beberapa kadernya yaitu Nazarudin, Angelina Sondakh, Andi

Maaranggeng, sampai menyeret nama besar lainnya seperti Anas Urbaninggrum. Hal

tersebut sangat berdampak pada citra baik Susilo Bambang Yudhoyono yang terkenal

Anti Korupsi.8

Prestasi dan pencapain pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

salah satu hal yang cukup menarik perhatian adalah terkait dengan penegakan hukum

di Indonesia, kredit patut diberikan bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

karena cukup banyak kemajuan dibidang ini, terutama mengenai pemberantasan

korupsi. Pada periode kedua Susilo Bambang Yudhoyono memimpin melahirkan

Perpu No. 4 Tahun 2009 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Ada begitu banyak kasus yang akhirnya terungkap ke publik. Hampir setiap harinya

saluran berita ditelevisi dipenuhi dengan laporan terbaru terkait kasus korupsi yang

dilakukan oleh anggota partai politik atau pejabat daerah, tak terkecuali politisi dari

partai Demokrat, seperti Anas Urbaninggrum dan Angelina Sondakh. Kinerja Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sangat baik.9

Pergerakan ekonomi dunia dan naik turunnya berdampak terhadap ekonomi

di Indonensia Pada periode 2005-2008, salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

perekonomian adalah kenaikan harga minyak. Kenaikan harga minyak ini

mempengaruhi banyak hal, termasuk tekanan pada defisit anggaran, alokasi

8
Muharir, Ibid., Hal. 4.
9
Muharir, Ibid., Hal. 4.

8
anggaran, inflasi, kestabilan ekonomi makro, dan kemiskinan. Kenaikan harga

minyak menjadikan harga bahan bakar minyak mengalami kenaikan sebanyak tiga

kali.10

Sehabit melejit diturunkan dua kali, menghadapi pemilu 2009, pemerintahan

SBY melakukan trik jitu, seiring dengan menurunya harga minyak dunia. Harga

BBM pun diturunkan. Harga minyak pada saat mulai turun dibawah 100 Dollar AS

per barel. Krisis global yang ditandai dengan runtuhnya perusahaan raksasa Lehman

Brother, AIG, dan Citibank ternyata ikut memengaruhi harga minyak. 11

Penurunan harga BBM dilakukan selama dua kali dalam satu bulan.

Penurunan harga BBM pertama dilakukan pada 1 Desember 2008. Harga bensin dari

Rp 6.000 menjadi Rp 5.500 per liternya. Dua minggu kemudian, tepatnya 15

Desember 2008 harga BBM kembali diturunkan. Harga bensin menjadi Rp 5.000 per

liternya dan solar menjadi Rp 4.800 per liternya. Tentu saja rakyat menjadi sedikit

terhibur dengan turunnya harga BBM tersebut. Pada 15 Januari 2009 harga BBM pun

diturunkan kembali menjadi Rp 4.500 per liternya. Jadi, hanya dalam bulan Desember

dan Januari sudah terjadi 3 kali penurunan harga BBM. Penurunan harga BBM yang

dilakukan tiga kali tersebut menaikan popularitasi SBY yang turun pada saat

mengambil kebijakan menaikan harga BBM. Penurunan harga BBM pun ternyata

menjadi ancaman komoditas politik yang dimanfaatkan kubu politik yang

bersebrangan. Bagi Partai Demokrat yang menyokong SBY, turunnya harga BBM

10
Abdul Hakim dan Guswildan Giovani, 2012, “Perbandingan Perekonomian Dari Masa Soekarno Hingga
Susilo Bambang Yudhoyono (1945-2009)”, Vol 03, No 2, Hal. 171.
11
Garda Maeswara, 2009, Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono, Yogyakarta, NARASI, hal. 110.

9
merupakan peluang yang baik dalam menanjakan citra SBY. Namun, bagi parta

oposisi, penurunan harga BBM dianggap sebagai alat kampanye menjelang pemilu

legislatif dan pemilu presiden. Namun demikian, terlepas dari soal politik, penurunan

harga BBM merupakan kewajiban pemerintah karena harga minyak dunia mengalami

penurunan yang cukup signifikan pada penghujung tahun 2008.12

Pada pertahanan militer kerjasama strategis Indonesia-Rusia dibidang militer

dan keamanan bisa menjadi pintu pembuka untuk terjalinnya suatu kemitraan

strategis dibidang-bidang lain di luar bidang politik dan militer. Seperti Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Secara geografis, Indonesia sangat luas,

mencakup ribuan pulau dari Sumatera sampai Papua, yang menjelaskan bahwa

Indonesia membutuhkan tentara modern ysng kuat untuk menjamin kemananan

nasional. Pada pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan

Vladimir Putin pada tanggal 29 November 2006, di Rusia, disepakati bentuk

kerjasama di bidang militer, politik, dan ekonomi. Di bidang ekonomi, Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono mendorong investasi Rusia agar masuk ke Indonesia,

karena volume perdagangan kedua belah pihak pada tahun 2005 dengan perkiraan

pendahuluan mencapai 680 juta Dollar AS, angka tersebut melebihi 42% hasil tahun

2004 (480 juta dolar AS). Indonesia memiliki kepentingan untuk membuka kerjasama

soal energi nuklir, untuk mengatasi krisis energi yang masih terus terjadi di dalam

negeri. Sedangkan disisi lain, Rusia mempunyai kepentingan untuk mengimbangi

dominasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di Indonesia terutama sektor

12
Ibid, Hal. 111.

10
pertambangan yang sudah meraih keuntungan sangat besar. Sedangkan di bidang

militer disepakati mengenai implementasi kerjasama militer 2006-2010.13

Citra Positif Kebijakan Luar Negeri Indonesia di bawah pemerintahan Susilo

Bambang Yudhoyono menampilkan kebijakan luar negeri yang pro aktif dan high

profile. Hal ini ditandai dengan safari politik internasional yang dilakukan oleh SBY

dalam rangka meningkatkan citra positif Indonesia di kancah internasional. Dengan

menggunakan jargon “thousand friends zero enemy” SBY ingin menunjukan posisi

penting Indonesia di dunia Internasional. Pada tahun awal pemerintahannya, SBY

telah mengunjungi Malaysia dan Singapura yang merupakan tetangga dekat

Indonesia, sebagai langkah awal upaya diplomasi di masa yang akan datang. 14

2. Bukti Nyata

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono pada periode 2009-

2014 dihadapkan pada agenda besar berupa upaya mewujudkan Good Governance

pada tataran impelemntatif. Pemberantasan korupsi merupakan tantangan paling

berat. Pemanasan politik melalui kasus Bank Century dan berbagai jenis penyuapan

melalui fenomena “Makelar Kasus” merupakan pekerjaan rumah yang tidak mudah

bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Belum lagi kasus korupsi

yang berpotensi terjadi dari level pemerintahan pusat hingga daerah.15

13
Rindu Faradisah Novana, 2012, “Kerjasama Indonesia Dengan Rusia Dalam Bidang Pertahanan Militer
Pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono Periode 2004-2009”, Vol 3., No 02., Hal. 8.
14
Aji Widiatmaja dan Ulul Albab, 2019, “Indonesia di Era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko
Widodo: Kebijakan Luar Negeri di Tengah Dinamika Lingkungan Strategis Regional”, Vol 10, No 1, Hal. 83-84.
15
Melkisedek Bagas Fenetiruma, 2019, Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
(Singkawang: PT Maraga Borneo Tarigas).

11
Meskipun menghadapi persoalan ini ada beberapa prestasi keberhasilan pemerintahan

Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono hingga awal tahun 2013.

a. Ekonomi terus tumbuh dan berkembang dengan fundamental semakin kuat.

Kondisi ini tercermin dari indeks harga saham gabungan Indonesia yang terus

meningkat, dan membaik, daya saing Indonesia ditingkat dunia yang tinggi serta

nilai ekspor, investasi, dan cadangan devisa yang terus membaik.

b. Stabilitas politik terjaga dan kehidupan demokrasi semakin berkembang. Check

and Balances antara pemerintahan pusat, DPR, dan DPRD, berjalan dengan baik

c. Pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.

d. Kemanan dalam negeri terjaga walaupun masih terdapat konflik masyarakat

dalam skala kecil.

e. Terjadi proses perbaikan iklim investasi dan pelayanan publik.

f. Angka kemiskinan dan pengangguran terus ditekan di tengah gejolak

perekonomian dunia.

g. Pendapatan domestik bruto meningkat dan Indonesia pada tahun 2013 menduduki

peringkat 16 ekonomi dunia.

h. Kenaikan anggaran pendidikan sebanyak 20% dari APBN. Kenaikan anggaran

pendidikan sebanyak ini terjadi pertama kali sepanjang sejarah indonesia.

Pemanfaat 20% APBN dalam bidang pendidikan untuk program pendidikan dasar

sembilan tahu, peningkatan kualitas pendidikan, serta perbaikan kurikulum secara

fundamental.

12
Kredit Usaha Rakyat, program andalan pemerintahan Susilo Bambang

Yudhoyono-Boediono

i. Semakin baiknya upaya pengembangan koperasi usaha kecil dan menengah,

termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

3. Kelebihan dan Kelemahan Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan militeristik memiliki kekuatan yang tegas dan tidak

memiliki keraguan dalam bertindak dan mengambil keputusan, bawahan akan

memiliki disiplin yang tinggi, dan bawahan juga akan merasa aman dan telindungi 16

Tetapi gaya kepemimpinan militeristik memliki kelemahan, suasana

cenderung kaku karena lingkungan yang formal, pemimpin sukar dalam menerima

kritikan dan saran dari bawahan, bawahan akan merasa tertekan dan tidak nyaman

karena banyak aturan dan sifat keras dari pemimpin.17

Gaya kepemimpinan karismatik memiliki pengaruh luar biasa kepada

anggotanya yaitu mampu mengubah fokus anggota dari fokus pribadi menjadi fokus

kolektif. Delbecq et al (2013) juga menyatakan gaya kepemimpinan karismatik

merupakan salah satu tipe kepemimpinan yang dianggap memiliki pengaruh besar

terhadap anggotanya. Dari hasil penelitian bahwa kepemimpinan karismatik

berpengaruh positif terhadap motivasi karyawan, kinerja dan teamwork. Menurut

16
Rizqiyahratna, Tipe-Tipe “Pemimpin Beserta Kelebihan dan Kekurangannya”,
https://rizqiyahratna.wordpress.com/2015/04/01/tipe-tipe-kepemimpinan-beserta-kelebihan-dan-
kekurangannya/, (diakses pada 15 Juni 2021, pukul 20.15)
17
Ibid.

13
model Cronger—Kanungo (2000) pemimpin karismatik mampu mempengaruhi

secara langsung kinerja kelompok melaluui sensitivitas pemimpin terhadap

lingkungan dan sebagian kecil lainnya dipengaruhi oleh usaha pemimpin dalam

memformulasikan visi dan strategi yang dimilikinya. 18

Tetapi gaya kepemimpinan karismatik memiliki kelemahan, pemimpin

menekankan kecendrungan pribadi dari pada proses memimpin, pemimpin lebih

menumbuhkan kesetian kepada diri sendiri dari pada menumbuhkan pemikiran yang

idealis, daya tarik ideologis hanya digunakan untuk memperoleh kekuasaan

kemudian mengubah semuanya menjadi sasaran awal pemimpin tersebut, selalu

berusaha semaksimal mungkin dalam menaklukan pengikut agar pengikut tetap

bergantung kepada pemimpin dan pengikut tetap lemah, kekuasaan membuat

keputusan hanya dipusatkan ke pemimpin, reward dan punishment hanya untuk

menjaga citra pemimpin, dan keputusan pemimpin menunjukan akan dipuja dan

berkuasa terhadap pengikut lebih besar daripada kesejahteraan pengikut.

Gaya kepemimpinan demokratis memiliki kekuatan hubungan antara

pemimpin dan bawahan yang harmonis dan tidak kaku, saat mengambil keputusan

melalui diskusi sehingga bawahan akan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya,

mengembangkan daya kreatif dari bawahan karena dapat mengajukan pendapat dan

saran, bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan

18
Ria Marginingsih, 2016, “Kepemimpinan Karismatik Sebagai Employer Branding”, Jurnal Bisnis Darmajaya,
Vol 02., No 02., Hal. 33.

14
kemampuan terbaiknya untuk bertugas, bawahan akan bersemangat karena merasa

diperhatikan, tidak muda lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan.

Tetapi gaya kepemimpinan demokratis memiliki kelemahan proses saat

mengambil keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara musyawarah,

sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karena setiap pendapat orang beda beda,

akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila ego

masing-masing anggota tinggi.

E. Kesimpulan

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono selama 2 periode 2004-

2009 dan 2009-2014 , terdapat beberapa kemajuan dalam bidang bidang tertentu, salah

satunya di bidang ekonomi, namun tidak hanya kemajuan yang terlihat pada Era Susilo

Bambang Yudhoyono, juga terdapat kekurangan atau kurang dilihatnya kondisi yang

sedang terpuruk pada bidang bidang tertentu, dibidang pertahanan militer juga terdapat

kemajuan, salah satunya adanya kerja sama dengan Rusia dibidang keamanan dan militer,

ini juga menjadi pembuka jalan untuk terjalinnya suatu kemitraan strategis dibidang-

bidang lain di luar bidang politik dan militer. Seperti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK).

15
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Agus Haryanto dan Isman Pasha, (2016), Diplomasi Indonesia: Realitas dan Prospek, CV. Pustaka
Ilmu Group.

Gunawan Yordan, 2021, Hukum internasional: Sebuah Pendekatan Modern, Yogyakarta: LP3M
UMY.

Maeswara Garda, 2009, Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono. Yogyakarta: NARASI.

Shoelhi, Mohammad, 2011, Diplomatik Praktik Komunikasi Internasional. Bandung: Sambiosa


Rekatama Media.

Surbakti Leifer, Michael, 1986, Politik Luar Negeri Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Jurnal
Aji Widiatmaja dan Ulul Albab, 2019, "Indonesia di Era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko
Widodo: Kebijakan Luar Negeri di Tengah Dinamika Lingkungan Strategis Regional.",
Jurnal Politicia Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional , Vol.
10. No. 1, 83-84.

Abdul Hakim dan Guswildan Giovani, 2012, "Perbandingan Perekonomian Dari Masa Soekarno
Hingga Susilo Bambang Yudhoyono (1945-2009).", Jurnal Perekonomika Bisnis, Volume 03,
No 02, 171.

Fenetiruma Melkisedek Bagas, 2019, "Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.",
Singkawang: PT Maraga Borneo Tarigas.

Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of
State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2.

16
Novana Rindu Faradisah, 2012, Kerjasama Indonesia Dengan Rusia Dlaam Bidang Pertahanan
Militer Pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono Periode 2004-2009. Jurnal
Ilmu Hubungan Internasional, Vol 3, No 02., 8.

Sherin Megananda, B. S, 2020. "Hubungan Australia-Indonesia Di Masa Pemerintahan Presiden


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).", Global Insight Journal, 05 No 02 , 24.

Muharir, 2017, "Persepsi Camat Kabupaten Pidie Terhadap Kepemimpinan Susilo Bambang
Yudhoyono Sebagai Presiden Indonesia Periode 2004-2009 dan 2009-2014 (Suatu Kajian
Pada Upaya Pemberantasan Korupsi).", Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol 3, No 1, 3.

Marginingsih Ria, 2016, 7, "Kepemimpinan Krismatik Sebagai Employer Branding.", Jurnal Bisnis
Darmajaya, 33. Retrieved 06 15, 2021.

Sumber Lain dan Website


Rizqiyahratna, 2015, "Tipe-Tipe "Pemimpin Beserta Kelebihan dan Kekurangannya", Retrieved 04
15, 2021.

Nur Amalia Hanum, "Pandangan Konsep Kepemimpinan Kharismatik.", Retrieved 06 15, 2021.
http://katarizon.blogspot.com/2013/09/analisis-gaya-kepemimpinan-sby.html
https://www.coursehero.com/file/p2q8ksh0/25-Kelebihan-dan-Kelemahan-Pemerintahan-SBY-
251-Kelebihan-1-Harga-BBM/

Lembar Penilaian Pribadi


No. Nama Jumlah UK 1 UK 2 UK3 Nilai Yang
Mahasiswa Kehadiran seharusnya saya
dapat (A, AB, B,
BC, D, E atau NOL)
20200610052 Eriko 15 dari 16 Ya, Ya, Ya, A, karena saya
Nugraha pertemuan Mengumpulkan Mengumpulkan Mengumpulkan mengerjakan
seluruh ujian
kompetensi,
masuk kelas,
mengumpulkan
tugas tepat
waktu dan saya
hanya 15 kali ikut
kelas.

17
18

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai