Anda di halaman 1dari 20

A.

LATAR BELAKANG

Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan

daripada subyek yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal

ini tidak hanya disebabkan karena negara mampu memenuhi unsurunsur

kriteria sebagai “international legal personalities”, namun juga karena

disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima negara jauh lebih

besar daripada subyek hukum internasional setelah negara.

Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933

adalah sebagai berikut: 1) Penduduk yang menetap 2) Wilayah definitif

3) Pemerintah Berdaulat; dan 4) Kapasitas untuk memiliki hubungan

dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam Konvensi Montevideo 1933

ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara umum

mencerminkan persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan

internasional.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi

kelompok menuju pencapaian sasaran. (Robbins, 2006). Kepemimpinan

adalah proses untuk mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur

untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah suatu proses

memberi arti pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk


memimpin dalam mencapai tujuan (Jacob & Jacques, 2008).

Kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh dalam perangkat atau

situasi organisasi, yang menghasilkan sesuatu yang bermakna dan

berdampak langsung pada tujuan-tujuan yang menantang. (Ivancevich,

et. al, 2008). Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan

pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu

usaha kooperatif mencapai tujuan yng sudah direncanakan. (Kartono,

2005).

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dari seorang

individu terhadap orang lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama.

(Kreitner & Kinicki, 2008). Kepemimpinan dapat diartikan sebagai

penggunaan kekuasaan dan pengaruh untuk mengarahkan aktivitas-

aktivitas pengikut ke arah pencapaian tujuan. (Colquitt, et.al, 2009).

Berdasarkan dari definisi-definisi yang telah dikemukakan diatas,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah

kemampuan mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama dalam

mencapai tujuan yang ditetapkan.

Gaya Kepemimpinan merupakan cara yang dilakukan seseorang

untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama dalam mencapai

tujuan yang ditetapkan. Adapun indikator- indikator dari variabel ini


adalah : (a) Kepemimpinan Transaksional adalah bentuk hubungan yang

mempertukarkan jabatan atau tugas tertentu jika bawahan mampu

menyelesaikan dengan baik tugas tersebut. Gaya Kepemimpinan ini

mampu memotivasi karyawannya dalam meningkatkan kinerja dengan

cara memberikan penghargaan, bonus, jika bawahannya mampu

mencapai target yang ditetapkan. (b) Kepemimpinan Transformasional

adalah kemampuan untuk memberi insipirasi dan motivasi para pengikut

untuk mencapai hasil-hasil yang lebih besar dari pada yang

direncanakan. Dengan mengungkapkan suatu visi, pemimpin

transformasional membujuk para pengikut untuk bekerja keras mencapai

sasaran yang digambarkan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas mengenai Gaya

Kepemimpinan, penulis ingin mengetahui bagaimana Gaya

Kepemimpinan, Kekurangan dan Kelebihan, serta Karya Nyata

Sandiaga Uno saat menjabat sebagai Menteri Pariwisata .


BAB II
PEMBAHASAN
Sandiaga Salahuddin Uno atau lebih dikenal luas dengan Sandiaga

Uno merupakan salah satu pengusaha sukses dan masuk ke dalam daftar

orang terkaya di Indonesia. Lahir di Rumbai pada tanggal 28 Juni 1969

merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Razik Halik

dan Racmini Rachman. Masa kecil Sandiaga lebih banyak dihabiskan di

kota kelahiranya sebelum sekitar tahun 1970 pindah ke Jakarta. Ia

menyelesaikan studi sarjana di Wichita State University, Kansas,

Amerika Serikat tahun 1990 dan menyelesiakan pendidikan jenjang


master di George Washington University tahun 1992 dengan predikat

lulusan summa cumlaude dengan bekal ilmu pengetahuan serta

pengalamannya di Amerika menjadikan Sandiaga sebagai tokoh muda

yang kreatif, inovatis, serta punya misi ke depan. Ia sering mengisi

seminar dan motivasi kepada generasi muda tentang bagaimana sukses

dalam menjalankan bisnis dan menjadi jutawan di usia muda. Pria yang

memiliki hobi olahraga ini terutama bermain basket pernah menjadi

Manager Tim Basket Nasional Puteri pada ajang SEA Games tahun

2005 di Manila, Filipina.

Sandiaga memiliki pola kepemimpinan yang luar biasa sehingga

dia mampu merintis perusahaan dari awal sehingga menjadi sukses

seperti sekarang. Berdasarkan teori Max Weber kepemimpinan menurut

otoritasnya dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu (1) Otoritas

karismatik, yaitu berdasarkan pengaruh dan kewibawaan pribadi;(2)

Otoritas tradisional, yaitu

yang dimiliki berdasarkan pewarisan atau turun-temurun; (3) Otoritas

legal rasional, yaitu yang dimiliki berdasarkan jabatan serta

kemampuannya (Dorothy Pickles, 1991:40).

Sandiaga adalah salah satu pengagas Saratoga Group, sebuah perusahaan

yang bergerak dalam bidang investasi yang didirikan bersama Edwin

Soeryadjaya (anak dari perintis Grup Astra, William Soeryadjaja) pada


tahun 1998.

Saratoga Capital berkonsentrasi pada pengembangan sumber daya alam

dan pembangunan infrastuktur. Saat ini ia menjabat sebagai CEO

Saratoga Capital dan juga pimpinan di beberapa perusahaan antara lain

PT. Adaro Energy Tbk, salah satu perusahaan tambang batu bara

terbesar di Indonesia, PT. Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk.,

perusahaan penyedia menara telekomunikasi. Ia juga salah satu pendiri

PT. Recapital Advisors, sebuah perusahaan pengelola aset yang

didirikan pada tahun 1997 bersama teman sekolahnya, Rosan Roeslani.

Sandiaga Uno membuat publik terkejut dengan keputusan

kontroversialnya untuk ikut mendampingi Prabowo dalam kontes

pemilihan Presiden 2019. Pada saat yang bersamaan dia masih menjadi

sebagai Wakil Gubernur Jakarta. Sandiaga dilantik menjadi Wagub DKI

Jakarta pada Oktober 2017 sehingga dirinya baru menjabat sekitar 10

bulan. Dia mendampingi Anies Baswedan memenangkan Pilgub DKI

2017 pada putaran kedua mengalahkan pasangan petahana Basuki

Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Sebelum mendampingi

Anies, Sandiaga lebih dahulu bergerilya sendiri. Dia mulanya berniat

jadi calon gubernur. Kemudian setelah Anies tidak lagi menjabat

sebagai Mendikbud di Kabinet Kerja, Sandiaga akhirnya jadi cawagub.

Berbicara mengenai karir politik Sandiaga bisa dikatakan masih baru


dalam kancah perpolitikan tanah air. Dia bergabung dengan Gerindra

pada 8 April 2015 setelah ikut dalam tim sukses Prabowo Subianto di

Pilpres 2014.

Malang melintang di dunia usaha membuat Sandiaga masuk dalam

daftar orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan 'Pengumuman Harta

Kekayaan Penyelenggara Negara' yang diterbitkan KPK, diunduh dari

situs resmi KPU periode 2016, pendiri PT Saratoga Investama ini punya

total nilai kekayaan mencapai Rp 3,8 triliun plus US$ 10.347.381.Versi

Forbes, Sandi menduduki posisi ke 37 orang terkaya di Indonesia.

Sedangkan di Globe Asia, Sandi menduduki posisi ke 85 orang terkaya

di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 300 juta, meskipun

jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang


4
mencapai US$ 500 juta.

Ada empat kartuAs yang harus dipunyai untuk menjadi

entrepreneur dan leader yang handal. 4 AS, As yang pertama itu kerja

keras. Waktu dulu, Sandi harus bikin laporan, bentuk kantor, bikin

proposal, jadi kurir. Sandi selalu menegaskan dari awal harus ada

semangat kerja keras, tidak ada yang namanya malas-malas untuk bisa

sukses. Kemudian, As kedua, adalah kerja cerdas. Menurut pria 47

tahun itu, kerja keras belum cukup, melainkan harus diimbangi dengan

kerja cerdas. Contohnya, adalah cerdas membaca peluang pasar di era


teknologi seperti sekarang, yaitu dengan memanfaatkan teknik

pemasaran digital.

Ketiga, kerja tuntas. Melakukan pekerjaan itu harus dituntaskan, jangan

setengah-setengah. Dari kerja tuntas Sandi berkomitmen untuk menjadi

Wakil Gubernur DKI selama 5 tahun, tidak kutu loncat dan gila dengan

jabatan yang lebih tinggi, karena pejabat itu amanah dan menyangkut

kepercayaan public. Dan, As terakhir ialah kerja ikhlas. Jika sudah

melakukan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas belum tentu bisa

sukses. Mungkin Anda lupa dengan kunci dari semuannya yaitu, kerja

ikhlas. Pada awal menjadi pengusaha, Sandi kesulitan untuk


mendapatkan klien selama tiga bulan. Akan tetapi dirinya tetap

bersabar dan ikhlas mengerjakan segalanya demi mencapai kesuksesan.

1. Jenis Kepemimpinan Sandiaga Uno


Anies Baswedan dan Sandiaga diproyeksi dapat menjadi pemimpin

alternatif sekaligus untuk menghadapi gaya kepemimpinan Basuki T

Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Anggota tim sukses

Anies-Sandiaga, Syarief mengatakan pihaknya telah menyiapkan

tagline bagi mereka, yakni Pembangunan Tanpa Menyakiti. Tagline ini

dibuat dengan melihat realitas social dari dampak kebijakan Ahok

selama ini di Jakarta. Dalam hal ini, ada satu hal menarik yang Anies-

Sandi munculkan sebagai jargon politiknya ketika menjabat Gubernur

dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yaitu “Demokrasi Sejuk” yang

dimunculkan oleh keduanya. Hal ini seolah mencerminkan keduanya

sebagai orang yang santun. Anies-Sandi mengusung program

pemberdayaan masyarakat dengan mewujudkan UMKM dan lapangan

pekerjaan di setiap wilayah kelurahan, sehingga akan terwujudnya

banyak lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Ibu Kota. Menurut Sandiaga, Jakarta sebenarnya sudah berada di jalur

yang tepat dalam hal pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan

public. Sayangnya kemajuan ini tidak menyentuh ke bawah. Jakarta

adalah provinsi yang paling ia mengerti problematikanya, seperti

kalangan menengah kebawah yang terus-menerus dihadapkan pada


tantangan pengangguran, harga kebutuhan pokok yang tinggi, dan

semakin melebarnya jurang antara yang kaya dan miskin. Ia melihat

bahwa Jakarta ibarat sebatang pohon yang dedaunannya subur

menghijau sementara akarnya mengering.

Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha dan berkomitmen pada

UMKM, Sandiaga Uno memiliki cukup modal untuk memecahkan

masalah-masalah yang dihadapi ibu kota. Bagi Sandiaga, pilkada DKI

Jakarta bukanlah ajang pertandingan, melainkan upaya untuk

menyandingkan ide-ide terbaik untuk masyarakat dalam proses

demokrasi. Dengan berpikir seperti itu, maka akan tercurah upaya-upaya

menyejahterakan rakyat.

2. Kelebihan Kepemimpinan Sandiaga Uno

Dalam hal leadershipnya, jika dia tidak baik mungkin tidak bisa

memimpin puluhan perusahaan yang dia pimpin . Berdasarkan

konsep Kepemimpinan menurut Dewi Haroen, Sandiaga Uno adalah

sosok seorang pemimpin yang dapat memutuskan sesuatu dalam

suasana ketidakpastian dan memberikan suatu arahan yang jelas

untuk memenuhi kebutuhan karyawannya.

Selain itu, Sandiaga juga care terhadap UMKM dan masyarakat

bawah. 8
Sandi ingin menunjukkan komitmennya untuk berpihak

kepada kaum pekerja dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-


luasnya (Syam, 2019).

Saat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,

Anies-Sandi berusaha untuk tidak membuat janji yang ditujukan

kepada masyarakat. Namun, lebih kepada mewujudkan aksi nyata

dengan melaksanakan berbagai usaha yang bersifat sosial yang dapat

memberikan pendidikan kepada masyarakat.

Anies-Sandi dalam politiknya juga menjadi salah satu faktor

penarik atensi, karena sebagian besar program Anies-Sandi

pengembangan konsep program yang telah dilakukan Ahok-Djarot

terlebih dahulu. Program-program yang baru dan memberikan

banyak kemudahan untuk warga DKI Jakarta memiliki daya tarik

yang luar biasa bagi khalayaknya.

Sandiaga Uno adalah sosok pemimpin yang mampu membatasi

diri,mampu membuat skala prioritas,mampu membuat "team

work",sehingga seberat apapun tugas dan tanggung jawab yang

diembannya mampu didelegasikan ke rekan kerjanya dengan hasil

yang sukses. Saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga

disebut lebih bisa mengimprovisasi kritikan yang datang kepada

dirinya dan memiliki sifat egaliter atau seorang pemimpin yang

mampu mendudukkan dan memposisikan dirinya sebagai bagian dari

rakyat dan tidak ada sekat antara pemimpin dan yang dipimpin
dibandingkan dengan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
11

Selama ini Anies dan Sandi memimpin Jakarta dengan tanpa

kekerasan namun dengan dialog dan pendekatan yang komunikatif,

inilah yang menjadi rahmatan bagi Jakarta. 12

3. Kekurangan Kepemimpinan Sandiaga Uno

Saat Pilkada DKI Jakarta, Anies-Sandi menggunakan strategi

yang bersifat primordialisme. Kekuatan tawaran kampanye politik

Anies-Sandi adalah tersimbolkan dari kegiatan-kegiatan mereka

dalam mendekati tokoh-tokoh agama, dan bahkan pihak kelompok

keagamaan yang sedang berseteru dengan Ahok, yaitu Front Pembela

Islam (FPI) yang dipimpin oleh Habib Riziek. Tampaknya dalam

menyerang Paslon Ahok- Djarot, cara pendekatan aliran keagamaan

dipandang lebih efektif dalam menurunkan kredibilitas lawan oleh

Paslon Anies-Sandiaga bersama mesin partainya. Cara ini sebetulnya

berbahaya diterapkan di Indonesia yang sangat plural dalam hal

SARA. Selain tidak relevan dengan kondisi nyata yang ada, sentimen

kesukuan (ethno-rasialism) yang berlatar semangat komunalistik,

tidak akan produktif di dalam menarik simpati calon pemilih. Cara

demikian hanya menstimulasi terjadinya benturan, konfrontasi, dan

konflik di tengah kemajemukan tersebut.


Dalam kepemimpinan, Anies-Sandiaga kurang tegas dalam

menyusun visi-misinya untuk mewujudkan pemerintahan DKI

Jakarta yang bersih dari korupsi. Kekurangan yang menjadi

problematika kepemimpinan DKI Jakarta salah satunya Sandiaga

Uno belum mempunyai rekam jejak sebagai kepala daerah karena

Sandiaga Uno yang dikenal memiliki latar belakang seorang

pengusaha sukses.

4. Karya Nyata Sandiaga Uno

Dalam pengembangan UMKM di Jakarta, OKE OCE berperan

cukup penting. Karena bertujuan untuk menciptakan kemandirian dan

lapangan kerja yang banyak untuk rakyat Indonesia. Menurut pendiri

OKE OCE, Sandiaga Uno, OKE OCE mempunyai misi ekonomi

yang mengutamakan rakyat, adil, makmur, berkualitas dan

berwawasan lingkungan; mendorong penciptaan wirausaha baru

melalui gerakan OKE OCE dengan membangun pusat kewirausahaan

di tingkat Kabupaten untuk memperkuat produk-produk UMKM;

serta menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dengan

mengutamakan tenaga kerja lokal. Pendirian Perkumpulan Gerakan

OKE OCE No. 16 tahun 2017. OKE OCE mempunyai visi sebagai

wadah untuk menampung dan mengapresiasi kreativitas dan upaya


rakyat dalam rangka memajukan bangsa dan membangun negeri

dalam suatu badan perkumpulan merupakan bentuk pengejewantahan

dari kemerdekaan rakyat untuk berserikat dan berkumpul. Sedangkan

misinya melahirkan pengusaha baru, membina, membimbing, dan

mendampingi pengusaha yang menjadi anggotanya melalui pusat-

pusat kewirausahaan di setiap kecamatan dan tempat-tempat lain

yang dianggap perlu.

OKE OCE merupakan program berbasis sharing economy,

yakni gerakan ekonomi kerakyatan yang dapat memberikan manfaat

baik bagi para wirausahawan maupun bagi iklim perekonomian

Indonesia. Program ini juga berbasis teknologi informasi yang

ditandai dengan Program OKE OCE Tech. Pihak pengelola OK OC

mengklaim, setelah sukses memulainya di tahun 2017 dan

bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan

menghasilkan puluhan ribu wirausaha baru serta menyerap 30 ribu

lapangan
kerja di DKI Jakarta. Kini OKE OCE diterapkan ke seluruh

Indonesia melalui lebih dari 50 komunitas penggerak.


BAB III
KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa saat

kepemimpinan Sandiaga Uno dalam memimpin DKI Jakarta lebih

memfokuskan terhadap ekonomi ibu kota, salah satunya UMKM. Ia

mengusung program pemberdayaan masyarakat dengan mewujudkan

UMKM dan lapangan pekerjaan di setiap wilayah kelurahan, sehingga

akan terwujudnya banyak lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di

ibu kota, yaitu dengan program OKE OCE. Selain itu, kepemimpinan Sandiaga

Uno memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu mewujudkan

aksi nyata dengan melaksanakan berbagai usaha yang bersifat sosial

yang dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat. Sedangkan

kekurangannya adalah Sandiaga belum mempunyai rekam jejak sebagai

kepala daerah, sehingga ada beberapa program kerjanya yang tidak

terealisasikan.
DAFTAR PUSTAKA

Aisy Nur Albar dan Acep Ikbal Hidayatullah, 2019, “Pengaruh Sosok
Sandiaga Uno dalam Meraih Suara Generasi Milenial Pada Pemilihan Presiden
Tahun 2019”, Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah, vol. 09 , no. 01.
Aryojati Ardipandanto, 2017, “PEMILIHAN GUBERNUR DKI
JAKARTA 2017: STRATEGI POLITIK KANDIDAT”, Kajian, vol. 22, no. 1.
Dewi Sandy Trang, 2013, “GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA
ORGANISASI PENGARUHNYATERHADAP KINERJA KARYAWAN”,
Jurnal EMBA, vol. 1, no. 3.
Eric Aditya, Gatut Priyowidodo, dan Inri Inggrit Indrayani, 2018,
“Komunikasi persuasi dalam iklan politik pilkada pasangan cagub dan cawagub
melalui media Facebook”, JURNAL E-KOMUNIKASI, vol. 6, no. 2.
FARIDINAH AZZAH dan A. Rahman HI, 2020, “ANALISIS
PERSONAL BRANDING ENTREPRENEURSHIP SANDIAGA
SALAHUDDIN UNO DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI
BERWIRAUSAHA”, Jurnal Visi Komunikasi, vol. 19, no. 01. Gaya
Kepemimpinan Sandiaga Uno,
https://www.kompasiana.com/usmansantosa/5c2f19f2aeebe113a80967e6
/gaya-kepemimpinan-sandiaga-uno
Idzam Fautanu, Buhori M, dan Heri Gunawan, 2020, “Politik Identitas
dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017: Perspektif Pemikiran Politik Nurcholish
Madjid”, Jurnal Ilmu Politik, vol. 2, no. 2.
Muttaqin, Putri Maulina, dan Said Fadhlain, 2020, “CITRA POLITIK
PRABOWO-SANDI DALAM PEMILIHAN PRESIDEN (PILPRES) 2019 DI
AKUN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM”, Jurnal Ilmu Komunikasi, vol. 9, no. 1.
Pia Khoirotun Nisa, 2017, “PUBLISITAS POLITIK SEBAGAI UPAYA
STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK KANDIDAT PILKADA DKI JAKARTA
TAHUN 2017”, Jurnal Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, vol. VIII, no. 1.
RAHASIA LEADERSHIP DAN ENTREPRENEURSHIP DARI WAKIL
GUBERNUR DKI TERPILIH, SANDIAGA UNO.
https://kuliahpublicspeaking.wordpress.com/2017/05/10/inilah-kunci- sukses-
bisnis-dan-kepemimpinan-sandiaga-uno/ diakses 18 Juni 2021.
SANDIAGA S. UNO, 2017, KERJA TUNTAS, KERJA IKHLAS One Way
Ticket to Success,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Supriyatin, 2019, “STUDI TENTANG PROGRAM “OKE OC” DAN
PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM USAHA KECIL MENENGAH DI
JAKARTA
TAHUN 2018-2019”, Jurnal Akuntansi dan Manajemen, vol. 16, no. 01. Yordan
Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International
Law of State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern,
LP3M UMY.

Anda mungkin juga menyukai