Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zaid Rizkyansyah w

NIM : 1610913310045

1.1 Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,


mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an
akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha.
Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-
komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan bisnis.

Wira usaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi
etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang
pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.

3.1 Faktor Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Jalannya Wirausaha

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Wirausaha Minat berwirausaha tidak dibawa sejak
lahir tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor
Yang mempengaruhi tumbuhnya kuputusan untuk berwirausaha merupakan hasil interaksi
dari beberapa faktor yaitu karakter kepribadian seseorang dan lingkungannya (Bygrave, 2003).
Menurut Priyanto, 2008 (dalam Mopangga,2014) pembentukan jiwa kewirausahaan
dipengaruhi oleh faktor internal,faktor eksternal, dan faktor kontekstual.

Faktor-faktor internal sebagai pendorong minat berwirausaha adalah sebagai berikut :


a. Sifat
David Mc Clelland (dalam Alma,2007:13) dalam bukunya “TheAchieving Society”
menyatakan bahwa seorang wirausaha adalahseseorang yang memiliki keinginan berprestasi yang
sangat tinggi dibandingkan orang yang tidak berwirausaha. Sifat ingin menjadi seseorang yang lebih
1
unggul dari yang lain dan ingin mendapatkan kehidupan yang baik merupakan salah satu sifat faktor
pendorong yang mempengaruhi minat berwirausaha.
b. Umur
Sinha (1996) membuktikan bahwa para calon wirausahawan yang berusia muda, cenderung
lebih sukses dibanding mereka yang berusia tua. Staw dalam Riyanti (2003) menunjukan bahwa
keberhasilan seseorang dapat dilihat dari usia si calon wirausahawan di saat awal mereka melakukan
usahanya. Umumnya usia yang produktif untuk berusaha adalah disekitar 25 hingga 44 tahun .Dari
pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa faktor umur mempunyai peran dalam keberhasilan
berwirausaha.
c. Jenis kelamin
Jenis kelamin dapat mempengaruhi kemandirian seseorang. Sesuai dengan pendapat Masrun
dkk (1986) yang mengungkapkan bahwa saat anak menginjak usia 4-5 tahun dan terus berlangsung
hingga masa remaja, terdapat suatu pola yang menuntut anak wanita lebih berlaku merawat dan patuh
sedangkan laki-laki dituntut untuk mampu secara mandiri dan berprestasi.Pernyataan ini menunjukan
bahwa anak laki-laki dianggap lebih mempunyai rasa tanggung jawab untuk memimpin suatu usaha,
dan seorang wanita memberikan dorongan sek
aligus merawat agar bentuk usaha yang telah dijalani itu tetap berjalan dengan baik.
d. Pengalaman kerja
Pengalaman diartikan pengalaman kerja seseorang sebelum memutuskan menjadi seorang
wirausahawa. Hisrich dan Peters menyatakan bahwa pengalaman kerja mempengaruhi individu
dalam menyusun rencana dan melakukan langkah-langkah selanjutnya. Penelitian Kim Riyanti
menunjukkan bahwa pengalaman memberikan pengaruh terhadap keberhasilan usaha. Pengalaman
yang dimaksud dalam penelitian Kim adalah keterlibatan langsung dalam suatu kegiatan usaha.
e. Latar belakang keluarga
Keluarga merupakan media sosialisasi pertama yang diterima seseorang.Apabila latar
belakang keluarga merupakan seorang wirausahawan, maka terdapat kemungkinan yang besar
seseorang tersebut mendapat dukungan untuk berwirausaha dan minat wirausaha tersebut diterima
sejak usia dini dan apabila keluarga tersebut bukan dari latar belakang wirausahan tetapi karena
melihat peluang usaha yang menjanjikan dan mendapat dukungan
untuk memulai karir di bidang wirausaha maka seseorang tersebut lebih memilih untuk menjadi
seorang wirausahawan.
Adapun selain faktor faktor internal yang diatas , para ahli juga mengatakan faktor internal lainnya
seperti yaitu :

a. Kualitas SDM

2
b. Penguasaan teknologi
c. Struktur organisasi
d. Sistem managemen
e. Partisipasi
f. Kultur atau budaya bisnis
g. Kekuatan modal
h. Jaringan dengan pihak luar
i. Enterpreneurship

Faktor-faktor eksternal sebagai pendorong minat berwirausaha adalah sebagai berikut :


Raja Bongsu Hutagalung, dkk. (2010) menyatakan bahwa banyak faktor yang memengaruhi kiat-
kiat wirausaha, baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Sujuti Jahja (1977 dalam Yuyus
Suryana & Kartib Bayu, 2011) menyatakan bahwa faktor yang berasal dari eksternal diri perilaku
adalah kesempatan atau peluang, sedangkan Hutagalung Raja Bongsu, dkk. (2010) menyatakan
bahwa faktor eksternal dihadapkan kepada permasalahan di luar organisasi, yaitu lingkungan,
peluang, persaingan, sistem informasi global, dan masalah eksternal lainnya.

Faktor eksternal, yaitu kecakapan sosial yang menyangkut soal bagaimana kita menangani suatu
hubungan. kecakapan sosial seseorang terdiri atas 2 unsur terpenting, yaitu: (1) Empati. Ini
menyangkut kemampuan untuk memahami orang lain, perspektif orang lain, dan berminat terhadap
kepentingan orang lain. Juga kemampuan mengantisipasi, mengenali, dan berusaha memenuhi
kebutuhan pelanggan. Mengatasi keragaman dalam membina pergaulan, mengembangkan orang lain,
dan kemampuan membaca arus-arus emosi sebuah kelompok dan hubungannya dengan kekuasaan,
juga tercakup didalamnya. (2) Keterampilan sosial. Termasuk dalam hal ini adalah taktik-taktik untuk
meyakinkan orang (persuasi), berkomunikasi secara jelas dan meyakinkan, membangkitkan inspirasi
dan memandu kelompok, memulai dan mengelola perubahan, bernegosiasi dan mengatasi silang
pendapat, bekerja sama untuk tujuan bersama, dan menciptakan sinergi kelompok dalam
memperjuangkan kepentingan bersama.faktor eksternalnya adalah lingkungan (environment).

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Teori Konvergensi
(Walgito,2004) dalam Wibowo (2011) menyatakan bahwa lingkungan sekitar mempunyai peranan
yang penting dalam perkembangan individu. Kenyataan yang banyak terjadi membenarkan teori ini.
Seseorang yang tumbuh di lingkungan bisnis secara relatif akan mempunyai kesempatan yang lebih
besar untuk menjadi pebisnis. Demikian pula individu lain yang tumbuh di lingkungan petani,
pegawai, nelayan, guru, dan sebagainya. Secara garis besar lingkungan dapat dibedakan menjadi dua,
yakni lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
3
4

Anda mungkin juga menyukai