Disusun Oleh:
Kelompok IV
2. Komponen konsep diri dan berdasarkan kasus komponen konsep diri mana
yang terganggu pada andri?
Komponen – komponen konsep diri
a. Menurut Hurlock ( dalam tasli 1997), komponen diri terdiri dari :
1) Komponen Perceptual yaitu gambaran yang dimiliki individu
mengenai penampilan fisiknya serta kesan yang di bentuknya
terhadap orang lain.
2) Komponen Konseptual yaitu konsep yang dimiliki individu
mengenai karakteristik dirinya, kemampuan yang dimiliki dan
pengalaman serta gambaran masa depannya yang di dalamnya
termasuk kualitas penyesuaian diri dan kemandirian.
3) Komponen sikap yaitu perasaan yang dimiliki individu mengenai
dirinya sendiri, sikap terhadap statusnya, masa depannya, harga
dirinya, kepuasannya, keyakinan dirinya, nilai – nilai aspirasi dan
keterikatan dirinya.
b. Menurut buku konsep dasar keperawatan komponen konsep diri terdiri
dari:
1) Citra tubuh
Citra tubuh adalah sikap, persepsi, keyakinan, dan pengetahuan
individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu
ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek
yang kontak secara terus menerus (anting, make-up, kontak lensa,
pakaian, kursi roda) baik masa lalu maupun sekarang.
2) Ideal diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dia harus
berperilaku berdasarkan standar, tujuan, keinginan atau nilai
pribadi tertentu. Sering disebut bahwa ideal diri sama dengan cita-
cita, keinginan, harapan, tentang diri sendiri.
3) Harga diri
Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri
dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal
diri. Pencapaian ideal diri atau cita-cita/harapan langsung
menghasilkan perasaan berharga.
4) Peran
Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial
yang berhubungan dengan fungsi individu pada berbagai kelompok
sosial, tiap individu mempunyai berbagai peran yang terintergasi
dalam pola fungsi individu
5) Identitas diri
Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat
diperoleh individu dari observasi dan penilaian terhadap dirinya,
menyadari individu bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
Pengertian identitas adalah organisasi, sintesa dari semua gambaran
utuh dirinya, tidak dipengaruhi oleh pencapaian tujuan, atribut atau
jabatan dan peran.
c. Menurut Stuart dan Sudden, Rentang konsep diri mulai dari respons
Adaptif sampai dengan respons Maladaptif yang terdiri dari:
Aktualisasi Diri Konsep Diri Positif Harga Diri Rendah Keracunan identitas Depersonalisasi
1) Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri (self actualization) sebagai kebutuhan dan pencapaian
tertinggi seorang manusia. Kebutuhan fisiologis (physiological), meliputi
kebutuhan pangan, pakaian, dan tempat tinggal maupun kebutuhan
biologis.
2) Konsep Diri Positif
Orang yang memiliki konsep diri positif akan lebih mudah beradaptasi
dengan banyak situasi. Ia memandang hal-hal buruk memiliki hikmah dan
bukan sebagai akhir dari segalanya. Orang seperti ini biasanya lebih
percaya diri, optimis dan selalu berpikir ada yang bisa dipecahkan.
3) Harga Diri Rendah
Harga diri rendah adalah suatu perasaan yang negatif terhadap diri sendiri,
hilang kepercayaan diri dan merasa gagal mencapai keinginan.
4) Depersonalisasi
Kehilangan atau perubahan temporer dalam perasaan yang biasa mengenai
realitas diri sendiri. Dalam suatu tahap depersonalisasi, orang merasa
terpisah dari dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Mereka mungkin
merasa seperti sedang bermimpi atau bertingkah laku seperti robot.
Faktor Predisposisi
1. Citra tubuh
a) Kehilangan/kerusakan bagian tubuh (anatomi dan fungsi).
b) Perubahan ukuran, bentuk, dan penampilan tubuh (akibat
tumbuh kembang atau penyakit).
c) Proses penyakit dan dampaknya terhadap struktur dan
fungsi tubuh.
d) Proses pengobatan, seperti radiasi dan kemoterapi.
Kasus:
Citra tubuh yang terganggu yaitu karena adanya kehilangan bagian
tubuh: “Andri harus menjalani amputasi pada kaki kirinya akibat
kecelakaan yang dialaminya.”
2. Harga diri
a) Penolakan
b) Kurang penghargaan
c) Pola asuh overprotektif, otoriter, tidak konsisten, terlalu
dituruti, terlalu dituntut
d) Persaingan antara keluarga
e) Kesalahan dan kegagalan berulang
f) Tidak mampu mencapai standar.
Kasus:
Harga diri yang terganggu yaitu penolakan: “Andri tidak mau
melihat bagian kakinya yang terluka dan menolak untuk
mendiskusikan program rehabilitasi yang akan ia jalani.”
3. Ideal diri
a) Cita-cita yang terlalu tinggi
b) Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan
c) Ideal diri samar atau tidak jelas.
Kasus:
Ideal diri yang terganggu yaitu harapan yang tidak sesuai
dengan kenyataan: “Andri adalah kapten tim basket di
Fakultasnya dan bulan depan Andri dijadwalkan untuk
mengikuti kompetisi basket tingkat nasional yang selama ini ia
impikan.”
4. Peran
a) Stereotipe peran seks
b) Tuntutan peran kerja
c) Harapan peran kultural.
Kasus:
Peran Andri sebagai kapten tim basket dapat terganggu akibat
kondisinya saat ini.
5. Identitas diri
a) Ketidakpercayaan orang tua
b) Tekanan dari teman sebaya
c) Perubahan struktur sosial
Kasus:
Identitas diri Andri terganggu karena ketidakpercayaan dari
orang tua: “Ayah Andri jarang berada di rumah sakit karena
belum percaya dengan kejadian yang menimpa putranya.”
Faktor Presipitasi
1. Trauma.
2. Ketegangan peran.
3. Transisi peran perkembangan.
4. Transisi peran situasi.
5. Transisi peran sehat-sakit.
Kasus:
Faktor presipitasi pada kasus yaitu:
a) Trauma: dengan adanya kejadian kecelakaan lalu lintas yang
dialami oleh Andri sehingga mengakibatkan kaki kiri Andri
harus diamputasi, hal tersebut akan menimbulkan trauma berat
pada diri Andri.
b) Transisi peran situasi: dengan adanya kejadian tersebut, maka
Andri harus bisa beradaptasi dengan kondisinya saat ini.
Perilaku
a. Citra tubuh
a) Menolak menyentuh atau melihat bagian tubuh tertentu.
b) Tidak mau mendiskusikan keterbatasan atau cacat tubuh.
c) Menolak usaha rehabilitasi.
b. Harga diri rendah
a) Produktivitas menurun.
b) Gangguan berhubungan.
c) Perasaan negatif terhadap tubuh
d) Ketegangan peran
e) Pesimis menghadapi hidup
f) Penolakan kemampuan diri
g) Menarik diri secara sosial
h) Menarik diri dari realitas.
c. Kerancuan identitas
a) Perasaan hampa.
b) Perasaan mengambang tentang diri.
c) Tingkat ansietas tinggi.
d) Masalah estimasi.
d. Depersonalisasi
Mekanisme Koping
Dua tipe mekanisme koping yaitu reaksi atas orientasi tugas
(menyelesaikan masalah) dan mekanisme pertahanan ego (tanpa
kesadaran dan pemikiran yang tidak rasional/maladaptif/negatif).
Mekanisme koping yang dimiliki Andri bertipe mekanisme
pertahanan ego, hal ini dapat dilihat dari perilaku Andri yang
menjadi pemurung dan tidak banyak bicara (negatif).
2) Hal-hal yang harus diperhatikan oleh perawat pada saat
melakukan pengkajian konsep diri klien.
Dalam mengkaji konsep diri, perawat mengumpulkan data
objektif dan subjektif yang berfokus pada stresor konsep diri baik
yang aktual maupun potensial dan pada perilaku yang berkaitan
dengan perubahan konsep diri. Pengkajian keperawatan harus
mencakup pertimbangan tentang perilaku koping sebelumnya; sifat,
besar, dan intensitas stresor; dan sumber internal dan eksternal
klien. Seringkali perawat lupa untuk mengkaji bagaimana klien
mengatasi stresor di masa lalu. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengkajian konsep diri (Yusuf dkk, 2015):
a) Perasaan perawat sendiri mengenai kesehatan dan penyakit.
b) Bagaimana perawat bereaksi terhadap stress.
c) Kekuatan komunikasi non verbal ditunjukkan kepada klien dan
keluarganya.
d) Nilai dan harapan pribadi yang ditunjukkan untuk
mempengaruhi klien.
e) Bagaimana pendekatan yang tidak menghakimi dan bermanfaat
bagi klien.
Potter & Perry. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan
Stuart, Gail & Sundeen, Sandra. 2005. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
EGC.
Suhron M. 2017. Asuhan Keperawatan Jiwa Konsep Self Esteem. Jakarta: Mitra
Wacana Media
Yusuf Ah. dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Medika
Lampiran Pembagian Tugas dalam Kelompok
1. Nor Amelia
- Pengertian konsep diri
- Komponen konsep diri
2. Maya Aulia Ahda
- Perkembangan Konsep Diri
- Faktor yang memengaruhi konsep diri
3. Ervina Dwi Atika Arisandi, Muhammad Faisal Amir, Muhammad Khoiru
Rezal, Muhammad Hafiz, Sahrawardi
- Asuhan Keperawatan
4. Yhogy Putra Mulya Bahtera
- PPT
- Print + Jilid
- Komponen konsep diri
5. Erna Auliana Ariantina Putri
- Cover, Lempeng, BAB 1
- Edit