Anda di halaman 1dari 19

Political dan Personal Branding

Ariesta Beta Nandya


Azizah Septiningtyas
Ivoni Putri Damayanti

BRAND

Political dan Personal Branding


Personal
branding
merupakan
proses
pembentukan gambaran atau kesan yang
ditetapkan dalam pikiran orang tentang individu,
kelompok atau organisasi (Los Ellis, 2009).
Bertujuan untuk menggambarkan tentang nilai,
kepribadian,
keahlian
dan
kualitas
diri
dibandingkan pesain yang lainnya.
Political
branding
didefinisikan
sebagai
representasi psikologikal sebuah produk /
organisasi yang lebih mengarah pada simbol
dibandingkan kegunaan nilai tangible.(Sonnies,
2011:3)
Political
branding
dibentuk
dari
pengertian
masyarakat
secara
subjektif
terhadap politisi tersebut.

Nama Lengkap : Ir. H. Joko


Widodo
Nama Alias : Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir:Surakarta, Jawa
Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni
1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca | Traveling
Kebangsaan : Indonesia
Partai politik : Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan
Alma mater : Universitas Gadjah
Mada
Pekerjaan : Pengusaha
Presiden RI ke 7 : periode 2014
2019

Program andalan dari Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini antara lain di
sektor maritim yakni Poros Maritim (Tol Laut), selain itu di bagian
pangan dan juga energi. Peningkatan infastruktur pada bagian
energi seperti penyediaan listrik hingga 35.000 Mega Watt. Saat
Jokowi menentukan program kerja dia menggunakan prinsip bisnis
dalam bekerja, harus melalui tahap planning, organizing, leading
dan controlling. Sangat berstrategi dan pelan-pelan tapi pasti akan
dikerjakannya.

BRAND INVENTORY

Brand Element
Brand Name
Joko Widodo dalam kampanyenya selama ini sangan kental
dengan brand name beliau. Hingga saat ini, Joko Widodo
sudah dua kali membuat brand name.
1. Jokowi
Brand name ini dipakai ketika Joko Widodo kampanye
Calon Gubernur DKI Jakarta.
2. JKW
Brand name ini dipakai ketika kampanye CaPres.
Perubahan brand name dikarenakan untuk menyamakan
brand name dari Jusuf Kalla, untuk lebih praktis dalam hal
singkatan dan penyebutan kedua nama agar lebih seimbang.
Selain itu ingin juga meraih kesuksesan dari pasangan
terdahulu yaitu SBY-JK.

Logo

Joko Widodo menggunakan logo dan brand name ini


ketika saat mencalonkan dan menjadi Gubernur DKI
Jakarta.

Ini ketika logo dan brand name nya saat pencalonan


Jokowi sebagai presiden.

Tagline
1. Jokowi adalah Kita

2. Indonesia Hebat (ketika pencalonan presiden)

3. Jakarta Baru! (ketika mencalonkan Gubernur)

Warna
1. Hitam = tegas
2. Merah = berani tanpa ragu
3. Putih = kesederhanaan
Quote
Pemimpin adalah ketegasan tanpa
ragu

BRAND EXPLANATORY

Prabowo

Konsep branding yang diusung


Prabowo sangat jelas dengan
kepribadian
beliau
yang
merupakan seorang militer tegas
berwibawa serta kharismatik
dimana
setiap
konsep
dan
program
dalam
melakukan
perubahan di Indonesia serta
membangkitkan Indonesia yang
disusun sangat strategif dan
terencana yang melihat dari
semua segmen dan bidang.
Brand yang sangat kompleks dan
terasa lengkap ada pada beliau.
Serta
tagline
beliau
yang
Menciptakan
bangsa
yang
bersih,
kuat,
aman
dan
bermartabat serta Kalau bukan
sekarang kapan lagi, kalau bukan
kita siapa lagi yang menjadi
andalan
inti
dari
konsep

Wiranto

Jenderal TNI (Purn) Wiranto


adalah politikus Indonesia dan
tokoh militer Indonesia. Wiranto
dan Hary Tanoesoedibjo resmi
mendeklarasikan diri menjadi
pasangan
capres
dengan
mengusung slogan 'pasti maju
Indonesia'.
Kedua
pasangan
mengklaim
modal
besar
mencalonkan
diri
adalah
pengalaman Wiranto memimpin
TNI selama 35 tahun sementara
sebagai pengusaha sukses Harry
dianggap memahami persoalan
ekonomi nasional. Pasangan ini
merupakan pasangan capres
kedua
yang
resmi
mengumumkan pencalonannya
setelah Aburizal Bakrie.

Aburizal Bakrie adalah seorang pengusaha sama dengan Joko


Widodo, dimana dia juga sebagai politisi. Aburizal Bakrie saat
masa pemilu memiliki brand name yaitu ARB. ARB yang juga
merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

Aburizal Bakrie

1.
2.
3.
4.

BRAND ASSOCIATION
1.
2.

Rakyat
Masyarakat kalangan
bawah

Performan
ce

People

5.

Blusukan
Prinsip bisnis
Alon-alon Asal Kelakon
Mendengarkan,
menyelesaikan
persoalan rakyat
Bekerja untuk rakyat

Joko
wi

Image

1.
2.
3.
4.

Sederhana
Orisinil
Nasionalisme
Dekat dengan rakyat

Negative

1.
2.

Perawakan
Lamban dalam
bertindak

BRAND EQUITY

The best leader


Pemimpin yang bekerja dan
memberi contoh
Pemimpin yang jujur, bersih,
terbuka
Blusukan
Membangun
Memperbaiki
Pro rakyat

Re
so
na
nc
Judgement
e
Feelings
Performance

Rekapitulasi suara pemilih Jokowi


JK sebanyak 53,15%
-

Imagery

Salience
Jokowi
(Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, Presiden
Indonesia)
PDIP

Boneka partai politik


Diterima rakyat
Ramah
Tidak tegas
-

Sederhana
Lemah lembut
Merakyat

Point of parity
Capres
Ingin memperbaiki memajukan
bangsa Indonesia
Track record bagus di masingmasing bidang
Pro- rakyat
The Best Leader
Pengusaha

Point of different
Pengalaman langsung di politik
Strategi lamban tapi pasti
Cara berfikir dari dasar
Cara memimpin yang bersih dan
terbuka
Prinsip koalisi non-transaksional
Merakyat
Blusukan
Pro-Rakyat
Jujur

KESIMPULAN
- Prestasi sebagai
Walikota Teladan,
saat Walikota
Surakarta
- Mempunyai usaha
meubel yang cukup
sukses

Alasan

- Pengalaman
berpolitik
- Cara berfikir dari
dasar, dengan cara
blusukan
- Pemimpin yang
bersih, jujur,
terbuka, merakyat
dan pro rakyat
- Memiliki strategi
yang lambat namun
hasil pasti
- Menggunakan
prinsip bisnis serta
koalisi non
transaksional

Manfaat / Diferensiasi

Political dan
Personal Branding
Pemilu Presiden RI

Referensi

Target Audience

Rakyat Indonesia

Untuk seluruh rakyat Indonesia, Jokowi merupakan calon Presiden


RI yang dapat memberikan sosok pemimpin idaman yang
mengaplikasikan prinsip bisnis ke dalam strategi dalam
memperbaiki Indonesia karena Jokowi telah membuktikan saat dia
menjadi Walikota Surakarta, dia berhasil menyelesaikan
permasalahn yang ada di Surakarta yang akhirnya menjadikan
Jokowi sebagai Walikota Teladan.

SARAN

Pada saat Jokowi memasuki dunia politik, Jokowi lebih


dikenal dengan sebutan Jokowi dibandingkan JKW. Karena
saat itu brand name dan brand image Jokowi telah
menanamkan suatu brand kedalam benak
audience
sehingga
orang
sudah
mengenal
nama
Jokowi
dibandingjan JKW yg baru-baru ini. Kemudian untuk brand
logo yang cocok yakni logo yang pernah di pakai seperti
di atas, karena dari logo tersebut tergambar jelas dari
brand image Jokowi, dimana tegas, berani, sederhana
tetapi memiliki tujuan yang jelas. Branding Jokowi
kembali ke branding sebelumnya karena brand tersebut
sangat kuat di audiencenya.

Anda mungkin juga menyukai