BRAND
Program andalan dari Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini antara lain di
sektor maritim yakni Poros Maritim (Tol Laut), selain itu di bagian
pangan dan juga energi. Peningkatan infastruktur pada bagian
energi seperti penyediaan listrik hingga 35.000 Mega Watt. Saat
Jokowi menentukan program kerja dia menggunakan prinsip bisnis
dalam bekerja, harus melalui tahap planning, organizing, leading
dan controlling. Sangat berstrategi dan pelan-pelan tapi pasti akan
dikerjakannya.
BRAND INVENTORY
Brand Element
Brand Name
Joko Widodo dalam kampanyenya selama ini sangan kental
dengan brand name beliau. Hingga saat ini, Joko Widodo
sudah dua kali membuat brand name.
1. Jokowi
Brand name ini dipakai ketika Joko Widodo kampanye
Calon Gubernur DKI Jakarta.
2. JKW
Brand name ini dipakai ketika kampanye CaPres.
Perubahan brand name dikarenakan untuk menyamakan
brand name dari Jusuf Kalla, untuk lebih praktis dalam hal
singkatan dan penyebutan kedua nama agar lebih seimbang.
Selain itu ingin juga meraih kesuksesan dari pasangan
terdahulu yaitu SBY-JK.
Logo
Tagline
1. Jokowi adalah Kita
Warna
1. Hitam = tegas
2. Merah = berani tanpa ragu
3. Putih = kesederhanaan
Quote
Pemimpin adalah ketegasan tanpa
ragu
BRAND EXPLANATORY
Prabowo
Wiranto
Aburizal Bakrie
1.
2.
3.
4.
BRAND ASSOCIATION
1.
2.
Rakyat
Masyarakat kalangan
bawah
Performan
ce
People
5.
Blusukan
Prinsip bisnis
Alon-alon Asal Kelakon
Mendengarkan,
menyelesaikan
persoalan rakyat
Bekerja untuk rakyat
Joko
wi
Image
1.
2.
3.
4.
Sederhana
Orisinil
Nasionalisme
Dekat dengan rakyat
Negative
1.
2.
Perawakan
Lamban dalam
bertindak
BRAND EQUITY
Re
so
na
nc
Judgement
e
Feelings
Performance
Imagery
Salience
Jokowi
(Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, Presiden
Indonesia)
PDIP
Sederhana
Lemah lembut
Merakyat
Point of parity
Capres
Ingin memperbaiki memajukan
bangsa Indonesia
Track record bagus di masingmasing bidang
Pro- rakyat
The Best Leader
Pengusaha
Point of different
Pengalaman langsung di politik
Strategi lamban tapi pasti
Cara berfikir dari dasar
Cara memimpin yang bersih dan
terbuka
Prinsip koalisi non-transaksional
Merakyat
Blusukan
Pro-Rakyat
Jujur
KESIMPULAN
- Prestasi sebagai
Walikota Teladan,
saat Walikota
Surakarta
- Mempunyai usaha
meubel yang cukup
sukses
Alasan
- Pengalaman
berpolitik
- Cara berfikir dari
dasar, dengan cara
blusukan
- Pemimpin yang
bersih, jujur,
terbuka, merakyat
dan pro rakyat
- Memiliki strategi
yang lambat namun
hasil pasti
- Menggunakan
prinsip bisnis serta
koalisi non
transaksional
Manfaat / Diferensiasi
Political dan
Personal Branding
Pemilu Presiden RI
Referensi
Target Audience
Rakyat Indonesia
SARAN