GOVERNANCE
Etika Bisnis PT.Archipelago International
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Business Ethics & Good Corporate
Governance”
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh:
Introduction
Industri perhotelan, sebagai salah satu bisnis penyedia jasa akomodasi dalam beberapa
tahun belakang ini berkembang dengan sangat cepat di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari
semakin banyaknya jumlah hotel dari berbagai jenis dan klasifikasi bintang. Hotel yang
didirikan sebagai akomodasi untuk tujuan bisnis ataupun berlibur (leisure) berkembang
pesat dan menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia, dari perkotaan hingga remote area.
Hal ini dipicu salah satunya oleh perubahan gaya hidup di masyarakat yang semakin gemar
dengan kegiatan travelling dan semakin bertumbuhnya lokasi-lokasi wisata baru di
Indonesia, selain itu semakin berkembangnya pembangunan daerah-daerah di Indonesia
membawa mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan berdampak akan kebutuhan
akomodasi.
Perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat inilah yang dilirik oleh banyak
pebisnis yang ingin memanfaatkan peluang di bisnis perhotelan. Baik itu hotel yang di
operasikan oleh pemilik sendiri ataupun diserahkan kepada operator tertentu.
Salah satu operator terkemuka dan sudah berdiri lama di Indonesia adalah PT. Archipelago
International. Sebagai operator hotel, kondotel, resor, serviced suites, dan residensial yang
berdiri sejak 1994, saat ini Archipelago International sudah memiliki 6 kategori hotel dari
tingkat budget hotel sampai dengan kategori Luxury dan sudah memiliki 9 core brand yang
berada dalam naungan Archipelago International.
Saat ini Archipelago International menyediakan lebih dari 18.500 kamar dan apartemen
yang dikelola oleh pemilik properti di Indonesia, Filipina dan Malaysia.
MISI
“Exceeding guest expectations in all our hotels, helping our staff develop their careers while
supporting owners in designing, creating and successfully operating a "best in class" hotel
that they can be proud of.”
Literature Review
Etika dalam bahasa asli nya berasal dari kata “etos”. Kata Yunani yang berarti karakter atau
kustom (Sim, 2003). Definisi yang berkaitan dengan kepemimpinan yang efektif dalam
organisasi, yang mengartikan integritas moral dan nilai-nilai konsisten sebagai pelayanan
kepada masyarakat.Sedangkan Menurut Keraf (2005:14) etika berasal dari kata Yunani
ethos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam definisi ini Keraf merujuk pada
kebiasaan hidup yang baik kepada suatu masyarakat, ini berarti etika erat kaitannya dengan
nilai-nilai dan tata cara hidup yang baik.
Etika dalam kegiatan berbisnis diperlukan untuk memberikan panduan mengenai nilai moral
yang baik dan benar dalam setiap aktivitas bisnis. Menurut Hill dan Jones (1998) Etika bisnis
merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Pengertian ini juga
dapat digunakan dalam kegiatan organisasi atau perusahaan dimana setiap pemimpin
dapat memberikan keputusan yang baik dan benar berkaitan dengan nilai moral dalam
berorganisasi
Etika harus dimiliki oleh sebuah organisasi bisnis, salah satunya untuk memberikan arti
manfaat akan keberadaan dan kegiatan organisasi . (Friedman 1970, SM17) dalam jurnal
What Are Applied Ethics? Science and Engineering Ethics; New York Vol. 17, Iss. 1
Berpendapat bahwa korporasi memiliki tugas untuk semua pemangku kepentingan, di
antaranya memperhitungkan semua (termasuk pemegang saham) yang dipengaruhi oleh
kegiatan korporasi: karyawan,konsumen, pemasok, anggota masyarakat, lingkungan, dan
sebagainya. Disinilah peran etika untuk menggerakkan sebuah korporasi untuk dapat
memberikan sumbangsih atas keberadaannya terhadap lingkungan sekitar.salah satu
kegiatan yang biasa dilakukan adalah corporate social responsibility, sebagai salah satu
aktivitas untuk menunjukkan etika keperdulian korporasi terhadap lingkungan sekitar
Selain itu etika bisnis sangat dipengaruhi oleh leadership dari sebuah organisasi tersebut,
karena sebuah organisasi pasti dipimpin oleh seorang leader. Oleh karenanya peran leader
ini sangat penting untuk dapat menerapkan etika yang baik dalam organisasi nya dan agar
dapat menularkan nilai-nilai etika yang baik dalam berbisnis, seperti nilai kejujuran,
transparan ataupun bersikap profesional dalam organisasi, sehingga perilaku yang
diharapkan muncul dari setiap karyawannya sesuai dengan norma yang berlaku dan tidak
melanggar hukum yang ada.
Methods
PT. Archipelago International telah sejak lama melakukan penerapan etika bisnis dalam
organisasinya, hal ini terlihat dari code of conducts yang dibuat oleh Archipelago baik dalam
tingkat stratejik corporate ataupun unit bisnis. Setiap leader sebagai pemimpin dalam unit
bisnis dalam hal ini General Manager / Hotel Manager tidak hanya berkewajiban
mendelegasikan etika ini tetapi diharuskan juga untuk menginformasikan dan menerapkan
Kode etik perusahaan ini melalui training dan sharing .
Kode etik perusahaan dibuat untuk mengatur tindakan karyawan dalam berorganisasi
maupun hubungan antar organisasi. Melalui penerapan bisnis etik ini diharapkan dapat
membawa nilai-nilai yang baik dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh setiap karyawan
yang bekerja di dalam Archipelago International.
Selain itu memberikan nilai bagi organisasi Archipelago itu sendiri maupun untuk setipa unit
bisnis yang dikelola atas nama manajemen Archipelago dimana pun unit bisnis nya berada
Adapun etika dalam aktivitas bisnis yang dilaksanakan, antara lain;
Etika terhadap lingkungan alam, diterapkan dengan pengelolaan limbah dapur
ataupun pembatasan penggunaan plastik, selain itu program go green dalam
pelayanan hotel yang akhir-akhir ini gencar dilakukan hampir di semua industri
pariwisata dan perhotelan, seperti pembatasan penggantian handuk juga linen,
penggunaan air bersih untuk mandi, penghematan listrik, penggunaan chemical yang
tidak berbahaya untuk lingkungan, pembatasan penggunaan kertas baru dan
penggunaan recycle paper juga pemanfaatan eletronik paper sebagai alternatif
Etika sebagai tanggung jawab sosial, diterapkan dalam kegiatan Corporate Social
Responsibility yang pernah dilakukan seperti, kunjungan ke panti asuhan, kegiatan
pembagian Ta’jil di saat buka puasa, Sahur on the road yang menjangkau
masyarakat kelas bawah, donor darah bagi masyarakat sekitar hotel dan lain
sebagainya
Etika dalam berbusana, seperti penerapan standar grooming untuk setiap karyawan
sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya, yang disesuaikan dengan jenis unit
bisnis(hotel) dimana lokasinya berada. Standar grooming diterapkan untuk
menghadirkan nilai profesional dan kesantunan saat melayani tamu hotel
Etika berkomunikasi dengan klien/tamu/sesama karyawan, penerapan dilakukan
dengan memberikan training kepada setiap karyawan bagaimana tata krama dalam
hospitality industry, baik dalam menyambut tamu, menangani komplain yang hadir
dari tamu (handling compalint), bagaimana berkomunikasi yang baik secara verbal
ataupun non-verbal kepada sesama karyawan seperti email etique training
Etika dalam membangun integritas, penerapannya dilakukan dengan menjelaskan
code of conducts kepada setiap karyawan baik karyawan lama maupun baru.
Dijelaskan bagaimana kode etik perusahaan dan karyawan untuk memegang etika
nilai-nilai kejujuran dalam setiap tindakannya, disiplin diri. Mengatur apa yang
diperbolehkan dan tidak boleh dilanggar dalam setiap prilaku dan tindakan karyawan
baik itu kepada sesama karyawan ataupun pihak eksternal perusahaan, menghindari
KKN, menerima atau memberikan suap atau gratifikasi dalam bentuk apapun bagi
setiap individu didalam bagian organisasi.
Gambar 2. Kegiatan Corporate Social Responsibility
Conclusion
Etika dan Bisnis merupakan bagian tidak terpisahkan, etika membawa nilai yang baik
dalam bisnis, memberikan petunjuk mana yang baik dan tidak melanggar norma dan
hukum yang berlaku. Tanpa ada nya etika dalam sebuah organisasi bisnis, setiap prilaku
dan tindakan individu didalamnya akan menimbulkan pelanggaran-pelanggaran nilai
norma dan aturan hukum yang ada, . Kesadaran itu lah yang membawa para pemilik dan
puncak pimpinan organisasi (executive committee) perlu menerapkan dan menjaga nilai
etika ini agar keberlangsungan kegiatan bisnis dapat terjaga di kemudian hari. Inilah yang
dilakukan oleh PT Archipelago International sebagai salah satu operator hotel terbesar di
Indonesia.
Daft Pustaka: