Anda di halaman 1dari 6

Resume Kuliah-13

STRATEGIC MANAGEMENT
Digital Era
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Strategic Management”
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

Oleh:

Arfin Jaya Saputra: 55117120094

Program Studi Magister Manajemen


Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018
ERA DIGITAL

Era Digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet
khususnya teknologi informasi komputer. Media baru Era Digital sering di gunakan
untuk menggambarkan teknologi digital. Era digital sering disebut juga dengan era
Globalisasi. Perkembangan teknologi yang semakin cepat membawa kita pada masa
globalisasi, dimana semua informasi semakin menyebar dengan cepat dan meluas.

Era Informasi, fenomenanya adalah bahwa industri digital menciptakan masyarakat


berbasis pengetahuan yang dikelilingi oleh ekonomi global berteknologi tinggi yang
memperluas pengaruhnya pada bagaimana manufaktur di seluruh dan sektor jasa
beroperasi dengan cara yang efisien dan nyaman

Adapaun definisi globalisasi menurut Martin Albrow adalah globalisasi menyangkut


seluruh proses dimana penduduk dunia terinkorporasi ke dalam masyarakat dunia
yang tunggal. dan menurut Selo Sumarjo adalah suatu proses terbentuknya sistem
organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia.

Perkembangan Era digital yang membawa ke arah globalisasi membawa dampak


tersendiri. Adapun dampak tersebut adalah;

Dampak Positif Era Digital


1. Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengakses .
2. Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi
digital,inovasi ini lebih memudahkan proses dalam pekerjaan kita.
3. Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai sumber
pengetahuan dan informasi.
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi.
5. Dalam dunia pendidikan seperti perpustakaan online, media pembelajaran
online,diskusi online dan masih banyak lagi.
6. Dalam dunia bisnis seperti toko online dengan menggunakan aplikasi yang terhubung
pada situs toko online tersebut

Dampak Negatif Era Digital


1. Kemajuan teknologi gital akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis
akan melakukan kecurangan.
2. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
3. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-
book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu
komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan
dan lain-lain.
4. Tidak membuat teknologi informasi sebagai media atau sarana hanya dalam belajar,
misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya
mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.

GARUDA INDONESIA MENJADI SALAH SATU BADAN USAHA MILIK NEGARA


(BUMN) PERTAMA KEMBANGKAN IT BERBASIS “CLOUD COMPUTING”

Sejalan dengan pelaksanaan program transformasi perusahaan yang terus


dilaksanakan, khususnya pengembangan dibidang Informasi dan Teknologi (IT), PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk., saat ini telah mengaplikasikan IT berbasis “cloud
computing” dalam kegiatan pengelolaan perusahaan.

Sebagai perusahaan global, penggunaan “cloud computing” merupakan keharusan


bagi Garuda Indonesia saat ini, bila ditinjau dari volume bisnis, upaya pengembangan
perusahaan, serta untuk menjadikan kegiatan perusahaan lebih efisien namun
berstandar global. Implementasi IT berbasis “cloud computing” ini juga bagian dari
upaya perusahaan untuk meningkatkan layanannya khususnya percepatan dan
kemudahan layanan kepada para pengguna jasa.

"Cloud computing" atau komputasi awan merupakan gabungan pemanfaatan


teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet
yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-
komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama. Melalui pemanfaatan IT berbasis
“cloud computing”, menjadikan Garuda Indonesia menjadi salah satu BUMN pertama
di Indonesia yang memanfaatkan teknologi terbaru ini.

Penggunaan internet berbasis “cloud computing” akan memberikan benefit bagi


Garuda Indonesia khususnya meningkatkan kapasitas penyimpanan data
perusahaan tanpa harus mengeluarkan tambahan biaya untuk investasi pembelian
peralatan tambahan. Data juga dapat diakses secara “real-time” kapanpun dan di
manapun oleh karyawan karena terkoneksi dengan internet. Selain itu, data juga lebih
terjamin keamanannya apabila disimpan secara “on cloud”. Keamanan data
perusahaan terlindungi khususnya ketika terjadi bencana alam.

Salah satu contoh penggunaan IT berbasis “cloud computing” di Garuda Indonesia


dilaksanakan dalam pemenuhan kebutuhan operasional di lingkungan kerja
Perusahaan, baik di kantor pusat maupun di lebih dari 76 kantor cabang di dalam dan
luar negeri.

Teknologi "cloud computing" oleh karyawan saat ini telah memberikan manfaat
berupa penghematan waktu dalam bekerja sehingga meningkatkan produktivitas
karyawan, dan akan meningkatkan fleksibilitas dalam mengakses data khususnya
bagi lebih dari 3500 awak pesawat Garuda Indonesia yang sangat “mobile” dan
tersebar di seluruh dunia. Tentunya ini akan meningkatkan efisiensi pola kerja ke
tingkat yang yang lebih baik. Selain itu, hal ini juga akan mendukung upaya Garuda
Indonesia untuk menjalankan program efisiensi untuk meningkatkan layanan.

Bekerjasama dengan beberapa perusahaan penyedia IT dunia lainnya, Garuda


Indonesia saat ini telah memanfaatkan layanan data “on cloud” dalam berbagai aspek
operasional perusahaan antara lain layanan Passenger Service System (PSS)
khususnya reservasi, check-in, Garuda Miles (frequent flyer), keuangan, dan layanan
penjadwalan dan rotasi seluruh pesawat dan awak pesawat Garuda Indonesia.

Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto


mengatakan, penggunaan teknologi berbasis “cloud computing” merupakan
keharusan bagi Garuda Indonesia saat ini di tengah perkembangan IT yang sangat
pesat. “Sebagai maskapai global player yang tergabung dalam aliansi “SkyTeam”,
menjadi keharusan bagi Garuda Indonesia untuk mengadopsi teknologi IT terdepan
dengan standar global untuk menjamin Garuda Indonesia “connected” dengan
jaringan maskapai mitra dan teknologi dunia khususnya Industri penerbangan.”

Saat ini Garuda Indonesia Group mengoperasikan sebanyak 169 pesawat yang
menerbangi 76 rute domestik dan internasional dengan lebih 600 frekuensi
penerbangan setiap harinya. Sebagai anggota aliansi SkyTeam, Garuda Indonesia
juga terhubung dengan sistem 19 maskapai anggota lainnya yang dapat melayani
penumpang untuk terbang ke lebih dari 1052 destinasi di 177 negara.

Selain itu, Garuda Indonesia saat ini juga telah memiliki berbagai layanan
transaksional digital berbasis e-commerce bagi pengguna jasa, yang terdiri dari
Garuda Online Sales (GOS), Online sales Partnership (OSP) bersama online travel
agency, Corporate Online System (COS) berbasis business to business (B2B), hingga
mobile apps untuk layanan reservasi dan pembukuan

GARUDA INDONESIA LUNCURKAN “GARUDA INDONESIA NEW DIGITAL


EXPERIENCE”

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., pada hari ini Kamis (15/1) meluncurkan program
“Garuda Indonesia New Digital Experience” dengan memperkenalkan sejumlah
layanan digital terbaru perusahaan yang terdiri dari: Garuda SocialMiles, Garuda
Indonesia Youtube Brand Channel, social media channel, serta tampilan baru website
www.garuda-indonesia.com.

Peluncuran “Garuda Indonesia New Digital Experience” ini merupakan upaya Garuda
Indonesia untuk meningkatkan potensi pasarnya melalui pasar e-commerce dan
digital, khususnya generasi muda, melalui berbagai pengembangan platform digital
yang kini dimiliki perusahaan, serta sebagai bentuk upaya peningkatan layanan
kepada pengguna jasa.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Handayani menyampaikan


bahwa, dengan perkembangan dunia digital yang kian berkembang pesat, menuntut
perusahaan untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan kepada pengguna
jasa, khususnya kemudahan bertransaksi dan berinteraksi dalam layanan digital.”
“Untuk itu, melalui program “Garuda Indonesia New Digital Experience” ini, kami
harapkan dapat menjadi salah satu potensi dan sarana terbaik berbasis teknologi
digital, untuk mendekatkan layanan perusahaan sekaligus menjadi added value bagi
pengguna jasa”.
“Garuda Indonesia New Digital Experience”, memperkenalkan sejumlah layanan
digital terbaru Garuda Indonesia, seperti travel community platform “Garuda
SocialMiles” yang merupakan platform khusus bagi para traveler maupun pengguna
jasa Garuda Indonesia untuk berbagi informasi dan inspirasi baik berupa foto, tulisan,
maupun video mengenai destinasi wisata menarik.

Platform “Garuda SocialMiles memiliki sejumlah fitur-fitur informatif seperti


“Travelopedia”, yang merupakan “wikipedia” ribuan destinasi yang tersebar di seluruh
Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dimana pengguna bisa membaca info
destinasi, memberi rating, review, share atau membagi destinasi pilihannya sendiri.
Selain itu, terdapat fitur “Discovery”, sebuah konten tematik dari berbagai keunikan
dan atraksi di Indonesia, dimana pengguna bisa membaca info konten tematik
tersebut, memberi rating, review, share atau membagi destinasi pilihannya sendiri.

Platform “Garuda SocialMiles” juga dilengkapi dengan fitur “Travel Asisstant” yang
terdiri dari Travel Planner dan Travel Diary, dimana pengguna bisa merancang
itinerary perjalanannya yang diinspirasikan oleh konten-konten di “Travelopedia” dan
“Discover”. Fitur lainnya adalah “Travel Lounge” yang memiliki konten tips dan tutorial
video seputar traveling seperti tutorial fotografi perjalanan, packing, hingga referensi
hotel.

Para pengguna “Garuda SocialMiles” akan mendapatkan poin khusus pada tiap
informasi yang disampaikan melalui platform “Garuda SocialMiles. Poin tersebut
nantinya akan dikonversikan dengan miles Garuda dan dapat ditukar dengan berbagai
penawaran menarik dari Garuda Indonesia. Adapun mekanisme pengguna jasa yang
ingin bergabung dalam “Garuda SocialMileS” dapat melakukan registrasi pada laman
www.garudasocialmiles.com

Selain meluncurkan “Garuda SocialMiles”, Garuda Indonesia juga memperkenalkan


Garuda Indonesia Youtube Brand Channel , sebagai kanal informasi melalui youtube,
yang menampilkan berbagai video mengenai konsep layanan Garuda Indonesia
Experience, marketing campaign, hingga profil cabin crew.

Melengkapi fitur Garuda Indonesia Youtube Brand Channel, Garuda Indonesia juga
me-relaunch social media channel, seperti Instagram (@garuda.indonesia), Facebook
(official Garuda Indonesia), dan Twitter (@IndonesiaGaruda).

Selain akun twitter (@IndonesiaGaruda), Garuda Indonesia juga memperkenalkan


akun twitter @Garuda_Promo dan @Garuda_Cares untuk menunjang layanan
informasi perusahaan.

Berbagai pengembangan social media channel tersebut diharapkan dapat semakin


mengakomodir kebutuhan informasi pengguna jasa secara real time melalui berbagai
kanal informasi social media.

Sementara itu, seiring dengan tingginya aktivitas booking & reservasi melalui website,
Garuda Indonesia juga memperkenalkan tampilan baru website www.garuda-
indonesia.com. Tampilan baru website ini diharapkan dapat memberikan pengalaman
yang berbeda dengan berbagai kemudahan bagi pengguna jasa mulai dari proses
pemilihan destinasi, pembelian tiket sampai perjalanan mereka di tempat tujuan.
Bersama dengan tampilan baru website, Garuda Indonesia juga memperkenalkan fitur
baru “BidUpgrade” pada tampilan baru tersebut. Fitur baru tersebut memberikan
kesempatan kepada pengguna jasa untuk mendapatkan layanan upgrade kursi dari
Economy Class ke Business Class dengan mekanisme bidding.

Garuda Indonesia saat ini telah memiliki berbagai layanan transaksional digital
berbasis e-commerce bagi pengguna jasa, yang terdiri dari Garuda Online Sales
(GOS), Online sales Partnership (OSP) bersama online travel agency, Corporate
Online System (COS) berbasis business to business (B2B), hingga mobil apps untuk
layanan reservasi dan booking.

Sejalan dengan kinerja dan pencapaian perusahaan, Garuda Indonesia, pada bulan
Desember 2014 lalu, Garuda Indonesia berhasil meraih predikat sebagai “Maskapai
Bintang 5” dari SkyTrax. Sebelumnya Garuda Indonesia juga berhasil meraih
pengakuan atas keberhasilan program transformasi Garuda Indonesia diantaranya
adalah pencapaian sebagai “World’s 7th Best Airline 2014”, “The World’s Best Cabin
Crew 2014”, “World’s Best Economy Class 2013” “The World’s Best Economy Class”
In 2013, “The World’s Best Regional Airline” in 2012 and “The World’s Most Improved
Airlines” in 2010 dari SkyTrax. Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil meraih
penghargaan “Best in Region: Asia and Australasia” dari Airline Passenger
Experience Association (APEX).

Daft Pustaka:
Ali,Hapzi.2018.Strategic Management Digital Era Modul. Universitas Mercu Buana
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/ga-menjadi-salah-satu-
bumn-pertama-kembangkan-it-berbasis-cloud-computing.page (12 Des Jam 22:21)
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/garuda-luncurkan-garuda-
indonesia-new-digital-experience.page (12 Des Jam 22: 21)
Hawari.http://hawarimuhtarom.blogspot.com/2016/11/makalah-tantangan-era-
digital.html ( 12 Des Jam 22:28)
https://auriliavicakusuma.blogspot.com/2016/12/makalah-tantangan-era-digital.html
(12 Des Jam 22:39)
Hapzi.Modul Perkulihan Strategic Management-Digital Era (12 Des Jam 22:30)

Anda mungkin juga menyukai