Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Business Ethic And Good Governance”
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh:
Etika lingkungan adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk lingkungan dan apa
yang tidak tidak baik bagi lingkungan. Etika lingkungan bersumber pada pandangan
seseorang tetang lingkungan.
Antroposentrisme
Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biosentrism),
seperti tumbuhan dan hewan. Sedang pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas
untuk mencakup komunitas ekosistem seluruhnya (ekosentrism).
Teosentrisme
Keraf (2005 : 143-159) menyebutkan bahwa ada sembilan prinsip dalam etika
lingkungan hidup diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sikap Hormat Terhadap Alam (Respect for Nature)
Alam mempunyai hak untuk dihormati, tidak saja karena kehidupan manusia
bergantung pada alam tetapi juga karena manusia adalah bagian dari alam. Manusia
tidak diperbolehkan merusak, menghancurkan, dan sejenisnya bagi alam beserta
seluruh isinya tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara moral.
4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian Terhadap Alam (Caring for Nature)
Prinsip kasih sayang dan kepedulian merupakan prinsip moral satu arah, artinya tanpa
mengharapkan untuk balasan serta tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan
pribadi tetapi semata-mata untuk kepentingan alam. Semakin mencintai dan peduli
terhadap alam manusia semakin berkembang menjadi manusia yang matang, sebagai
pribadi dengan identitas yang kuat. Alam tidak hanya memberikan penghidupan dalam
pengertian fisik saja, melainkan juga dalam pengertian mental dan spiritual.
7. Prinsip Keadilan.
Prinsip keadilan sangat berbeda dengan prinsip –prinsip sebelumnya. Prinsip keadilan
lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku satu terhadap yang lain
dalam keterkaitan dengan alam semesta dan bagaimana sistem sosial harus diatur
agar berdampak positif pada kelestarian lingkungan hidup. Prinsip keadilan terutama
berbicara tentang peluang dan akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota
masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian alam dan dalam ikut menikmati pemanfatannya.
8. Prinsip Demokrasi.
Prinsip demokrasi sangat terkait dengan hakikat alam. Alam semesta sangat beraneka
ragam. Demokrasi memberi tempat bagi keanekaragaman yang ada. Oleh karena itu
setiap orang yang peduli terhadap lingkungan adalah orang yang demokratis,
sebaliknya orang yang demokratis sangat mungkin seorang pemerhati lingkungan.
Pemerhati lingkungan dapat berupa multikulturalisme, diversifikasi pola tanam,
diversifiaki pola makan, keanekaragaman hayati, dan sebagainya.
Environmental philosophy
(1) kapitalis murni - pandangan dominan dalam akuntansi dan keuangan di mana satu-
satunya tanggung jawab korporasi adalah untuk membuat uang untuk pemegang
saham.
(4) ekologi sosial - mereka yang peduli terhadap lingkungan sosial dan merasa bahwa
karena organisasi besar telah berpengaruh dalam menciptakan sosial dan lingkungan
masalah yang mereka juga harus berpengaruh dalam membantu memberantas
masalah ini.
(5) sosialis - yang merasa bahwa harus ada penyesuaian yang signifikan dalam
kepemilikan dan penataan masyarakat;
(6) feminis radikal - mereka yang merasa bahwa ada sesuatu yang pada dasarnya
salah dengan konstruksi maskulin agresif yang memandu sistem sosial kita dan
bahwa ada kebutuhan untuk nilai-nilai yang lebih feminin seperti cinta, kasih sayang
dan kerja sama.
(7) ekologi yang mendalam - yang memegang bahwa manusia memiliki hak yang lebih
besar untuk eksistensi daripada bentuk lain dari kehidupan.
Dalam rangka menciptakan struktur untuk analisis wacana dan dapat mengidentifikasi
filsafat lingkungan digunakan, kami memilih untuk mempekerjakan tiga perangkat
framing kognitif digariskan oleh Eder (1996): tanggung jawab moral, objektivitas
empiris dan penilaian estetika. sepakat pada apa yang penafsiran yang paling masuk
akal untuk apa retorika itu digunakan untuk dan apa itu mengungkapkan wacana
lingkungan secara keseluruhan di mana itu terletak. Dengan demikian, kita merasa
bahwa kita mencapai "kesehatan" dari analisis (yaitu, kehandalan) yang harus ditiru
dalam semacam broadbased dari jalan. proses berulang ini khas dalam analisis
wacana (Hardy, 2001).
Role of stakeholders
Partnerships.
Menurut Notoatmodjo, kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individu-
individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas
atau tujuan tertentu. Menurut Louis E. boone dan david L. Kurtz kemitraan juga
termaksupartnership merupakan afiliasi dari dua atau lebih perusahaan dengan tujuan
bersama, yaitu saling membantu dalam mencapai tujuan bersama. Kunci
keberhasilan dalam memberikan peluang untuk meningkatkan peran usaha kecil
adalah melelui program kemitraan dimana pemerintah Indonesia dalam hal ini
presiden telah merencanakan program
Tujuan dari semua perusahaan sebutulnya sama, yaitu dapat hidup dan berkembang
.untuk itu, harus terus-menerus menghasilkan barang/jasa yang bermutu dengan
harga yang layak sehingga laku terjual di pasaran dengan imbalan imbalan
keuntungan yang sama. Kesalahhan yang sering terjadi keuntungan merupakan
tujuan utama perusahaan.
Daft, Pustaka: