Kelompok 1
Research design adalah suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis. Melalui desain inilah periset mengkaji alokasi sumber daya yang dibutuhkan yang jumlahnya terbatas.
Causal Research
Digunakan untuk mendapatkan bukti-bukti dari relasi sebab dan akibat, manager pemasaran secara kontinyu membuat keputusan yang berdasarkan pada asumsi relasi sebab dan akibat tersebut. Asumsi-asumsi tersebut mungkin saja tidak benar dan validitas relasi sebab-akibat tersebut perlu diteliti lebih lanjut menggunakan formal research. Sebagai contoh asumsi-asumsi umum ketika menurunkan harga produk akan meningkatkan penjualan. Causal research secara tepat dipergunakan untuk tujuan sebagai berikut: Untuk mencari mana variable yang menjadi penyebab (independent variable) dan mana variable yang menjadi akibat (dependet variable) Untuk menentukan relasi antara variable penyebab dan akibat yang sudah diprediksikan Untuk menguji hipotesa.
Sebagai klasifikasi utama desain penelitian, perbedaan exploratory, descriptive, dan causal research adalah bukan absolute, dalam sebuat proyek riset pemasaran bisa saja melibatkan lebih dari satu desain riset, slide berikutnya adalah panduan umum untuk memilih desain riset:
ketika situasi problema yang diketahui hanya sedikit saja, maka diperlukan penggunaan dari desain riset exploratory, penggunaan metode exploratory baik untuk hal sebagai berikut: - ketika topic yang dipelajari tidak dapat diukur. - ketika masalah perlu didefinisikan lebih tepat ketika tindakan alternative perlu diidentifikasikan - ketika hipotesa perlu dikembangkan - ketika variable kunci perlu digolongkan sebagai dependent atau independent variable
riset exploratory dapat menjadi sebuah awalan dalam setiap desain riset, dan dapat dilanjutkan dengan descriptive atau causal research. Sebagai awalan riset tidak selamanya menggunakan exploratory sebagai awalan, ada kalanya dapat menggunakan causal / descriptive research ketika ketepatan pendefinisian masalah sudah cukup. Walaupun exploratory research identik dengan langkah awal, exploratory research dapat mengikuti descriptive atau causal research dikala memerlukan pendefinisian intepretasi masalah yang lebih mendalam.