Anda di halaman 1dari 6

“TUGAS PRAKTEK KOMUNIKASI BISNIS INTERNASIONAL

ANALISIS CENTRAL DAN PERIPHERAL ROUTE IKLAN


CORNETTO BERDASARKAN CENTER DAN PERIPERAL ROUTE”

DISUSUN OLEH

LAUREN IVENA KOLEN 210203882

MUTIARA MAHARANI 210203782

REXABEL RIZQ RAVIQOIS 210203792

RIFDAH PUTRI ADELIA 210203793


PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan kebutuhan setiap individu untuk hidup dalam sebuah lingkungan.
Semua hal bisa didapatkan melalui sebuah komunikasi seperti halnya informasi,
kesepakatan, hubungan kerja dan lain-lain. Komunikasi dapat terjadi dimana-mana
dengan tujuan yang berbeda. Namun tujuan utama dari terjadinya komunikasi itu ialah
penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Menurut Mulyana (2008: 33) komunikasi sebagai fungsi instrumental yang bertujuan
untuk memberikan informasi ataupun melakukan tindakan persuasi. Memperkuat,
mempengaruhi, mengubah pendapat, sikap dan tingkah laku pada dasarnya adalah
kegiatan komunikasi persuasi.

Untuk melihat proses pengolahan pesan persuasi tentunya terdapat pendekatan teori, teori
yang digunakan untuk melihat proses ini ialah teori Elaboration Likelihood Model atau
yang kita sebut sebagai teori elaborasi. Teori yang di kembangkan oleh Richard E Petty
dan John T Cacioppo ini menjelaskan bahwa di mana seseorang memproses sebuah pesan
komunikasi persuasi yang diterimanya sehingga menimbulkan sebuah sikap setelah
memproses pesan tersebut (Lien, 2001).

Dalam mengolah pesan persuasi, Elaboration Likelihood Model menjelaskan terdapat dua
jalur pengolahan pesan yang nantinya dapat mengubah sikap dan keputusan seseorang,
yakni rute pusat (Central Route) dan jalur pinggir (Peripheral Route).

Pengolahan pesan pada rute pusat (Central Route) ditandai dengan adanya elaborasi
kognitif, munculnya kecermatan si penerima pesan (audience) dengan pemikiran
mendalam dan berhati-hati terhadap pesan persuasi. Pengolahan pesan persuasi pada rute
ini juga memiliki ciri-ciri sebagai rute pengolahan pesan yang sistematis dan penuh
pertimbangan atas unsur-unsur pesan yang diberikan komunikator. Dengan kata lain pada
rute ini seseorang akan mengolah pesan yang diterima secara terpusat dan lebih berhati-
hati untuk mengevaluasi pesan yang disampaikan atau bahkan hingga merenungkan
dampak dari pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Sedangkan jalur pinggir (Peripheral Route) jalur ini menawarkan jalur pintas kepada
audience atau penerima pesan untuk mengolah pesan dengan melihat unsur-unsur lain
yang dapat membantu mereka dalam menentukan sikap atau perilaku dengan cepat.
Unsur-unsur tersebut ialah unsur yang terdapat dalam enam syarat pemicu penggunaan
rute peripheral menurut Robert Cialdini (Griffin, 2003: 198) yakni seperti bukti sosial
(Social Proof), balas budi (Reciprocation), konsistensi (Consistency), kredibilitas
persuader (liking), otoritas (Authority), dan kelangkaan pesan (Scarcity). Enam unsur
pemicu yang muncul dalam penggunaan rute peripheral ini tidak hanya dari segi pesan
persuasi namun juga dari segi kredibilitas persuader.

2.2 Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis iklan yang berjudul "Cornetto edisi Taylor
Swift" dengan menggunaan pendekatan Central Route dan Peripheral Route.

PEMBAHASAN

3.1 IDENTITAS PRODUK IKLAN

Seperti sudah diketahui sebelumnya bahwa ice cream dengan jenis Cornetto dari merk
Walls ini memang sudah banyak diketahui dan mungkin sudah banyak konsumennya.
Cornetto dengan rasa blackforest ini sudah ada sebelumnya, namun dalam iklan ini
menginformasikan rasa varian baru yaitu coklat ice cream dan saus raspberry. Saus
raspberry yang menjadikan produk ini baru.
Dalam iklan ini selain mempromosikan produk ice cream tersebut, memiliki tujuan
khusus yaitu mempromosikan konser Taylor Swift. Mengingat fans Taylor yang banyak
di Indonesia, ini dapat meningkatkan penjualan Cornetto tersebut. Dan dalam iklan
tersebut menginformasikan adanya kode atau nomor yang dapat ditukarkan dengan
mercandise atau tiket konser Taylor Swift. Hal ini sangat menguntungkan bagi kedua
pihak, dimana produk ice cream dapat meningkatkan penjualannya dan publikasi konser
Taylor Swift dapat meluas juga.

3.2 PENJELASAN CENTRAL ROUTE DAN PERIPHERAL ROUTE

Center Route

Di bagian atas poster terdapat pesan “ Beli Cornetto dan menangkan tiket Taylor Swift
serta hadiahnya”.
Informasi dari tulisan narator pembawa iklan tersebut sudah tersampaikan dengan baik.
Dalam iklan ini selain mempromosikan produk ice cream tersebut, memiliki tujuan
khusus yaitu mempromosikan konser Taylor Swift. Dengan para fans Taylor Swift yang
tidak sedikit di Indonesia, dapat meningkatkan penjualan produk ice cream tersebut.
Selain itu Cornetto juga memberikan hadiah dan tiket konser Taylor gratis untuk
beberapa fans beruntung yang membeli produk Cornetto. Karena adanya hadiah dari
pihak Cornetto dan dari Taylor Swift sendiri, iklan ini menjadi sangat menarik bagi
penggemar setia Taylor Swift. Strategi marketing ini disambut baik oleh para penggemar
Taylor, bahkan mereka membeli produk Cornetto agar bisa mendapat kode dalam
kemasan dan memenangkan hadiah tersebut.
Hal ini sangat menguntungkan bagi kedua pihak, dimana produk ice cream dapat
meningkat penjualannya dan mempublikasikan konser Taylor Swift agar dapat meluas.

Peripheral Route

Mengapa kelompok kami mengambil contoh iklan ini, karena iklan ini cukup menarik
penerima pesan disebut “peripheral cues”, berupa menghadirkan sosok public figure
dalam iklan atau orang yang memiliki kredibilitas tinggi, pesan berupa penghargaan
seperti hadiah atau bonus, atau pesan persuasi yang diulang secara terus-menerus.
Dalam poster kali ini pihak Cornetto bersama penyanyi country popular yang disukai
para remaja didunia, Taylor Swift. Iklan yang didominasi dengan warna merah ini
menampilkan Taylor dengan kemeja putih serta topi hitam dan beberapa hadiah atau
merchandise dari Cornetto. Di tahun 2014 saat Taylor Swift menjadi bintang iklan untuk
produk Cornetto ini, ia juga sedang melakukan tur dunia untuk albumnya yang bertajuk
"RED”. Taylor meraih puncak kesuksesannya saat itu, tentu saja ini adalah peluang yang
tepat bagi perusahaan Cornetto dalam memasarkan produknya. Dilengkapi dengan tema
warna yang sama antara konsep Taylor dan Cornetto sendiri, yaitu warna merah seakan
memberi kesan kalau ingat Cornetto ingat Taylor, ingat Taylor ingat Cornetto. Taylor
sendiri dikenal sebagai seorang penyanyi yang berjiwa muda dan bebas, sesuai dengan
konsep dari Cornetto, sehingga pihak Cornetto menargetkan para penggemar Taylor
untuk mengkonsumsi produknya.
KESIMPULAN

Dari pembahasan dan analisis diatas iklan ini dinilai sudah cukup efektif untuk
menyampaikan pesan. Iklan ini juga cukup menarik perhatian orang terkait konser Taylor
Swift sehingga orang-orang tertarik untuk membeli ice cream ini. Pesan yang
disampaikan ini juga memiliki banyak makna yang dapat tercipta dari iklan singkat ini.

DAFTAR REFERENSI

http://e-journal.uajy.ac.id/10102/2/1KOM04336.pdf

https://www.scribd.com/doc/302142049/Analisis-Iklan

https://cupdf.com/document/analisis-iklan-manajemen-agribisnis.html

Anda mungkin juga menyukai