Anda di halaman 1dari 18

Desain Penelitian

- Riset Pemasaran -
Kelompok 4
01 Adinda Dwi Putri 04 Annisa Rizki Amalia
19337018 19337040

02 Dewi Febiyanti 05 Dinda Fitriza


19337004 19337026

03 Fayza Annisa Febrianti 06 Silvia Agustina


19337028 19337068
“Desain penelitian adalah kerangka kerja yang berisikan prosedur yang
diperlukan untuk menyusun atau memecahkan masalah riset pemasaran.”

—Desain Penelitian
Harapan Pembuat Keputusan Pemasaran Terhadap Desain Penelitian

Informasi Yang Tepat

Informasi Yang Terkini

Informasi Yang Memadai

Informasi Yang Tersedia

Informasi Yang Relevan


Pengaruh Calon Responden Terhadap Desain Penelitian

Responden memainkan peran penting d al am m em u t u sk an d esai n


riset/penelitian mana yang benar-benar akan berhasil dalam praktik. Pembuat
keputusan pemasaran mencari dukungan dari peneliti pemasaran yang relevan
dengan keputusan yang mereka hadapi. Dengan informasi yang relevan
. seperti ini, pembuat keputusan dapat membangun pemahaman atau kesadaran

yang lebih kuat tentang pasar dan kekuatan yang membentuknya. Untuk
memastikan informasi relevan titik awal yang mendasar dalam memutuskan
desain yang tepat adalah dengan melihat proses dari sudut pandang subjek
atau responden potensial ke studi riset pemasaran.
Perbedaan Desain Penelitian dan Pengembangan
Pendekatan Masalah

Desain penelitian adalah kerangka kerja atau dasar untuk melakukan proyek riset pemasaran
yang merinci prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan guna
menyusun atau memecahkan masalah riset pemasaran. Desain penelitian menentukan rincian (aspek
praktis) dari penerapan pengembangan pendekatan masalah. Desain penelitian yang baik akan
memastikan bahwa proyek penelitian pemasaran dilakukan secara efektif dan efisien
Perbedaan antara penelitian eksplorasi
dan penelitian konklusif.
Explorasi Konklusif
Tujuan • Untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang sifat • untuk menguji hipotesis tertentu dan memeriksa
fenomena pemasaran hubungan
• Untuk Mengerti • untuk mengukur
Karakteristik • informasi yang dibutuhkan dapat didefenisikan secara luas • informasi yng dibutuhkan didefenisikan dengan
• proses penelitian fleksibel, tidak terstruktur dan dapat jelas
berkembang • proses peelitian bersifat formal dan terstruktur
• sampelnya kecil • sampelnya besar
• analisis data bisa kulitatif atau kuantitatif • analisis data bersifat kuantitatif
Temuan / • dapat digunakan dengan cara mereka sendiri • dapat digunakan dengan sendirinya
Hasil • dapat menjadi bahan penelitian yang meyakinkan • dapat menjadi bahan penelitian eksplorasi
• dapat menerangi temuan konklusif tertentu • dapat mengatur konteks untuk temuan
eksplorasi
Metode • survei ahli • survei
• survei percontohan • data sekunder
• data sekunder • database
• wawancara kualitatif • panel
• pengamatan tidak terstruktur • pengamatan terstruktur
• metode multivariat • eksperimen
• eksplorasi kuantitatif
Tujuan utama penelitian eksplorasi
Untuk mengembangkan pemahaman dan memberikan wawasan tentang fenomena
pemasaran. Penelitian eksplorasi dapat membantu untuk menetapkan semua
variabel yang sesuai dan bagaimana mereka terhubung bersama.

Tujuan utama penelitian deskriptif


Untuk menggambarkan karakteristik atau fungsi pasar
Teknik Kuantitatif dalam Penelitian Eksplanatori
Pada survei yang meneliti pertanyaan dan hipotesis penelitian tertentu,
dimana terdapat peluang untuk memeriksa hubungan tambahan antara
pertanyaan yang pada awalnya tidak dipertimbangkan. Untuk
mengeksplorasi hubungan potensial antara pertanyaan dapat dilakukan
korelasi sederhana melalui teknik multivariat. Proses ini dikenal sebagai
data mining, yaitu mencari koneksi atau pola yang signifikan dalam
kumpulan data yang mungkin tidak disadari oleh peneliti atau pembuat
keputusan.
Kelebihan dan Kekurangan Panel

Kelebihan
● Dapat mendeteksi perubahan Do’s
● Dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang besar ● Memungkinkan sampel bersifat tidak
● Lebih akurat daripada data cross-section representatif
● Terdapatnya bias respons
Desain cross-sectional dan longitudinal
Desain cross-sectional adalah jenis desain penelitian yang melibatkan pengumpulan informasi dari setiap
sampel populasi tertentu yang diberikan tepat sekali. Desain cross-sectional terbagi dua yaitu cross-
sectional tunggal dan cross-sectional ganda. Cross-sectional tunggal merupakan sebuah desain cross-
sectional dimana hanya satu responden yang diambil dari populasi sasaran dan informasi yang diperoleh
hanya sekali. Cross-sestional ganda merupakan desain cross-sectional yang dimana terdapat dua atau lebih
responden, dan informasi dari setiap sampel hanya diperoleh satu kali

Desain longitudinal adalah jenis penelitian yang melibatkan sampel tetap dari elemen
populasi yang diukur berulang-ulang
Keuntungan dan Kerugian Desain Cross-sectional vs Desain Longitudinal

Kriteria evaluasi Desain cross-sectional Desain longitudinal

Mendeteksi perubahan - +
Pengumpulan data dalam jumlah besar - +
Ketepatan - +
Sampling representative + -
Respone bias + -
Analisis Kohort

Analisis kohort merupakan sebuah desasain cross-sectional ganda yang terdiri


dari survey-survei yang dilakukan pada interval waktu yang tepat dimana kohort
berfungsi sebagai unit analisis dasar. Kohort adalah sekelompok responden yang
mengalami peristiwa yang sama pada waktu yang sama.
Penelitian Kasual dan Tujuannya
Tujuan
Untuk memahami variabel mana yang merupakan variabel bebas dan
variabel terikat dari fenomena pemasaran

Penelitian Kasual
Jenis penelitian konklusif yang digunakan untuk
mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab-akibat (kausal) Untuk menentukan sifat hubungan antara variabel kausal dan efek yang
akan diprediksi.

Untuk menguji hipotesis


Hubungan Penelitian Eksplorasi, Deskriptif, Kasual

03
Ketika memiliki sedikit informasi tentang suatu masalah, bisa
01 dimulai dengan penelitian eksplorasi. Penelitian deskriptif atau kausal juga dapat diikuti dengan penelitian
eksplorasi. Misalnya, penelitian deskriptif atau kausal menghasilkan
temuan yang sulit ditafsirkan oleh manajer. Penelitian eksplorasi dapat
memberikan lebih banyak wawasan untuk membantu memahami temuan
Penelitian eksplorasi dapat diikuti dengan penelitian deskriptif ini.
atau kausal. Misalnya, hipotesis yang dikembangkan melalui
penelitian eksplorasi dapat diuji secara statistik menggunakan
02 penelitian deskriptif atau kausal.
Potensi Sumber Kesalahan

Kesalahan Total

Kesalahan pengambilan sampel Kesalahan non-sampling

Tanggapan Non-Respon

Peneliti Pewawancara Responden


Pentingnya Meminimalkan Kesalahan Total

Dalam merumuskan desain penelitian, peneliti harus berusaha meminimalkan kesalahan total, bukan hanya sumber tertentu. Hal ini dibenarkan oleh kecenderungan umum
diantara para peneliti untuk mengontrol kesalahan pengambilan sampel dengan sampel besar.

Meningkatkan ukuran sampel memang mengurangi kesalahan pengambilan sampel, tetapi juga dapat meningkatkan kesalahan non-sampling, misalnya dengan
meningkatkan kesalahan pewawancara. Kesalahan nonsampling cenderung lebih bermasalah daripada kesalahan pengambilan sampel. Kesalahan sampling dapat dihitung,
sedangkan banyak bentuk kesalahan non-sampling menentang estimasi. Selain itu, kesalahan non-sampling telah ditemukan menjadi kontributor utama kesalahan total,
sedangkan kesalahan pengambilan sampel acak relatif kecil besarnya.

Intinya kesalahan total itu penting, Jenis kesalahan tertentu hanya penting karena berkontribusi pada kesalahan total.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai