PENELITIAN
Desain Penelitian
Exploratory Conclusive
Research Design Research Design
Descriptive Causal
Research Research
Cross-sectional Longitudinal
Design Design
Single Multiple
Cross-sectional Cross-sectional
Design Design
Desain Penelitian – Exploratory vs Conclusive
Exploratory Conclusive
Tujuan Memberikan wawasan & Menguji hipotesis spesifik
pemahaman dan menilai hubungan
tertentu
Outcome
(hasil)
Perbandingan Dasar Desain Riset
Exploratory Descriptive Causal
Uses:
Memformulasikan masalah atau
mendefinisikan masalah dengan lebih
tepat
Mengidentifikasi alternatif rangkaian
tindakan
Mengembangkan hipotesis
Memisahkan variabel dan hubungan kunci
untuk pengujian lebih lanjut
Mendapatkan wawasan untuk
mengembangkan pendekatan terhadap
masalah
Riset Deskriptif
Salah satu jenis riset konklusif yang mempunyai
tujuan utama menguraikan/mendeskripsikan
sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar.
Harus menjawab 6W- Who, What, Where, When,
Why and How
Hal yang digambarkan meliputi : ukuran potensi
pasar, pangsa pasar (market share), analysis
penjualan, citra/nama baik (image), penggunaan
produk, karakteristik pelanggan, pola perilaku
pembelian, motivasi membeli, sikap konsumen,
tingkat kepuasan konsumen, lokasi distribusi,
pricing, advertising
Cross-sectional design
Pengumpulan informasi mengenai sampel
yang telah ditentukan dari elemen
populasi hanya satu kali(“snapshot”)
Bersifat single cross sectional atau
multiple cross-sectional
Descriptive Research cont.
Longitudinal design
Jenis rancangan riset yang melibatkan
sampel tetap unsur populasi yang diukur
secara berulang tentang variabel yang
sama.
Sampel tetap sama sepanjang waktu,
sehingga menghasilkan satu set gambar
yang ketika dilihat bersamam memberikan
gambaran jelas mengenai situasi dan
perubahan yang terjadi selama itu.
Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Relative dari
Longitudinal and Cross-sectional Design