Anda di halaman 1dari 5

Nama : Selly Desfianda

Kelas : Ilmu Politik 2B

Nim : 5022111052

UAS ETIKA SOSIAL DAN KEPEMIMPINAN

1. Bagaimanakah korelasi kekuasaan, kepemimpinan dan politik? Jelaskan jawaban Saudara


dengan efektifitas dan taktik kepemimpinan di dalam sebuah organisasi?
Jawab : Politik, kekuasaan, dan kepemimpinan merupakan salah satu yang ada dan tidak
lepas dalam kehidupan setiap organisasi, keberadaan mereka sangat penting untuk
dipelajari dalam perilaku ke organisasian, karena keberadaannya dapat mempengaruhi
perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Ketiga kolerasi tersebut
mempengaruhi tujuan pencapaian kepentingan pribadi tanpa memperhatikan atau
menghargai well-being orang lain atau organisasi. Tujuan dari penggunaan kekuasaan
juga biasanya akan mempengaruhi cara yang dipilih oleh individu atau kelompok yang
memiliki kekuasaan. Jika pemegang kekuasaan memiliki tujuan yang baik, maka cara
yang dipilih juga akan baik. Dan sebaliknya, jika pemegang kekuasaan menghendaki
tujuan yang tidak baik, maka cara yang digunakan juga tidak baik, misalnya dengan
mengancam, menekankan, dll. Pada saat setiap individu mengadakan interaksi untuk
mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut
adalah pertukaran kekuasaan. Bisa dikatakan kekuasaan politik dapat dirumuskan sebagai
kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk mempengaruhi proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga keputusan itu menguntungkan
dirinya, kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya. Jadi kolerasi kekuasaan,
kepemimpinan, dan politik dalam sebuah organisasi yaitu para pemimpin dapat
mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan
terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan paranan kritis
dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka.
Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi
pihak lain dan dalam wujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu. Jadi
dapat disimpulkan bahwa setiap orang mempunyai pengaruh atas pihak lain, dengan
latihan dan peningkatan pengetahuan oleh pihak maka pengaruh tersebut akan bertambah
dan berkembang.
2. Jennings (1960) dan Wren (1995) mengatakan Pemimpin adalah Seseorang yang
dengan ide serta perbuatannya bisa mempengaruhi perilaku orang lain. Pemimpin, kata
kuncinya adalah pengaruh. Ketika anda mampu mempengaruhi orang lain untuk
mengikuti anda secara sukarela, maka hakikatnya saat itu anda telah menjadi “pemimpin”
bagi mereka. Karenanya kepemimpinan menjadi ilmu serta seni yg perlu dikuasai oleh
semua orang, termasuk oleh mereka yanag tidak memiliki titel dan jabatan. Berkaitan
dengan hal tersebut diatas tolong sebutkan dan jelaskan dengan baik Konsep
Kepemimpinan/Leadership 1.0, 2.0, dan 3.0! Kemukakan alasan Saudara mana yang
lebih baik diantara ketiga konsep tersebut dalam suatu kepemimpinan politik?
Jawab :
1. Kepemimpinan/Leadership 1.0 :
-Berdasarkan warisan, tanpa kerja keras dan perjuangan.
-Pengaruh kepemimpinannya berdasarkan nama leluhur.
-Orang lain mengikutinya bisa secara sukarela ataupun terpaksa.

2. Kepemimpinan/Leadership 2.0 :
Jawab :
-Berdasarka title atau jabatan.
- Orang lain mengikutinya bisa secara sukarela ataupun terpaksa.
-Pengaruh karena jabatan struktural.

3. Kepemimpinan/Leadership 3.0 :
-Berdasarkan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain disekitarnya.
-Orang mengikuti secara sukarela.
-Pengaruh karena kharisma internal yang dimilikinya.

Menurut saya dari ketiga konsep diatas, yang lebih baik adalah konsep
kepemimpinan/leadership 3.0, karena konsep tersebut dapat mempengaruhi seseorang
dengan elegan, serta orang lain dapat mengikutinya dengan sukarela tanpa adanya
paksaan, dan kemampuannya yang luar biasa sehingga dapat menggerakkan orang
lain disekitarnya.
3. Stephen J. Sampson (2011) menyebutkan enam aspek yang perlu diperhatikan untuk
mempengaruhi orang lain secara sukarela sebagaimana konsep leadership yang kian mengemuka
pada masa sekarang. Sebutkan dan jelaskan enam aspek tersebut!

Jawab :

1. Physicality : Berhubungan dengan penampilan fisik yang terpancar dari dalam diri seorang
pemimpin. Penampilan fisik tersebut harus terlihat, terdengar dan tercium, sebab itu akan
mempengaruhi pandangan orang lain atau pengikutnya terhadap kepemimpinannya.

2. Intelectuality : Berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk


mengelola cara berpikir sehinnga dapat memberikan pengaruh yang lebih efektif kepeda orang
yang dipimpinnya.

3. Emotionality : Unsur penting yang terkait dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin
dalam mengontrol atau mengendalikan emosi pribadi, dan emosi orang lain sehingga pengaruh
yang diberikan pada para pengikutnya dapat berpengaruh secara optimal.

4. Sociability : Berhubungan dengan kemampuan seorang pemimpin dalam membangun jaringan


sosial. Sociability terdapat unsur-unsur kesadaran sosial, mengelola hubungan sosial, serta
kemampuan untuk memecahkan masalah sosial.

5. Personability : Berdasarkan kesadaran yang dimiliki tentang hakikat diri serta visi-visi pribadi
yang akan dipikul dan disebarluaskan kepada orang lain. Komponen personality mencakup
unsur-unsur kesadaran diri (self awareness), keyakinan diri (self confidence), dan motivasi diri
(self motivation).

6. Morability : Berdasarkan aspek yang terlihat dari kesadaran seorang pemimpin dalam menjaga
integritas moral sehingga pengaruh yang diberikan kepada pengikutnya memiliki efek jangka
panjang. Unsur-unsurnya meliputi kejujuran atau integritas, tanggungjawab, perbuatan-perbuatan
murah hati atau generosity.
4. “LEADERSHIP IS INFLUENCE NOTHING MORE, NOTHING LESS”- John C.
Maxwell
Berikan penjelasan Saudara mengenai hal ini dengan memberikan sebuah contoh studi kasus/
praktek dalam kepemimpinan politik dan pemerintahan pada Presiden RI/ Bakal Calon Presiden
RI 2024/2029!

Jawab : Ganjar Pranowo jadi magnet kepemimpinan politik ke depan

Diberbagai daerah, masyakarat sangat antusias menyambut Ganjar karena mereka mengharapkan

agar Gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan kepemimpinan Presiden JokoWidodo. Elektabilitas

Ganjar langsung meroket ketika diumumkan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI

Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pengaruh Ganjar dalam kepemimpinan politik dan

pemerintahan pada Presiden RI/ Bakal Calon Presiden RI 2024/2029 adalah berfokus pada

pendidikan, Ganjar mengungkapkan rumusan pendidikan di Jawa Tengah ke depan harus lebih

inklusif, melibatkan semua pihak, merata dan berkualitas. Dengan begitu akan mampu

menyiapkan anak-anak didik menjadi individu yang mandiri, memiliki daya saing dan juang

yang tinggi, serta memiliki jiwa entrepreneurship yang bisa membuka lapangan kerja sendiri di

tengah persaingan global. Karenanya, sistem pendidikan harus melakukan lompatan

atau quantum leap agar bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. Menurut rakyat,

Ganjar Pranowo dapat memberikan pengaruh terhadap perpolitikan Tanah Air, sehingga

perpolitikan di tanah air Indonesia dapat mengalami perubahan yang lebih baik secara signifikan,

serta dapat menjadi pemimpin yang dipandang bisa membawa Indonesia makin makmur dan

sejahtera tidak hanya menjadi macan Asia melainkan kekuatan ekonomi di belahan dunia. Selain
itu Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan dekat dengan rakyat dan juga mau

turun ke bawah, yang membuat rakyat dapat mengikutinya secara sukarela.

REFERENSI :

https://repository.amanjaya.ac.id/loadfile.php?id=Leadership%20/%20Kepemimpinan

http://harismunandar.com/mari-berbicara-tentang-leadership-3-0/

http://repository.ut.ac.id/7261/1/Seni%20Kepemimpinan%20Horizontal.pdf

https://jatengprov.go.id/publik/ganjar-akan-lebih-fokus-pada-pendidikan/

https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/kepemimpinan-dalam-organisasi

Anda mungkin juga menyukai