Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas P5 TEMA
KE-2 TENTANG SUARA DEMOKRASI ini dengan baik serta tepat waktu.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bpk. Guru mata pelajaranP5. Kepada pihak yang sudah menolong turut
dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami
sampaikan banyak terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dikarnakan rakyat memerlukan pemimpin yang adil dan juga bijaksana maka
sura demokrasi sangat berperan penting dalam masalah ini karena rakyat
sangat memrlukan pemimpin yang adil seperti saat ini.
dalam menjadi pemimpin juga harus memenuhi syarat syarat tertentu tidak asal
daftar atu mencalonkan tapi harus memenuhi syarat nya sebagai pemimpin pun
akan di bahas pada makalah kali ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian demokrasi dan ruang lingkup
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana hukum, kebijakan,
kepemimpinan, dan usaha besar dari suatu negara atau pemerintahan lain
secara langsung atau tidak langsung diputuskan oleh rakyat.
Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'Demos' dan
'Kratos'. Demos artinya rakyat/ khalayak, dan Kratos artiya pemerintahan.
Berikut ini rangkuman tentang pengertian demorasi menurut para ahli hingga
jenis-jenisnya, seperti dikutip dari laman Saintif dan GuruPPKN, Kamis
(5/11/2020).
1. Abraham Lincoln
2. Charles Costello
Demokrasi adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Jadi, setiap warga negara
berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah.
4. Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Kemudian yang
melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.
5. Sidney Hook
6. C.F. Strong
7. Hannry B. Mayo
8. H. Harris Soche
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat. Dengan kata lain, rakyat
merupakan pemegang kekuasaan dalam pemerintahan yang memiliki hak untuk
mengatur, mempertahankan, serta melindungi diri mereka dari adanya paksaan
dari wakil-wakil mereka.
Demokrasi yaitu suatu bentuk kekuasaan rakyat oleh rakyat, artinya rakyat
merupakan sumber kekuasaan.
Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif
demokratis diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes
pada 508 sebelum masehi.
Seluruh warga Athena (terkecuali wanita, budak, orang asing, pria di bawah usia
20 tahun) memiliki hak dapat berbicara dan memberi suara di majelis Athena.
Menurut website Mckinsey dot com, ada beberapa komponen utama yang harus
kita pahami dan ketahui terkait kepemimpinan dalam organisasi. Selain itu, kita
juga perlu mengenal 5 keutamaan yang membuat kepemimpinan dalam
organisasi menjadi hal yang sangat penting untuk kita miliki. Tanpa berlama-
lama lagi, yuk kita simak penjelasannya berikut ini.
Semakin berkembangnya zaman, dunia bisnis dan dunia kerja pastinya juga
akan ikut berkembang. Segala perubahan yang terjadi di dalam lingkungan
bisnis dan kerja tentunya akan memerlukan pendekatan-pendekatan baru
dalam kepemimpinan. Beberapa pendekatan yang baru harus fokus pada
penciptaan nilai-nilai bersama yang bukan hanya penting untuk para pemimpin
dan pemegang saham, namun untuk seluruh lapisan organisasi. Maksudnya,
nilai-nilai ini juga akan menjadi hal yang bermakna bagi para karyawan, klien,
mitra bisnis, dan juga pelanggan.
Dengan kata lain, fungsi kepemimpinan dalam organisasi di abad ke-21 harus
transparan bagi semua pihak yang terlibat. Jika tidak, maka organisasi harus
bersiap untuk ditinggalkan orang-orangnya secara perlahan-lahan. Dalam hal
ini, ada 4 gaya kepemimpinan dalam organisasi yang perlu untuk kita pahami
bersama-sama. Yuk, kita simak penjelasannya, rekan-rekan.
Dengan memiliki visi dan misi yang jelas, seorang pemimpin sebenarnya sedang
menjadi arsitek organisasi yang terarah. Para pemimpin dalam organisasi bukan
hanya dituntut untuk merancang rencana masa depan, namun mereka juga
diharapkan dapat mendesain organisasi menjadi sebuah sistem yang
transparan dan canggih. Dalam hal ini, para pemimpin juga diharapkan secara
berkala memeriksa desain inti dari dasar organisasi tersebut. Misalnya,
mengecek kembali tentang bagaimana produk-produk organisasi dapat
diproduksi secara efisien, bagaimana jumlah penjualan dapat ditingkatkan,
bagaimana cara meningkatkan produktivitas dan motivasi karyawan, dan lain-
lain. Peran kepemimpinan dalam organisasi abad ke-21 harus mampu menjadi
arsitek yang tangguh dalam membangun model bisnis di dalam organisasinya.
Seorang pemimpin yang baik akan selalu berusaha dalam menjalin hubungan
yang baik dengan para anggotanya, ini dilakukannya pada seluruh lapisan
organisasi. Tidak hanya hubungan baik yang dibina, namun para pemimpin ini
juga akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya. Sebagai
contoh, pemimpin tahu pengembangan diri seperti apa yang diharapkan
anggotanya di dalam organisasi, sehingga dirinya berusaha untuk
memenuhinya.
Para pemimpin yang seperti ini sangat paham bahwa setiap kali pemimpin
menaruh fokus dan perhatiannya pada kebutuhan karyawan, maka karyawan
akan bekerja dengan dedikasi dan antusiasme yang lebih tinggi. Kepemimpinan
dalam organisasi yang efektif akan membantu para pemimpin dan karyawan
berada dalam hubungan yang harmonis.
4. Membantu Memperkenalkan Perubahan Baru yang Diperlukan
Organisasi.
Jika hal ini tidak dilakukan, para karyawan juga tidak akan mampu untuk
mengikuti segala perkembangan dan perubahan yang ada. Sedangkan,
karyawan adalah salah satu sumber daya dan kekuatan terbesar dalam setiap
organisasi. Melalui kepemimpinan dalam organisasi yang efektif, maka
pemimpin dan karyawan akan mampu menaklukkan segala perubahan
bersama-sama dengan sangat baik.
Keutamaan lain yang ada pada kepemimpinan dalam organisasi adalah ikut
membantu segala pelatihan dan pengembangan para karyawan atau anggota
tim di dalam organisasi. Dengan melakukan hal ini, para pemimpin secara tidak
langsung sedang membentuk calon para pemimpin baru di masa mendatang.
Pasal I: IDEOLOGI
3.2 Saran
Pililah pemimpin yang adil seperti Muhammad syafa’ul firdanis al-fakri saat
memimpin saat smp dulu
Nama kelompok: