Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ALVIANA

NPM : 21711015
MATKUL : SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA
KELAS : 5A ADMINISTRASI NEGARA
DOSEN PENGAMPU : Dr. HERDI SALIYOSO, SE.,MA
TUGAS
Ngeresume dari halaman 1 – 37

BAB 1
PENDAGULUAN
A. PENGERTIAN SISTEM

Salah satu pengertian Sistem menurut para ahli adalah


Menurut Poerwadarminta
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian ( alat atau sebagainya ) yang bekerja bersama-sama
untuk melakukan suatu maksud.
Definisi para ahli tentang sistem ini sangat banyak jadi inti dari sistem itu adalah kesatuan
yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengait satu sama lain.
Pemerintah indonesia adalah suatu contoh sistem, dan anak cabangnya adalah sistem
pemeritah daerah, kemudian seterusnya sistem pemerintahan desa dan kelurahan.
Menurut Gabriel Almond sistem politik antara lain adalah merupakan sistem interaksi yang
ditemui dalam masyarakat merdeka, yang manjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.

B. PENGERTIAN ADMINISTRASI

Salah satu pengertian Administrasi menurut para ahli adalah


Menurut Sondang P. Siagian
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-keputusan yang telah
diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Definisi para ahli tentang administrasi ini sangat banyak karena pada prinsipnya mempunyai
pengertian yang sama, dalam arti luas antara lain yaitu :
a. Kerja sama
b. Banyak orang
c. Untuk mencapai tujuan bersama
Dalam arti sempit administrasi adalah tata usaha, secara lengkap unsur-unsur
pelaksanaannya tersebut sbb:
a. Pengorganisasian
b. Manajemen
c. Tata hubungan
d. Keuangan
e. Perbekalan
f. Tata usaha
g. Perwakilan
Administrasi disebut sebagai ilmu bahkan kini menjadi suatu disiplin ilmu pengetahuan
yang berdiri sendiri karenan memenuhi syarat yag diminta oleh suatu disiplin ilmu
sebagai pengetahuan yang mandiri.
Administrasi disebut sebagai seni adalah karena dalam administrasi juga dikenal berbagai
cipta, rasa, dan karsa seorang administrator.
C. PENGERTIAN NEGARA

Salah satu pengertian Negara menerut para ahli adalah


Menurut Aristoteles
Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-
baiknya.
Definisi para ahli tentang negara sangat banyak jadi intinya Negara adalah suatu kelompok
persekutuan alat organisasi kedaerahan dan kewilayahan, yang memiliki sistem politik yang
melembaga dari rakyat, keluarga, desa, dan pemerintah yang lebih tinggi terdiri dari orang-
orang yang kuat memiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum, dan kepemimpinan yang
bersifat memaksa sehingga pada akhirnya memperoleh keabsahan dari luar san dalam negeri
selankutnya organisasi ini memiliki kewenangan untuk membuat rakyatnya tentram, aman,
teratur, terkendali di satu pihak dan dilain pihak melayani kesejahteraan dalam rangka
mewujudkan cita-cita bersama.

D. SYARAT NEGARA

Ada 4 syarat negara du dunia yang wajib dipenuhi, yaitu sbb:


1. Adanya wilayah
2. Adanya pengakuan
3. Adanya pemerintahan
4. Adanya rakyat

E. KEDAULATAN NEGARA

Ada negara yang menganggap bahwa kedaulatannya di tangan rakyat, artinya suara rakyat
banyak benar-benar didengar, keluhan, dan penderitaannya.
Ada pula negara yang mengatakan bahwa kedaulatan berada di tangan hukum, artinya
supremasi hukum dinomorsatukan, peraturan dijunjung tinggi.
Ada pula negara yang mengatakan bahwa kedaulatannya berada di tangan Tuhan. Jadi, Tuhan
Yang Mahakuasa yang menentukan jalannya roda pemerintahan. Apabila diatur oleh Sang
Pencipta dunia ini maka yang melanggarnya akan berdosa. Hanya saja kemudian yang perlu
diperhatikan adalah siapa orang yang menjadi pelaksana jalannya roda pemerintahan itu
sendiri.
Ada pula negara yang terus terang mengatakan bahwa kedaulatannya berada di tangan raja.
Inilah bentuk yang paling mengultuskan manusia di muka bumi.
Ada pula negara yang mengatakan bahwa kedaulatannya berada di tangan negara sendiri. Hal
ini karena melihat terlalu dibedakannya manusia atas manusia.

F. TIMBULNYA NEGARA

Banyak teori yang megemukakan timbulnya suatu negara, diantaranya adalah sbb :
1. Teori kenyataan
2. Teori ketuhanan
3. Teori perjanjian
4. Teori penaklukan
5. Teori kekuatan
6. Teori patrilineal
7. Teori matrilineal
8. Teori organis
9. Teori daluwarsa
10. Teori alamiah
11. Teori filosofis
12. Teori historis

G. BENTUK EGARA

Bentuk negara berbeda dengan bentuk pemerintahan, karena menurut penulis bentuk
pemerintahan terdiri dari parlementer, presidensialcampurandan komunis
sedangkan bentuk negara terdiri dari kerajaan dan republik.
Bentuk negara kerajaan dipimpin oleh seorang raja (kaisar) atau ratu (maha- rani) yang
diwariskan secara turun-temurun.
Bentuk negara republik dipimpin oleh seorang presiden yang dipilih oleh badan tertentu
(konstitutif atau legislatif) atau dipilih langsung oleh rakyat dalam suatu pemilihan umum.
Ada beberapa pertanggungjawaban kepala pemerintahan di depan wakil rakyatyaitu sebagai
berikut.
Impeachment adalah apabila seorang kepala pemerintahan secara pribadi mela- kukan
kesalahan, sehingga membuat para wakil rakyat memanggilnya untuk diminta
pertanggungjawabannya, tanpa akan menjatuhkan kabinet (dewan menteri-menteri lainnya)
Accountability speech adalah apabila kepala pemerintahan menyelesaikan tugasnya dalam
akhir masa jabatannya maka menyampaikan apa yang telah dilakukan untuk mendapat
penilaian dari para wakil rakyat, setelah pidato dibacakan kabinet hanya menunggu waktu
pelantikan kabinet baru (demisioner).
Progress report adalah apabila akhir setiap tahun masa jabatan, untuk mengetahui sejauh
mana penyelenggaraan pemerintahan maka dilaporkanlah kemajuannya, kepada para wakil
rakyat, tanpa membuat kepala pemerintahan tersebut turun jabatan karena hanya bersifat
koreksi dari dewan.
Inaugural speech adalah apabila seorang kepala pemerintahan memulai masa jabatannya
maka setelah yang bersangkutan dilantik, kepala pemerintahan tersebut diperbolehkan
membaca apa yang menjadi visi dan misi kerjanya untuk didengarkan oleh para anggota
parlemen ataupun badan konstitusi.
Kemudian untuk melihat berbagai jenis bentuk pemerintahan, dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Sistem pemerintahan kabinet presidensial


Yaitu kabinet yang menteri-menterinya bertanggung jawab kepada presiden.
2. Sistem pemerintahan kabinet parlementer
Yaitu kabinet yang para menterinya masing-masing bertanggung jawab kepada parlemen
3. Sistem pemerintahan kabinet campuran.
Yaitu kabinet yang presidennya tidak hendak kehilangan kekuasaan ketika anggota
parlemen memberikan mosi tidak percaya kepada pemerintah.
4. Sistem pemerintahan kabinet komunis
Yaitu kabinet yang baik kepala pemerintahan maupun kepala pemerintahan dijabat secar
ex officio oleh pimpinan partai komunis, mulai dari tingkat pusat sampai pada tingkat
pemerintahan daerah.
BAB II
BATASAN ADMINISTRASI NEGARA

A. PENDEFINISIAN ADMINISTRASI NEGARA

Salah satu pengertian Adminiatrasi negara menurut para ahli adalah


Menurut George J. Gordon
Administrasi negara dapat dirumuskan sebagai seluruh proses baik yag dilakukan organisasi
maupun perseorangan yang berkaita dengan peerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan
yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif, serta peradilan.
Definisi para ahli tentang Administrasi negara ini banyak intinya Administrasi negara
merupakan suatu pengaturan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah atau aparatur negara
supaya tujuan negara bisa tercapai dengan efektif dan efisien.
Namun demikian ada tujuh hal khusus dari Publik Administrasi, yaitu tidak dapat dielakkan
(unavoidable), senantiasa mengharapkan ketaatan (expect obe- dience), mempunyai prioritas
(has priority), mempunyai pengecualian (has ex- ceptional), puncak pemimpin politik (top
management political)sulit diukur (dif ficult to measure) sehingga kita terlalu banyak
mengharapkan dari administrasi publik thi-fore is expected of public administration).

B. PARADIGMA ADMINISTRASI NEGARA

Paradigma adalah corak berfikir seseorang atau kelompok orang.


Thomas khun mengatakan paradigma merupakan suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-
metode, prinsip dasar, atatu cara memecahkan suatu masyarakat.

C. RUANG LINGKUP ADMINISTRASI NEGARA

Sebegitu luasnya ruang lingkup Ilmu Administrasi Negara sehingga dapat pula mencakup
ilmu-ilmu sosial lain. Terutama yang memiliki objek materianya negara, yaitu antara lain
Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik, Hukum Tata Negara, dan Ilmu Negara sendiri, serta Ilmu
Filsafat yang menjadi sumber keilmuan.
Fungsi
-pemerintahan
-pembangunan
-kemasyarakatan

Anda mungkin juga menyukai