Sistem Pemerintah
1. Pengertian Sistem
Istilah sistem merupakan istilah dari kata system yang artinya
adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara
teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Berikut ini pengertian sistem menurut sejumlah para ahli.
a. L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang
suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang
lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
b. John Mc Manama
Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu
kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan
secara efektif dan efesien.
Pada prinsipnya setiap sistem selalu terdiri atas empay elemen
sebgai berikut.
a. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel.
b. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem
dan objeknya.
c. Hubungan internal, diantara objek-objek di dalamnya.
d. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Sebuah sistem pun harus memiliki syarat-syarat agar terbentuk
sebuah sistem, yaitu sebagai berikut.
a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
2. PemerintahdanPemerintahan
Negara dapatdiakuikeberadaannyajikamemiliki unsure negara.
a) Pengertian pemerintah dan pemerintahan
c) B. LEMBAGA LEGISLATIF
Legislatif dikenal dengan beberapa nama yaitu, parlemen dan
kongres. Dalam sistem parlemen, legislatif adalah badan tertinggi
dan menunjuk eksekutif. Dalam sistem presidensial, legislatif
adalah cabang pemerintahan yang sama dan bebas dari eksekutif.
Sebagai tambahan atas menetapkan hukum, legislatif biasanya
juga memiliki kuasa untuk menaikkan pajak dan menerapkan
budget dan pengeluaran uang lainnya. Legislatif juga kadangkala
menulis perjanjian dan memutuskan perang.
Fungsi dan oeran legislatif adalah
1) Melakukan pembahasan, diskusi, dan pemilihan kebijakankebijakan.
2) Sarana untuk membuat sikap populer dan nilai yang berdampak
kepada pemerintah dan politik secara umum atau dikenal dengan
sosialisasi politik.
d) C. LEMBAGA YUDIKATIF
Lemabag Yudikatif atau sering disebut lembaga kehakiman terdiri
atas hakim dan jaksa yang biasanya dilantik oleh kepala negara
masing-masing. Mereka juga biasa menjalankan tugas
dimahkamah dan bekerja sama dengan pihak berkuasa
terutamanya polisi dalam menegakkan undang-undang.
Fungsi lembaga yudikatif adalah
1) Penegakan hukum.
2) Penyelesaian perselisihan.
3) Judicial review, yaitu hak menguji apakah peraturan hukum yang
lebih rendah UU sesuai atau tidak dengan UU yang bersangkutan.
a. Hak menguji formil, mekanisme atau proses penyusunan suatu
peraturan.
b. Hak menguji material, untuk melihat apakah bertentangan atau
tidak dengan undang-undang diatasnya.
Lembaga yudikatif merupakan lembaga yang mandiri atau
independen. Kemandirian Yudikatif dimaksudkan bahwa posisi
lembaga ini bebas dari intenvensi lembaga lain, baik eksekutif
maupun legislatif. Hal itu bertujuan agar tercipta keadilan dan
berfungsinya penegakan hukum bagi setiap warga negara.
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan
negara. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem
pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem
pemerintahan mempunyai pondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.
Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu
akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk
memprotes hal tersebut.
Pengertian Sistem Pemerintahan. Menurut hukum tata negara sistem pemerintahan adalah :
1. Sistem pemerintahan dalam arti sempit adalah sebuah kajian yang melihat hubungan
antara legislatif dan eksekutif dalam sebuah negara. Berdasar kajian ini menghasilkan dua
model pemerintahan yaitu sistem parlementer dan sistem presidensial.
2. Sistem pemerintahan dalam arti luas adalah suatu kajian pemerintahan negara yang
bertolak dari hubungan antara semua organisasi negara, termasuk hubungan antara
pemerintah pusat dengan bagian-bagian yang ada di dalam negara. Bertitik tolak dari
pandangan ini sistem pemerintah negara dibedakan menjadi negara kesatuan, negara
serikat (federal) dan Negara Konfederasi.
3. Sistem pemerintahan dalam arti sangat luas yaitu kajian yang menitik beratkan hubungan
antara negara dengan rakyatnya. Berdasarkan kajian ini dapat dibedakan sistem
pemerintahan monarki, pemerintahan aristokrasi dan pemerintahan demokrasi.
3. Sistem Semipresidensial
4. Sistem Semiparlementer
Selain sistem semipresidensial, sistem pemerintahan semi
parlementer ini memiliki ciri-ciri sistem parlementer, kecualai ada satu
pemisahan kekuasaan dan kepala negara yang terpilih untuk masa bakti
tertentu.
d. Presiden RI
Presiden RI adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan
Republik Indonesia.
e. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung adalah salah satu kekuasaan kehakiman di
Indonesia.
f. Mahkama Konstitusi
Mahkamah Konstitusi adalah salsah satu kekuasaan kehakiman di
Indonesia sesuai dengan UUD 1945 (perubahan ketiga).
g. Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan
UUD No. 22 Tahun 2004 yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan
mengusulkan nama calon hakim agung.
h. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Bentuk negara
Ibu kota
Suku bangsa
Bahasa
Mata uang
Jumlah negara bagian
: Republik Federal
: Washington D.C
: Eropa, Negro, Latin, Indian
:Inggris Amerika, inggris
: Dolar Amerika
: 50 nrgara bagian
Nama resmi
Ireland
Bentuk pemerintahan
Kepala negara
Ibu kota
Suku bangsa
Indian
Bahasa
Mata uang
Nama resmi
Bentuk pemerintahan
Kepala negara
Kepala pemerintahan
Ibu kota
Suku bangsa
Bahasa
Gan Min,
Mata Uang
EVALUASI BAB 2
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (x)
pada huruf a, b, c, d atau e.
Unsur Deklaratif :
a
Pengakuan Secara De Facto
b
Pengakuan secara De Jure
Mosi tidak percaya adalah sebuah prosedur parlemen yang digunakan kepada
parlemen oleh parlemen oposisi dengan harapan mengalahkan atau
mempermalukan sebuah pemerintahan.
Biasanya, ketika parlemen memutuskan tidak percaya, atau gagal
memutuskan percaya, sebuah pemerintahan harus :
1. mengundurkan diri, atau
2. mencari disolusi parlemen dan meminta pemilihan umum.
jadi berdasarkan keterangan di atas, maka mosi tidak percaya lebih efektif
digunakan oleh negara-negara yang berdasarkan sistem parlemen.
namun, tidak menutup kemungkinan negara-negara yang menganut sistem
presidensial dapat menerapkan cara ini pula, tergantung pada konstitusi
ataupun juga peraturan perundang-undangan negara tersebut yang tata
hubungan masing-masing kelembagaan negara tersebut.
Pemilu di masa Orde Baru:
1. Dilaksanakan hanya sekali untuk memilih partai, hanya ada tiga partai (PDI,
Golkar dan PPP) dan pasti Golkar sebagai jawara PEMILU dengan mengusung
presiden Soeharto pada SU MPR;
2. Tidak adanya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif
secara langsung;
3.Semboyan Pemilu yaitu Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia)