Anda di halaman 1dari 8

Nama: Mardianti

Npm: D1D021030

Pengantar Ilmu Pemerintahan

Ilmu pemerintah merupakan ilmu pengetahuan ilmiah, karena memiliki


metodologi atau filsafat dan memiliki manfaat untuk kesejahteraan masyarakat, ilmu
pemerintah ini juga mempunyai ruang lingkup yang luas karena mempelajari banyak
hal, seperti ilmu pemerintah asas asas dalam pemerintah ,sistem sistem yang ada
dalam pemerintah,pemerintah sangat berguna untuk kemajuan masyarakat,karena
disana salah satunya pemerintah mengatur akan fasilitas yang akan di berikan dari
pemerintah kepada massyarakat, fasilitas tersebut pastinya sangat berguna bagi
masyarakat,karena akan sangat mempermudah aktivitas sehari hari bagi
masyarakat,selain itu pemerintah merupakan sarana untuk menegakkan kebijakan
organisasi, sekaligus sebagai mekanisme untuk menentukan kebijakan,pemerintah juga
berperan penting sebagai menentukan kebijakan, kebijakan tersebut tentunya sudah di
sepakati oleh masyarakat. pemerintah memiliki kuasa untuk mengatur undang undang,
dan mengganti undang undang, dan pastinya harus disepakati juga oleh masyarakat.

Pemerintah memiliki kuasa untuk mengatur undang undang, dan mengganti


undang undang dan pastinya harus disepakati juga oleh masyarakat, pemerintah
sangat berperan penting bagi kemajuan Negara, karena jika pemerintahan nya bagus,
Negara akan menjadi lebih maju, maka dari itu orang orang di pemerintahan sudah
seharusnya adalah orang orang yang terbaik, tetapi sebagian orang di pemerintahan
ada yang memiliki sifat yang tidak baik,jika orang di pemerintahan banyak yang memiliki
sifat yang tidak baik akan terdampak pada sebuah Negara tersebut, dan yang sangat
merasakan dampak nya yaitu masyarakat , hal ini yang harus di perhatikan untuk
memilih orang di pemerintahan adalah mencari orang orang yang jujur , jika di dalam
pemerintahan tersebut banyak ditempati orang orang yang tidak jujur , maka akan
sangat berdampak bagi sebuah kemajuan Negara.

Ilmu pemerintahan termasuk ilmu campuran karena di samping berkembang


secara teoretis menurut ilmu murni, juga berkembang secara praktis (diterapkan) dalam
praktik penyelenggaraan pemerintahan. Ketidakjelasan antara pemerintahan sebagai
ilmu dan pemerintahan sebagai praktik (seni) tidak perlu dipertentangkan sebab yang
penting adalah menjadikan ilmu pemerintahan sebagai ilmu yang dapat dimanfaatkan
oleh manusia dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara
sehingga negara dapat maju dan berkembang, masyarakatnya hidup aman, sejahtera,
dan damai. Di Indonesia, perkembangan ilmu pemerintahan sebagai lembaga sudah
cukup menggembrirakan.

Akan tetapi, yang menjadi masalah saat ini adalah esensi dan eksistensi ilmu
pemerintahan sebagai ilmu yang dapat diandalkan belum tuntas memiliki syarat
sebagai ilmu. Dilihat dari segi tapah-tahap perkembangannya, ilmu pemerintahan telah
melewati tahap klasifikasi, bahkan sudah berada pada tahap komparasi. Selanjutnya,
untuk menjadi ilmu, ilmu pemerintahan harus membangun dirinya sehingga dapat
mencapai tahap kuantifikasi, sehingga ruang lingkup ilmu pemerintahan dapat
mencakup bidang-bidang yang lebih luas dan bermanfaat, yaitu meliputi bidang
peraturan perundang-undangan, bidang ketatalaksanaan, bidang kekuasaan, bidang
kenegaraan, bidang pemikiran hakiki, bidang ilmu pemerintah, yang masing-masing
memiliki cakupan ruang lingkup yang lebih luas dan khusus.

Fungsi, unsur dan prinsip pemerintah Di bidang pemikiran yang banyak ditulis oleh para
pakar ilmu filsafat, yaitu:
1. Etika pemerintahan
2. Seni pemerintahan
3. Sekularisme dan pemerintahan Agama
4. Hakekat pemerintahan
Di hubunggan-hubunggan pemerintah yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu
pemerintahan sendiri, sebagai kajian inti, yaitu :
1. Hubungan antara kekuasaan (lembaga tinggi Negara)
2. Hubungan pemerintah pusat dan pemerintaha daerah
3. Hubungan antara departemen dan lembaga non departemen
4. Hubungan pemerintah dengan mesnyarakat
5. Gejalah dan peristiwa pemerintah
6. Teori, asa, teknik, obyek, subyek, metodologi, proses dan sistematika pemerintahan
7. Pengkajian pemerintahan dalam dimensi ruang (perbandingan pemerintahan
diberbagai negara)
8. Pengkajian pemerintahan dalam dimensi waktu (sejarah pemerintahan dulu, kini dan
esok)
9. Sistem pemerintahan.

Ada 2 macam sistem pemerintahan yaitu: sentral dan otonomi yaitu sebagai berikut:
a. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang langsung
dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan daerah di bawahnya
melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat. Model pemerintahan Orde Baru di
bawah pemerintahan Presiden Soeharto adalah salah satu contoh sistem
pemerintahan model ini.

b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah diberikan


kesempatan dan kewenangan untuk mengurus urusan pemerintahan diwilayah
sendiri. Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah. Sistem pemerintahan
Negara Malaysia dan pemerintahan paska Orde Baru di Indonesia dengan sistem
otonomi khusus dapat dimasukan ke dalam model ini.

Didalam ilmu pemerintahan juga harus mengembangkan skill komunikasi public


speaking dan negosiasi karena di pemerintahan akan banyak terjadi perdebatan, dan
perdebatan tersebut tentunya harus akan menemukan titik yang terang , jika tidak
memiliki skill komunikasi yang bagus akan sangat mungkin kalah dalam perdebatan .
dan skill negosiasi juga harus dilatih karena jika terjadinya konflik dengan mahasiswa
atau organisasi yang menentang pemerintah skill negosiasi sangat di perlukan , agar
tidak terjadinya peristiwa yang anarkis.kemampuan berfikir kritis dan logis juga harus di
miliki karena hal tersebut akan membawakan dampak bagi masyarakat.

A. Kekuasaan

1. Sumber-sumber Kekuasaan
a. Legitimate Power
Legitimate berarti pengangkatan,jadi Legitimate Power adalah memperoleh
kekuasaan melalui pengangkatan.
b. Coersive Power
Coersive berarti kekerasan, jadi Coersive Power adalah memperoleh kekuasaan
melalui cara kekerasan, bahkan mungkin bersifat perebutan atau perampasan
bersenjata yang sudah barang tentu diluar jalur konstitusional, hal ini lazim disebut
dengan istilah kudeta.
c. Expert Power
Expert berarti keahlian, jadi Expert Power adalah memperoleh kekuasaan melalui
keahlian
seseorang, maksudnya pihak yang mengambil kekuasaan memang memiliki
keahlian seperti ini dan berlaku di Negara demokrasi karena sistem
kepegawaiannya dalam memilih pegawai memakai merit sistem. Contohnya
penempatan dokter sebagai Kepala Rumah Sakit; Penempatan insinyur pada
jabatan teknis Dinas Pekerjaan Umum; Penempatan lulusan IPDN sebagai camat
atau lurah.
d. Reward Power
Reward berarti pemberian, jadi Reward Power adalah memperoleh kekuasaan
melalui suatu pemberian atau karena berbagai pemberian.

B. Demokrasi

Demokrasi secara etimologis berasal dari kata“Demos” yang berarti rakyat atau
penduduk suatu tempat,“Cratein” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.Jadi“Demos-
Cratein” atau demokrasi adalah keadaan Negara dimana dalam sistem
pemerintahannya, kedaulatan ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam
keputusan bersama rakyat. Pendemokrasian berbeda pada berbagai Negara,
tergantung bagaimana Negara tersebut memberikan keluasan hak dan kewajiban
kepada rakyatnya dalam hal pemerintahan. Misalnya kepentingan masyarakat
tersalurkan lewat Senat, Partai Politik dan Parlemen, dari keadaan inilah terbentuk dan
timbul
perbedaan pendemokrasian tersebut diatas pada masing-masing Negara.
1. Demokrasi Langsung Demokrasi langsung terjadi bilamana untuk mewujudkan
kedaulatan ditangan rakyat pada suatu Negara, setiap warga Negara dari Negara
tersebut boleh
menyampaikan langsung tentang hal ikhwal persoalan dan pendapatnya kepada
pihak eksekutif, jadi adanya parlemen hampir tidak diperlukan. Pemilihan Umum
hanya diadakan untuk pemilihan lembaga eksekutif, sedangkan fungsi legislatif yang
dimaksudkan sebagai lembaga pengawasan jalannya pemerintahan, rakyat langsung
mengontrol tetapi kemudian karena rakyat disibukan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari, maka diperlukan lembaga khusus semacam parlemendan
masing-masing senat. Untuk pemilihan anggota-anggotanya tentu lebih tepat
dilaksanakan secara langsung.

2. Demokrasi perwakilan terjadi bilamana untuk mewujudkan kedaulatan ditangan


rakyat pada suatu Negara, diperlukan adanya semacam lembaga legislative
(parlemen atau senat), karena masyarakat yang begitu banyak di suatu Negara tidak
mungkin seluruhnya duduk di lembaga tersebut. Lembaga inilah semasa jabatannya
diwajibkan mencari data permasalahan dan berbagai keluhan masyarakat dalam hal
ikhwal pemerintahan Negara, dan mereka dilengkapi berbagai hak seperti hak
menyelidiki, hak berpendapat dan hak mengawasi.

KONSEP DEMOKRASI DALAM ILMU PEMERINTAHAN

Disebut sebagai definisi populistik tentang demokrasi,yakni sebuah sistem


pemerintahan ”dari, oleh, dan untuk rakyat” maka pengertian demokrasi demikian tidak
pernah ada dalam sejarah umat manusia. Tidak pernah ada pemerintahandijalankan
secara langsung oleh semua rakyat; dan tidak pernah ada pemerintahan sepenuhnya
untuk semua rakyat. Dalam praktiknya, yang menjalankan pemerintahan bukan rakyat,
tapi elite yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Juga tidak pernah ada hasil dari
pemerintahan itu untuk rakyat semuanya secara merata, tapi selalu ada perbedaan
antara yang mendapat jauh lebih banyak dan yang mendapat jauh lebih sedikit. Karena
itu, ketika pengertian ”demokrasi populistik” hendak tetap dipertahankan, Dan
mengusulkan konsep ”poliarki” sebagai pengganti dari konsep ”demokrasi populistik
”tersebut. Poliarki dinilai lebih realistik untuk menggambarkan tentang sebuah
fenomena politik tertentu dalam sejarah peradaban manusia sebab poliarki mengacu
pada sebuah sistem pemerintahan oleh ”banyak rakyat” bukan oleh ”semua rakyat”,
oleh ”banyak orang” bukan oleh ”semua orang.”
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi secara etimologis berasal dari bahasaYunani “Demokratia” yang
dibagi dalam dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti
pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau
pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan. Secara
harfiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan
rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Berikut ini pengertian demokrasi menurut
beberapa ahli:
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles Demokrasi adalah suatu Negara suatu kebebasan karena melalui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalamnya.
2. Abraham Lincoln
Menurut Abraham Lincoln, Democracy is government of the people, by the people, and
for the people (Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat).
3. Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen, Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat.
Yang melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana
rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di
dalam melaksanakan kekuasaan negara.
4. Sidney Hook
Menurut Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-
keputusan
pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan
mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
5. Mohammad Hatta
Menurut Mohammad Hatta, Demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian
kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.

B.Ciri-ciri Demokrasi
Sebuah negara dapat dikatakan menjalankan proses demokrasi apabila
memenuhi sejumlah ciri-cirinya. Ciri pokok berjalannya proses demokrasi suatu negara
adalah Keputusan Pemerintah untuk Seluruh Rakyat, Pemerintahannya didasarkan
atas kehendak dan kepentingan semua rakyat, bukan atas dasar kepentingan suatu
kelompok. Hal ini dilakukan untuk mencegah tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ciri
Konstitusional, Hal yang berhubungan dengan kepentingan, kehendak, kemauan, dan
kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara tersebut.
Hukum harus berlaku secara adil bagi seluruh warga negara. Ciri Perwakilan,
Kedaulatan rakyat diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu
sendiri untuk mengatur negaranya. Di Indonesia, lembaga perwakilan disebut Dewan
Perwakilan Rakyat atau DPR yang dipilih melalui pemilu. Ciri Pemilihan Umum, Sebuah
kegiatan politik yang dilaksanakan untuk memilih pihak-pihak yang menjalankan
pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Pemilu dilaksanakan
secara rutin dalam periode waktu tertentu. Ciri Kepartaian, Menerapkan sistem
kepartaian yang akan menjadi media atau sarana untuk menjadi bagian dalam
melaksanakan sistem demokrasi. Melalui partai, rakyat dapat menyampaikan
aspirasinya kepada pemerintahan yang sah. Partai juga berfungsi mengawasi kinerja
pemerintah apakah kebijakan yang dihasilkan sudah sesuai dengan aspirasi rakyat. Ciri
Kekuasaan, Adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan. Ciri Tanggung Jawab,
Adanya tanggung jawab dari pihak yang sudah dipilih untuk ikut dalam pelaksanaan
suatu sistem demokrasi.

C.Jenis-Jenis Demokrasi

 Demokrasi Langsung

Dapat dikatakan bahwa demokrasi langsung adalah dasaran dari demokrasi


pada umumnya. Hal ini karena pada demokrasi langsung rakyat memiliki hak untuk
memberikan suara atau pendapat terhadap sebuah kebijakan yang akan diambil seperti
misalnya kebijakana dari tujuan perdagangan internasional ataupun tujuan kerjasama
ekonomi antar negara. Sistem demokrasi langsung merupakan sistem yang pertama
kali dipakai pada di Athena dimana ketika ada sebuah permasalahan masyarakat
kumpul disatu tempat untuk membahasnya.

 Demokrasi Tidak Langsung

Berbeda dengan demokrasi langsung, demokrasi tidak langsung merupakan


sistem pemerintahan yang melibatkan semua warga negara untuk mengambil
keputusan atau kebijakan melalui perwakilan yang sudah dipilih sebelumnya. Jadi,
warga negara tidak bisa berbicara langsung didalam dewan melainkan harus melalui
perwakilan yang sudah mereka percaya sebelumnya untuk mewakilkan suara mereka.

Salah satu contoh dari demokrasi tidak langsung ini adalah seperti ketika warga ingin
menanyakan tentang kebijakan penggunaan manfaat ekspor impor bagi masyarakat
kepada pemerintah. Karena jumlah warga negaranya banyak, maka pemerintah
memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menunjuk atau pemerintah tunjuk
langsung perwakilan untuk mewakili suara mereka kepadanya.

Prinsip Demokrasi

1. Negara Berdasarkan Konstitusi

Salah satu prinsip utama demokrasi adalah negara yang berdasarakan peraturan
konstitusi. Yang dimaksud konstitusi adalah undang-undang dasar atau seluruh
peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara, yang menjadi konsep demokrasi yang
utama. Negara demokratis menjadikan konstitusi sebagai dasar hukum dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Konstitusi juga berfungsi untuk membatasi
wewenang penguasa atau pemerintah serta menjamin hak rakyat agar pemerintah tidak
sewenang-wenang kepada rakyatnya. Tiap yang melanggar konstitusi akan diberi
sanksi dan hukuman sesuai yang telah ditetapkan sebelumnya. Konstitusi sangat
penting untuk memberi batasan baik bagi pemerintah atau rakyatnya.

2. Adanya Kedaulatan Rakyat

Dalam negara demokrasi, kedaulatan rakyat menjadi prinsip dasar demokrasi


yang paling penting. Prinsipnya, rakyat dilibatkan dalam proses
pemerintahan. Kedaulatan rakyat bermakna bahwa segala penyelenggaraan negara
untuk kesejahteraan rakyat harus dipertanggungjawabkan kembali kepada rakyat.
Kedaulatan rakyat juga menegaskan bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan
tertinggi di sebuah negara. Hal ini sesuai dengan definisi demokrasi yakni pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

3. Peradilan Yang Bebas Dan Tidak Memihak

Proses peradilan dalam negara demokrasi harus bersifat bebas dan tidak
memihak. Yang dimaksud peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan
bebas dari campur tangan pihak lain termasuk pemerintah dan penguasa. Selain itu
proses peradilan juga harus tidak memihak. Artinya peradilan tidak condong kepada
salah satu pihak yang bersengketa di muka persidangan. Semua orang harus
mendapat perlakuan hukum yang sama dan sifatnya harus netral. Posisi netral sangat
dibutuhkan untuk melihat proses peradilan dengan baik dan benar.

4. Kebebasan Berserikat Dan Berpendapat

Prinsip pokok demokrasi selanjutnya adalah adanya kebebasan dalam


mengemukakan pendapat. Hal ini juga terkait pada kebebasan berserikat atau
berorganisasi, asalkan tidak menyalahi konstitusi. Tiap orang berhak membentuk
kelompok, serikat atau organisasi serta menyampaikan pendapat di muka umum. Tentu
pada prakteknya ada aturan yang harus dipatuhi dan kebebasan yang dimiliki juga
harus sesuai aturan yang ada. Asalkan sesuai dengan konstitusi, maka rakyat berhak
menyampaikan pendapatan dan membentuk organisasi sesuai tujuan mereka.

5. Pelaksanaan demokrasi

Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia Dalam penerapannya, sistem demokrasi di


Indonesia berjalan sangat dinamis atau berubah-ubah. Mulai dari setelah proklamasi,
kepemimpinan Soekarno, kepemimpinan Soeharto, sampai era reformasi. Kalau kita
melihat dari sejarah perjalanan bangsa ini, terdapat 4 macam sistem demokrasi yang
pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia. Pengakuan resmi
bahwa Indonesia adalah Negara demokrasi terdapat pada: UUD 1945 Pasal 1 ayat 2
yang berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar.” Pancasila sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”

Anda mungkin juga menyukai