Anda di halaman 1dari 2

Nama : Roslina Fajar Yuniarti

NIM : 202110050311082

Kelas : IP C

1. Ilmu pemerintahan sebagai objek forma (kehususan) adalah hubungan-hubungan


pemerintahan, gejala dan peristiwa pemerintahan. Realitas pemerintahan dalam arti sempit,
yaitu fungsi kekuasaan eksekutif. Sedangkan ilmu pemerintahan sebagai objek mateia
adalah realitas pemerintahan dalam arti yang seluas-luasnya, totalitas dari fungsi kekuasaan
legislative, eksekutif, dan yudikatif.
2. Ilmu pemerintahan disebut Bestruurwetensschappen dan Bestuurkunde karena itu suatu
ilmu dan seni. Sebagai suatu ilmu, maka pemerintah telah memenuhi syarat-syarat suatu
ilmu, seperti memiliki objek kajian, memiliki metodologi yang ilmiah, sistematis, dan
universal. Dikatan sebagai seni, karena ada juga pemimpin pemerintahan/orang-orang yang
berada dalam pemerintahan yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan
pemerintahan. Mereka mampu menjalankan roda pemerintahan. Kemampuan ini dapat
dikatakan sebagai “seni”.
 Contoh Bestruurwetensschappen adalah memiliki objek kajian, memiliki metodologi
yang ilmiah, sistemats dan universal.
 Contoh Bestuurkunde adalah keahlian dalam pemerintahan.
3. Konsep governance adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian
keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggung jawabkan secara bersama.
Sebagai suatu consensus yang dicapai oleh pemerintah, warga negara, dan sector swasta
bagi penyelenggaraan pemerintah dalam suatu Negara.
Konsep Minimal State adalah peran pemerintah dipekercil agar lebih efektif dan efisien
dengan pengurangan anggaran dan privatisasi, sedangkan konsep Corporate Governance
adalah hubungan pemerintah dengan actor lain dalam menjalankan pertanggung jawaban
kebijakan bersama.
Pada pemerintahan saat ini governance bermakna lebih luas daripada government dengan
melibatkan actor non-negara yang menjadikan ada hubungan saling ketergantungan antar
organisasi, kemudia keberlanjutan hubungan antara anggota karena dilatarbelakangi
kebutuhan pertukaran sumber daya dan negosisasi untuk membagi bersama, berakar pada
hubungan saling percaya dan diregulasikan dengan peraturan akibat dari negosiasi dan
kesepakatan antar actor. Lalu, memiliki derajat signifikan untuk terlepas atau otonom dari
pemerintah, artinya hubungan antar actor tersebut tidak mewajibkan adanya prinsip
akuntabilitas terhadap Negara.
4. Bentuk-bentuk Negara ideal dari :
 Aristorasi adalah bentuk Negara yang pemerintahannya dipegang oleh para cerdik
pandai atau filosof. Dalam menjalankan pemerintahannya itu berpedoman pada
keadilan, dalam bentuk Negara Aristorasi lah pada cendikiawan atau orangorang
budiman memerintah sesuai dengan ditujukan untuk kepentingan bersama, dengan
tujuan agar keadilan dapat merata. Tetapi, seusai dengan sifat-sifat manusia selalu
berubah, bentuk Negara dan pemerintahan seperti ini tidak dapat bertahan lama.
Semakin lama golongan yang memegang pemerintahan dalam bentuk Negara Aristorasi
akan lebih condong kepada keinginan untuk mencapai kemasyuran dan kehormatan
daripada keadilan. Maka, apabila pemerintahan Aristorasi tidak lagi dijalankan untuk
kepentingan umum, dan tidak lagi berpedoman pada keadilan, karena keburukan telah
melanda mereka dan merubah keadaan, terjadilah pergantian bentuk Negara, dari
Negara Aristorasi menjadi bentuk Negara Timokrasi.
 Timokrasi adalah segala tidnakan daripada pemerintah yang menjadi penguasa Negara
ditujukan untuk kepentingan golongan mereka sendiri, menjadi milik sendiri. Akibat dari
itu, maka keksuasaan Negara jatuh ke tangan hartawan. Hal ini menimbulkan milik
pribadi atau milik partikelir. Dalam keadaan masyarakat dan Negara, mereka saja yang
orang-orang hartawan mendapat penghormatan. Dan undang-undang dibuat yang
menentukan bahwa orang yang kaya saja, sifat jiwa orang-orang yang memegang
pemerintahan ini mempengaruhi sifat pemerintahannya, dengan berubah sifat
pemerintahannta itu mengakibatkan berubahnya bentuk Negara dari Timokrasi menjadi
bentuk Negara Oligarki.
 Oligarki adalah pemerintahan yang dipegang hanya oleh orang-orang yang kaya saja.
Mereka mempunyai hasrat atau kecenderungan untuk menjadi lebih kaya. Akibat dari
keserakahan penguasa maka terjadilah kemelaratan umum, presentasi tingkat
kemiskinan rakyat juga meningkat, sedangkan tekanan dari pihak penguasa semakin
bertambah berat. Maka setelah rakyat, yang sebagian besar terdiri daripada orang-orang
miskin, itu menyadari keadaannya, bersatulah mereka untuk memberontak dan
melawan para hartawan (kapitalis) yang memegang pemerintah, kemudian pemerintah
pun pindah ke tanagn rakyat. Setalah pemerintahan Negara berada di tangan rakyat,
maka tentunya paling diperhatikan adalah penetingan rakyat.
 Demokrasi adalah bentuk Negara yang pemerintahannya dipegang oleh rakyat dan
kepentingan rakyat lebih diutamakan. Dalam bentuk Negara Demokrasi ini berprinsip
bahkan mendewakan kemerdekaan dan kebebasan. Akhirnya, karena mendewakan
kemerdekaan dan kebebasan maka timbulan penyalahgunaan, timbulah kemerdekaan
dan kebebasan yang tidak terbatas orang ingin merdekanya bebas sebebas-bebasnya.

Anda mungkin juga menyukai