Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR ILMU POLITIK

Nama : Siti Maryam A. Aliyah


NIM : 2222010627
Kelas : AP 1 – I

Pengertian Rezim
Istilah rezim mengacu di bidang politik untuk semua jenis pemerintahan yang secara resmi didirikan
untuk suatu Negara, serta cara organisasi kekuasaan yang akan dimiliki Negara tersebut. Dengan kata
lain, rezim adalah bentuk atau sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk menjalankan
pemerintahannya dan melalui mana ia juga dapat memberikan nilai, sikap, dan struktur etika atau
pemikiran .

Jenis – Jenis Rezim


Sepanjang sejarah umat manusia kita dapat menemukan berbagai jenis rezim politik yang akan
bervariasi terutama dalam hal akses ke kekuasaan serta pelaksanaannya. Dalam pengertian ini, rezim
tipe oligarki, monarki, aristokrasi, dan plutokratis adalah rezim yang khas dari Zaman Kuno hingga
Modernitas. Dalam kasus Yunani Kuno kita juga dapat menemukan sistem demokrasi, tetapi lebih
sebagai pengecualian terhadap aturan.
Sebaliknya, saat ini, rezim demokrasi telah tersebar luas di seluruh planet ini, meskipun mereka tetap
memiliki karakteristik khusus di setiap wilayah. Ini pada dasarnya dapat berupa presidensial atau
parlementer sesuai dengan kekuasaan yang menjalankan fungsi-fungsi sentral dalam pemerintahan.
Pada saat yang sama, masih ada rezim monarki saat ini (dalam beberapa kasus, monarki parlementer
seperti dalam kasus Spanyol, Kanada, Australia atau Inggris), serta rezim diktator dan satu partai di
mana praktik demokrasi tidak berlaku.

Adalah umum dalam sejarah politik setiap negara untuk melihat perubahan antara berbagai jenis rezim
yang bervariasi menurut waktu, dengan kebutuhan dan perhatian paling khas dari setiap momen
sejarah. Dalam hal ini, Amerika Serikat adalah salah satu dari sedikit negara yang mampu
mempertahankan rezim politik yang sama berdasarkan demokrasi perwakilan dan presidensial sejak
awal. Biasanya, jenis rezim dipilih oleh masing-masing negara akan menjadi salah satu yang menyertai
nama resmi daerah itu, misalnya ketika kita berbicara tentang Bolivarian Republic of Venezuela, Rusia
Federasi , Amerika Serikat dari Amerika atau Kingdom Spanyol.

 REZIM ARISTOKRASI/ ARISTOKRAT


Aristokrasi (Yunani “aristokratía”, dari “aristos” "excellent," dan kratos "kekuatan") adalah bentuk
pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan kelompok kecil, yang mendapat keistimewaan, atau
kelas yang berkuasa.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani aristokratia, yang berarti "aturan yang terbaik". Hal itu dipahami
sebagai pemerintahan terbaik oleh warga yang memenuhi syarat dan sering kontras baik dengan
bentuk monarki, aturan satu individu. Di kemudian waktu, aristokrasi biasanya dilihat sebagai
pemerintahan oleh kelompok istimewa, individu yang terbaik, kelas bangsawan, dan kontras
dengan demokrasi.
Konsep berkembang di Yunani Kuno, di mana sebuah dewan warga yang terkemuka yang umumnya
diberi kuasa dan kontras dengan demokrasi langsung, di mana dewan warga laki-laki diangkat sebagai
"senat" di sebuah negara kota atau unit politik lainnya. Orang Yunani tidak menyukai konsep monarki,
dan sebagai sistem demokrasi mereka yang jatuh, aristokrasi ditegakkan.
Di Roma kuno, Republik terdiri dari aristokrasi serta konsul, senat, dan perkumpulan suku. Pada Abad
Pertengahan dan awal era modern, aristokrasi terutama terdiri dari kelas bangsawan berpengaruh,
mendapat keistimewaan karena keturunan dan dengan kekayaan yang dimiliki. Sejak Revolusi Prancis,
aristokrasi secara umum telah kontras dengan demokrasi, di mana semua warga negara harus
memegang beberapa bentuk kekuasaan politik. Namun, perbedaan ini sering disederhanakan.
Dalam buku berjudul Leviathan, Thomas Hobbes menggambarkan aristokrasi sebagai persemakmuran
di mana perwakilan dari warga adalah pengumpulan per bagian. Sederhananya, itu adalah
pemerintahan di mana hanya bagian tertentu dari populasi umum yang dapat mewakili.
Penggambaran modern dari aristokrasi cenderung menganggapnya bukan sebagai aristokrasi yang sah
(pemerintahan oleh yang terbaik), melainkan sebagai plutokrasi (pemerintahan oleh orang kaya).
 REZIM OLIGARKI
Oligarki (dari bahasa Yunani (oligarkhía), berarti "aturan oleh sedikit" dari (olígos), berarti "sedikit",
dan (arkho), berarti "mengatur atau memerintah") adalah bentuk struktur kekuasaan di mana
kekuasaan berada di tangan segelintir orang. Orang-orang ini mungkin atau mungkin tidak dibedakan
oleh satu atau beberapa karakteristik, seperti bangsawan, ketenaran, kekayaan, pendidikan, atau
kontrol perusahaan, agama, politik, atau militer.
Sepanjang sejarah, oligarki sering bersifat tirani, mengandalkan kepatuhan atau penindasan publik
untuk eksis. Aristoteles mempelopori penggunaan istilah sebagai aturan yang berarti oleh orang kaya,
yang istilah lain yang umum digunakan saat ini adalah plutokrasi. Pada awal abad ke-20 Robert Michels
mengembangkan teori bahwa demokrasi, seperti semua organisasi besar, cenderung berubah menjadi
oligarki. Dalam "hukum besi oligarki" dia menyarankan bahwa pembagian kerja yang diperlukan dalam
organisasi besar mengarah pada pembentukan kelas penguasa yang sebagian besar peduli dengan
melindungi kekuasaan mereka sendiri. Contohnya Cina merupakan negara oligarki.
 REZIM MONARKI
Monarki berasal dari kata “monarch” yang berarti raja yang berkembang menjadi cara kerja negara.
Sistem monarki berarti jenis kekuasaan politik di mana raja atau ratu sebagai pemegang kekuasaan
dominan negara (kerajaan).

Menurut para pendukung monarki, mereka berpendapat jika kekuasaan yang dipegang oleh satu
tangan lebih efektif untuk menciptakan suatu stabilitas di dalam proses pembuatan kebijakan. Selain
itu perbedaan pendapat dan perdebatan, atau persaingan antar kelompok menjadi relatif terkurangi
karena hanya ada satu kekuasaan yang dominan.

JENIS- JENIS SISTEM MONARKI :

1. MONARKI MUTLAK
Adalah bentuk pemerintahan yang seluruh kekuasaan pemerintahannya bersifat tidak terbatas
atau mutlak.
2. MONARKI KONSTITUSIONAL
Adalah bentuk pemerintahan dimana kekuasaan raja dibatasi oleh konstitusi dan undang – undang
dasar. Maka tindakan raja harus sesuai dengan konstitusi.
3. MONARKI PARLEMENTER
Adalah sistem kerajaan yang di dalam pemerintahannya terdapat parlemen atau dewan
perwakilan rakyat. Para menteri, baik secara individu maupun keseluruhan, bertanggung jawab
kepada parlemen tersebut.
Dalam sistem pemerintahan monarki parlementer, raja merupakan lambang kesatuan negara,
tidak dapat diganggu gugat, dan kedudukannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Yang
dimaksud tidak dapat dipertanggungjawabkan adalah the king can do no wrong atau raja tidak
melakukan kesalahan.
 REZIM OTOKRASI

Otokrasi sendiri berasal dari kata “oto” dan “kratos”. “Oto” memiliki arti sendiri dan “kratos” yang
memiliki pemerintah. Sehingga jika digabung, otokrasi memiliki arti pemerintahan yang ditentukan
sendiri.

Sehingga jika secara umum pengertian Otokrasi adalah pemerintahan atau kekuasaan yang
dipegang oleh seseorang yang berkuasa secara penuh dan juga tidak terbatas masanya sehingga
pemerintahan ini akan bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Sementara yang memegang
kekuasaan ini sendiri disebut dengan otokrat yang biasanya dijabat oleh pemimpin yang memiliki
status sebagai raja atau pun menggunakan sistem kerajaan.

 REZIM MERITOKRASI

Meritokrasi (merit, dari bahasa Latin: mereō; dan -krasi, dari bahasa Yunani Kuno: κράτος kratos,
'kekuatan, kekuasaan') adalah sistem politik yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk
memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan atau kelas sosial. Kemajuan dalam
sistem seperti ini didasarkan pada kinerja, yang dinilai melalui pengujian atau pencapaian yang
ditunjukkan. Meskipun konsep meritokrasi telah ada berabad-abad lamanya, istilah ini sendiri
diciptakan pada tahun 1958 oleh sosiolog Michael Dunlop Young dalam buku distopia politik dan
satirenya yang berjudul The Rise of the Meritocracy.

 REZIM PLUTOKRASI

Plutokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang mendasarkan suatu kekuasaan atas dasar
kekayaan yang mereka miliki. Mengambil kata dari bahasa Yunani, “ploutos” yang berarti kekayaan
dan “kratos” yang berarti kekuasaan. Riwayat keterlibatan kaum hartawan dalam politik kekuasaan
memang berawal di kota Yunani, untuk kemudian diikuti di kawasan Genova, Italia.

 REZIM DEMOKRASI

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan penting, baik secara langsung
atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari
masyarakat dewasa.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama
untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga
negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan,
dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, adat dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan
seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi
mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpul, kebebasan berserikat dan kebebasan
berbicara, inklusivitas dan kebebasan politik, kewarganegaraan, persetujuan dari yang
terperintah, hak suara, kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk
hidup, kebebasan, dan kaum minoritas.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani Kuno δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan rakyat",[3] yang
terbentuk dari δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan" pada Abad ke-
5 SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena Klasik; kata ini
merupakan antonim dari wikt:ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit". Secara teoretis, kedua
definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak jelas lagi.[4] Sistem politik
Athena Klasik, misalnya, memberikan kewarganegaraan demokratis kepada pria elit yang bebas dan
tidak menyertakan budak dan wanita dalam partisipasi politik. Di semua pemerintahan demokrasi
sepanjang sejarah modern, kewarganegaraan demokratis tetap ditempati kaum elit sampai semua
penduduk dewasa di sebagian besar negara demokrasi modern benar-benar bebas setelah perjuangan
gerakan hak suara di mulai pada abad ke-19 hingga sekarang. Kata demokrasi (democracy) sendiri
sudah ada sejak Abad ke-16 se-jaman dengan sultan banten Abdul Mahasin Muhammad Zainal Abidin,
Democracy berasal dari bahasa Prancis Pertengahan dan bahasa Latin Pertengahan lama. Tahun
Masehi di mulai dari 570 Masehi. Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno yang dipraktikkan dalam
hidup bernegara antara Abad ke-4 Sebelum Masehi sampai dengan Abad ke-6 SM. Demokrasi yang
dipraktikkan pada waktu itu adalah demokrasi langsung, artinya hak rakyat untuk membuat
keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh rakyat atau warga negara.
Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang
satu orang, seperti monarki. Yang berasal dari filosofi Yunani ini sekarang tampak ambigu karena
beberapa pemerintahan kontemporer mencampur aduk elemen-elemen demokrasi, oligarki,
dan monarki. Karl Popper mendefinisikan demokrasi sebagai sesuatu yang berbeda
dengan kediktatoran atau tirani, sehingga berfokus pada kesempatan bagi masyarakat untuk
mengendalikan para pemimpinnya yang tidak jujur atau tidak dapat dipercaya dan memberhentikan
mereka tanpa perlu melakukan revolusi.
Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar. Keduanya menjelaskan cara seluruh
rakyat menjalankan keinginannya. Bentuk demokrasi yang pertama adalah demokrasi langsung, yaitu
semua warga negara berperan langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Di
kebanyakan negara demokrasi modern, seluruh rakyat masih merupakan satu kekuasaan berdaulat
namun kekuasaan politiknya dijalankan secara tidak langsung melalui perwakilan; yang disebut
demokrasi tidak langsung.
PENGANTAR ILMU POLITIK
Nama : Siti Maryam A. Aliyah
NIM : 2222010627
Kelas : AP 1 – I

Sistem Politik
Sistem politik ialah sebuah susunan aktivitas ataupun prosedur di dalam sebentuk masyarakat politik
dalam otoritas dan memastikan siapa, memperoleh apa, kapan dan bagaimana. Di antara berbagai jenis
prosedur bisa ditampak fenomena politik menjadi suatu gabungan prosedur tersendiri, yang berlainan
dengan prosedur lainnya.

Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat 7 pendapat dari para ahli mengenai pengertian sistem politik, yakni sebagai
berikut:
 Drs. Abdul Kadir
Menurut pendapat dari Drs. Abdul Kadir, Sistem politik ialah suatu sistem yang sah, sistem yang
menjaga disiplin ataupun sistem yang mengubah dalam suatu masyarakat.
 Dr. Wiku Adisasmito
Menurut pendapat dari Dr. Wiku Adisasmito, Sistem politik ialah suatu perkiraan visioner dari
kekuasaan yang bertikai antara negara dan pemerintah.
 Sukarna
Menurut pendapat dari Sukarna, Sistem politik ialah suatu prosedur untuk mengoperasikan bagaimana
mendapatkan suatu otoritas di dalam negara, mengoperasikan interkasi pemerintah dan rakyat
ataupun sebaliknya, mengoperasikan interkasi negara dengan rakyatnya.
 Menurut Rober A. Dahl
Menurut pendapat dari Rober A. Dahl, Sistem politik ialah sistem yang konsisten dari interaksi antara
masyarakat yang mengaitkansampai dengan fase spesifik, pengawasan, otoritas, yuridiksi maupun
dominasi.
 Menurut David Easton
Menurut pendapat dari David Easton, Sistem politik ialah hubungan yang digeneralisasikan dari semua
perbuatan sosial sehingga makna-makna bagian secara berkuasa kepada masyarakat.
Macam – Macam Sistem Politik
Berikut ini terdapat 2 macam macam pada sistem politik, yakni sebagai berikut:
 Demokrasi
Demokrasi ialah terdapat kewajiba rakyat untuk mengikuti perintah. namun, dalam peningkatannya,
pengertian tersebut sudah mendapati banyak transformasi, terutama karena aspek politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.
 Kediktatoran
Kediktatoran ialah suatu bagian pemerintahan di mana otoritas mulia untuk berkuasa akan diduduki
dan dilandaskan oleh satu orang maupun organisasi golongan kecil.
Fungsi Sistem Politik
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari sistem politk, yakni sebagai berikut:

1. Fungsi mendefinisikan keperluan, ialah fungsi yang merangkai dan mengutarakan ketentuan
politik dalam suatu negara.
2. Fungsi penggabungan keperluan, ialah fungsi yang menceraiberaikan ketentuan politik dari
beragam pihak dalam suatu negara dalam beragam bergantian peraturan.
3. Fungsi pembuatan peraturanumum, ialah fungsi untuk memikirkan beragam bergantian peraturan
yang digagaskan oleh partai-partai politik dan pihak-pihak lain, untuk memilih salah satu di
antaranya sebagai satu peraturan pemerintahan.
4. Fungsi penerapan peraturan, ialah fungsi yang melakukan beragam peraturan yang sudah
ditentukan oleh pihak yang
5. Fungsi komunikasi politik ialah prosedur penyajikan informasi tentang politik dari masyarakat
kepada pemerintah dan dari pemerintah kepada masyarakat.
6. Sosialisasi politik ialah prosedur pembuatan sikap dan penyesuaian politik peserta masyarakat.
Tujuan Sistem Politik
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari sistem politik, yakni sebagai berikut:

 Menciptakan masyarakat yang damai dan makmur


 Meningkatkan dan memantapkan perilaku politik digolongan masyarakat secara lengkap
 Terseleksinya pengelola politik dari tingkat pusat samapi kawasan yang sebanding dengan
perjanjian pada Undang-Undangan yang berjalan
 Menciptakan keinginan suatu bangsa
 Untuk menciptakan suatu sistem pemerintahan yang kuat dan sigap diatas latar belakang untuk
melaksanakan hukum yang berjalan
Ciri – Ciri Sistem Politik
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri sitem politik yaitu:
1. Semua sistem politik menjalankan fungsi yang sama walaupun tingkatannya berbeda-beda,yang
ditimbulkan karena perbedaan struktur.
2. Semua struktur politik memiliki spesialisasi,baik pada masyarakat politik maupun modern dalam
melaksanakan banyak fungsi.
Model Sistem Politik
 Sistem politik otokrasi tradisional Sistem politik ini dicirikan dengan adanya factor seperti kebaikan
bersama,identitas bersama,hubungan kekuasaan,legitimasi kekuasaan,dan hubungan ekonomi dan
politik.
 Sistem politik Totalite Sistem politik ini menekankan pada konsensus total dalam masyarakat baik
konflik dengan musuhnya didalam maupun diluar negeri.

Anda mungkin juga menyukai