• Istilah Demokrasi berasal dari bahasa Yunani dari kata Demos yang
berarti rakyat dan Kratos yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.
Jadi berdasarkan asal katanya, demokrasi berarti kedaulatan atau
kekuasaan rakyat.
• Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling buruk, tetapi
yang paling baik di antara semua bentuk pemerintahan yang
pernah dicoba dari masa ke masa (Winston Churcill, Pidato
dihadapan Majelis Perwakilan Rendah Inggris 11 November 1947).
Tentang Demokrasi 2
• Government of the people, by the people, for the people (Abrham Lincoln, 1961)
• Bentuk pemerintahan yang demokratis perlu dibedakan dari bentuk pemerintahan
yang lain seperti; autokrasi, aristokrasi dan birokrasi. Autokrasi atau otokrasi adalah
bentuk pemerintahan yang kekuasaan politik dipegang oleh satu orang. Istilah
otokrasi berasal dari bahasa Yunani dari kata autokrator yang berarti berkuasa
sendiri atau penguasa tunggal. Aristokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani dari
kata aristokratia yang berarti bentuk pemerintahan dimana kekuasaan berada di
kelompok kecil orang yang mendapat keistimewaan atau kelas yang berkuasa.
Birokrasi sendiri berarti suatu pemerintahan yang memiliki rantai komando dimana
lebih banyak orang berada di tingkat bawah ketimbang di tingkat atas. Istilah ini
berasal dari bahasa Yunani dari kata biro yang berarti bagian dan kratos yang berarti
kedaulatan/kekuasaan. Birokasi sendiri bisa dimaknai sebagai kekuasaan sebagian
orang dalam organisasi negara.
Definisi Umum Tentang Demokrasi
• Demokrasi Klasik
• Demokrasi Perlindungan
• Demokrasi Pengembangan
• Demokrasi Rakyat
1. Demokrasi Klasik
• Legitimasi berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata legitimare yang berarti “menyatakan
sah menurut hukum”, secara luas diartikan sebagai keabsahan. Legitimasi karenanya,
memberi pada sebuah perintah atau komando yang memiliki otoritas dan mengikat,
sehingga mentransformasikan kekuasaan menjadi otoritas.
• Para filsuf politik memaknai legitimasi sebagai sebuah prinsip moral atau rasional yaitu
sebagai landasan dimana “Pemerintahan dapat menuntut kepatuhan dari warganya.
Pengakuan akan legitimasi, karenanya lebih penting daripada fakta kepatuhan. Para
ilmuwan politik biasanya melihat legitimasi dari sudut pandang sosiologi yaitu sebuah
kemauan untuk tunduk pada sebuah kekuasaan, tanpa memandang bagaimana
kekuasaan itu dicapai.
• Sosiologi politik melihat legitimasi sebagai syarat kepatuhan bagi warga negara untuk
tunduk dan patuh kepada pemerintah, tanpa memandang bagaimana pemerintah
mencapai dan memperoleh kekuasaan tersebut.
Demokrasi dan Legitimasi
• Revolusi sering didefinisikan sebagai gejolak masyarakat, melibatkan aksi massa di luar hukum
yang menghasilkan perubahan fundamental (sebuah perubahan dalam sistem politik itu sendiri)
yang berbeda daripada sebatas perubahan kebijakan atau perubahan jajaran elite pemerintahan.
• Kebangkitan kanan baru sejak 1980-an merupakan respons terhadap krisis legitimas, dimana
pemerintah menanggung beban yang berlebihan dalam mengelola ekonomi dan politik. Kanan baru
berusaha menentang dan menyingkirkan teori-teori dan nilai-nilai yang sebelumnya telah
melegitimasi perluasan berlebihan tanggungjawab negara.
• Kanan baru serupa dengan proyek kekuasaan yang mencoba membangun rangkaian nilai-nilai dan
teori-teori saingan yang pro individual dan pro pasar.
• Revolusi terjadi ketika terjadi krisis legitimasi pemerintahan yang disebabkan oleh beban ekonomi
yang tinggi didukung oleh kebijakan-kebijakan ekonomi dan politik yang memberatkan masyarakat
(misalnya penghapusan subsidi).
• Negara-negara yang mengalami revolusi: Rusia (1917), China (1949), Kuba (1959), Vietnam (1975),
Nikaragua (1979), Eropa Timur (1989-91).
Legitimasi Demokrasi