Anda di halaman 1dari 26

DEMOKRASI

DEMOKRASI
• Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah suatu negara dengan
pemerintahan pimpinan tertinggi di tangan
rakyat (demos = rakyat, cratein =
kekuasaan/pemerintahan). Jadi suatu
pemerintahan negara disebut apabila
kekuasaan negara di tangan rakyat, dimana
gerak langkah negara ditentukan oleh
kehendak rakyat.
PENGERTIAN DEMOKRASI
• Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara
langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan
mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
• Henry B. Mayo, demokrasi adalah sebagai sistem politik yang
merupakan suatu sistem yang menunjukan bahwa kebijakan
umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan
berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan
diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan
politik.
PENGERTIAN DEMOKRASI
• Menurut Abraham Lincoln (1808-1865),
Presiden Amerika Serikat yang ke 16
mengatakan bahwa, demokrasi itu adalah
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat “Democracy is government of
the people, by the people and for the people”
PEMERINTAHAN DARI RAKYAT
(government of the people)
• Mengandung pengertian bahwa suatu
pemerintahan yang sah adalah pemerintahan yang
mendapat pengakuan dan dukungan mayoritas
rakyat melalui mekanisme demokrasi, pemilihan
umum. Pengakuan dan dukungan rakyat bagi suatu
pemerintahan sangatlah penting, karena dengan
legitimasi politik tersebut pemerintah dapat
menjalankan roda birokrasi dan program-
programnya sebagai wujud dari amanat yang
diberikan oleh rakyat kepadanya.
PEMERINTAHAN OLEH RAKYAT
(government by the people)
• Suatu pemerintahan menjalankan kekuasaannya atas
nama rakyat, bukan atas dorongan pribadi elite negara
atau elite birokrat.
• Selain itu mengandung makna bahwa dalam
menjalankan kekuasaannya, pemerintah berada dalam
pengawasan rakyat (social control). Pengawasan dapat
dilakukan secara langsung oleh rakyat maupun tidak
langsung melalui para wakilnya di parlemen. Dengan
adanya pengawasan para wakil rakyat di parlemen
ambisi otoritarianisme dari para penyelenggara negara
dapat dihindari.
PEMERINTAH UNTUK RAKYAT
(government for the people)
• Mengandung pengertian bahwa kekuasaan
yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah
harus dijalankan untuk kepentingan rakyat.
• Kepentingan rakyat umum harus dijadikan
landasan utama kebijakan sebuah
pemerintahan yang demokratis
NILAI-NILAI DEMOKRASI
• Menurut Henry B. Mayo, bahwa demokrasi didasari oleh beberapa
nilai (values), diantara nilai-nilai itu dirumuskan sebagai berikut:
1.Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2.Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
3.Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4.Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
5.Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman
(diversity) dalam masyarakat yang tercermin dalam
keanekaragaman pendapat, kepentingan serta tingkah laku.
6.Menjamin tegaknya keadilan.
Sistem Demokrasi / Cara Penyaluran kehendak rakyat

• Demokrasi Langsung (direct democracy), yaitu rakyat


yang secara langsung mengemukakan kehendaknya di
dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh rakyat, kecuali
budak belian dan pedagang asing. Adapun demokrasi
langsung pernah dipraktekan pada Jaman Yunani Kuno.
Mengingat pada masa itu jumlah penduduknya kurang
lebih 300.000 jiwa dan wilayahnya terbatas. Tempat
berkumpulnya (musyawarah) warga Yunani disebut
dengan “ Eclesia”
Sistem Demokrasi / Cara Penyaluran kehendak rakyat

• Demokrasi tidak langsung / perwakilan /


representatif “in direct democracy”, yaitu
rakyat menyalurkan kehendaknya dengan
memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam
dewan perwakilan rakyat. Demokrasi
dengan perwakilan inilah yang dipakai di
negara-negara modern.
BENTUK – BENTUK DEMOKRASI
1. DEMOKRASI KONSTITUTIF
2. DEMOKRASI TERPIMPIN
3. DEMOKRASI SOSIAL
4. DEMOKRASI RAKYAT
5. DEMOKRASI LIBERAL
6. DEMOKRASI PANCASILA
7. DEMOKRASI PARTISIPASI
8. DEMOKRASI CONSOCIATIONAL
DEMOKRASI KONSTITUTIF
• Demokrasi konstitutif yaitu demokrasi yang didasarkan
pada kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak
dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga
negaranya, dan cara yang terbaik untuk membatasi
kekuasaan pemerintah tersebut ialah melalui suatu
konstitusi. Konstitusi menjamin hak-hak azasi warga
negaranya dan menyelenggarakan kekuasaan negara
sedemikian rupa sehingga kekuasaan eksekutif diimbangi
oleh kekuasaan legislatif (parlemen) dan kekuasaan
yudikatif.
DEMOKRASI KONSTITUTIF
• Gagasan bahwa kekuasaan pemerintah perlu dibatasi
oleh konstitusi, pernah dirumuskan oleh seorang ahli
sejarah Inggris, Lord Action dengan dalilnya yang
sangat termashur “ Power tends to corrupt,but
absolute power corrupt absolutely” (manusia yang
mempunyai kekuasaan cenderung untuk
menyalahgunakan kekuasaan itu, tetapi manusia
yang mempunyai kekuasaan yang tak terbatas pasti
akan menyalahgunakannya).
DEMOKRASI KONSTITUTIF
• Demokrasi konstitutif yaitu demokrasi yang didasarkan
pada kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak
dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga
negaranya, dan cara yang terbaik untuk membatasi
kekuasaan pemerintah tersebut ialah melalui suatu
konstitusi. Konstitusi menjamin hak-hak azasi warga
negaranya dan menyelenggarakan kekuasaan negara
sedemikian rupa sehingga kekuasaan eksekutif diimbangi
oleh kekuasaan legislatif (parlemen) dan kekuasaan
yudikatif.
DEMOKRASI TERPIMPIN
• Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi yang dimana para
pemimpin percaya bahwa semua tindakan mereka dipercaya rakyat
tetapi menolak pemilihan umum yang bersaing sebagai kendaraan
untuk menduduki kekuasaan. Dalam demokrasi ini segala keputusan
ada pada pimpinan yang diwarnai adanya kultus individu terhadap
pemimpin negara, serta tidak berperannya fungsi lembaga-lembaga
perwakilan dan permusyawaratan rakyat. Kondisi ini pernah terjadi
di Indonesia sekitar tahun 1963 pada masa kepemimpinan
Soekarno, yang tetapkan dalam ketetapan MPRS No.III/1963 yang
mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup yang telah
membatalkan pembatasan waktu lima tahun.
DEMOKRASI SOSIAL
• Demokrasi sosial adalah demokrasi
yang menaruh kepedulian pada
keadilan sosial dan egalitarianisme
bagi persayaratan untuk
memperoleh kepercayaan politik.
DEMOKRASI RAKYAT
• Demokrasi rakyat atau disebut juga demokrasi proletar,
marxis komunis atau demokrasi Sovyet. Tokoh yang
terkenal dari paham demokrasi ini adalah Karl Marx, ia
mengungkapkan bahwa masyarakat komunis yaitu
masyarakat yang tidak ada kelas sosial, dimana manusia
dibebaskan dari keterikatannya kepada milik pribadi dan
tidak ada eksploitasi, penindasan dan paksaan.Tetapi untuk
mencapai itu dilakukan dengan kekerasan dan penindasan,
yaitu dengan perebutan kekuasaan oleh kaum buruh dari
tangan kaum kapitalis.
DEMOKRASI LIBERAL
• Demokrasi liberal pada dasarnya sama dengan
demokrasi konstitiutif, yaitu demokrasi yang
didasarkan pada kebebasan atau individualistis.
Menurut Hans Kelsen, bahwa negara yang tidak
menjamin kebebasan anggota masyarakatnya,
negara tersebut bukanlah negara demokrasi.Oleh
karena itu dia membedakan antara negara bebas
dengan negara tidak bebas.
DEMOKRASI LIBERAL
• Ciri daripada demokrasi liberal menurut M.Carter
dan John Herz adalah bahwa demokrasi ditandai
secara konstitusional pembahasan-pembahasan
terhadap tindakan pemerintah untuk memberi
perlindungan bagi individu dan kelompok-
kelompok dengan menyusun penggantian
pimpinan secara berkala, tertib, dan damai dan
melalui alat-alat perwakilan rakyat yang efektif.
DEMOKRASI PANCASILA
• Menurut GBHN, Demokrasi Pancasila adalah demokrasi
berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang politik
sosial dan ekonomi serta dalam penyelesaian masalah-
masalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan
permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
• Demokrasi Pancasila adalah berdasarkan paham kekeluargaan
dan kegotongroyongan yang ditujukan kepada kesejahteraan
rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius,
kebenaran, kecintaan, dan berlandaskan budi pekerti yang
luhur, yang berkpribadian Indonesia,berkeseimbangan
(keseimbangan antara individu dan masyarakat, antara
manusia dengan Tuhannya,antara lahir dan batin.
DEMOKRASI PARTISIPASI & CONSOCIATIONAL

• Demokrasi Partisipasi adalah demokrasi yang


menekankan pada hubungan timbal balik
antara penguasa dan yang dikuasai.
• Demokrasi Consociational adalah demokrasi
yang menekankan proteksi khusus bagi
kelompok-kelompok budaya yang
menekankan kerja sama yang erat diantara elit
yang mewakili bagian budaya masyarakat
utama.
Ekses buruk dari Demokrasi
• Ekses buruk dari Demokrasi adalah Anarki,
yaitu suatu keadaan yang dimana orang ingin
semerdeka-merdekanya, setiap orang berbuat
sesuka hatinya, orang tidak lagi mau diatur,
tidak mau lagi diperintah, karena orang ingin
mengatur dan memerintah dirinya sendiri.
Maka keadaan menjadi kacau balau.
Ekses buruk dari Demokrasi
• Mengingat merajalelanya kebebasan dan
ketidakaturan dalam kekuasaan, maka
timbullah suatu keadaan yang kacau balau,
yang dimanfaatkan oleh pejabat negara
untuk melakukan korupsi dan akhirnya
terjadilah kemerosotan, pada masa ini
disebut dengan “Okhlokrasi”
NORMA/PATOKAN DEMOKRASI
1. KESADARAN AKAN PLURALISME
2. KESADARAN UNTUK BERMUSYAWARAH
3. CARA HARUS SEJALAN DENGAN TUJUAN
4. KEJUJURAN DAN PEMUFAKATAN
5. KEBEBASAN NURANI, PERSAMAAN HAK, DAN
KEWAJIBAN
6. TRIAL AND ERROR (PERCOBAAN DAN SALAH)
PILAR-PILAR DEMOKRASI
• Menurut Pakar Politik (J.Kristiadi) menyebutkan sepuluh pilar demokrasi
sebagai berikut:
1. Kedaulatan rakyat
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan yang diperintah
3. Kekuasaan mayoritas (hasil Pemilu)
4. Jaminan terhadap hak-hak minoritas
5. Jaminan hak-hak asasi manusia
6. Persamaan di depan hukum
7. Proses hukum yang berkeadilan
8. Pembatasan kekuasaan pemerintah melalui konstitusi
9. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
10. Dikembangkannya nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan
mufakat
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG
TEGAKNYA DEMOKRASI
1. NEGARA HUKUM (Rechstaat
atau The Rule of Law)
2. MASYARAKAT SIPIL (CIVIL
SOCIETY)/MASYARAKAT MADANI
3. ALIANSI KELOMPOK STRATEGIS

Anda mungkin juga menyukai