Anda di halaman 1dari 19

DEMOKRASI

PANCASILA

Anindita Purnama, SH.,MH


PENGERTIAN DAN MAKNA
DEMOKRASI

01 “Demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti


rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat.
02 • Menurut Internasional Commision of Jurits Demokrasi adalah suatu
bentuk pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan tertinggi
ditangan rakyat dan di jalankan langsung oleh mereka atau oleh
wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan yang bebas.

Menurut Lincoln Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh


rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people,
and for the people).

Menurut C.F Strong Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas


anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem
perwakilan yang menjamin bahwa pemerintahan akhirnya
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada mayoritas itu.
“Kemerdekaan Indonesia hanyalah merupakan
gerbang menuju apa-apa yang telah dicita-
citakan oleh bangsa Indonesia..”
—SOMEONE FAMOUS
SEJARAH
PERKEMBANGAN
DEMOKRASI BARAT
• Masa Yunani Kuno
 gagalnya sistem politik yang dikusai para Tyrants atau autocrats untuk
memberikan jaminan keberlangsungan terhadap Polis dan perlindungan
terhadap warganya
 Filsuf-filsuf seperti Thucydides (460-499 SM), Socrates (469-399 SM),
Plato (427-347SM), Aristoteles (384-322 SM) merupakan beberapa
tokoh terkemuka yang mengajukan pemikiran-pemikiran mengenai
bagaimana sebuah Polis seharusnya dikelola sebagai ganti dari model
kekuasaan para autocrats dan tyrants.
 Dari buah pikiran merekalah prinsip-prinsip dasar sistem demokrasi,
yaitu persamaan (egalitarianism) dan kebebasan (liberty) individu
diperkenalkan dan dianggap sebagai dasar sistem politik yang lebih baik
ketimbang yang sudah ada waktu itu.
SEJARAH
PERKEMBANGAN
DEMOKRASI BARAT

 Plato, misalnya, dapat dikatakan sebagai pengritik sistem


demokrasi yang paling keras karena demokrasi dianggap
mendegradasi kualitas sebuah Polis dan warganya.
Menurutnya Athena mengalami disorientasi politik dan
disintegrasi karena praktik sistem demokrasi.
 Kendati Plato mendukung gagasan kebebasan individu tetapi
ia lebih mendukung sebuah sistem politik dimana kekuasaan
mengatur Polis diserahkan kepada kelompok elite yang
memiliki kualitas moral, pengetahuan, dan kekuatan fisik
yang terbaik atau yang dikenal dengan nama “the
philosopher Kings”.
MASA PENCERAHAN
(ABAD 15-AWAL 18 M
• Masa Pencerahan (Abad 15 sampai awal 18M)
Tokoh-tokohnya antara lain, John Locke (1632-1704) dari
Inggris mengemukakan ide tentang konstitusi negara,
liberalisme, pemisahan kekuasaan (eksekutif, legislatif, dan
lembaga federal), hak-hak politik yang menyangkut hak
atas hidup, dan hak kepemilikan. Ide-ide politik tersebut
kemudian disempurnakan oleh Montesquieu (1689-1755),
yang mengemukakan idenya tentang trias politika yaitu
pemisahan kekuasaan secara tegas antara eksekutif,
yudikatif, dan legislatif. Kedua teori tersebut diperbaiki lagi
oleh J.J. Rousseau (1712-1778), yang memperkenalkan
tentang kedaulatan rakyat (Noer, 1997: 87-149).
MASA
MODERN

• Masa Modern (awal abad 18-akhir abad 20)


Gagasan negara demokrasi kemudian berkembang pada akhir
abad ke-18 dan 20 seiring dengan berkembangnya gagasan
negara hukum dibeberapa negara Barat. Perintis dari gagasan
negara hukum adalah Imanuel Kant dan Frederich Stahl. Menurut
pemikir tersebut, negara demokrasi identik dengan negara
hukum. Negara hukum ini memiliki prinsip sebagai berikut:
1.Pengakuan terhadap HAM.
2. Penerapan asas pembagian dan pemisahan kekuasaan untuk
menjamin hak.
3. Penerapan peraturan pada pemerintahan.
4. Penegakan supremasi hukum .
5. Kedudukan yang sama di hadapan hukum.
PRASYARAT
DEMOKRASI

• Akuntabilitas.
• Rotasi kekuasaan yang dilakukan
secara teratur dan damai.
• Rekruitmen politik yang terbuka.
• Pemilihan umum.
• Warga menikmati hak-hak dasar.
(Tamara, ed., 1996: 125).
Kuntowijoyo (Sumarjan, ed., 2000: 273-274) mengemukakan beberapa
PRASYARAT DEMOKRASI
standar untuk mewujudkan sebuah negara yang demokratis :
• Ada kekuatan politik bentukan masyarakat yang berfungsi sebagai
instrumen penyampaian tuntutan masyarakat kepada pemerintah.
• Ada pemilu yang demokratis dimana posisi tawar-menawar dan
posisi kekuatan antara rakyat dan pemerintah sejajar.
• Ada pemerintah yang dibentuk oleh kekuatan mayoritas dengan
tetap menghormati hak-hak kelompok minoritas. 2
• Ada mekanisme check and balances antara pusat-pusat kekuatan
politik, yang tercermin dari keberadaan dan aktivitas mereka di
parlemen.
• Ada ruang dan wacana publik yang tidak dapat diintervensi oleh
03
pemerintah.
05
PERKEMBANGAN
DEMOKRASI DI
INDONESIA
• Demokrasi Parlementer (1945-1959)
→ Dominasi Parpol dan parlemen
→jatuh bangun kabinet
→instabilitas politik nasional
→ herbert feith : periode yang paling demokratis
• Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
“ Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi kekeluargaan, tanpa anarkinya liberalisme,
tanpa otokratisnya diktatur (Sukarno, 1964: 376). Demokrasi kekeluargaan yang di
maksud adalah demokrasi yang “mendasarkan sistem pemerintahannya kepada
musyawarah dan mufakat dengan pimpinan satu kekuasaan sentral ditangan seorang
sesepuh, yang tidak mendiktatori, tetapi mengayomi”
→ di puncak kekuasaannya membubarkan parlemen,
→ menentukan sendiri orang-orang yang duduk dalam parlemen.
SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI
• Demokrasi Orba
→ menekankan pada musyawarah mufakat, pelaksanaan asas
musyawarah mufakat dapat mencapai keberhasilan lebih
dikarenakan besarnya wibawa dan pengaruh presiden.
DI INDONESIA

→Membangun sistem politik monolitik


→Politisasi birokrasi yang lebih siap melayani kebutuhan rezim politik
daripada melayani kebutuhan warga negara. 2
→Membangun klientalisme ekonomi
→Melakukan represi ideologis serta penggunaan wacana yang otoriter
→Memanipulasi simbol-simbol kultural
03
05
SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI
• Demokrasi Pancasila Orde reformasi ( 1998-...)
→terjadi perubahan struktur ketatanegaraan yang
signifikan : amandemen UUD 45; pembatasan periode
DI INDONESIA

jabatan presiden; pengaturan kembali kewenangan


lembaga negara; kebebasan berpendapat.
→ secara substansial belum demokratis2 : rakyat belum
sepenuhnya berdaulat; Indonesia sebagai sebuah
nation-statetelah gagal dalam memberikan
perlindungan hak-hak asasi sipil, ekonomi, hukum,
politik dan budaya kepada warganya.
03
05
DEMOKRASI
PERMUSYAWARAT
AN
Konsepsi para pendiri bangsa tentang demokrasi
ini tertuang di dalam Pancasila dan pembukaan
UUD 1945 alinea IV yang berbunyi:
“….Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”.
DEMOKRASI
PERMUSYAWARAT
AN

• Demokrasi Indonesia mengandung


ciri hikmat kebijaksanaan. Cita hikmat
kebijaksanaan merefleksikan orientasi
etis, sebagaimana dikehendaki oleh
pembukaan UUD 1945 bahwa
susunan negara RI yang berkedaulatan
rakyat itu hendaknya didasarkan pada
nilai-nilai ketuhanan,
perikemanusiaan, persatuan,
permusyawaran, dan keadilan.
DEMOKRASI
PERMUSYAWARAT
AN
• Demokrasi Permusyawaratan dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila
yang strukturnya bercorak hirarkis piramidal, dimana antar sila
merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait dan
mengkualifikasi. Oleh karena itu, sila kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
adalah diliputi dan dijiwai oleh sila ketuhanan YME,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta
meliputi dan menjiwai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia (Notonagoro, 1967: 32).
• Jadi, demokrasi Permusyawaratan ini adalah demokrasi yang
dilandasi oleh nilai-nilai teosentris, yang mengangkat kehidupan
politik dari tingkat sekuler ke tingkat moral spiritual, dan nilai-
nilai antroposentris yang memuliakan nilai-nilai kemanusiaan,
yang menghargai perbedaan berlandaskan semangat kesetaraan
dan persaudaraan, dengan tujuannya untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
DEMOKRASI
PERMUSYAWARAT
AN

• Permusyawaratan Desa dan Tradisi Kolektivisme


Demokrasi desa yang asli nusantara yakni rapat,
mufakat, gotong royong, hak mengadakan protes
bersama dan hak menyingkir dari kekuasaan raja yang
absolut
• Stimulus Islam→ nilai demokratis Islam bersumber dari
prinsip tauhid ( hanya Tuhan wujud yang pasti, selain
Tuhan bersifat nisbi ), konsekuensinya setiap bentuk
pengaturan hidup sosial manusia yang melahirkan
kekuasaan mutlak bertentangan dengan tauhid.
• Stimulus Barat → Nilai Humanisme dan emansipasi
RELEFANSI DEMOKRASI PERMUSYWARATAN
TERHADAP PROBLEMATIKA DEMOKRASI
INDONESIA

• Diskusikan
• Bagaimana gerakan reformasi yang terjadi
di Indonesia dalam dekade terakhir ini,
apakah dianggap sudah berhasil atau
belum, mekanisme dan sistem politik yang
benar-benar demokratis.
• Studi kasus praktik demokrasi di
lingkungan sekitar atau Pemilu di Indonesia
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai