Anda di halaman 1dari 11

HAKEKAT DAN MAKNA DEMOKRASI

SERTA PERKEMBANGAN
DEMOKRASI DI INDONESIA

Oleh : Devi Maywanda (191210094)


Ilmu Administrasi Negara (2/A)
STISIPOL DHARMA WACANA METRO
A. Pengertian Demokrasi

Istilah demokrasi berawal dari bahasa Yunani, yakni


demokratia. Kata itu terbentuk dari kata “demos” yang
artinya rakyat dan “kratos” yang berarti kedaulatan atau
kekuasaan.
Pengertian demokrasi secara umum adalah sistem
pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki
hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
berdampak mengubah kehidupan seluruh rakyat.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik
secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
1 . Abraham Lincoln
1 . Abraham Lincoln
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang
diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan
diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
untuk rakyat.
2. Charles Costello
2. Charles Costello
B.Pengertian Demokrasi adalah sistem politik pemerintahan
Demokrasi adalah sistem politik pemerintahan
diri dengan kekuasaan pemerintah yang
diri dengan kekuasaan pemerintah yang
dibatasi hukum dan kebiasaan untuk
Menurut dibatasi hukum dan kebiasaan untuk
melindungi hak-hak perorangan warga negara.
melindungi hak-hak perorangan warga negara.
Para Ahli 3. Drs. T. May Rudy, S.H., MIR., M.Sc.
3. Drs. T. May Rudy, S.H., MIR., M.Sc.
Demokrasi dapat dikatakan sebagai :
Demokrasi dapat dikatakan sebagai :
a. “Pemerintahan dari bawah”
a. “Pemerintahan dari bawah”
b. “Pemerintahan yang dikendalikan oleh
b. “Pemerintahan yang dikendalikan oleh
rakyat”
rakyat”
c. “Pemerintahan dari rakyat,oleh
c. “Pemerintahan dari rakyat,oleh
rakyat,untuk rakyat”
rakyat,untuk rakyat”
d. “Pemerintahan oleh banyak orang”
d. “Pemerintahan oleh banyak orang”
C. Ciri-Ciri Demokrasi

Pemerintah oleh rakyat


dengan partisipasi rakyat yang
Pluralisme, yaitu
penuh dan langsung, kontrol
penghargaan atas semua
terhadap kekuasaan efektif.
bakat, minat, keinginan dan
pandangan.
Kesamaan di depan hukum,
keadilan.
Parpol dan pemilu yang
kompetitif.
Membatasi pemakaian
kekerasan sampai minimum
(konflik dan sirkulasi
kepemimpinan,dll)
D. Prinsip Demokrasi
 Negara berdasarkan Konstitusi
Peradilan tidak memihak dan bebas
Kebebasan berpendapat dan berserikat
Pergantian pemerintah secara berkala
Penegakan hukum, dan kedudukan sama setiap
rakyat di mata hukum
Jaminan atas HAM
Kebebasan Pers
E. Bentuk-Bentuk Demokrasi
• Demokrasi Terpimpin
Semua tindakan pemimpin dipercaya rakyat, tetapi menolak
pemilu yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki
kekuasaan.

• Demokrasi Sosial
Demokrasi yang menaruh kepedulian pada keadilan sosial
dan egaliterisme bagi persyaratan untuk memperoleh
kepercayaan.

• Demokrasi Partisipasi.
Menekan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang
dikuasai.
• Demokrasi Consociational
Menekankan proteksi khusus bagi kelompok budaya yang
menekankan kerjasama yang erat antara elit yang mewakili bagian
budaya masyarakat utama.

• Demokrasi Langsung (Direct Democracy)


Rakyat mewujudkan kedaulatannya pada suatu negara dilakukan
secara langsung. Legislatif sebagai lembaga pengawas, pemilihan
pejabat eksekutif oleh rakyat melalui pemilu.

• Demokrasi Tidak Langsung (Indirect Democracy)


Mewujudkan kedaulatan rakyat tidak secara langsung berhadapan
dengan pihak eskekutif, tetapi melalui lembaga perwakilan.
Lembaga parlemen dituntut peka terhadap berbagai hal berkaitan
dengan hubungan kehidupan masyarakat dengan pemerintah atau
negara.
F. Jenis Demokrasi Berdasarkan Prioritas

Demokrasi Material
sistem ini tidak mengurangi kesenjangan politik
sedikitpun, dan sangat fokus pada bidang ekonomi.

Demokrasi Formal
sistem ini tidak mengurangi kesenjangan ekonomi
sedikitpun, dan sangat fokus di sektor publik.

Demokrasi Gabungan
sistem tersebut adalah kolaborasi antar demokrasi
material dan demokrasi formal.
G. Perkembangan Demokrasi di Indonesia

 Demokrasi Revolusi pada periode 1945-1950


Pada masa ini, tidak banyak hal mengenai perkembangan
demokrasi, karena bentuk demokrasi masih sangat sederhana.
Arti demokrasi itu sendiri baru diterapkan untuk dua hal, yakni
politik dan pers. Juga timbul beberapa parpol sebagai opsi untuk
masyarakat luas dalam melakukan pemilihan dan juga dasar dari
sistem kepartaian di Indonesia.

 Demokrasi Parlementer periode 1950-1959


Pada masa ini lebih menonjolkan peranan parlemen dan partai-
partai politik sehingga disebut demokrasi parlementer.
Perkembangan demokrasi ini juga ditandai dengan adanya
UUDS yang menjadi landasan konstitusional.
 Demokrasi Terpimpin pada periode 1959-1965
Pada masa ini lebih dikenal dengan masa demokrasi terpimpin.
Pada masa ini pula beberapa aspek telah menyimpang dari
demokrasi konstitusional secara moral sebagai landasannya.

 Demokrasi Pancasila pada periode 1965-1998


Landasan formil dari periode ini adalah demokrasi pancasila.
Demokrasi pancasila sebagai demokrasi konstitusional dengan
menonjolkan sistem presidensil. Dengan demikian peranan
eksekutif terutama pada masa orde baru sangat dominan dalam
menjalankan dan mengendalikan jalannya pemerintahan.

 Demokrasi Reformasi pada periode 1998 – sekarang


Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada
dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan Pancasila dan
UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan
perbaikan peraturan-peraturan yang tidak demokratis.
Sekian
Sekiandan
dan
Terimakasih
Terimakasih 
Sumber :
1. id.m.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
2. branly.co.id/tugas/18326325
3. salamadian.com/pengertian-demokrasi
4. www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/
302631-Makna-dan-hakekat-demokrasi.html
5. Sutiyo. 2018. Pengantar Ilmu Politik. Metro.

Anda mungkin juga menyukai