a. Pendefinisian negara
Menurut aristorteles : “negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa, guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya”
Menurut jean bodin : “negara adalah suatu persekutuan daripda keluarga dengan segala
kepentingannya yang dipimpin oleh akal dri suatu kuasa yang berdaulat”
Menurut hugo de groot : “negara adalah suatu persekutuan yang sempurna, daripada
orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum”
a. Sifat kekuasaan
Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan
masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya
terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan
tertentu. Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi kekuasaan dan sedangkan
kewenangan dalam arti hak untuk ditaati.
b. Sumber kekuasaan
1. Legitimate power (peroleh kekuasaan melalui pengangkatan. Hasil pemilihan adalah
seorang pemimpin)
2. Coercive power (perolehan melalui cara kekerasan)
3. Expert power (kekuasaan melalui keahlian seseorang)
4. Reward power (perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian)
5. Reverent power (perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang)
c. Pembagian kekuasaan
1. Eka praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh suatu badan.
2. Dwi praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh dua badan.
3. Tri praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh tiga badan.
4. Catur praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh empat badan.
5. Panca praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh lima badan.
6.
d. Legitimasi kekuasaan
Legitimasi adalah kesesuaian suatu tindakan perbuatan dengan hukum yang berlaku atau
peraturan yang ada, baik peraturan hukum formal, etis, adat istiadat maupun hukum
kemasyarakatan yang sudah lama tercipta secara sah.
e. Lembaga-lembaga kekuasaan
1. Lembaga legislatif
Yaitu lembaga yang ditetapkan membuat peraturan perundang-undangan tetapi sudah
barang tentu berbeda bentuknya pada masing-masing negara.
2. Lembaga eksekutif
Adalah lembaga yang ditetapkan menjadi pelaksana dari peraturan perundng-
undangan yang telah dibuat oleh pihak legislatif.
3. Lembaga yudikatif
Adalah lembaga peradilan yang memiliki kekuasaan kehakiman.
Demokrasi
a. Pengertian demokrasi
Demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya, kedaulatan
ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. Demokrasi berbeda pada setiap
negara, tergantung bagaimana negara tersebut memberikan keluasan hak dan kewajiban
kepada rakyatnya dalam hal pemerintahan.
b. Prinsip-prinsip demokrasi
1) Adanya pembagian kekuasaan (tidak timbul diktatisme)
2) Adanya pemilihan umum yang bebas
3) Adanya menejemen yang terbuka
4) Adanya kebebasan individu
5) Adanya peradilan yang bebas
6) Adanya pengakuan hak minoritas
7) Adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum
8) Adanya pers yang bebas
9) Adanya beberapa partai politik
10) Adanya musyawarah
11) Adanya persetujuan
12) Adanya pemerintahan yang konstitusional
13) Dan lain sebagainya
c. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung terjadi bilamana untuk mewujudkan kedaulatan di tangn rakyat pada
suatu negara, setiap warg negara dari negara tersebut boleh menyampaikan secara
langsung tentang hal ikhwal persoalan dan pendapatnya kepada pihak eksekutif. Jadi
adanya parlemen hampir tidak diperlukan.
d. Demokrasi perwakilan
Demokrasi perwakilan terjadi bilamana untuk mewujudkan kedaulatan ditangan rakyat
pada suatu negara, diperlukan adanya semacam lembaga legislatif (parlemen atau senat),
karena masyarakat yang begitu banyak disuatu negara tidak mungkin seluruhnya duduk
dilembaga tersbut.