Anda di halaman 1dari 6

ILMU PEMERINTAHAN

Pendefinisian ilmu pemerintahan

1. Definisi ilmu pemerintahan


Pemerintahan adalah suatu ilmu dan seni. Dikatakan sebagai seni karena berapa banyak
pemimpin pemerintahan yang tanpa pendidikan pemerintahan, mampu berkait serta
dengan kharismatik menjalankan roda pemerintahan.
Pemerintahan dalam arti sempit hanya meliputi lembaga yang mengurus pelaksanaan
roda pemerintahan, sedangkan pemerintahan dalam arti luas selain eksekutif termasuk
juga lembaga yang membuat peraturan perundang-undangan, dan melaksanakan
peradilan.
Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan
(eksekutif), pengaturan (legislatif), kepemimpinan dan koodinasi pemerintahan (baik
pusatdengan daerah, maupun rakyat dengan pemerintahannya).

2. Tujuan mempelajari ilmu pemerintahan


a. Tujuan umum
Agar dapat memahami teori-teori , bentuk-bentuk dan proses pemerintahan, serta
mampu menempatkan diri serta ikut berperan serta dalam keseluruhan proses
penyelenggaraan pemerintahan terutama dalam negeri
b. Tujuan khusus
Seluruh pemerintahan daerah di Indonesia, berkeinginan untuk mencetak kader
pamong praja (pimpinan pemerintahan dalam negeri), oleh karenanya para kader
tersebut oleh pemerintah daerah masing-masing dikirim dan dibiayai ke sekolah
tinggi pemerintahan dalam negeri.

3. Paradigma ilmu pemerintahan


Beberapa paradigma dalam dimensi ruang :
a. Pemerintahan sebagai cabang ilmu filsafat
Pardigma ini kemudian bergeser kea rah yang lebih rasionalistis, karena munculnya
pertanyaan-pertanyaan “apakah kecerdasan dalam alam itu berasal dari tuhan?”,
“apakah pengaturan alam raya yang tertib ini diatur oleh tuhan?”
Aristorteles tampak semakin sekuler karena berusaha memisahkan perenungan
kerohanian yang transcendental dengan keduniwian, tuhan baginya muncul karena
intelektual manusia biasa .
maka ahli agama mengandaikan bahwa mengenal sesuatu yang rasional adalah sudah
mengenal tuhan, sehingga rasionalitas alam menjadi serba mistik karena
mencampuradukan alam dengan tuhan.
b. Ilmu pemerintahan mengacu pada al quran
Jihad dalam islam bukan hanya berperang, tapi seluruh perjuangan dalam
menanggulangi hidup dan kehidupn ini sesuai dengan hukum allah , dalam arti tidak
melakukan yang dilarangnya.
c. Pemerintahan sebagai suatu seni
Pendapat bahwa pemerintahan hanyalah suatu seni dapat ditolelir karena maksudnya
adalah seni vocal (bagaimana kemampuan menggerakkan orang-orang dalam
karismatis retorika, administrator dan kekuasaan kepemimpinan)
d. Ilmu pemerintahan sebagai cabang ilmu politik
Dimulai dari adanya anggapan bahwa meningkatnya perhatian berbagai pihak aka
nisi, bentuk, efek dan faktor pemerintahan bertitik berat pada pengambilan
kebijaksaan pemerintah yang berusaha untuk menganalisa masalah kebijaksanaan
pemerintah tersebut sebagai bagian dari berbagai proses ilmu politik.
e. Ilmu dianggap sebagai administrasi negara
Ilmu pemerintahan lebih berkiblat pada pendekatan legalistic, empiric di lapangan
dan formalistik. Sedangkan ilmu administrasi negara lebih berkiblat pada pendekatan
ekologikal, organisasional, structural, fungsional, situalisonal, normatif dan
interdisiplin.
Bangsa awal mula negara.

a. Pendefinisian negara
Menurut aristorteles : “negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa, guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya”
Menurut jean bodin : “negara adalah suatu persekutuan daripda keluarga dengan segala
kepentingannya yang dipimpin oleh akal dri suatu kuasa yang berdaulat”
Menurut hugo de groot : “negara adalah suatu persekutuan yang sempurna, daripada
orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum”

b. Asal usul negara


1. Teori kenyataan
Yaitu teori yang menganggap bahwa memang sudah kenyataannya berdasarkan
syarat-syarat yang dipenuhi negara itu dapat timbul.
2. Teori ketuhanan
Anggapan ini berawal dari determinisme religious, yaitu bahwa segala sesuatunya
sudah ditakdirkan Allah.
3. Teori perjanjian
Yaitu teori yang menganggap bahwa suatu negara itu terbentuk berdasarkan
perjanjian bersama.
4. Teori penaklukan
Yaitu teori yang menganggap bahwa negara itu timbul krena serombongan manusia
mengalahkan rombongan manusia yang lainnya.
5. Teori organis
Yaitu teori yang menganggap bahwa negara sebagai manusia
6. Teori daluwarsa
Teori yang menganggap bahwa negara terbentuk karena memang kekuasaan raja.
7. Teori filosofis
Teori yang menganggap bahwa berdasarkan renungan-renungn tentang negara.
kekuasaan

a. Sifat kekuasaan
Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan
masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya
terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan
tertentu. Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi kekuasaan dan sedangkan
kewenangan dalam arti hak untuk ditaati.

b. Sumber kekuasaan
1. Legitimate power (peroleh kekuasaan melalui pengangkatan. Hasil pemilihan adalah
seorang pemimpin)
2. Coercive power (perolehan melalui cara kekerasan)
3. Expert power (kekuasaan melalui keahlian seseorang)
4. Reward power (perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian)
5. Reverent power (perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang)

c. Pembagian kekuasaan
1. Eka praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh suatu badan.
2. Dwi praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh dua badan.
3. Tri praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh tiga badan.
4. Catur praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh empat badan.
5. Panca praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh lima badan.
6.
d. Legitimasi kekuasaan
Legitimasi adalah kesesuaian suatu tindakan perbuatan dengan hukum yang berlaku atau
peraturan yang ada, baik peraturan hukum formal, etis, adat istiadat maupun hukum
kemasyarakatan yang sudah lama tercipta secara sah.

e. Lembaga-lembaga kekuasaan
1. Lembaga legislatif
Yaitu lembaga yang ditetapkan membuat peraturan perundang-undangan tetapi sudah
barang tentu berbeda bentuknya pada masing-masing negara.
2. Lembaga eksekutif
Adalah lembaga yang ditetapkan menjadi pelaksana dari peraturan perundng-
undangan yang telah dibuat oleh pihak legislatif.
3. Lembaga yudikatif
Adalah lembaga peradilan yang memiliki kekuasaan kehakiman.

Demokrasi

a. Pengertian demokrasi
Demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya, kedaulatan
ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. Demokrasi berbeda pada setiap
negara, tergantung bagaimana negara tersebut memberikan keluasan hak dan kewajiban
kepada rakyatnya dalam hal pemerintahan.

b. Prinsip-prinsip demokrasi
1) Adanya pembagian kekuasaan (tidak timbul diktatisme)
2) Adanya pemilihan umum yang bebas
3) Adanya menejemen yang terbuka
4) Adanya kebebasan individu
5) Adanya peradilan yang bebas
6) Adanya pengakuan hak minoritas
7) Adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum
8) Adanya pers yang bebas
9) Adanya beberapa partai politik
10) Adanya musyawarah
11) Adanya persetujuan
12) Adanya pemerintahan yang konstitusional
13) Dan lain sebagainya
c. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung terjadi bilamana untuk mewujudkan kedaulatan di tangn rakyat pada
suatu negara, setiap warg negara dari negara tersebut boleh menyampaikan secara
langsung tentang hal ikhwal persoalan dan pendapatnya kepada pihak eksekutif. Jadi
adanya parlemen hampir tidak diperlukan.

d. Demokrasi perwakilan
Demokrasi perwakilan terjadi bilamana untuk mewujudkan kedaulatan ditangan rakyat
pada suatu negara, diperlukan adanya semacam lembaga legislatif (parlemen atau senat),
karena masyarakat yang begitu banyak disuatu negara tidak mungkin seluruhnya duduk
dilembaga tersbut.

Anda mungkin juga menyukai