Definisi Negara
Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan
untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas.
Tidak hanya itu, negara juga memiliki kewajiban untuk menyejahterakan, melindungi,
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negara adalah organisasi dalam
suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.
Karena secara hukum alam, manusia harus saling berdampingan serta bekerja
sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak hanya itu, secara alami,
manusia merupakan makhluk sosial dan politis yang perlu mendirikan komunitas
untuk mengemukakan pendapat serta menyumbangkan pemikiran.
Dalam sejarah tata negara Islam, pandangan teokritis serupa pernah dijalankan
raja-raja Muslim sepeninggal Nabi Muhammad. Dengan mengklaim diri mereka
sebagai wakil Tuhan atau bayang-bayang Allah di dunia (khalifatullah fi al-ard,
dzilullah fi al-ard), raja-raja muslim tersebut umumnya menjalankan kekuasaannya
secara tiran. Keadaan tidak jauh berbeda dengan para raja-raja di Eropa pada abad
pertengahan, raja-raja muslim merasa tidak harus mempertanggungjawabkan
kekuasaannya kepada rakyat, tetapi langsung kepada Allah. Paham teokrasi Islam
ini pada akhirnya melahirkan doktrin politik Islam sebagai agama sekaligus
kekuasaan (dien wa dawlah).
Pandangan ini berkembang menjadi paham dominan bahwa Islam tidak ada
pemisahan antara agama dan negara. Sama halnya dengan pengalaman teokrasi di
barat, penguasa teokrasi Islam menghadapi perlawanan dari kelompok-kelompok
anti-kerajaan.
4. Teori Kekuatan
Secara sederhana, teori kekuatan dapat diartikan sebagai negara terbentuk
disebabkan adanya dominasi negara kuat yang menjajah. Kekuatan menjadi
pembenaran (raison d’etre) dari terbentuknya sebuah negara.
Melalui proses penaklukan dan pendudukan oleh suatu kelompok (etnis) atas
kelompok tertentu maka dimulailah proses pembentukan suatu negara Atau dapat
diasumsikan bahwa terbentuknya suatu negara disebabkan oleh adanya pertarungan
kekuatan, yang mana pemenangnya yang akan membentuk sebuah negara.
D. Sifat Negara
1. Sifat Memaksa
Negara adalah satu-satunya entitas yang secara legal berhak memaksakan
kehendak hingga ke paksaan bersikap fisik, sudak sewajarnya sifat pertama
negara adalah memaksa. Misalnya memungut pajak dan memberikan denda bagi
yang tidak membayar.
2. Sifat Monopoli
Negara memiliki hak untuk melakukan monopoli terhadap warga negaranya.
Misalnya negara menetapkan tujuan tertentu dalam pencapaian sistem politiknya
atau tujuan negaranya, atau bahkan ideologi yang dianut oleh sistem poltiik
tersebut, negara berhak memonopoli aliran ideologi apa yang diperkenankan dan
tidak bagi Parpol, Ormas atau masyarakat secara umum.
E. Tujuan Negara
Tujuan negara secara umum dapat dilihat pada perwujudan beberapa unsur, seperti
keadilan, kemakmuran, keamanan, dan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan banyak
teori yang ada, secara umum ada lima tujuan negara yang paling utama di antaranya,
yaitu sebagai berikut:
1. Menciptakan keadaan agar rakyat bisa mencapai keinginan-keinginannya
secara maksimal.
2. Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial.
3. Mencapai penghidupan dan kehidupan yang aman dan tenteram dengan taat
kepada Tuhan. Pemimpin negara dalam menjalankan kekuasaannya
berdasarkan kekuasaan Tuhan.
4. Berusaha menyelenggarakan ketertiban, keamanan, dan ketenteraman agar
tercapai tujuan negara yang tertinggi, yaitu kemakmuran bersama.
5. Memelihara dan menjamin terlaksananya hak-hak asasi manusia. Kemudian
kekuasaan penguasa dibatasi oleh hak-hak asasi manusia.
F. Fungsi Negara
1. Melaksanakan ketertiban
Fungsi negara yang pertama adalah fungsi pengaturan dan ketertiban. Fungsi
ini sangat penting, terutama untuk mencegah bentrokan-bentrokan maupun
pertikaian antarwarga untuk mengatur masyarakat agar tercipta kehidupan
bernegara yang baik sesuai dengan tujuan dan cita-cita negara.
3. Fungsi pertahanan
Fungsi pertahanan menjadi satu di antara fungsi yang sangat penting. Fungsi
ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya serangan dari luar. Jadi,
negara wajib nampu melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahannya dari
berbagai ancaman, tantangan, serangan dan gangguan baik dari dalam maupun dari
luar negeri. Maka dari itu, penting bagi setiap negara mempunyai alat-alat
pertahanan serta personel keamanan yang terlatih dan tangguh.
4. Fungsi keadilan
Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnya badan-
badan peradilan. Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa
adanya unsur kepentingan tertentu. Negara memiliki fungsi untuk menegakkan
keadilan bagi seluruh warganya meliputi seluruh aspek kehidupan lewat badan-
badan peradilan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan,
dan lain-lain.
G. Bentuk-bentuk Negara
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan merupakan negara yang berdaulat dan diatur sebagai kesatuan
tunggal. Di dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara,
satu dewan menteri atau kabinet, serta satu parlemen. Pemerintah pusat memiliki
wewenang tertinggi dalam segala aspek pemerintahan.
3. Negara Konfederasi
Bentuk negara Indonesia yang berupa negara kesatuan memiliki peran penting dalam
memandu strategi pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. Dasar bentuk negara ini dapat ditemukan dalam konstitusi negara. Makna dari
bentuk negara ini adalah menjadi landasan bagi upaya mencapai tujuan negara, seperti
melindungi bangsa dan tumpah darah, meningkatkan kesejahteraan, serta mencerdaskan
kehidupan bangsa.