Anda di halaman 1dari 17

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA

(RANGKUMAN BAB 2,4,5,6)

DISUSUN OLEH :

VITO RAHARDIAN TIO PRAMUDANA


(22101091071)
Ilmu Administrasi Publik (B)

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

2021/2022
BAB 2

BATASAN ADMINISTRASI NEGARA

A. PENDEFINISIAN ADINISTRASI NEGARA


Banyak para ali yang mendefinisikan administrasi negara sebagai berikut :
Menurut M. Pffifner dan Robet V. Presthus:
1. Administrasi negara meliputi implementasi kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan oleh
badan-badan perwakilan rakyat.
2. Administrasi negara dapat didefinisikan sebagai koordinasi usaha-usaha perorangan dan
kelompok untuk melaksanakan kebijakan pemerintah.
3. Secara singkat, administrasi negara adalah suatu proses yang bersangkutan dengan pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah.
Menurut Felix A. Nigro dan Lioyd G. Nogro :
Administrasi Negara adalah suatu kerja sama kelompok dalam lingkungan pemerintah.
1. Administrasi Negara meliputi ketiga cabang pemerintah yaitu eksekutif, legisatif, dan yudikatif
serta hubungan di antara mereka.
2. Administrasi Negara mempunyai peranana penting dalam perumusan kebijaksanaan
pemerintah dan karenanya merupakan sebagian dari proses politik.
3. Administrasi Negara dalam beberapa hal berbeda pada penempatannya pengertiannya dengan
administrasi perseorangan.
Menurut Prajudi Atmosudirjo:
Administrasi negara adalah administrasi dari negara sebagai organisasi dan administrasi yang
mengejar tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraaan.
Menurut Arifin Abdulrachman:
Administrasi Negara adalah ilmu yang mempelajari pelaksanaan dari politik negara.
Menurut Edward H. Litchfield:
Administrasi negara suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan pemerintahan
diorganisasikan, diperlengkapi dengan tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan, dan dipimpin.
Menurut Dwigh6t Waldo :
Administrasi Negara manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai
tujuan pemerintah.
Menurut Marshall E. Dimock, Gladys O. Dimock, dan louis W. Koening.
Administrasi Negara adalah kegiatan pemerintah di dalam melaksankan kekuasaan politiknya.

Menurut George J. Gordon :


Administrasi Negara sebagai seluruh proses baik yang dilakukan organisasi maupun
perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan yang
dikeluarkan oleh badan legislatif, yudikatif, eksekutif, serta peradilan. Karena objek disiplin
Administrasi Negara adalah6 pelayanan publik seh6ingga yang dikaji terutama adalah6 keberadaan
berbagai organisasi publik. Gerald E. Caiden dalam bukunya Public Administration memberikan
patokan untuk menentukan apakah suatu organisasi tersebut termasuk pemerintah adalah dengan
melihat tiga hal, yaitu dibentuk dengan peraturan pemerintah, karyawannya disebut pegawai negeri,
dan pembiayaannya berasal dari uang rakyat. Ada tujuh hal khusus dari Publik Administrasi yaitu,
tidak dapat diletakkan, senantiasa mengharapkan ketaatan, mempunyai prioritas, mempunyai
pengecualian, puncak pemimpin politik, sulit diukur, sehingga kita terlalu banyak mengharapkan
dari administrasi publik ini.

B. PARADIGMA ADMINISTRASI NEGARA


Paradigma adalah corak berpikir seseorang yang sifatnya nisbi, walaupun salah satu
persayaratan harus dapat diterima secara universal, namun dalam kurun waktu tertentu tetap
mengalami perubahan, termasuk ilmu-ilmu eksakta sekalipun. Ilmu pengetahuan ini memang sangat
terbatas kawasan kompetensinya harus persyaratannya harus dapat perubahan, termasuk ilmu-ilmu
eksakta sekalipun. Ilmu pengetahuan ini memang ini memang sangat terbatas kawasan
kompetensinya. Keterbatasannya pertama adalah bahwa yang disebut kebenaran ilmiah itu malahan
bersifat abstrak, tetapi mutlak diperlukan dalam kehidupan ini. Itulah sebabnya dalam revolusi ilmu
pengetahuan tersebut, muncul peran paradigma ilmu pengetahuan.
Selain dari itu penulis menyugguhkan cara melihat posisi ilmu dari objek formal dan objel
materialnya, sebagaimana akan diuraikan nanti. Nicholas Henry memilih-milih bahwa ada 5 (lima)
kelompok corak berpikir para tentang keberadaan Ilmu Administrasi Negara; yaitu sebagai berikut.
1. Paradigma dikotomi antara politik dan Administrasi negara.
2. Paradigma prinsip-prinsip administrasi.
3. Paradigma administrasi negara sebagai ilmu Politik.
4. Paradigma administrasi negara sebagai Ilmu Administrasi
5. Paradigma administrasi negara sebagai Ilmu Administrasi Negar.
Sementara itu menurut Geroge Redrickson ada 6 kelompok corak berpikir dalam
pertumbuhan administrasi negara, yaitu sebagai berikut :
Paradigma birokrasi.
1. Paradigma birokrasi neo-klasik.
2. Paradigma kelembagaan.
3. Paradigma hubungan kemanusian.
4. Paradigma pilihan masyarakat umum.
5. Paradigma administrasi negara baru

C. RUANGAN LINGKUP ADMINISTRASI NEGARA


Terutama yang memiiki objek materinya negara, yaitu antara lain Pemerintahan, Ilmu
politik, Hukum Tata Negara, dan Ulmu Negara sendiri, serta Ilmu Filsafat yang menjadi sumber
keilmuan. ruang lingkup Ilmu Adminitrasi Negara dapat diuraikan sebagai berikut.
Dibidang hubungan, pariwisata dan gejala pemerintah yang banyak ditulis para pakar perintah,
meliputi :
1. Administrasi Pemerintah Pusat.
2. Administrasi Pemerintah daerah.
3. Administrasi Pemerintah Kecamatan.
4. Administrasi Pemerintah Kelurahan
5. Administrasi Pemerintah Desa.
6. Administrasi Pemerintah Kotamadya.
7. Administrasi Pemerintah Kota Administratif.
8. Administrasi Departemen, dan
9. Administrasi Nondepartemen.
Dibidang kekuasaan yang banyak ditulis oleh pakar Ilmu Politik, meliputi :
1. Administrasi Politik Luar Negeri.
2. Administrasi Dalam Negeri.
3. Adminitrasi politik
4. Administrasi Kebijaksanaan Pemerintah.
Dibidang peraturan perundang-undangan yang banyak ditulis para pakar hukum Tata Negara,
meliputi:
1. Landasan Idiil.
2. Landasan Konstitusional
3. Landasan Operasional
Dibidang kenegaraan yang banyak ditulis oleh pakar ilmu negara, meliputi :
1. Tugas dan kewenangan negara.
2. Hak dan kewenangan negara.
3. Tipe dan bentuk negara.
4. Fungsi dan prinsip negara.
5. Unsur-unsur negara,.
6. Tujuan negara dan tujuan nasional.
Dibidang pemikiran hakiki yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu filsafat, meliputi :
1. Etika administrasi Negara.
2. Estetika administrasi negara.
3. Logika administrasi Negara.
4. Hakikat administrasi negara.

Dibidang ketatalaksanaan banyak ditulis oleh para pakar Ilmu Adminstrasi Negara, meliputi :
1. Administrasi pembangunan.
2. Administrasi Perkantoran.
3. Administrasi Kepegawaian.
4. Administrasi Kemiliteran.
5. Administrasi Kepolisian.
6. Administrasi Perpajakan.
7. Administrasi pengadilan.
8. Administrasi Kepenjaraan.
9. Administrasi Perusahaan.
Antara lain :
A. Administrasi Penjualan,
B. Administrasi Periklanan
C. Administrasi Pemasaran.
D. Administras Perbankan.
E. Administrasi Perhotelan.
F. Administrasi pengangkutan.
Selain itu ada pemerintah yang mensponsori perusahaan, badan hukum, serta lembaga
kemanusian tidak mencari untung. Untuk itu perlu apakah perusahaan tersebut memiliki kriteria
sebgai berikut :
1. Apakah kepemilikan dari perusahaan tersebut peribadi (swasta) atau milik negara (BUMN).
2. Apakah kadar kepemilikannya melebihi dari 505 swasta atau milik pemerintah.
3. Apakah merupakan subjek bagi ketetapan kontrol pemerintah aau swasta .
4. Apakah merupakan subjek lain untuk aksi pada budget oleh musyawarah dalam proses
pendermaan atau tidak sama sekali.
Kesimpulan
Dijelaskan dalam BAB 2 ini menjelaskan tentang Batasan Administrasi yang meliputi aspek tentang
Pendefisian Administrasi Negara, Pradigma Administrasi Negara, Ruang Lingkup Administrasi
Negara yang berasal dari pendapat para ahli.
Pendefinisian Administrasi Negara berisi tentang pengertian Administrasi Negara menurut para
ahli, sedangkan Pradigma Administrasi Negara menjelaskan tentang corak berpikir yang dijelaskan
oleh para ahlil dan Ruang Lingkup Administrasi Negara menjelaskan tentang Ilmu Filsafat yang
menjelaskan lain Pemerintahan, Ilmu politik, Hukum Tata Negara, dan Ulmu Negara sendiri, serta
Ilmu Filsafat yang menjadi sumber keilmuan.

BAB 4
PEMERINTAHAN INDONESIA
A. Pengertian Indonesia
Indonesia adalah suatu bangsa dan negara yang secara politis resmi merdeka sejak 17 Agustus
1945. Selama lebih dari setengah abad indonesia hanya memiliki 5 presiden. Soekarno dan Soeharto
yang pernah dianggap sebagai bapak bangsa namun berlaku tirani pada masa pemerintahannya.
Ketranian ini berasal dari UUD 1945 yang membesarkan peran eksekutif ketimbang legislative dan
Lembaga tinggi lain, itulah sebab nya pada era reformasi UUD 1945 ini di amandemenkan Bangsa
yang besar ini berdiam sejak berabad-abad dari sabang sampai Merauke. Secara keseluruhan pulau-
pulau indonesia berjumlah 13.667 pulau besar dan kecil. Dipulau tersebut berdiam penduduk yang
bervariasi Bahasa daerahnya, suku bangsanya, seni budayanya, agama kepercayannya, adat
istiadatnya, dan kebiasannya. Selain itu bervariasi pula flora dan fauna yang indah. Kepulauan
Indonesia dilalui khatulistiwa sehingga siang dan malam di terima penduduk seimbang. Diapit oleh
dua benua dan dua laut besar. Luad keseluruhan Indonesia adalah 1.094.596 km persegi,sedangkan
jarak Taulud sampai Nusa Tenggara Timur adalah kurang lebih 1.888 kilometer.
B. Sebelum Kemerdekaan Indonesia
Sejarah mencatat bahwa yang pertama menentang penjajah dengan menggerakkan masyarakat
adalah Sultan Agung Hanyokrokusumo (1591-1645). Kemudian perlawanan Untung Surapati yang
rela melepaskan istrinya seorang putri Belanda karena akan menentang Belanda. Bangsa Indonesia
dikatakan terjajah selama 350 tahun itu tidak benar, karena kenyataannya masyarakat Aceh tidak
pernah berhasil dikuasai ssecara keseluruhan. Organisasi serekat islam adalah organisasi politik
Indonesia yang paling menonjol waktu itu. Berbeda dengan Muhammadiyah yang bercorak sosial
keagamaan, Serekat Islam sejak semula adalah gerakan politik. Marxisme yang lebih dikenal
dengan baju komunisme pertama kali diperkenalkan oleh orang Belanda bernama H.J.F. Sneevliet.
Pemimpin-pemimpin pergerakan islam pada waktu itu tampaknya belum siap untuk satu perjuangan
ideology bila dihadapkan oleh ideologo marxis. Kemenangan Revolusi Oktober di Rusia
memberikan dorongan yang hebat kepada ISDV untuk menyebarkan Marxisme di Indonesia. Pada
tanggal 23 Mei 1920, ISDV diubah menjadi PKI. Tanggal 8 Desember 1941, pecah Perang Pasifik
sebagai rangkaian Perang Dunia Kedua. Dengan diserbunya Jepang oleh Rusia di Manchuria maka
mulai terasa kelemahan Jepang untuk mempertahankan daerah-daerah jajahannya. Jepang diserang
dari utara oleh Rusia dan dari selatan oleh Amerika Serikat dan pncaknya adalah dijatuhkannya
bom atom di Kota Hirishima dan Nagasaki.
C. Proklamasi
Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 WIB, Indonesia mengumandangkan Proklamasi
Kemerdekaan ke seluruh dunia. Proklamasi itu ditandatangani atas nama bangsa Indonesia oleh
soekarno dan Hatta, di jalan pegangsaan No. 56 Jakarta. Sejak proklamasi kemerdekaan sejarah
bangsa Indonesia merupakan sejarah suatu bangsa yang masih muda dalam menyusun politik
pemerintahan. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
mengadakan siding dan berhasil menetapkan konstitusi, presiden, dan wakil presiden.

1. Periode 18 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949


Dalam periode ini yang dipakai sebagai pegangan adalah UUD 1945 tetapi belum dapat
dijalankan secara murni karena Indonesia baru saja memproklamirkan kemerdekaannya. Hal ini
dapat dilihat dari aturan peralihan UUD 1945 yang menyatakan bahwa untuk pertama kalinya
presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI. Jadi pada masa ini tugas legislatif masih belum
terlaksanakan dengan baik dan masih belum dimanfaatkan dengan benar. Terjadi beberapa
pergantian bentuk pemerintahan negara demi menghasilkan sebuah pemerintahan yang sesuai
dengan keinginan mulai dari presidensiil menuju parlementer hingga pemerintahan demokratik.
Pada akhir masa periode ini di Indonesia mulai terjadi penyerbuan dan penyerangan kembali
oleh pihak belanda yang bertujuan untuk merusak kemerdekaan dan mempecah belah kembali
negara Indonesia yang diawali pada tanggal 27 Juli 1947 di beberapa kota. Dari penyerbuan ini
banyak terjadi perlawanan yang diberikan oleh masyarakat sekaligus melakukan gerilya yang
dipimpin oleh Jendral Soedirman. Banyak tokoh – tokoh pahlawan yang muncul dan memimpin
masyarakat dalam melakukan penyerangan ini hingga Indonesia kembali damai tanpa adanya
gangguan dari pihak manapun.
2. Periode 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950
Dalam periode ini Republik Indonesia menjadi negara serikat. Setelah beberapa kali terjadi
pertempuran dan perjanjian perdamaian Rpublik Indonesia dan Kerajaan Belanda melalui Perjanjian
Linggarjati, Perjanjain Renville, dan Konferensi Meja Bundar, puncaknya pada tanggal 27
Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dengan syarat berbentuk serikat. Pada
RIS, presiden dipilih oleh orang-orang yang dikuasakan oleh masing-masing pemerintah Negara
Bagian, maka pada tanggal 16 Desember 1949 diselenggarakan pemilihan presiden RIS di
Yogyakarta. Ir. Soekarno terpilih dalam pemilu tersebut dan dilantik pada tanggal 17 Desember
1949.
3. Periode 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959
Pada tanggal 17 Agustus 1950 secara resmi Indonesia kembali kedalam bentuk kenegaraan
Negara Kesatuan Republik Indonesia meskipun konstitusinya adalah Undang-Undang Dasar
Sementara 1950. Walaupun sudah kembali kedalam bentuk kesatuan, tetapi perbedaan antar daerah
masih sangat terasa. Ada beberapa daerah menyesali keputusan ini, ada juga daerah yang
mendukung dan menyetujui perubahan ini. Akibat dari perbedaan pendapat ini banyak terjadi
berbagai gerakan anggota separatis yang terjadi di berbagai daerah mulai dari APRA di Bandung,
Andi Aziz cs di Makassar, RMS di Maluku, DI/TII, hingga PKI.
Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang menyatakan
kembalinya konstitusi berdasarkan UUD 1945 yang sebelumnya telah dirapatkan oleh para dewan
konstituante. Sejak saat itu Indonesia kembali menggunakan UUD 1945 sebagai dasar negara dan
menjalankan pemerintahan sesuai dengan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Periode 5 Juli 1959 sampai Sekarang
Demokrasi liberaltidak semakin mendorong Indonesia mendekati tujuan revolusi yang berupa
masyarakat adil dan makmur. Sehingga pembangunan ekonomi sulit untuk dimajukan karena setiap
baik sipil maupun militer saling berebut keuntungan dengan mengorbankan yang lain.

D. Orde Lama
Sejarah Indonesia sejak sepuluh tahun terakhir banyak memperlihatkan pertentangan antara
idealism tan realita. Apalagi sejak tiga tahun terakhir terlihat tindakan-tindakan pemerintah yang
bertentangan dengan undang-undang dasar. Presiden yang menurut UUDS 1950 adalah presiden
konstitusional yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diganggu gugat, mengangkat dirinya
sendiri menjadi formatir kabinet. Kemudian presiden Soekarna membubarkan konstituante yang
dipilih oleh rakyat. Dalam periode demokrasi terpimpin, pemikiran ala demokrasi barat banyak
ditinggalkan dan demokrasi liberal tidak sesuai dengan dengan kepribadian bangsa dan negara
Indonesia. Jenderal A.H. Nasution secara formal masih mendukung demokrasi terpimpin, namun
semenjak tahun 1963 hubungan beliau dengan presiden Soekarno mulai meranggang.

E. Orde Baru
Ketika presiden Soekarno mengalami berbagai penyakit tuanya berbagai kelompok mulai
gelisah memperhitungkan bagaimana mereka dapat naik lebih ke puncak kekuasaan. Meningkatnya
suhu politik menjelang akhir tahun 1965 yang dikaitkan dengan isu pengganti Presiden Soekarno
karena sejak tahun 1955 tidak pernah lagi diadakan pemilihan umum. Ada dua kandidat yang
disebut sebagai presiden, yaitu Letjen A. Yani dan Jenderal A.H. Nasution. Karena keduanya
sangan dibenci oleh PKI tetapi berhasil membangkitkan isu antara si kaya dan si miskin. Pada
puncaknya melakukan pembantaian dilubang buaya Jakarta. Sasaran utama pembantaian tersebut
adalah jenderal yang menantang keras dipersenjataianya Angkatan kelima buruh tani. Pada masa itu
Mayjen Soeharto berjuang mengisi jabatan kosong yang ditinggalkan oleh Letjen A. Yani. Presiden
Soekarno menunjuk Myjen Pranoto untuk mengisi jabatan tersebut, tetapi ditolak oleh Soeharto
karena memang sudah mengumumkan dirinya melalu RRI yang direbut sesudah terbunuhnya para
jenderal,dengan beliau sebagai penguasa keadaan.
Dengan menakut nakuti presiden Soekarno melalui pasukan tanpa tanda pangkat, Soekarno
terpancing untuk menyingkir ke Bogor berpisah dengan para pendukungnya. Dalam keadaan seperti
ini Pak Harto mengkondisikan supaya menjadi pahlawan dengan meminta surat perintah sebelas
maret yang sebenarnya setelah keadaan aman kekuasaan Kembali diserahkan lepada panglima
tertinggi Bung Karno. Pemerintah orde baru memang memanfaatkan preman sebagai strategi untuk
melakukan porak poranda yang pada akhir riwayatnya terkenal dengan teori layang-layang putus,
yang artinya dimana pemerintah bila tidak lagi berkuasa dan kemungkinan di hujat bahkan diadili
maka sebaiknya negara yang dulu diperintah ini dihancurkan. Namun, mau tidak mau sejarah terus
berjalan dan reformasi pun di ambang pintu.

F. Orde Reformasi
Pada tanggal 21 Mei 1998 Pak Harto resmi mengundurkan diri, pengganti Pak Harto adalah
Wakil Presiden Prof. Dr. Ing. Bacharudin Jusuf Habibie dengan mengucapkan sumpah di Istana
Merdeka Jakarta. Habibie adalah seorang demokratis dan ilmuan, di masa beliaulah para tahanan
politik dibebaskan dan di masa beliaulah untuk pertama kalinya pemilihan umum dilangsungkan
secara demokratis. Gus Dur adalah presiden yang kontroversial, isu komunis, isu Israel, isu judi, isu
pemecatan, isu assalamualaikum, dan lain-lain akan membuat umat bersatu karena diciptakannya
musuh monumental. Akhirnya Gus Dur yang kontroversial digulingkan lewat kasus Bruneigate dan
Buloggate yang dikonstitusional melalui Memorandum 1, Memorandum 2, dan siding istimewa
MPR RI. Megawati melangkah menjadi presiden karena memenangkan pemilu 1999, tetapi
megawati pada awal pemerintahannya tampak terlalu berbeda dengan ayah kandungnya. Dulu
Soekarna menolak aggressor Amerika Serikat dengan mengatakan sebagai nekolim, sedangkan
Megawati justru dengan rendah hari berhibah kepada negara Adikuasa ini.
G. Konstitusi Dasar Negara
Pada awal kemerdekaan, dibuatlah konstitusi yang relative cenderung agak integralistik, yaitu
kekuasan berada di tangan eksekutif. Dalam pembukaan konstitusi dicantumkan dasar negara yang
diberi nama Pancasila dan tiga butir tujuan negara. Konstitusi adalah hukum dasar untuk pedoman
dalam penyenggaraan pemerintahan, terdiri dari UUD dan konvensi. UUD 1945 dibuat sedemikian
rupa sehingga bersifat luwes dan supel.
1. Indonesia Adalah Negaa yang Berdasarkan Atas Hukum Negara Indonesia berdasarkan atas
hukum, bukan berdasarkan atas kekuasaan belaka. Karena bila melihat negara yang semata-
mata mengandalkan kekuasaan belaka sudah tentu tidak memperhatikan hukum. Tetapi perlu
diwaspadai, hukum yang dibuat oleh penguasa bisa jadi menguntungkan penguasa itu sendiri.
2. Sistem Konstitusional Pemerintah Indonesia berdasarkan atas sistem konstitusional, tidak
bersifat absolut. Lembaga MPR, Presiden, DPR, BPK, dan MA perlu dikisahkan dengas tegas
kekuasaannya yang selanjutnya akan menimbulkan check ing power with power.
3. Kekuasaan Negara yang Tertinggi Di Tangan MPR MPR dibentuk dari DPR ditambah dengan
utusan daerah dan utusan golongan. Utusan daerah diisi oleh para gubernur, panglima, rector
yang notabennya adalah bawahan presiden. Para utusan golongan diangkat dari menteri, yang
langsung menjadi bawahan presiden.
4. Presiden Adalah Penyelenggara Pemerintahan Negara Tertinggi Di Bawah MPR Presiden
mengagkat sumpah dihadapan MPR dan lembaga tinggi negara lainnya dengan disaksikan
seluruh lapisan rakyat Indonesia melalui siaran langsung yang diadakan dalam Sidang Umum
MPR terbuka untuk umum.
5. Presiden tidak Bertanggung Jawab Kepada DPR Sistem pemerintahan Indonesia tidak
parlementer, itulah yang diperlihatkan oleh ketentuan tersebut di atas. Namun karena presiden
bertanggung jawab kepada MPR, sementara di dalam MPR ada anggota DPR maka sebenarnya
sistem pemerintahan ini juga tidak presidensial, karena DPR meminta MPR bersidang.

6. Menteri adalah Pembantu Presiden dan tidak Bertanggung Jawab Kepada DPR Para menteri
yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden tidak sepatutnya berlindung di bawah ketiak
presiden, karena harus mendengarkan sungguh-sungguh suara DPR. 7. Kekuasaan Kepala
Negara tidak Tak Terbatas Absolutism dikenal sebagai istilah kekuasaan tak terbatas. Oleh
karena itu, untuk menciptakan demokrasi, sebagai imbangan istilah tersebut, dikenallah istilah
“tidak tak terbatas”.
H. Lembaga tinggi negara
Syarat dari negara adalah harus ada pemerintahan dan pengakuan kepada pemerintah tersebut,
disamping keberadaan wilayah dan penduduk. Pemerintah hidup dari pajak dan restribusi serta hasil
yang dianggap sah sesuai peraturan yang di buat oleh rakyat. Karena tidak semua rakyat dapat dan
mampu menyampaikan suaranya maka dibuatlah Lembaga perwakilan yang disebut parlemen.
Berdasarkan berbagai kepentingan berdirilah berbagai kelompok dalam masyarakat, apabila
kelompok tersebut berlevelkan negara lalu disebut dengan partai politik. Lembaga tinggi negara
Indonesia
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat Lembaga ini merupakan kekuatan besar yang tertinggi, yang
mewakili seluruh rakyat Indonesia. Oleh karenanya MPR memiliki kekuasaan memilih,
mengangkat, melantik, dan memberhentikan presiden dan wakil presiden. Selain itu juga
meminta pertanggungjawaban seluruh Lembaga tinggi lain di Indonesia termasuk presiden.
Tugas lain adalah menetapkan dan mengubah konstitusi, garis garis besar Haluan negara dan
memutuskan dirinya sendiri.
2. Dewan Perwakilan Daerah Lembaga ini adalah lembaga ditetapkan dalam pembuatan peraturan
perundang-undangan yang setiap anggota DPR tergabung dalam satu fraksi (pengelompokan
DPR yang terdiri atas kekuatan sosial dan golongan masyarakat).
3. Presiden dan Wakil Presiden Wewenang dan kekuasaan Presiden Republik Indonesia dibagi
dua jenis yaitu selaku kepala negara dan selaku kepala pemerintahan. Tugas dan tanggung
jawab selaku kepala negara meliputi hal hal yang seremonial dan protokoler kenegaraan.
Presiden dan Wakil Presiden merupakan kepala pemerintahan tertinggi yang memiiki tugas
untuk memimpin jalannya pemerintahan sebuan negara. Presiden dan Wakil Presiden dipilih
melalui pemilu yang kemudian disumpah didepan seluruh rakyat dan MPR.
4. Mahkamah Agung Mahkamah Agung adalah lemabag tinggi negara Republik Indonesia yang
merupakan pengadilan tertinggi dari semua lingkungan peradilan, yang dalam melaksanakan
tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah (eksekutif) dan pengaruh lainnya. Mahkamah
Agung memiliki kekuasaan dalam memutuskan permohonan kasasi, memeriksa dan
memutuskan sengketa, meninjau Kembali pengutusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap. Mahkamah Agung memiliki 4 fungsi pokok yaitu fungsi peradilan,
fungsi pengawasan, fungsi pengaturan, dan fungsi nasihat. Secara umum fungsi Mahkamah
Agung sebagai Lembaga tinggi negara dengan segala kewenangannya, sangat independent.
Keputusannya tidak boleh dipengaruhi oleh Lembaga lain
5. Dewan Pertimbangan Agung Dewan Pertimbangan Agung adalah Lembaga pertimbangan yang
memberikan usulan dan tanggapan kepada kepala negara, serta menjawab pertanyaan yang
disampaikan oleh kepala negara. DPA di tetapkan anggotanya sebanyak 45 orang. Lembaga ini
merupakan sebuah badan yang berkewajiban memberi pertimbangan kepada pemerintah.
6. Badan Pemeriksa Keuangan Lembaga ini bertugas memeriksan tanggung jawab tentang
keuangan negara, kekayaan negara, pelaksanaan APBN dan APBD, anggaran BUMN dan
BUMD, berdasarkan atas ketentuan undang-undang. Memiliki 3 fungsi pokok yaitu
pengawasan dan pemeriksaan, pertimbangan, dan proses penuntutan perbendaharaan.
I. KEBUDAYAAN INDONESIA
Di Indonesia kebudayaan secara etimologi berasal dari kata Sansekerta yaitu buddhayah bentuk
jamak dari buddhi sehingga dikembangkan menjadi budaya, yaitu kemampuan akal budi seseorang
atau sekolompok manusia. politik kebudayaan merupakan factor yang sangat penting karena
mengkaji berbagai pola perilaku seseorang ataupun sekelompok orang. Pelestarian budaya perlu
tetap dijaga, namun diseimbangkan dengan semangat nasionalisme, sebagaimana keseimbangan sila
ketiga dan keempat pancasila itu sendiri.
1. Budaya Jawa Budaya politik kawula gusti sebenarnya dapat dikaji dari etika Jawa, yang
terkenal tabag dan ulet. Dalam politik, orang Jawa relative lebih merendah dibandingkan suku-
suku lainnya.
2. Budaya Minangkabau Budaya partisipan sebenarnya dapat dikaji dari ranah Minangkabau,
mengapa orang Padang terkenal ulet dan tidak mau mengalah karena mereka sudah sejak dulu
mempunyai pandangan tentang filsafat hidup, termasuk dalam hal menejemen pemerintahan.
3. Budaya Sunda Seorang kepala desa memiliki istri sampai enam belas orang. Keinginan seorang
ibu untuk merelakan anak gadisnya dipersunting menjadi istri muda kesekian, adalah karena
motivasi harta serta keterlindungan materi. Dalam penyelenggara politik pemerintahan, baik
ditingkat pemerintahan daerah maupun kecamatan sampai ke desa-desa, terjadi hubungan akrab
antar birokrat setempat dengan rakyatnya.
4. Budaya Bugis-Makassar Sebagai pelaut, Suku Bugis dan Makassar cukup bertebal muka dalam
pergaulan. Tetapi bila masyarakat Bugis-Makassar merantau meninggalkan negeri, muncul rasa
kekeluargaan yang mendalam. Mereka juga memiliki rasa segan terhadap yang dituangkan.
5. Budaya Manado Orang-orang Manado lebih demokratis dari pada suku-suku lain. Legenda
kuno Manado mencatat bahwa daerah ini pernah dipimpin dan dikuasai oleh mayoritas kaum
wanita. Hal ini yang membuat kaum wanita di daerah ini cenderung cekatan dalam persaingan
hidup dan kehidupan.
6. Budaya Aceh Orang Aceh lebih suka dikatakan sebagai penjahat ketimbang dinilai telah
meninggalkan agama islam, karena sudah begitu terpatri dalam darah daging budaya Aceh.
Sejarah mencatat, kaum kolonialisme begitu sukar menembus daerah ini kecuali mengelabui
para syuhada serambi mekah ini.
7. Budaya Papua Hubungan (komunitas) di daratan Irian Jaya sangat sulit karena beratnya medan
yang akan dilalui. Karena itu dalam perkembangan budaya kedaerahan memiliki perbedaan satu
sama lain. Budaya yang hampir sama pada sebagian orang Irian Jaya adalah keras hati dan
gengsi. Di Irian jaya ada gerakan separatis, bukan karena tujuan politik semata, tetapi karena
adanya rasa tidak terpakai dalam pemerintahan.
8. Budaya Batak Orang Batak terkenal paling eksistensial dalam menantang hidup, sehingga di
kalangan anak-anak muda dikenal istilah Batak Temba Langsung. Dalam mengungkapkan
pendapat orang Batak cenderung spontan tanpa tende aling-aling.

9. Budaya Bali Unsur kehidupan masyarakat dan kebudayaan Bali, berkembang seiring dengan
perkembangan unsur-unsur yang berasal dari budaya agama Hindu Jawa. Budaya Bali
berkembang menjadi tradisi modern, sejak kemerdekaan Republik Indonesia. Ditambah pula
dengan banyaknya wisatawan asing dan domestic yang masuk ke Bali.
J. KKN di Indonesia
Sejak turunnya Jenderal Soeharto dari kursi kekuasaan yang selama 32 tahun telah
berkuasa, para demonstra yang Sebagian besar terdiri dari perwakilan mahasiswa se
Indonesia istilah dan spanduk yang paling banyak diangkat adalah KKN (korupsi, kolusi,
dan nepotisme). Korupsi dalah setiap perbuatan yang dilakukan siapapun juga untuk
kepentingan diri sendiri, untuk kepentingan orang lain, atau untuk kepentingan suatu
badanyang menyebabkan kerugian bagi keuangan dan perekonomian negara.
Kolusi adalah Kerjasama seorang atau sekelompok yang memangku jabatan atau
memiliki kewenangan tertentu dalam pemerintahan dengan masyarakat atau pejabat.
Nepotisme adalah pandang bulu dalam memilih orang Penguasa dalam hal ini adalah siapa
saja orang atau organisasi yang sedang diberi wewenang untuk suatu hal. Itulah sebabnya
KKN dianggap sudah menjadi budaya bangsa yang membuat negeri ini semakin terpuruk
kedalam menurunnya mutu sumber daya manusia di Indonesia.
K. Krisis dan Patologi Pemerintahan
Di Indonesia ada beberapa krisis di antaranya adalah korupsi, Indonesia secara memprihatinkan
menempati urutan nomor satu di dunia. Indonesia banyak mengirimkan pembantu rumah tangga
dalam bentuk tenaga kerja wanita. Di Indonesia masih banyak pertumpahan darah.
L. Kekuatan Politik
Partai politik adalah salah satu dari infrastruktur politik, Sedangkan infrastruktur politik di
Indonesia meliputi keseluruhan kebutuhan yang diperlukan dibidang politik dalam rangka
pelaksanaan tugas-tugas yang berkenaan dengan asal mula, bentuk, dan proses pemerintahan yang
berlevelkan negara hal itu dapat dikaji dengan melihat berbagai organisasi, sistem, dan prosedur
kerja. Oleh karena itu, ada organisasi politik yang resmi tampak seperti partai politik, perkumpulan
buruh, tani, nelayan, pedagang, organisasi wanita, pemuda, pelajar militer, dan lainlain. Tetapi ada
pula organisasi yang tidak resmi namun sangat menguasai keadaan sebagai elite power atau
berkuasa.
M. Partai Politik
Partai Politik adalah sekelompok orang-orang yang memiliki ideologi sama dan tujuan yang
sama. Pada masa sepeninggal Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu di Arab Saudi ada empat
golongan yang berebut kekuasaan, karena Nabi selain sebagai Rasul berhasil mendirikan
pemerintahan islam. Itulah sebabnya negara-negara mayoritas berpenduduk islam menjunjung
tinggi pemilihan umum secara demokratis adalah diselenggarakan di Saqifah Banu Sa’idah.
Pemilihan umum menjadi sarana untuk menentukan suara terbanyak (voting) walaupun sebenarnya
tidak mutlak diperlukan dalam berbagai pemilihan untuk menentukan keputusan.

N. Pemilihan Umum
Di Indonesia telah berulang kali diselenggarakan pemilihan umumyang disebut sebagai pesta
demokrasi rakyat Indonesia, baik sewaktu Orde Lama, Orde baru, dan Orde Reformasi baru-baru
ini.
1. Sistem Distrik Sistem ini diselenggarakan berdasarkan lokasi daerah pemilihan, dalam arti tidak
membedakan jumlah penduduk, tetapi berkiblat pada tempat yang sudah ditentukan
2. Sistem Proporsional Sistem ini berkiblat pada jumlah penduduk yang akan menjadi peserta
pemilih. Hal ini cukup adil dalam keseimbangan jumlah, bahkan sisa suara dapat digabung
secara nasional untuk kursi tambahan, dengan begitu partai kecil dapat dihargai tanpa harus
beraliansi. Tetapi risikonya banyak wakil setoran dari pemerintah pusat. Setelah mengalami dua
kali peperangan besar akibat penyerbuan kembali tentara Belanda (Agresi Pertama tahun 1947
dan Agresi Kedua tahun 1949) barulah pada tahun 1955 dilakukan pemilihan umum untuk
pertama kalinya, Partai-partai yang ikut dalam pemilihan umum tersebut.
Kesimpulan
Pada bab 4 ini menjelaskan tentang Pemerintahan Indonesia dari sebelum kemerdekaan sampai
sekarang dan isinya meliputi Pengertian Indonesia, Sebelum Kemerdekaan, Proklamasi (yang
didalamnya dijelaskan secara jelas periode kemerdekaan Indonesia), Orde Lama, Orde Baru, Orde
Reformasi, Konstitusi Dasar Negara, Lembaga Tinggi negara (MPR, DPR, Presiden dan Wakil
Presiden, MA, Dewan Pertimbangan Agung, dan BPK), Kebudayaan Indonesia, KKN di Indonesia,
Krisis dan Patalogi Pemerintah, Kekuatan Politik, Partai Politik, Dan Pemilihan Umum (Sistem
Distrik, Sistem Proposional).

BAB 5
Birokrasi Dan Manajemen Pemerintah

Pengertian Birokrasi
Birokrasi adalah metode organisasi terbaik dengan spesialis tugas, birokrasi tetap akan
diperluas di kantor kantor pemerintah, terutama di Negara Negara berkembang yang harus dipacu
dengan kedisiplinan.
Birokrasi hanya dapat berlaku dalam organisasi besar seperti organisasi pemerintahan, karena
pada suatu organisasi yang kecil diperlukan hubungan informal, sedangkan birokrasi ditata secara
formal untuk melahrikan tindakan rasional dalam organisasi.
A. Karasteristik dan Perilaku Birokrasi
Ada beberapa karakteristik dan prilaku birokrat yang akhir akhir ini menjadi penyakit dalam
pemerintahan seperti berikut ini:
1. Budaya feadalistik masih terasa
2. Kebiasaan menunggu pengarahan
3. Jumlah pegawai negri relative banyak tetapi kurang bermutu dan asal jadi

Pada setiap perhelatan, bupati dan gubernur selalu mendapat porsi istimewa, termasuk dalam
penyuguhan gadis penari jaipong yang menarik pejabat dengan selendangnya, sementara kemudian
sang pejabat menyelipkan uang di kutang yang seharusnya menjadi aurat yang di lindungi.
Dalam seleksi kenaikan pangkat dan jabatan atau penerimaan pegawai, yang berlaku adalah
penerimaan dan pengangkatan pegawai sesuai selera pimpinan. Dengan demikian, terjadi
primadoalisme yang nepotisme, bukan berdasarkan prestasi kerja.
B. Organisasi Pemerintahan
Definisi definisi dari pakar dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Wadah tempat penyelenggaranya administrasi
2. Di dalamnya hubungan antarindividu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri
maupun keluar organisasi
3. Terjadi kerja sama dan pembagian tugas dalam organisasi tersebut.
4. Berlangsung proses aktivasi berdasarkan kinerja masing masing.
Organisasi pemerintah berbeda dengan organisasi mana pun di dunia karena ada tiga hal
penting yang dimilikinya sebagai wewenang, yaitu sebagai berikut
1. Bila organisasi lain tidak diperkenankan membunuh orang dan bahkan dapat di tuntut maka
organisasi pemerintah diperbolehkan, biasanya disebut dengan hukuman mati.
2. Bila organisasi lain tidak diperkenankan mengurung orang walaupun dalam waktu yang sangat
singkat maka organisasi pemerintah diperbolehkan. Biasanya disebut dengan penjara atau
lembaga permasyarakatan
3. Bila organisasi lain tidak diperkenankan memungut uang dengan paksa tanpa alas an yang jelas
karena pemberian jasa tertentu maka organisasi pemerintah diperbolehkan, biasnya disebut
pajak.
Kewenangan tersebut diberikan karena pemerintah diharapkan akan mengatur ketertiban di
setiap Negara. Oleh karena itu pemerintah tidak diharapkan zalim, itulah sebabnya ada pihak
kekuatan lain menjadi pengawasnya yang berasal dari wakil rakyat.
C. Sumber Daya Manusia
Bila sebuah kantor yang besar membutuhkan beberapa orang pegawai baru, biasanya mereka
menyebarluaskan kebutuhan tersebut di berbagai media masa begitulah seharunya penerimaan
pegawai pemerintah. Hanya saja kenyataannya jauh panggang dari api. Karena banyak yang di
terima adalah ikatan saudara dengan pejabat personalia, karena pemberian sesuatu dari calon
pekerja, sehingga kolusi seperti ini di Indonesia tidak lagi menjadi rahasia umum.
Pegawai seperti ini yang berangkat dari mereka yang memenuhi syarat (requiritment) ini. Tidak
dijumpai dalam perekrutan pegawai pemerintah, yang dapat di amati dari hal hal di bawah ini.
1. Pengumuman pencarian tenaga pegawai negri sipil biasanya tidak diumumkan secara besar
besaran. Kecuali testing yang diberitakan media massa untuk membentuk opini public bahwa
testing berjalan sesuai aturan, namun tetap sering terjadi permainan di belakang layar untuk
mencegah pres yang tetap mencoba memantau. Dikatakan demikian karena dalam setiao
penerimaan pegawai dipastikan selalu ada anak pejabat ataupun kerabat pihak personalia yang
di terima.
2. Kolusi sulit sekali dideteksi karena tidak sama dengan korupsi yang dapat dipantau dari
manipulasi laporan. Kolusi berangkat dari pemberian sesuatu apa pun dari pihak yang beurursan
kepada pihak pejabat yang berwenang agar mendapat kemudahan urusan.
3. 3.Ekses negatifnya mereka yang tidak memberikan sesuatu mengalami kesulitan kalau memang
tidak di urus sama sekali, ini pulalah yang berlaku dalam sebagian besar penerimaan pegawai
pemerintah
4. Dengan demikian pada gilirannya tidak menutup kemungkinan bahwa yang diterima menjadi
pegawai negri sipil adalah mereka yang tidak memenuhi syarat, karena testing dan seleksi
hanya menjadi formalitas belaka. Bahkan karena menganggap bekerja sebagai penyumbang
hidup saja maka menjadi pegawai bukan merupakan menjadi abdi praja yang biasa doletakkan
dalam slogan slama ini
5. Selanjutnya untuk pengiriman tugas belajar diutamakan bagi mereka yang belum terpakai
dalam formasi. Jadi bukan mereka yang hendak dipromosikan untuk diprbitkan. Maksud
pengiriman tugas belajar itu agar tidak merebut posisi pejabat yang sudah mapan.
6. selain itu andaikan pengiriman sekolah pihak tertentu cukup berbakat namun tetap karena ada
kekerabatan dengan pihak pejabat pendidikan dan pelatihan sehingga dengan begitu
pembayaran uang kuliah dapat berjalan dengan lancer.
Inilah seluruh sebab sebab sulitnya memotivasi pegawai negri sipil untuk berprestasi dan
mengabdi pada bangsa dan Negara, karena yang diperebutkan dalam bekerja adalah berbagai
tempat yang basah atau cukup memberikan keuntungan bagi yang bersangkutan.
D. Pelayanan Pemerintah
Jadi dalam pelayanan pemerintah, rasa puas masyarakat terpenuhi bila diberikan oleh
pemerintah kepada mereka sesuai dengan apa yang mereka harapkan.ketika masyarakat
menghendaki pembuatan kartu tanda penduduk, izin mengemudi, izin mendirikan bangunan, dan
lain lain dikerjakan dalam waktu yang singkat, dengan biaya relative murah serta mutu yang baik.
Jadi yang namanya pelayanan terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikut
1. biayanya relative lebih rendah
2. waktu untuk mengerjakan relative lebih cepat dan
3. mutu yang diberikan relative lebih bagus.
Namun demikian, tidak semua Negara keinginan masyarakat harus diikuti oleh pemerintah
sebagaimana di negar Negara liberal. Contohnya permintaan akan didirikannya berbagai lokalisasi
seperti
1. izin perjudian.
2. izin pelacuran.
3. izin penjualan senjata api
4. izin foto cabul
Hal terssebut di atas tidak sepatutnya diizinkan karena bersifat dekadensi moral dan pemerintah
harus mengantisipasinya.
E. Manajemen Pemerintahan
Secara etimologi manajemen (dalam bahasa inggris ditulis dengan management berasal dari
kata manus (berarti tangan) dan agree (melakukan) yang digabung menjadi kata manage (bahasa
inggris) yang bearati mengurus atau managuere (bahasa latin) yang berarti melatih.
Jadi pada garis besarnya manajemen adalah kemampuan mengurus organisasi untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan semua. Manajemen baru merupakan suatu masalah yang besar setelah factor
dan suber daya yang paling sukar untuk dikedalikan dan didayugunakan, masuk ke dalam kancah
karya yaitu persoalan manusiannya, karena itu manajemen menetapkan cara penhendalian manusia
itu sendiri.selaiin itu pertanyaan tentang manajemen dapat dijawab dengan melihat fungsi
manajemen sendiri, yaitu perencanaan perorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
pengkoordinasian, pelaporan, pembiayaan, pengaturan, pengarahan, pendorong, dan
pengomandoan.
Untuk membedakan manajemen pemerintah dengan manajemen niaga dapat dilihat sebagai berikut
1. manajemen niaga banyak tergantung dari suasana pasar sedangkan manajemen pemerintah
kurang sentuhan pasar.
2. manajemen niaga mandiri dan otonom dalam keputusannya, sedangkan manajemen pemerintah
harus melihat kepentingan rakyat banyak.
3. manajemen niaga hanya dinilai mereka yang terikat, sedangkan manajemen pemerintah dinilai
banyak orang.
4. manajemen niaga bertujuan keuntungan ekonomi, efisiensi, mutu, dan relasi serta pangsa pasar,
sedangkan manajemen pemerintahan sangat kompleks dan sangat sulit diukur.
Kesimpulan
Jadi pada BAB 5 ini menjelaskan tentang Birokrasi dan Manajemen Pemerintah yang berisi tentang
Karateristik dan Perilaku Birokrat, Organisasi Pemerintahan, Sumber Daya Manusia, Pelayanan
Pemerintahan, dan Manajemen Pemerintahan. Birokrasi sangat berpengaruh dalam pembangunan
nasional dan wajib dilaksanakan badan badan pemerintah agar negara ini terus berkembang dan
juga harus mengedepankan kedisiplinan pada pelaksanaan program Birokrasi.
BAB 6
Administrasi Departemen di Indonesia
A. Mentri Kabinet
Untuk membantu presiden dibentuk beberapa kementerian departemen. Dalam rangka
pemberian otonomi kepada suatu daerah sehingga di kabupaten berdiri berbagai dinas. Sedangkan
berdasarkan asa dekonsentrasi sebagaimana keberadaan departemen dibentuk kepanjangan
tangannya secara vertikal di provinsi beberapa instansi vertikal.
B. Lembaga Pemerintahan NonDeparetemen
Selain organisasi departemen, pemerintah pusat membentuk pula lembaga yang tidak berbentuk
departemen, yaitu lembaga pemerintahan non departemen (LPND). Kepala LPND ini mendapat
bimbingan, petunjuk, dan tanggung jawab kepada presiden.
C. Bank Indonesia
Bank Indonesia adalah milik negara dan merupakan badan hukum yang bergerak melakukan
tugas berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tugas pokoknya adalah membantu pemerintah
dalam mengatur, menjaga, serta memelihara ketertiban nilai rupiah. Bank Indonesia dipimpin oleh
seorang gubernur setingkat Menteri, diangkat oleh presiden atas usul dewan moneter dan menjabat
jabatan selama 5 tahun. Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas pemerintah yaitu
menyelenggarakan pemindahan uang untuk pemerintah diantara kantor-kantornya diseluruh wilayah
Republik Indonesia.
D. Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional Indonesia berdiri pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama Tentara
Keamanan Rakyat. Pimpinan pertamanya adalah supriyadi yang gugur dalam perkelahian dengan
seorang Jepang di Blitar. Setelah itu digantikan oleh Soedirman yang didaulat sebagai Jenderal
Besar TNI. TNI adalah alat negara yang berfungsi selaku penindak dan penangkalawal setiap
ancaman yang dating baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
E. Kejaksaan Agung
Kejaksaan agung adalah Lembaga penuntut umum tingkat pemerintah pusat yag berdudukan di
Jakarta, dipimpin oleh seorang jaksa agung. Jaksa agung dibantu oleh sejumlah staf ahli. Jaksa
agung dapat memebntuk satuan tugas ditingkat pusat dan daerah yang terdiri dari unsur-unsur Porli
dan TNI serta instansi terkait lain menurut kebutuhan penanggulangan pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana khusus. Kejaksaan Agung untuk mencegah separatism tidak dapat
didesentralisasikan oleh karena itu, pada tingkat provinsi di bentuk Kejaksaan Tinggi.
Kesimpulan
Di dalam BAB 6 dijelaskan tentang Administrasi Departemen di Indonesia yang didalamnya
meliputi Mentri Kabinet, Lembaga NonDeparetemen, Bank Indonesia, Tentara Nasional Indonesia,
dan Kejaksaan Agung. Lembaga lembaga diatas semua berhubungan dengan Administrasi
Departemen di Indonesia sesuai perannya masing masing.

Anda mungkin juga menyukai