Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH SANKRI

UJIAN AKHIR SEMESTER

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Luluk Fauziah, M.Si

Nama Mahasiswa: Ilma Izzan Aftina

NIM: 14020220140022

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PUBLIK K. REMBANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SEMESTER 2

TAHUN AJARAN 2021


1. Jelaskan pengertian dan ruang lingkup SANKRI dalam Sistem Kenegaraan Republik
Indonesia
Jawab:
 Pengertian SANKRI:
Sistem administrasi negara adalah keseluruhan penyelengaraan kekuasaan pemerintah
negara indonesia dengan memamfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan
aparatur negara serta segenap dana dan daya demi tercapainya tujuan nasional dan
terlaksananya tugas Negara Republik Indonesia seperti yang telah ditetapkan dalam UUD
1945. SANKRI secara simultan dipengaruhi dan mempengaruhi berbagai faktor
lingkungan fisik alami, Juga oleh faktor regional dan global. Oleh karena itu tidak ada
satu negarapun yang memiliki konstitusi dan landasan filosofis serta keseluruhan faktor
ekologi yang sama dengan SANKRI.
 Ruang Lingkup Sankri:
Ruang lingkup atau cakupan administrasi publik sangat kompleks tergantung
perkembangan kebutuhan dan dinamika masalah yang dihadapi masyarakat. Dikatakan
Chandler dan Plano (1988:3) bahwa kehidupan manusia menjadi semakin kompleks
maka apa yang akan dikerjakan oleh pemerintahan atau administrasi publik juga semakin
kompleks. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi publik maka bisa dikaji dari
tulisan-tulisan teoritisi dan praktisi administrasi publik yang populer dan dapat dijadikan
dasar. Harus diakui bahwa cakupan atau ruang lingkup administrasi publik sangat
kompleks tergantung dari perkembangan kebutuhan atau dinamika masalah yang
dihadapi masyarakat. Salah satu cara untuk melihat cakupan atau ruang lingkup praktis
administrasi publik dari suatu negara adalah dengan mengamati jenis-jenis lembaga-
lembaga departemen dan non departemen yang ada. Menurut Chandler dan Plano
(1988:3) bahwa apabila kehidupan menjadi semakin kompleks permasalahan maka apa
yang dikerjakan oleh pemerintah atau administrasi publik juga semakin kompleks.
Buku yang ditulis oleh Nicholas Henry (1995) memberikan beberapa ruang lingkup yang
dapat dilihat dari topik-topik yang dibahas (selain perkembangan ilmu administrasi
publik itu sendiri) antara lain:
a. Organisasi Publik, yang pada prinsipnya berkenaan dengan model-model
organisasi dan perilaku birokrasi.
b. Manajemen Publik, yaitu berkenaan dengan sistem dan ilmu manajemen, evaluasi
program dan produktivitas, anggaran publik dan manajemen sumberdaya
manusia.
c. Implementasi yaitu menyangkut pendekatan terhadap kebijakan publik dan
implementasinya, privatisasi, administrasi antar pemerintah dan etika birokrasi.

2. Jelaskan yang di maksud dengan Manajemen Hukum, dan bagaimana pengembangan


hukum serta implementasi hukum di negara kesatuan Republik Indonesia? sertakan
contohnya
Jawab:
Manajemen Hukum:
Manajemen adalah proses mengatur atau mengelola sesuatu yang dilakukan oleh individu
atau sekelompok orang. Proses manajemen ini termasuk menyusun rencana,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengendalian atau pengawasan. Sedangkan hukum
adalah sebuah sistem yang dibuat oleh manusia untuk membatasi tingkah laku manusia
agar dapat bisa terkontrol. Hukum juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk
menegakan dan mencari keadilan. Oleh sebab itu setiap masyarakat berhak untuk
memperoleh pembelaan di depan hukum sehingga bisa diartikan hukum merupakan
ketentuan atau peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur kehidupan
masyarakat dan menyediakan sangsi bagi yang melanggarnya.
Pengembangan hukum di Indonesia:
 Fase Pra-Kolonial
Fase Pra-Kolonial biasa disebut dengan fase sebelum penjajahan, dahulu Indonesia
sebelum adanya penjajahan menganut sistem kerajaan, diantara lain kerajaan maja pahit,
kerajaan sriwijaya, kerajaan mataram dan sebagainya. Pada saat itu berarti masih
menerapkan hukum sistem antar masing-masing wilayah kerajaan. Terdapat 2 zaman
kerajaan yaitu kerajaan Hindu-Budha dan zaman kerajaan Islam
 Fase Kolonial
Fase kolonial biasa disebut dengan fase penjajahan, semenjak Belanda menjajah
Indonesia, banyak sekali perubahan terutama dalam sistem hukum di Indonesia. Sejak
masa VOC berlangsung pada abad XVII, tatanan hukumnya dikualifikasikan sebagai
tatanan hukum represif in optima forma. Tatanan hukum yang berlaku saat itu
menguntungkan bangsa Belanda dan merugikan bangsa Indonesia terutama dalam bidang
ekonomi.
Periode kolonialisme Jepang Pada Maret 1942, Terjadi pada saat Jepang ingin menguasai
kekuasaan yang Belanda miliki pada waktu itu. Jepang mulai meduduki seluruh daerah
Hindia Belanda. Untuk melaksanakan tata pemerintahan di Indonesia, pemerintahan
balatentara Jepang berpedoman kepada undang-undangnya yang disebut “Gunseirei”.
Masa pendudukan Jepang pembaharuan hukum tidak banyak terjadi, seluruh peraturan
perundang-undangan yang tidak bertentangan dengan peraturan militer Jepang, tetap
berlaku sembari menghilangkan hak-hak istimewa orang-orang Belanda dan Eropa
lainnya.
 Fase Kemerdekaan
Di fase kemerdekaan ini terdapat 3 masa yaitu masa orde lama, masa orde baru dan masa
reformasi.
a. Masa Orde Lama
Tata hukum Indonesia adalah tata hukum yang di tetapkan oleh bangsa Indonesia sendiri
atau Negara Indonesia. Orde Lama dipimpin Presiden Soekarno dan wakil presiden Moh.
Hatta. Sejak 18 Agustus 1945 tata hukum positif di Indonesia adalah system hukum yang
tersusun atas subsistem hukum adat, subsistem hukum Islam, dan subsistem hukum
Barat. Dinamika politik pada masa ini mengalami pasang surut.
b. Masa Orde Baru
Setelah Kudeta G.30.S/PKI digagalkan, kemudian sejak terbitnya Surat Perintah 11
Maret 1966 yang sering dikenal sebagai “Supersemar”, maka dimulailah suatu babak
baru dalam perjalanan sejarah kehidupan bangsa Indonesia, yang kemudian menyebut
diri sebagai pemerintahan Orde Baru. Perkembangan dan dinamika hukum dan tata
peradilan di bawah Orde Baru justru diawali oleh penyingkiran hukum dalam proses
politik dan pemerintahan. Diantaranya UU pokok Agraria, yang bersamaan dengan
dibuatnya UU Penanaman Modal Asing, UU Kehutanan, UU Pertambangan. Orde Baru
juga menundukkan lembaga-lembaga hukum di bawak eksekutif, pengendalian sistem
pendidikan, pemikiran kritis masyarakat dibatasi, hingga tak ada perkembangan dalam
hukum nasional. Penyelenggaraan pemerintahan Orde Baru menyalahgunakan ketentuan
peraturan perundang-undangan demi suatu kekuasaan. Keterpurukan kondisi sistem
ketatanegaraan yang dibangun pada masa Orde Baru mencapai puncaknya ketika diiringi
dengan munculnya krisis ekonomi yang melanda duniaperekonomian bangsa Indonesia
dan Negara-negara Asia.
c. Masa Reformasi
Wakil Presiden B.J. Habibie menggantikan posisi Presiden Soeharto. Selama
pemerintahannya sudah terjadi empat kali amandemen UUD RI. Dengan demikian,
komposisi UUD 1945 pada Sidang Tahunan MPR tahun 2002 yang lalu, maka susunan
UUD 1945 memiliki susunan sebagaimana berikut ini: 1). Undang-Undang Dasar 1945
naskah asli; 2). Perubahan pertama Undang-Undang Dasar 1945; 3). Perubahan kedua
Undang-Undang Dasar 1945; 4). Perubahan ketiga Undang-Undang Dasar 1945; 5).
Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945.
Contoh implementasi hukum di Indonesia:
Seperti contohnya pada kasus Nenek Saulina, nenek Saulina yang sudah berusia 92 tahun
ini divonis penjara selama 1 tahun 14 hari hanya karena memotong pohon durian milik
kerabatnya yang akan di jadikan untuk makam leluhurnya. Kerabatnya ini, japaya (70),
meminta sejumlah uang untuk mengganti rugi atau tanda damai, tetapi nenek Saulina
tidak dapat memenuhi permintaan kerabatnya ini. Akhirnya Japaya membawa kasus ini
kepada Pengadilan Negeri Toba Samosir untuk di tindak lanjuti. Warga sekitar rumah
Japaya mengaku dan menjadi saksi bahwa Japaya tidak pernah menanam pohon Durian
tersebut dipekarangan itu. Hukum memang dibuat untuk ditaati dan jika ada yang
melanggar hukum tersebut maka akan mendapatkan sanksi yang setimbal dengan
pelanggaran yang di perbuat. Tetapi apakah hukum ini benar benar di tegakkan kepada
seluruh masyarakat?. Banyak kasus pengambilan hak dalam hal keuangan yang harusnya
di bagikan kepada masyarakat untuk memenuhi kehidupan mereka, tetapi masih ada
sebagian dari aparat negara yang tidak berlaku adil dan jujur dalam pembagiannya.
Dalam hal ini, para aparat yang curang tidak mendapatkan sanksi yang setimpal dengan
apa yang mereka perbuat. Masih adanya kesenjangan hukum diantara kalangan atas
dengan kalangan bawah. Padahal sudah di sebutkan dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945,
yakni: segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
3. Pengembangan SANKRI terdapat 2 dimensi yakni organisasi dan Manajemen. Jelaskan
Jawab:
 Dimensi Organisasi
Berkenaan dengan pengaturan struktur dan hirarki yang meliputi pembentuk unit.
Pembagian tugas antar unit (lembaga-lembaga publik). Penetapan prosedur aturan dan
standar untuk mencapai tujuan organisasi. Proses tersebut dapat di umpamakan dengan
sistim organ tubuh manusia, yang memiliki peran dan fungsi tersendiri. Dan siap
melaksanakan tugasnya setelah mendapat perintah dari otak.
 Dimensi Manajemen
Menyangkut proses bagaimana kegiatan-kagiatan yang telah dirancang dapat di
Implementasikan (digerakan, diorganisir, dan dikontrol) untuk mencapai tujuan
organisasi melalui prinsip-prinsip tertentu.

4. Proses pengelolaan ASN, pembinaan dan penyelesaian sengketa kepegawaian sudah


dilakukan berdasarkan norma dan aturan yang berlaku di Indonesia. Bagaimana
pandangan saudara. Setuju atau tidak setujukah anda persoalan yang terjadi baru-baru ini
terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dilakukan oleh komisi KPK. Jelaskan.
Jawab:
Menurut saya tidak setuju dengan persoalan yang terjadi baru-baru ini terkait tes
wawasan kebangsaan (TWK) yang dilakukan oleh komisi KPK. Karena, pertanyaan-
pertanyaan tes yang dinilai tidak masuk akal, soal-soal yang berpotensi mengadu domba
umat beragama, tes cuma akal-akalan KPK untuk singkirkan pegawai-pegawai yang
berintegrasi, hingga nasib puluhan pegawai yang tidak lulus tes. KPK mengadakan TWK
sebagai bagian dari revisi UU KPK yang dikritisi habis-habisan oleh publik. Dampak dari
revisi itu, pegawai KPK kini beralih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk
itu dibutuhkan tes agar masuk kategori layak dan tidak lulus ASN. Sebelumnya sempat
beredar di pers daftar nama-nama pegawai yang disebut tidak lulus uji TWK tersebut.
Namun tidak ada pihak yang menyatakan daftar nama tersebut valid.
5. Dalam Tatanan Organisasi Pemerintahan mengenal istilah pemerintah pusat dan
pemerintahan daerah. Bagaimana hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah terkait dengan
persoalan Otonomi daerah, misalnya terkait dengan implementasi UU Nomor 20/2011
tentang rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Buatlah analisis sederhana.
Jawab:
Implementasi UU Nomor 20/2011 tentang rumah susun sederhana sewa:
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun
merumuskan bahwa rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara
fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan
yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat
hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Rumah susun merupakan bangunan berbentuk gedung bertingkat yang dibangun dalam
suatu lingkungan dimana terdiri dari bagian-bagian struktur secara fungsional dalam arah
horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan- satuan yang masing-masing dapat
dimiliki dan digunakan secara terpisah terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi
dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama dengan sistem pengelolaan
yang menganut konsep kebersamaan. Rumah Susun atau disingkat Rusun, kerap
dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana, walupun sebenarnya apartemen
bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai rumah susun.
Dalam implementasi pembangunan rumah susun contohnya di kabupaten bantaeng
pemerintah harus memperhatikan pengeloaan dan struktur birokrasi yang terbentuk
didalamnya sehingga penghuni rumah susun, mendapatkan hak huni sesuai dengan apa
yang diinginkan, pemerintah juga harus mampu menciptakan kondisi nyaman dan aman
bagi penghuni rumah susun untuk mencapai tingkat efektifitas dalam implementasi
pembanguanan rumah susun dikabupaten bantaen pemerintah perlu memperhatikan
beberapahal diantaranya adalah, pemenfatan fisik, administrasi keuangan, pemesaran dan
kepenhunian, hal tersebut perlu untuk diperhatikan oleh pemerintah agar dalam
pengelolaan berjalan sesuai dengan standar oprasinal prosedur yang telah berlaku dalam
pengelolaan rumah susun dikabupaten bantaen tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Sholihah, A. 2019. Pengertian Administrasi Negara, Ciri, Tujuan & Ruang Lingkupnya. √

Pengertian Administrasi Negara, Ciri, Tujuan & Ruang Lingkupnya (studinews.co.id)

Prawiro, M. 2021. Pengertian Manajemen: Fungsi, Unsur, dan Tujuan Manajemen Dalam

Organisasi. Pengertian MANAJEMEN adalah: Memahami Apa Itu Manajemen


(maxmanroe.com)

Nurdin, S. 2021. Sejarah Singkat Hukum di Indonesia. Sejarah Singkat Hukum di Indonesia

(msn.com)

Eka, A. 2021. Implementasi Hukum Di Indonesia. IMPLEMENTASI HUKUM DI INDONESIA

(adpubcursedcharm.blogspot.com)

Purnama, D. 2011. Ruang Lingkup, Makna dan Dimensi-Dimensi Administrasi Negara. another

side of mine: Ruang Lingkup, Makna dan Dimensi-Dimensi Administrasi Negara


(destipurnamadewi.blogspot.com)

Kasman. 2017. Skripsi: Implementasi Program Pembangunan Rumah Susun Di Kabupaten

Bantaeng. Hal 50. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Anda mungkin juga menyukai