Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : M. Rio Aldo

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 042828431

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4320 / Sistem Pemerintahan Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 16 Pekanbaru

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban :

1.

a. Mengapa pemerintahan dipandang sebagai sebuah sistem ?

Pemerintahan dipandang sebagai sistem artinya bahwa seluruh kegiatan pemerintahan


berlangsung dalam suatu sistem. Sistem pemerintahan di sini bukan suatu tempat yang jelas batas
teritorialnya, seperti negara atau kota yang mempunyai batas-batas wilayah. Namun, sistem di
sini merupakan kerangka analisis, yakni istilah yang digunakan untuk memudahkan kita untuk
menganalisis gejala-gejala pemerintahan.

Pemerintahan dipandang sebagai sistem karena pemerintahan merupakan rangkaian interaksi dari
berbagai komponen. Komponen yang satu dengan yang lain saling berhubungan dan saling
ketergantungan. Anak cabang dari sistem pemerintahan menjadi induk rangkaian berikutnya.
Seluruh interelasi, interaksi dan interpendensi tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan
sistem, memelihara dirinya, serta menyesuaikan dirinya dengan perubahan yang sesuai dengan
tuntutan zaman.

b. Apa yang membedakan sistem pemerintahan dengan sistem lainnya?

membedakan antara sistem pemerintahan dengan sistem lainnya adalah polapola interaksi yang
ada dalam sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan meliputi tugas dan kewenangan, sehingga
apa-apa yang diputuskan melalui proses pemerintahan mempunyai kekuatan mengikat dan
mencakup semua, atau disebut dengan otoritatif. Sistem pemerintahan terdiri dari
komponenkomponen dinamik yang bergantung pada posisi dan peran pemerintah dengan yang
diperintah, dan interaksi di antara keduanya. Jika posisi dan peran itu tidak dilaksanakan sesuai
dengan status dalam hubungan pemerintahan maka akan timbul konflik peran.

Pemerintahan sebagaimana halnya suatu sistem, terdiri dari subsistemsubsistem atau unsur-
unsurnya. Sistem pemerintahan Indonesia terdiri dari unsur nilai, struktur dan proses. Berikut ini
akan kita bahas unsur-unsur tersebut.
2.

Sifat Sifat Negara ada 3 yaitu :

a.Memaksa

Sifat negara yang pertama adalah memaksa. Sifat ini berarti bahwa suatu negara memiliki
kekuasaan dan kewenangan untuk mewajibkan warga negaranya supaya patuh dan taat pada
peraturan yang ada. Negara memiliki kekuasaan secara sah untuk memaksa kekerasan fisik.

Misalnya dengan cara mengerahkan lembaga yang berwenang seperti TNI, polisi, lembaga
peradilan secara sah demi mencegah terjadinya kekacauan, memastikan semua elemen negara
mematuhi undang-udang, serta menjaga kedamaian bernegara.

Dengan menggunakan alat paksa berupa polisi, jaksa, hakim dan juga sanksi yang tegas bagi
yang melanggar aturan. Warga negara yang melanggar atau membangkan dan tidak patuh pada
aturan akan dikenakan sanksi yang tegas. Misalnya, ada peraturan yang mewajibkan tiap-tiap
negara wajib membayar pajak. Orang yang melanggar ketentuan ini dapat dikenai sanksi berupa
denda, penyitaan harta, atau bahkan dipenjara.

Jadi tiap-tiap negara dapat memaksakan kehendaknya baik melalui jalur hukum maupun melalui
jalur kekuasaan dengan menggunakan kekerasan fisik secara legal agar peraturan ditaat sehingga
ketertiban tercipta dan anarkisme bisa diatasi.

b.Monopoli

Sifat monopoli negara maksudnya secara umum adalah semua hal yang penting bagi negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai dan dikendalikan oleh negara. Negara
memiliki sifat monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.

Semua hal yang menyangkut kehidupan orang banyak dimonopoli oleh negara tanpa adanya hak
atau kewenangan yang sama di pihak lain. Negara juga memiliki kekuasaan dan kewenangan
yang mutlak untuk mengatur arah perjuangan ataupun juga menentukan tujuan yang akan dicapai
oleh negara yang bersangkutan.
Contoh penerapan sifat ini misalnya yaitu memungut pajak, menghukum warga negara yang
melanggar peraturan, melarang aliran kepercayaan atau kelompok politik tertentu yang dianggap
bertentangan dengan paham negara dan lain sebagainya.

c.Mencakup semua

Sifat negara yang ketiga adalah menyeluruh atau mencakup semua artinya semua peraturan
dan perundang-undangan berlaku bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali. Sifat ini juga
disebut dengan sifat totalitas. Hal ini dikarenakan menjadi warga negara bukan atas kemauan
sendiri (involuntary membership), yang berbeda dengan asosiasi dan organisasi lain yang
keanggotaannya bersifat sukarela.

Tidak ada warga masyarakat yang dapat mengecualikan dirinya dari pengaruh kekuasaan negara.
Maka dari itu, peraturan yang dibuat oleh negara pada prinsipnya berlaku bagi setiap orang di
wilayah negara itu tanpa kecuali. Ketika peraturan sudah dibuat atau ditetapkan, semua orang
dianggap tahu dan harus mentaatinya.

Contoh penerapan sifat menyeluruh ini misalnya yaitu kewajiban membayar pajak, maka semua
warga negara wajib untuk membayar pajak, baik rakyat biasa maupun pejabat, tanpa ada
perbedaan dan diskriminasi antara satu orang dengan orang lainnya.

3. Praktik sistem pemerintahan Indonesia masa Orde Baru sebelum amandemen UUD 1945

Pemerintahan orde baru menggunakan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama pemerintahan
orde baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945, secara murni serta konsekuen
dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Di masa orde lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan Pancasila sempat
meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan indoktrinasi Pancasila.
Beberapa metode indoktrinasi yang dilakukannya yaitu:

 Menerapkan pengajaran P4 (Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan


Pancasila) di sekolah
 Soeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat menggunakan
asas pancasila
 Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas negara.

Sistem pemerintahan pada masa orde baru adalah presidensial dengan bentuk pemerintahan
Republik dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi yang berlaku. Dalam periode masa orde baru,
terjadi banyak perubahan-perubahan politik dan ekonomi.

Ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik korupsi yang
merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi negara juga semakin kuat.
Namun kondisi ini menurun ketika di tahun 1997 saat terjadi krisis moneter.

Krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat sehingga Soeharto
sebagai presiden mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 yang mengakhiri kekuasaan Orde
Baru.

Anda mungkin juga menyukai