MAKALAH
HUKUM DI INDONESIA
NIM : 855776019
SEMESTER/KELAS : IV / 4.A
UNIVERSITAS TERBUKA
TA. 2023.1
KATA PENGANTAR
Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul "Hukum di
Indonesia". Tidak lupa pula dukungan baik secara materil dan nonmateril yang
diberikan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, izinkan
penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis memohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Afriani Alfi Khasanah
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 : Kesimpulan
3.2 : Saran
BAB I PENDAHULUAN
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum, di akses pada hari Kamis 25 Mei 2023,
jam 08.30 WIB
Hukum adalah undang-undang yang dibuat dan ditegakkan melalui lembaga sosial
atau pemerintah untuk mengatur perilaku masyarakat. Hukum yang ditegakkan
oleh negara dapat dibuat oleh legislatif kelompok atau oleh seorang legislator
tunggal, yang menghasilkan undang-undang; oleh eksekutif melalui keputusan
dan peraturan; atau ditetapkan oleh hakim melalui presiden.
Seseorang juga bisa membuat kontrak yang mengikat secara hukum, termasuk
perjanjian arbitrase yang mengadopsi cara-cara alternatif untuk menyelesaikan
perselisihan dengan litigasi pengadilan standar.
Penciptaan hukum itu sendiri dapat dipengaruhi oleh konstitusi, tertulis atau diam-
diam, dan hak-hak yang dikodekan di dalamnya. Hukum membentuk politik,
ekonomi, sejarah, dan masyarakat dalam berbagai cara dan berfungsi sebagai
mediator hubungan antar manusia.2
2
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-hukum/, di akses pada
tanggal 25 Mei 2023, jam 09.00 WIB
BAB II PEMBAHASAN
c) Masa Reformasi
Wakil Presiden B.J. Habibie menggantikan posisi Presiden
Soeharto. Selama pemerintahannya sudah terjadi empat kali
amandemen UUD RI. Dengan demikian, komposisi UUD 1945 pada
Sidang Tahunan MPR tahun 2002 yang lalu, maka susunan UUD 1945
memiliki susunan sebagaimana berikut ini:
1) Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli.
2) Perubahan pertama Undang-Undang Dasar 1945.
3) Perubahan kedua Undang-Undang Dasar 1945.
4) Perubahan ketiga Undang-Undang Dasar 1945.
5) Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945.3
Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan
dalam berbagai peraturan perundang-undangan secara tertulis. Contoh
hukum tertulis adalah UUD 1945, keputusan presiden, KUHP, dan lain-lain.
https://www.viva.co.id/vstory/sejarah-vstory/1339718-sejarah-singkat-hukum-
3
Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh
masyarakat dan dipatuhi, akan tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang
formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat tersebut.
Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum agama, dan lain-
lain.
2. Penggolongan Hukum Berdasarkan Sumbernya
Ada 5 jenis-jenis hukum berdasarkan sumbernya, yakni hukum undang-
undang, hukum kebiasaan, hukum traktat, hukum yurisprudensi, dan hukum
ilmu. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut sumbernya :
Hukum Undang-Undang
Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah jenis hukum
yang terletak dan tercantum di dalam peraturan perundang-undangan.
Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en adatrech, adalah
jenis hukum yang berlaku di dalam peraturan-peraturan atau kebiasaan adat.
Hukum Traktat
Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah jenis hukum
yang ditetapkan oleh negara-negara melalui suatu perjanjian antar negara
atau traktat.
Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht, adalah
jenis hukum yang muncul karena adanya keputusan hakim, yang menjadi
rujukan hakim selanjutnya dalam memberi putusan dalam pengadilan.
ukum Ilmu
Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah jenis hukum
yang pada dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat dalam pandangan
para ahli hukum yang terkenal dan sangat berpengaruh.
3. Penggolongan Hukum Berdasarkan Sifatnya
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan sifatnya, yakni hukum yang memaksa
dan hukum yang mengatur. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum
menurut sifatnya :
Hukum Yang Memaksa
Yang dimaksud hukum yang memaksa adalah jenis hukum yang dalam
keadaan bagaimana pun, harus dan mempunyai paksaan yang mutlak.
Contohnya adalah hukuman bagi perkara pidana, maka sanksinya secara
paksa wajib untuk dilaksanakan.
Hukum Yang Mengatur
Yang dimaksud hukum yang mengatur adalah jenis hukum yang dapat
dikesampingkan saat pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat
peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian. Contohnya adalah hukum
mengenai warisan yang dapat diselesaikan dengan kesepakatan antar pihak-
pihak yang terkait.
4. Penggolongan Hukum Berdasarkan Tempat Berlakunya
Ada 3 jenis-jenis hukum berdasarkan tempat berlakunya, yakni hukum
nasional, hukum internasional, dan hukum asing. Berikut adalah penjelasan
penggolongan hukum menurut wilayah berlakunya :
Hukum Nasional
Hukum nasional adalah jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah negara
tertentu. Hukum nasional harus dilaksanakan oleh warga negara tersebut.
Hukum Internasional
Hukum internasional adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur
hubungan hukum antar negara di dalam hubungan internasional. Hukum
internasional ini berlaku secara universal, yang berarti dapat berlaku secara
keseluruhan terhadap negara-negara yang mengikatkan diri dalam perjanjian
internasional tertentu.
Hukum Asing
Yakni hukum yang berlakunya di dalam wilayah negara lain.
5. Penggolongan Hukum Berdasarkan Waktu Berlakunya
Ada 2 jenis hukum berdasarkan waktu berlakunya, berikut adalah
penjelasan penggolongan hukum berdasarkan tempat berlakunya:
Ius Constitutum (hukum positif), adalah hukum yang berlaku sekarang dan
hanya bagi suatu masyarakat tertentu saja di dalam daerah tertentu.
Contohnya Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, Undang-
Undang RI Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia Ius Constituendum (hukum negatif), adalah hukum yang
diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan datang. Misalnya
rancangan undang-undang (RUU).
6. Penggolongan Hukum Berdasarkan Wujudnya
Ada 2 jenis hukum berdasarkan wujudnya, berikut penjelasannya:
Hukum Objektif
Hukum yang mengatur tentang hubungan antar dua orang atau lebih yang
berlaku umum. Dalam artian, hukum di dalam suatu negara ini berlaku
secara umum dan tidak mengenai terhadap orang atau golongan tertentu
saja.
Hukum Subjektif
Hukum yang muncul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau
lebih. Hukum subjektif ini juga sering disebut sebagai hak.
7. Penggolongan Hukum Berdasarkan Isinya
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan isinya, yakni hukum publik dan
hukum privat. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut
isinya :
Hukum Publik (Hukum Negara)
Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum yang
mengatur hubungan antara negara dengan individu atau warga negaranya.
Hukum publik umumnya menyangkut tentang kepentingan umum atau
publik dalam ruang lingkup masyarakat.
Hukum publik dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :
Hukum Pidana, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait
pelanggaran dan kejahatan, serta memuat larangan dan sanksi.
Hukum Tata Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait
hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya.
Hukum Tata Usaha Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur
tentang tugas dan kewajiban para pejabat negara secara administratif.
Hukum Internasional, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait
hubungan antar negara, seperti hukum perjanjian internasional, hukum
perang internasional, dan sejenisnya.
Hukum Privat (Hukum Sipil)
Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis hukum yang
berguna untuk mengatur hubungan antara individu satu dengan individu
lainnya, termasuk negara sebagai pribadi. Jenis hukum privat memfokuskan
pada kepentingan perseorangan.
Hukum privat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :
Hukum Perdata, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan antar
individu secara umum, misalnya yaitu hukum keluarga, hukum perjanjian,
hukum kekayaan, hukum waris, hukum perkawinan, dan sebagainya.
Hukum Perniagaan, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan
antar individu di dalam kegiatan perdagangan, misalnya yaitu hukum jual
beli, hutang utang piutang, hukum mendirikan perusahaan dagang, dan
sebagainya.
8. Penggolongan Hukum Berdasarkan Cara Mempertahankannya
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan cara mempertahankannya, yakni
hukum material dan hukum formal. Berikut adalah penjelasan penggolongan
hukum menurut cara mempertahankannya :
Hukum Material
Hukum material adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara
anggota masyarakat yang berlaku secara umum mengenai hal-hal yang
dilarang serta hal-hal yang dibolehkan untuk dilakukan. Contohnya adalah
hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya.
Hukum Formal
Hukum formal adalah jenis hukum yang mengatur tentang bagaimana cara
mempertahankan dan melaksanakan hukum material. Contohnya adalah
Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara Perdata, dan sebagainya.
https://fahum.umsu.ac.id/penggolongan-hukum-di-indonesia/#:~:text=Ada
%205%20jenis%2Djenis%20hukum,hukum%20yurisprudensi%2C%20dan
%20hukum%20ilmu.