Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“NEGARA, PEMERINTAH, DAN PEMERINTAHAN”

Disusun oleh :

Pezi Yaharkules Putra (2011150142)

Delta Andriani (2011150143)

Di susun oleh :

Ikhlasul Rizal Muhammadi (2011150138)

Pezi Yaharkules P (2011150142)

Egi Marian Tunggal (20111501)

Dosen Pengampu :

Dr. Miinudin, S.IP, M.Kes.

KELAS E

FAKULTAS SYARIAH

PRODI HUKUM TATA NEGARA ( Siyasah )


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah dasar-dasar ilmu politik yang berjudul
“Negara, Pemerintah, dan Pemerintahan” yang ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Politik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Miinudin, S.IP, M.Kes., selaku dosen
mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Politik jurusan Hukum Tata Negara, fakultas Syariah yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, Oktober 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam memahami ilmu politik tentu tidak terlepas dari mengkaji konsep konsep ilmu
politik, karena dengan mendalami konsepnya dapat mengetahui berbagai konsep konsep
dasar dalam politik, seperti masyarakat, kekuasaan dan negara. Dengan memperhatikan
konsep tersebut maka akan tergambarlah sebuah ilmu politik yang sesungguhnya. Konsep
konsep ilmu seperti misalnya masyarakat akan mengambarkan bagaimana suatu individu atau
kelompok kelompok dalam masyarakat untuk membentuk suatu sistem dalam membangun
interaksi dalam masyarakat yang dapat dicirikan dan diklasifikasikan berdasarkan tingkat
sosial di tengah tengah masyarakat. Sedangkan, dalam konsep negara akan dijelaskan unsur
unsur yang membentuk suatu negara dan bagaimana terjadinya suatu negara, begitu juga
dengan tujuan dan fungsi suatu negara. Begitu juga dengan tujuan dan fungsi negara. Begitu
uga dengan kekuasaan, kekuasaan dianggap sebagai sebuah konsep dasar dalam ilmu politik
yang beraneka ragam. Secara umum kekuasaan diartikan sebagai kemampuan seseorang atau
kelompok orang dengan menggubakan sumber sumber daya kekuasaan tertentu untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang atau sekelompok orang lainnya sehingga orang atau
kelompok itu bertingkah laku sesuai dengan keinginan atau tujuan pihak memiliki
kemampuan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Negara

a. Pengertian Negara

Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Pada prinsipnya setiaap warga mayaraka menjadi anggota dari suatu negara dan harus
tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara dengan pemerintah yang ada
di dalamnya, masarakat ingin mewujutkan tujuan tujuan tertentu sepertti teerwujudnya
kertentaraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat.

Agar pemerintah suatu negara memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan


masayakat tidak bertindak seenaknya, maka ada system aturan tersebut menggambarakan
suatu hierakhi atau pertindakan dalam aturan yang paliing tinggi tingkatanya sampai pada
aturan yang paling rendah.

b. Teori Terjadinya Negara


1. Teori Teokrasi

Menurut teori ini, negara berdasarkan kehendak Tuhan. Paham ini muncul bahwa
keyakinan keagamaan bahwa Tuanlah maha pencipta di langit dan bumi, pemegang
kekuasaan tertinggi, tiada kekuasaan di dunia ini yang tidak berasal dari tuhan, termasuk
negara. Penganut teori ini Thomas Aquinas, Agustinus, FJ. Sthal, maupun Hegel.

2. Teori Organik

Teori ini pertama kali diperkenalakan oleh tinggal di wilayah geografis saja, tapi negara
harus ada ikatan yang muncul yaitu keadilan. Negara muncul karena ada kebutuhan yang
sangat banyak dan beragam.

3. Teori Perjanjian

Teori perjanjian masyarakat memandang terjadinya suatu Negara karena adanya perjanjian
masyarakt.
4. Teori Kekuasaan

Menurut teori kekuasan, siapa yang berkemampuan untuk memiliki kekuasaan atau
berhasil mencapai kekuasaan, selayaknya memegangg pucuk pemerintahan.

5. Teori Kedaulatan

Teori kedaulatan rakyat memandang keberadaan Negara karena adanya kekuasaan


tertinggi yang mampu mengatur kehidupan bersama masyarakat (negara).

c. Bentuk Negara
1. Negara Kesatuan (unitaris)

Negara kesatuan adalah Negara yang tersusun tunggal, Negara yang hanya berdiri satu
Negara saja, tidak terdapat Negara dalam suatu Negara.Dalam pelaksanaan pemerintah
derah di nrgara kesatuan dapat di laksanakan dengan dua alternative system, yaitu:Sistem
desantralisasi, dimana daerah-daerah diberikan keleluasaan dan kekuasaan untuk
mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi) Sistem sentralisasi: dimana segala sesuatu
urusan dalam Negara tersebut langsung diatur an di urus oleh pemerintah pusat, termasuk
segala hal yang menyangkut pemerintahan dan kekuasaan di daerah.

2. Negara Serikat (federasi)

Negara serikat adalah Negara yang merupakan gabungan dari beberapa, kemudian menjadi
negara-negara bagian dari pada suatu Negara serkat.

d. Unsur-unsur Negara

Menurut Oppenheim-Lauterpacht, unsur-unsur negara adalah:

1. Unsur pembentuk negara (konstitutif): wilayah/daerah, rakyat, pemerintah yang


berdaulat
2. Unsur deklaratif: pengakuan oleh negara lain, Rakyat. Pemerintah yang berdaulat.
e. Fungsi Negara
Adapun fungsi negara, di antaranya:
1. Melaksanakan penertiban

Negara dalam mencapai tujuan bersama dan untuk mencegah bentrokan bentrokan
dalam masyarakat harus melaksanakan penertiban. Jadi, dalam hal ini negara bertindak
sebagai stabilisator.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya

Setiap negara selalu berusaha untuk mempertinggi kehidupan rakyatnya dan


mengusahakan supaya kemakmuran dapat dinikmati oleh masyarakatnya secara adil dan
merata.

3. Pertahanan

Pertahanan negara merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu
negara. Menjaga kemungkinan serangan dari luar diperlukan pertahanan maka dari itu
negara perlu dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.

4. Menegakkan keadilan

Keadilan bukanlah suatu status melainkan merupakan suatu proses. Keadilan


dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.

B. Pemerintah
a. Pengertian Pemerintah

Istilah Pemerintah merupakan terjemahan dari kata asing Government (Inggris),


Gouvernement (Prancis) yang berasal dari kata Yunani κουβερµαν yang berarti
mengemudikan kapal (nahkoda). Dalam arti luas, pemerintah adalah gabungan dari semua
badan kenegaraan (eksekutif, legislatif, yudikatif) yang berkuasa memerintah di wilayah
suatu negara. Dalam arti sempit, Pemerintah mencakup lembaga eksekutif saja.

Menurut Utrecht, istilah Pemerintah meliputi pengertian yang tidak sama sebagai berikut:

1. Pemerintah sebagai gabungan semua badan kenegaraan atau seluruh alat perlengkapan
negara adalam arti luas yang meliputi badan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
2. Pemerintah sebagai badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah
suatu negara (dhi. Kepala Negara).
3. Pemerintah sebagai badan eksekutif (Presiden bersama menteri-menteri: kabinet).

Pemerintah yang berdaulat berarti pemerintah yang memegang kekuasaan tertinggi di


dalam negaranya dan tidak berada di bawah kekuasaan pemerintah negara lain. Maka,
dikatakan bahwa pemerintah yang berdaulat itu berkuasa ke dalam dan ke luar:
1. Kekuasaan ke dalam, berarti bahwa kekuasaan pemerintah itu dihormati dan ditaati
oleh seluruh rakyat dalam negara itu;
2. Kekuasaan ke luar, berarti bahwa kekuasaan pemerintah itu dihormati dan diakui oleh
negara-negara lain.
b. Fungsi Pemerintah

Secara umum terdapat 4 fungsi pemerintah yakni fungsi pelayanan (service), fungsi
pengaturan (regulating), fungsi pembangunan (development), dan fungsi pemberdayaan
(empowerment).

1. Fungsi Pelayanan

Fungsi utama pemerintah adalah memberikan pelayanan (service) untuk memenuhi


kebutuhan masyarakat disemua sektor. Masyarakat tak akan dapat berdiri sendiri
memenuhi kebutuhan tanpa adanya pemerintah yang memberikan pelayanan. Untuk itu
pemerintah memberikan layanan publik terhadap warga negaranya

2. Fungsi Pengaturan

Selain fungsi pelayanan, fungsi utama pemerintah lainnya adalah fungsi pengaturan.
Pemerintah memiliki fungsi pengaturan (regulating), yakni mengatur seluruh sektor
dengan kebijakan-kebijakan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, dan
peraturan lainnya, guna terciptanya stabilitas negara dan pertumbuhan negara.

3. Fungsi Pembangunan

Fungsi pembangunan merupakan salah satu fungsi sekunder pemerintah. Fungsi ini
dijalankan jika kondisi masyarakat melemah dan pembangunan akan dikontrol ketika
kondisi masyarakat membaik. Negara-negara berkembang menjalankan fungsi ini lebih
gencar daripada dengara maju yang sudah bagus infrastrukturnya.

4. Fungsi Pemberdayaan

Fungsi pemerintah yang terakhir adalah fungsi pemberdayaan (empowerment). Fungsi ini
dijalankan jika masyarakat tidak mempunyai skill dan kemampuan khusus, dimana
pemerintah wajib melakukan pemberdayaan dengan cara meningkatkan kualitas SDM atau
masyarakat tersebut.
C. Pemertintahan
a. Pengertian Pemerintahan

Pemerintahan berasal dari kata “perintah” yang setelah ditambah awalan “pe” menjadi
pemerintah, dan ketika ditambah akhiran “an” menjadi pemerintahan, dalam hal ini beda
antara “pemerintah” dengan “pemerintahan” adalah karena pemerintah merupakan badan
atau organisasi yang bersangkutan, sedangkan pemerintahan berarti perihal ataupun hal
ikhwal pemerintahan itu sendiri.

Pemerintahan sendiri memiliki definisi sebagai berikut, secara luas pemerintahan dapat
diartikan sebagai sekumpulan orang yang bertugas untuk mengelola kewenangan serta
kebijakan yang ada dalam mengambil sebuah keputusan dan melaksanakan kepemimpinan
serta koordinasi pemerintahan dan pembangunan masyarakat serta wilayahnya. Hal ini
dapat dilakukan dengan membentuk sebuah lembaga pada wilayah yang mereka tempati.

b. Sistem Pemerintahan

Kebutuhan akan pemerintahan berangkat dari fakta bahwa manusia butuh hidup dalam
komunitas, juga otonomi pribadi harus dipertahankan dalam komunitas-komunitas ini.
Sebuah negara yang memiliki luas dan kompleksitas yang sangat besar biasanya akan
memiliki tingkatan pemerintahan: lokal, regional, dan nasional. Sehubungan dengan
pengertian pemerintah sangat tergantung pada masing-masing sistem pemerintahan, antara
lain:

1. Monarki (Monarchy)
Monarki adalah pemerintahan yang dipimpin oleh seseorang yang telah diwariskan
secara turun temurun. Monarki, berasal dari bahasa Yunani yaitu monos yang berarti
satu, dan archein yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan di
mana raja menjadi kepala negara. Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah
sistem tertua di dunia. Pada awal kurun abad ke-19, terdapat lebih 900 buah tahta
kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 buah dalam abad ke-20. Sedangkan
pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 tahta saja yang masih ada.
2. Despotisme (Despotism)
Despotisme adalah pemerintahan yang dipimpin oleh seorang pemimpin saja dan
semua rakyatnya dianggap sebagai hamba.
3. Kediktatoran (Dictatorship)
Kediktatoran adalah pemerintahan yang dipimpin oleh seseorang yang memiliki
kekuasaan penuh atas rakyat dan negaranya.
4. Oligarki (Oligarchy)
Oligarki adalah pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok kecil orang yang
memiliki kepentingan bersama atau memiliki hubungan kekeluargaan.
5. Plutokrasi (Plutocracy)
Plutokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari kelas tertinggi atau kelompok kaya.
6. Demokrasi (Democracy)
Demokrasi adalah pemerintahan yang rakyatnya memegang kekuasaan. Demokrasi
dapat bersifat langsung (direct democracy) maupun melalui perwakilan (representative
democracy). Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas
negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi
adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif,
yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling
lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar antara satu dengan
lainnya. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar
ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan
prinsip checks and balances.
7. Teokrasi (Theocrary)
Teokrasi adalah pemerintahan yang dipimpin oleh para elit keagamaan.

c. Tujuan Pemerintahan

Tujuan fundamental suatu pemerintahan adalah untuk menjaga keteraturan dan


keamanan umum sehingga setiap anggota masyarakat dapat merasakan kebahagiaan.

Adapun beberapa tujuan pemerintahan adalah sebagai berikut:

1. Melindungi hak asasi manusia, kebebasan, kesetaraan, perdamaian, dan keadilan bagi
seluruh rakyatnya.
2. Menjunjung tinggi dan menjalankan konstitusi sehingga setiap warga negara
diperlakukan dengan adil.
3. Menjaga perdamaian dan keamanan di dalam masyarakat dengan menerapkan hukum
secara adil.
4. Melindungi kedaulatan bangsa dari berbagai unsur yang mengancam, baik dari dalam
maupun dari luar.
5. Membuat dan menjaga sistem moneter sehingga memungkinkan perdagangan
domestik dan internasional berjalan dengan baik.
6. Menarik pajak dan menetapkan APBN secara bijak sehingga pengeluaran negara tepat
sasaran.
7. Membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya sehingga
kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.
8. Menjaga hubungan diplomatik dengan negara lain dengan cara membangun
kerjasama di berbagai bidang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiaap warga mayaraka menjadi anggota dari suatu
negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara dengan
pemerintah yang ada di dalamnya, masarakat ingin mewujutkan tujuan tujuan tertentu
sepertti teerwujudnya kertentaraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat.
2. Pemerintah adalah gabungan dari semua badan kenegaraan (eksekutif, legislatif,
yudikatif) yang berkuasa memerintah di wilayah suatu negara. Dalam arti sempit,
Pemerintah mencakup lembaga eksekutif saja.
3. Pemerintahan dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang bertugas untuk
mengelola kewenangan serta kebijakan yang ada dalam mengambil sebuah keputusan
dan melaksanakan kepemimpinan serta koordinasi pemerintahan dan pembangunan
masyarakat serta wilayahnya.
Daftar Pustaka

http://amin-si.blogspot.com

http://www.ilmusiana.com/2015/04/fungsi-negara-paling-lengkap.html?m=1

http://herrypkn.blogspot.com/2012/07/pengertian-fungsi-dan-tujuan-negara_31.html?m=1

https://dieks2010.wordpress.com/2010/08/27/pengertian-fungsi-dan-tujuan-negara-
kesatuanrepublik-indonesia/

https://rinastkip.wordpress.com/2012/12/24/makalah-pkn-negara-dan-konstitusi/

http://materikuliahku123.blogspot.co.id/2016/02/makalah-negara-pengertian-negara-tujuan.html

https://abdulkadir.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/362/2018/01/BAB-I.pdf

Anda mungkin juga menyukai