Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ HUBUNGAN TEORI KEDAULATAN RAKYAT DENGAN DEMOKRASI "

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Sistem Administrasi Negara Republik
Indonesia

Dosen pengampu Drs.Ikrar Budi Jaya ,M.Si

Disusun oleh

Suci Nurfadila 213522042

Novi Sri Lestari 213522035

Sipa Dewi Puspita 213522058

Shinta Nurpadilah 213522061

Laelatusaadah 213522023

Jurusan

Administrasi Negara A1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "hubungan
teori kedaulatan rakyat dengan demokrasi".Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki karya ilmiah ini.Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami
susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara
berada di tangan rakyat. Teori ini berusaha mengimbangi kekuasaan tunggal raja
atau pemimpin agama. Dengan demikian, teori kedaulatan rakyat menyatakan
bahwa Teori ini menjadi dasar dari negara-negara demokrasi. Dari berbagai teori
yang berkembang, maka pembahasan dalam penulisan hukum ini terfokus pada teori
kedaulatan rakyat yang merupakan kembangan lebih lanjut dari teori hukum alam
yang dipelopori oleh Johannes Althusius, dimana teori ini menyatakan bahwa
kedaulatan atau kekuasaan tertinggi (staat sovereiniteit) dipegang oleh rakyat.
Rakyat sebagaimana dimaksud oleh Rousseau bukanlah penjumlahan dari individu -
individu,melainkan sebuah kesatuan yang dibentuk oleh individu-individu, yang
mempunyai kehendak yang tercermin dalam perjanjian masyarakat. Kehendak inilah
yang disebut kehendak umum ( volonte generale)adalah kehendak di atas segala
kehendak dalam negara. Kehendak ini pula dalam pelaksanaannya menghendaki
keterlibatan rakyat. Setiap negara pasti akan memilih teori kedaulatan yang sesuai
dengan karakteristik dan ideologi dari negara itu sendiri.Setiap teori kedaulatan
selalu berfungsi untuk mensejahterakan masyarakat,walaupun ada teori yang sangat
rentan memunculkan pemerintahan yang otoriter.

Sebagai sebuah negara hukum, Indonesia memiliki landasan konstitusi yang hingga
kini masih digunakan sebagai rujukan dalam menjalankan pemerintahan, yaitu
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang sering disingkat
menjadi UUD 1945. Sebagai sebuah negara hukum, Indonesia merupakan penganut
hukum positif yang salah benarnya suatu tindakan harus sesuai dengan apa yang
kemudian tertulis dalam sebuah kitab undang-undang. Indonesia juga merupakan
negara kesatuan yang berbentuk Republik, berdasarkan atas hukum, yang kekuasaan
tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan yang sesungguhnya
berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (demokrasi). Pelaksanaan
kedaulatan rakyat tersebut disalurkan dan diselenggarakan menurut prosedur
konstitusional, yang diatur di dalam UndangUndang Dasar 1945, sebagai peraturan
dasar atau konstitusi yang merumuskan dan mengatur sistem ketatanegaraan dan
tata cara pelaksanaan pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kedaulatan merupakan ciri pengakuan tertinggi negara terhadap eksistensi hak dan
kewajiban individu -individu dalam posisinya sebagai rakyat dalam suatu negara.
Suatu negara hukum ( demokrasi) pada saat yang bersamaan menganut asas
kedaulatan rakyat dan berprinsipkan demokrasi. Hal tersebut dilandasi pengertian
bahwa dengan dianutnya kedaulatan rakyat,maka rakyat sebagai pemegang
kedaulatan menjalankan konsekuensi untuk membentuk pemerintahan (role the
government) dan menentukan atau memilih individu-individu sebagai wakil rakyat
untuk menjalankan kekuasaan tersebut melalui pemilihan berkala yang kompetitif.
Demokrasi tidak hanya bersegi politis saja, melainkan harus dimengerti sebagai
konsekuensi kedaulatan rakyat dalam berbagai bidang untuk ikut berpartisipasi
menentukan jalannya pemerintahan, walaupun memang dalam ranah hukum tata
negara dan politik lebih mengedepankan pembahasan -pembahasan seputar
demokrasi politik saja. Kedaulatan rakyat dan demokrasi bagaikan dua sisi mata uang
yang tidak terpisahkan, dimana keduanya saling bersinergi dalam suatu sistem
pemerintahan sebagai sarana kontrol terhadap penjabaran kekuasaan dalam negara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Teori kedaulatan menurut para ahli ?


2. Apa pengertian dari Teori Kedaulatan Rakyat ?
3. Apa itu demokrasi ?
4. Bagaimana hubungan teori kedaulatan rakyat dengan demokrasi ?
5. Bagaimana penerapan kedaulatan Rakyat di Indonesia ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Teori kedaulatan menurut para ahli !


2. Untuk mengetahui tentang Teori kedaulatan rakyat !
3. Untuk mengetahui demokratis !
4. Untuk mengetahui hubungan antara teori kedaulatan rakyat dengan
demokrasi !
5. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia!

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Kedaulatan Menurut Para Ahli

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kedaulatan adalah kekuasan


tertinggi dalam suatu pemerintahan negara, daerah, dan sejenisnya. kedaulatan
adalah kekuasaan tertinggi yang ada di dalam suatu negara dan dijalankan oleh
sistem pemerintahan pada negara tersebut. Sedangkan, Teori kedaulatan adalah
Teori kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang dihadapkan pada rakyat dan
negara tanpa adanya pembatas dari hukum. Teori-teori yang berpotensi
memunculkan terjadinya pemerintahan sudah mulai ditinggalkan oleh banyak
negara.
Pengertian teori kedaulatan menurut beberapa ahli di antaranya adalah:

1. Miriam Budiardjo

Miriam Budiardjo menyatakan bahwa kedaulatan adalah suatu kekuasaan tertinggi


dalam suatu negara yang betujuan untuk membuat Undang-Undang dan mengatur
bagaimana pelaksanaan atau penerapan dari Undang-Undang yang telah dibuat.
Dengan adanya Undang-Undang, maka setiap warga negara yang ada di dalam
negara tersebut mempunyai sebuah aturan yang dapat menjaga keteraturan dan
keharmonisan hubungan antar masyarakat atau dengan negara itu sendiri. Apabila
tidak ada Undang-Undang, kemungkinan besar bisa memunculkan sebuah konflik
sesama warga negara.

2. Mochtar Kusumaatmadja
Mochtar Kusumaatmadja mengungkapkan bahwa kedaulatan adalah suatu sifat yang
pasti yang dimiliki oleh suatu negara, sehingga negara tersebut menjadi berdaulat.
Akan tetapi suatu kedaulatan itu hanya dapat digunakan di dalam negara saja atau
bisa dikatakan bahwa kedaulatan itu dibatasi oleh batas-batas wilayah negara. Hal ini
dikarenakan setiap negara mempunyai kedaulatannya masing-masing yang tidak bisa
diganggu oleh negara lain.

3. Jean Bodin
Jean Bodin mengatakan bahwa kedaulatan terbagi menjadu dua bagian yaitu
“kedaulatan ke dalam” dan “kedaulatan ke luar”. Adapun arti kedaulatan ke dalam
adalah kedaulatan negara yang di mana negara (pemerintahan) mengatur semua
urusan dalam negeri. Oleh karena itu, pada “kedaulatan ke dalam” ini tidak boleh
ada campur tangan orang lain. Sementara itu, “kedaulatan ke luar” adalah
kedaulatan negara yang di mana negara (pemerintahan) sangat berperan dalam
melakukan hubungan dengan negara lain atau bisa dibilang sebagai melakukan
hubungan internasional. Setiap keputusan yang diambil dari hubungan internasional
harus berdasarkan kesepakatan bersama dari kedua negara ataulebih. Kedaulatan
yang ada pada suatu negara sangat berkaitan dengan awal terbentuknyasuatu
negara.

2.2 Teori Kedaulatan Rakyat

Teori kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang dihadapkan pada rakyat dan
negara tanpa adanya pembatas dari hukum. Sebelum mengenal dan mengetahui
tentang Teori kedaulatan rakyat ada beberapa jenis dari Teori kedaulatan itu sendiri,
yaitu teori:
1. Teori kedaulatan Tuhan

Jenis teori kedaulatan yang pertama adalah teori kedaulatan Tuhan. Teori
kedaulatan Tuhan adalah teori yang menjelaskan bahwa kekuasaan tertinggi di
dalam sebuah negara berasal dari Tuhan. Setiap hal akan bersumber dari ajaran
Tuhan yang kemudian diberikan pada pemimpin negara. Setiap aturan-aturan yang
dibuat oleh pemimpin negara dipercaya oleh warga negaranya berasal dari Tuhan.
Dikarenakan pemimpin negara yang memimpin negara dengan kedaulatan Tuhan
dipercaya sebagai utusan atau dari Tuhan. Pemimpin negara itu dianggap memiliki
kemampuan memegang kekuasaan dan berperan menjadi utusan Tuhan di dunia ini.

2. Teori kedaulatan Raja

Teori kedaulatan raja adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berada pada
raja. Raja sangat berperan penting dalam membuat aturan dan mengatur warga
negaranya. Pentingnya Peraturan dilakukan oleh raja karena untuk sejahtera warga
negaranya, sehingga negara mampu berdiri dengan kuat dan kokoh. Suatu negara
yang menganut kedaulatan raja dapat dikatakan sebagai negara monarki.

3. Teori kedaulatan negara

Pada teori ini, negara mempunyai hak untuk membuat suatu aturan hukum yang
berfungsi untuk menjaga keteraturan yang ada di dalam suatu negara. Pada aturan
hukum berdasarkan teori kedaulatan negara adalah negara memiliki kedudukan
tertinggi daripada aturan hukum, dikarenakan hukum adalah sesuatu aturan yang
dibuat oleh negara.

4. Teori kedaulatan hukum

Kedaulatan hukum menempatkan pemimpin tertinggi di suatu negara bukanlah figur


atau tokoh, melainkan sistem aturan atau hukum. Semua orang harus tunduk
kepada hukum, baik rakyat maupun penguasa negara.

Teori kedaulatan yang terakhir adalah teori kedaulatan rakyat.

5. Teori kedaulatan rakyat

Teori kedaulatan rakyat adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa kekuasaan
tertinggi berada di tangan rakyat. Kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat,namun negara dipimpin oleh seorang pemimpin negara dan yang
menjalankan sistem pemerintahan yang diwakilkan oleh wakil rakyat. Para wakil
rakyat itu berada di suatu lembaga eksekutif dan lembaga legislatif. Paham negara
hukum tidak dapat dipisahkan dari paham kerakyatan, sebab pada akhirnya hukum
yang mengatur dan membatasi kekuasaan negara atau pemerintah diartikan sebagai
hukum yang dibuat atas dasar kekuasaan atau kedaulatan rakyat. Setiap pemimpin
negara dan wakil rakyat akan dipilih oleh rakyat. Karena pemimpin dan wakil rakyat
dipilih oleh rakyat, maka mereka harus melindungi hak-hak rakyat dan selalu
mendengarkan aspirasi rakyat ketika membuat suatu kebijakan atau aturan negara.
Negara-negara yang menganut kedaulatan rakyat ini sering dikenal sebagai negara
demokrasi. Pada negara demokrasi ini, warga negara berhak melakukan protes jika
kebijakan atau aturan yang dibuat oleh negara tidak sesuai dengan aspirasi rakyat
atau hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Oleh karena itu, kedaulatan
rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Kedaulatan rakyat dianggap sebagai hal, di mana kehendak rakyat adalah satu-
satunya sumber kekuasaan bagi pemerintah. Maka dari itu legitimasi kekuasaan
pemerintah adalah berasal dari rakyat.Sehingga segala aspek penyelenggaraan
pemerintahan seharusnya melibatkan rakyat atau setidaknya tidak menciderai
kepentingan dan nurani rakyat. Teori kedaulatan rakyat dipelopori oleh :

Johanes Althusius ,Althusius menyatakan bahwa perjanjian masyarakat akibat


tunduk kepada kekuasaan merupakan dasar terjadinya susunan kehidupan manusia.
Sedangkan pemegang kekuasaan tersebut dipilih oleh rakyat. Dan

John Locke, Locke mengungkapkan bahwa kekuasaan negara berasal dari perjanjian
masyarakat, di mana masyarakat menyerahkan hak-haknya kepada pemerintah
sedangkan pemerintah akan mengembalikan hak tersebut dan melaksanakan
kewajibannya dalam bentuk peraturan perundang-undangan John Locke
menyatakan bahwa terbentuknya negara didasarkan pada asas pactum unionis dan
pactum subjectionis. Pactum unionis adalah perjanjian antarindividu untuk
membentuk negara, sedangkan pactum subjectionis adalah perjanjian antara
individu dan negara yang dibentuk. Perjanjian tersebut menentukan bahwa individu
memberikan mandat kepada negara atau pemerintah. Mandat rakyat diberikan agar
pemerintah mendapat kekuasaan dalam mengelola negara berdasarkan konstitusi
yang ditetapkan dalam pactum subjectionis.

2.3 DEMOKRASI

Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak,


kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam
pengambilan keputusan di pemerintahan. Demokrasi menurut Abraham Lincoln
adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat. Abraham Lincoln menjelaskan bahwa
demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.

Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui
perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi
mencakup kondisi sosial, ekonomi, adat dan budaya yang memungkinkan adanya
praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.Landasan demokrasi mencakup
kebebasan berkumpul, kebebasan berserikat dan kebebasan berbicara, inklusivitas
dan kebebasan politik, kewarganegaraan, persetujuan dari yang terperintah, hak
suara, kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk
hidup, kebebasan, dan kaum minoritas. Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya
ada dua bentuk dasar. Keduanya menjelaskan cara seluruh rakyat menjalankan
keinginannya. Bentuk demokrasi yang pertama adalah demokrasi langsung, yaitu
semua warga negara berperan langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan
pemerintahan. Di kebanyakan negara demokrasi modern, seluruh rakyat masih
merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan politiknya dijalankan secara
tidak langsung melalui perwakilan; yang disebut demokrasi tidak langsung. Prof. Dr.
Jimly Asshiddiqie, S.H. dalam buku Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia
menjelaskan sifat demokratis adalah dianut dan dipraktikkannya prinsip demokrasi
atau kedaulatan rakyat yang menjamin peran serta masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan kenegaraan, sehingga setiap peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan dan ditegakkan mencerminkan perasaan keadilan yang
hidup di tengah masyarakat.

2.4 Hubungan Teori Kedaulatan Rakyat dengan Demokrasi

Kedaulatan rakyat maksudnya kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Ini


berarti kehendak rakyat merupakan kehendak tertinggi. Negara harus tunduk
kepada rakyat. Dengan kata lain rakyat sebagai pemegang otoritas (kekuasaan yang
sah) tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Sebagai
sebuah negara hukum, Indonesia merupakan penganut hukum positif yang salah
benarnya suatu tindakan harus sesuai dengan apa yang kemudian tertulis dalam
sebuah kitab undang-undang. Indonesia juga merupakan negara kesatuan yang
berbentuk Republik, berdasarkan atas hukum, yang kekuasaan tertinggi dalam
negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan yang sesungguhnya berasal dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat (demokrasi). Oleh karena itu Kedaulatan Rakyat
diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

 Landasan hukum kedaulatan rakyat di Indonesia


 Perumusan kedaulatan rakyat ini dalam dokumen-dokumen yang bersifat
resmi, pertama kali terdapat dalam Piagam Jakarta, 22 Juni 1945 yang
menyatakan: “…Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat”, yang kemudian
menjadi rumusan Pembukaan UUD 1945 yang mempengaruhi perumusan
batang tubuhnya.
 Pokok pikiran ini kemudian disepakati untuk dimuat dalam Undang-Undang
Dasar dengan pernyataan bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara
yang berkedaulatan rakyat. Bahkan gagasan ini diuraikan lebih lanjut dalam
penjelasan UUD sebagai pokok pikiran keempat dariPembukaan UUD 1945.
Pokok pikiran keempat yang terkandung dalam “Pembukaan” ialah negara
yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan
perwakilan.
 Utamanya dalam pemahaman dan kaitannya dengan Undang-Undang Dasar
1945, yaitu pasal 1 ayat (2) UUD 45 yang menentukan sebagai berikut:
“Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat.”

Sedangkan isi pasal 1 ayat (2) UUD 45 hasil amandemen adalah sebagai berikut:

“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang


Dasar.” Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik dua unsur/pokok pikiran dari
isi pasal 1 Ayat (2), yaitu:

1. Kedaulatan rakyat; dan

2. Implementasi kedaulatan rakyat.

3. Sila ke 4 Pancasila,“kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/ perwakilan”.

Teori kedaulatan rakyat menjadi cikal bakal berdirinya sistem demokrasi Modern, di
mana kekuasaan dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda. Hal ini dinyatakan oleh
Montesqiue dalam Trias Politika yang berisi Sebagai berikut:

1) Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan ini berfungsi untuk menyusun dan menetapka Undang-undang
dalam suatu negara. Idealnya, orang-orang yang berada di kekuasaan ini
adalah orang-orang yang dekat dengan rakyat.Diperlukan orang-orang yang
benar-benar memahami apa maunya rakyat, penyebab keresahan rakyat,
kebahagiaan rakyat, cita-cita rakyat, dan apa yang menjadi keluhan Rakyat.
Dengan kedekatannya dengan rakyat tersebut, mereka dapat menyusun dan
merancang undang-undang yang dapat melindungi dan memfasilitasi
kepentingan rakyat. Regulasi yang dicanangkan merupakan kkebijakan-
kebijaka yang meciptakan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Dengan
demikian, Rakyat-rakyat benar memiliki Kedaulatan.Lembaga yang
memegang kekuasaan legislatif di Indonesia adalah sebagai berikut:
 MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) Tugas dari MPR adalah merubah
dan menetapkan UUD,melantik presiden dan wakil presiden,dan
memberhentikan presiden dan wakil presiden sesuai UUD yang berlaku.
 DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) memiliki tugas untuk menetapkan
rancangan undang-undang (RUU), menetapkan rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara (RAPBN) bersama presiden, serta
mengawasi jalannya roda pemerintahan agar tidak menyalahi amanat
dari rakyat.
 DPD (Dewan Perwakilan Daerah) DPD mengembang amant dari rakyat
untuk mengajukan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi
daerah (otoda) setempat, ikut mengkaji secara mendalam undang-
undang yang berkaitan dengan otoda, memberikan saran dan masukan
kepada DPR atas RUU pendidikan, pajak, dan agama, serta mengawasi
pelaksanaan undang-undang yang berkaitan dengan otoda.

2). Kekuasaan eksekutif

Kekuasaan eksekutif berfungsi untuk menjalankan pemerintahan yang


dilakukan oleh pemerintah. Yang dimaksud dengan pemerintah meliputi
presiden,wakil Presiden, dan jajaran kabinet kementrian-kementriannya.
Tugas lembaga eksekutif ini adalah menjalankan undangundang yang berlaku,
mengangkat dan memberhentikan menteri, mengajukan RUU, membentuk
peraturan pemerintah Pengganti undang-undang (perppu), mengajukan
RAPBN, Menjadi panglima tertinggi atas angkatan perang di Indonesia,
menentukan perang atas persetujuan DPR, mengangkat duta dari negara lain,
memberikan grasi, abolisi, amnesti, dan rehabilitasi, serta memberi gelar dan
tanda jasa.

3). Kekuasaan Yudikatif

Kekuasaan yudikatif dibentuk agar muncul lembaga-lembaga yang dapat


mengadili kekuasaan eksekutif apabila dalam Menjalankan Pemerintahan
tidak sesuai dengan amanat rakyat. Lembaga yang memegang kekuasaan
yudikatif di Indonesia adalah sebagai berikut:
 MA (Mahkamah Konstitusi) berfungsi untuk mengawasi jalannya Undang-
undang sekaligus memberi sanksi apabila ada pelanggaran dalam
pelaksanaan undang-undang. Tidak Hanya itu, MA juga bertugas untuk
mengadili pada tingkat Kasasi
 MK (Mahkamah Konstitusi) berfungsi untuk menguji kekuatan undang-
undnag terhadap UUD yang sudah ada, memutuskan sengketa yang
terjadi antar lembaga negara, memutuskan pembubaran partai politik,
dan memutuskan hasil pemilihan umum.
 KY (Komisi Yudisial ) berfungsi untuk mengawasi perilaku hakim agung
yang seharusnya jujur, bersih, dan adil. Tidak hanya itu, KY juga
mempunyai kewajiban seperti mengusulkan pengangkatan hakim agung,
mengusulkan nama calon hakim agung, serta ikut menjaga kehormatan
dan martabat hakim.
Teori atas kedaulatan rakyat yang berlaku di Indonesia mendukung atas
hukum dan Menjamin kebebasan dari pada warganegaranya maksudnya
bahwa kebebasan disini adalah kebebasan dalam batas-batas perundang-
undangan, sedangkan undang-undang disini yang berhak membuat adalah
rakyat itu sendiri dengan memandang dari segi social. Dengan demikian
undang-undang adalah merupakan penjelmaan dari pada kemauan atau
kehendak rakyat. Jadi rakyatlah yang mewakili kekuasaan tertinggi atau
kedaulatan. Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat Pasal 1 ayat (2) menyatakan
bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan.
Sistem pemerintahan Indonesia. Dengan kata lain sistem pemerintahan
Indonesia adalah pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan rakyat
sebagaimana ditentukan oleh UndangUndang Dasar 1945. Penjelasan
pelaksanaan kedaulatan rakyat berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945
diuraikan lebih lanjut di bawah ini.
Inti (hakekat) demokrasi terletak pada peran senyatanya rakyat dalam proses
politik yang berjalan terutama dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan
publik, yakni berbagai program yang bertujuan untuk memecahkan berbagai
persoalan publik (masyarakat, berbangsa dan bernegara) yang diputuskan
oleh pejabat atau lembaga yang berwenang. Persoalan publik misalnya :
mengembangkan kebebasan menyatakan pendapat, mengatasi kemiskinan
dan pengangguran, meningkatkan hak warga negara untuk memperoleh
pendidikan dan pelayanan kesehatan dll. Demokrasi merupakan sesuatu yang
penting, karena nilai-nilai yang dikandungnya sangat diperlukan sebagai
acuan untuk menata kehidupan berbangsa da bernegara yang baik. Henry B.
Mayo (Miriam budiardjo, eds. 1980 :165-179) mengajukan beberapa nilai
demokrasi, yaitu sebagai berikut :
 Menyelesaikan pertiakaian secara damai dan sukarela.
Hal ini terlihat pada fungsi kompromi atau kebijakan umum dengan suara
mayoritas, atau penyelesaian berbagai pertikaian secara sukarela.
 Menjamin terjadinya perubahan secara damai.
Misalnya dalam menghadapi berbagai perubahan sosial, iptek yang sangat
pesat, dengan Metode demokrasi akan mampu mengakomodasinya secara
fleksibel, misalnya dengan memperhatikan public opinion sehingga
perubahan tetap terjamin berjalan secara damai.
 Pergantian penguasa dengan teratur
Dalam demokrasi sesuai kepemimpinan didasarkan pada pilihan atau
penunjukkan oleh Orang banyak dengan cara damai dan absah, serta
dilakukan secara teratur dalam suatu periode tertentu.
 Penggunaan paksaan sedikit mungkin
Dalam pembuatan dan pelaksanaan serta penegakan keputusan politik dalam
demokrasi lebih pada kemauan umum atau persuasif, dibandingkan lewat
paksaan fisik maupun nonfisik(misal ancaman, intimidasi)
 Pengakuan terhadap nilai keanekaragaman
Demokrasi mengakui eksistensi dan keabsahan keanekaragaman, dan
pentingnya saluran terbuka dan kebebasan politik. Pengakuan dan jaminan
nilai tersebut, karena adanya suatu keyakinan bahwa alternatif yang lebih
banyak akan lebih dekat dengan kebaikan dan kebenaran.
 Menegakkan keadilan
Demokrasi memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengjukan
wakilnya, hal ini mencerminkan adanya pengakuannya dan jaminan terhadap
unsur persamaan.
 Memajukan ilmu pengetahuan
Dengan pengakuan dan jaminana adanya persamaan dan kebebasan bagi
seluruh orang untuk mengembangkan potensi pikiran, kreativitas, daya
inovasi, afeksi, maka hal ini akan memberikan motivasi bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian demokrasi dianggap
penting karena merupakan alat yang dapat digunakan untuk mewujudkan
kebaikan bersama, atau masyarakat dan pemerintahan yang baik.
Konsep negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum, negara
yang demokratis atau berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas Ketuhanan
Yang Maha Esa dengan pengertian adanya system demokratis yang
bertanggugjawab dari individu masing - masing. Negara kita menjamin
kebebasan tiap-tiap individu untuk mengeluarkan pendapat dan aspirasinya.
Dasar hukum negara Indonesia adalah berdaulat menurut rakyatnya dan
berdasarkan atas demokrasi yang utuh untuk kepentingan masyarakat luas.
Bedaulat tersebut bermaksud demokrasi yang utuh dan kebebasan
berpendapat di depan umum kepada rakyatnya dengan disertai
tanggungjawab individu masing-masing. Kedaulatan tersebut mengatakan
bahwa tujuan negara itu adalah untuk menegakkan hukum dan menjamin
kebebasan warganegaranya. Dalam pengertian bahwa kebebasan disini
adalah kebebasan dalam batas-batas perundangundangan, sedangkan
undang-undang disini yang berhak membuat adalah rakyat itu sendiri.
Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat dapat dilakukan melalui demokrasi
langsung maupun demokrasi perwakilan. Demokrasi langsung bercirikan
rakyat mengambil bagian secara pribadi dalam tindakan-tindakan dan
pemberian suara untuk membahas dan mengesahkan undang-undang.
Sedangkan demokrasi perwakilan, rakyat memilih warga lainnya sebagai
wakil yang duduk di lembaga perwakilan rakyat untuk membahas dan
mengesahkan undang-undang.
2.5 Penerapan Kedaulatan Rakyat Di Indonesia

Indonesia sendiri telah berkomitmen Menjalankan teori kedaulatan rakyat. Dengan


dibuktikan dari sila keempat Pancasila yang menyatakan Kerakyatan Yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Terdapat pula pada
alenia keempat Pembukaan UUD 1945.Dari dua sumber di atas, Indonesia memiliki
dasar yang sangat kuat untuk Menerapkan teori kedaulatan rakyat yang Berdasarkan
pada kebebasan, kesamaan, Dan kedaulatan suara mayoritas rakyat. Sistem
kedaulatan ini dapat dilakukan Oleh Rakyat Dengan Menyampaikan Aspirasinya
kepada wakil rakyat yang dipercaya.

Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia yang paling terlihat adalah pemilihan


umum. Pemilu Merupakan salah satu parameter demokrasi di Dunia ini. Teori
kedaulatan rakyat membicarakan tentang Pokok-pokok demokrasi. Pemilu
merupakan upaya untuk mengetahui akumulasi kehendak rakyat melalui surat suara
untuk menentukan wakil rakyat dan pemimpin masa depan. Kehendak rakyat
menunjukkan adanya pengumpulan dari keinginan-keinginan rakyat.

Demokrasi berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Jika rakyat yang
memberikan kekuasaan sudah tidak berkehendak, maka mereka berhak mengganti
kekuasaan sesuai dengan kehendak mereka untuk kebaikan mereka oleh diri mereka
Sendiri.

Teori Kedaulatan Rakyat Dapat Dicapai dengan pemilu yang jujur, Bersih, dan adil
(juberdil) sehingga Orang-orang dipilih rakyat Merupakan Orang-orang Yang
Memang sesuai dengan kehendak Rakyat, bukan dengan kecurangan.

Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara


Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk
memilih wakil rakyat dan wakil daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang
demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional sebagaimana Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Pemilu dilaksanakan oleh negara Indonesia dalam rangka mewujudkan
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara
berada di tangan rakyat. Teori ini berusaha mengimbangi kekuasaan tunggal raja
atau pemimpin agama. Dengan demikian, teori kedaulatan rakyat menyatakan
bahwa Teori ini menjadi dasar dari negara-negara demokrasi.

Dasar hukum negara Indonesia adalah berdaulat menurut rakyatnya dan


berdasarkan atas demokrasi yang utuh untuk kepentingan masyarakat luas. Bedaulat
tersebut bermaksud demokrasi yang utuh dan kebebasan berpendapat di depan
umum kepada rakyatnya dengan disertai tanggungjawab individu masing-masing.
Kedaulatan tersebut mengatakan bahwa tujuan negara itu adalah untuk
menegakkan hukum dan menjamin kebebasan warganegaranya. Dalam pengertian
bahwa kebebasan disini adalah kebebasan dalam batas-batas perundangundangan,
sedangkan undang-undang disini yang berhak membuat adalah rakyat itu sendiri.
Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat dapat dilakukan melalui demokrasi langsung
maupun demokrasi perwakilan. Demokrasi langsung bercirikan rakyat mengambil
bagian secara pribadi dalam tindakan-tindakan dan pemberian suara untuk
membahas dan mengesahkan undang-undang. Sedangkan demokrasi perwakilan,
rakyat memilih warga lainnya sebagai wakil yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat untuk membahas dan mengesahkan undang-undang.

3.2 Saran

Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi negara ada ditangan
rakyat dan ini merupakan dasar dari demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk
rakyat. Dengan demikian kami berharap negara yaitu pemerintahan bisa benar-
benar merelasikan pernyataan tersebut dan lebih mementingkan dan memahami
keinginan rakyat, cita-cita rakyat, kebahagiaan rakyat, kelurahan dan keresahan
rakyat untuk mencapai kesejahteraan dalam rakyat dan menjalin kedekatan antara
penguasa ( pemerintahan ) dengan rakyatnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/teori-kedaulatan-rakyat/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/03/131540969/demokrasi-
sebagai-bentuk-kedaulatan-rakyat?page=all

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_kedaulatan_rakyat

https://www.orami.co.id/magazine/kedaulatan-rakyat

Anda mungkin juga menyukai