Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

AGENDA 2

KELOMPOK IV

NDH NAMA NIP

23 Hajri Karnaeni, A.Md.Kep 199505222022032016

31 Maret 2023

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN VIII

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA


TOKOH-TOKOH PANUTAN LEVEL NASIONAL

YANG MENERAPKAN NILAI BerAKHLAK

Core Values ASN BerAKHLAK diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada
tanggal 27 Juli 2021 bersamaan dengan peluncuran employer branding "Bangga
Melayani Bangsa". BerAKHLAK adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core values ASN menjadi titik
tonggak penguatan ASN, baik di pusat maupun daerah. Semangat dari
penyeragaman core values ini adalah untuk membangun kesadaran, pemahaman
hingga akhirnya implementasi budaya kerja sesuai core values menjadi mindset
seluruh ASN dalam menjalankan tugasnya. “Semakin kuat budaya organisasi, maka
semakin tinggi disiplin dan performa pegawai, sehingga meningkatkan pelayanan
publik.”

Adapun tokoh-tokoh panutan level nasional yang menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK


dan patut menjadi panutan seorang ASN adalah sebagai berikut :

1. Berorientasi Pelayanan

Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. lahir di Singapura pada


tanggal 4 Juli 1984. Nadiem Makarim adalah seorang pengusaha
berkebangsaan Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada Kabinet
Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Ma'ruf Amin, yang
dilantik pada 23 Oktober 2019. Ia merupakan pendiri Gojek, sebuah
perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi
di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam,
dan Thailand.
Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet
menterinya dengan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai menteri pendidikan, Nadiem Makarim mencanangkan kebijakan
"Merdeka Belajar" yang salah satunya, pada awalnya, adalah rencana
menghapus Ujian Nasional (UN). Namun kemudian, ia mengklarifikasi istilah
"menghapus" Ujian Nasional yang ramai di pemberitaan. Ia mengatakan tidak
menghapus Ujian Nasional tetapi hanya menggantinya dengan sistem baru.
Sistem baru ini dinamai "Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter,
yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi),
kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan
pendidikan karakter".
Dilansir dari Bisnis.com, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memperoleh penghargaan
Adicita Sewaka Pertiwi sebagai Pembina Pelayanan Publik Prima dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB),
Tjahjo Kumolo. Untuk pertama kalinya Kemen PANRB memberi penghargaan
Adicita Sewaka Pertiwi kepada pimpinan kementerian/lembaga serta kepala
daerah yang telah berhasil meraih predikat A atau pelayanan prima selama
dua tahun berturut-turut.
Selain itu, Nadiem masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018.
Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di
Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek. Aplikasi Gojek
diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek, dan kemudian
berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan,
hingga membersihkan rumah. Hal ini memudahkan masyarakat untuk
memperoleh berbagai macam pelayanan publik berbasis digital.
Dengan demikian, Nadiem Makarim merupakan sosok yang patut
dijadikan panutan karena telah menerapkan kode etik Berorientasi
Pelayanan:
 memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan.
 Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel

Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LL.M. (22 Mei 1948 – 28 Februari 2021)
adalah seorang pengacara, hakim, dan akademisi hukum Indonesia. Ia
pernah menjabat sebagai Hakim Agung dan Ketua Kamar Pidana Mahkamah
Agung RI, di mana ia terkenal karena vonisnya yang cenderung memperberat
hukuman terhadap terpidana kasus korupsi dan dissenting opinion yang ia
keluarkan dalam beberapa perkara besar. Pada akhir hayatnya, ia menjabat
sebagai anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi periode
2019-2023.
Artidjo Alkostar adalah tokoh Indonesia yang dikenal dengan integritas
tinggi. Sepanjang kariernya, Artidjo memiliki julukan ‘algojo koruptor’ karena
dirinya tak pernah gentar menangani kasus tersebut. Bahkan, banyak pihak
menyebut bahwa ia adalah pendekar hukum terbaik yang dimiliki Indonesia.
Integritas Artidjo sebagai seorang hakim terlihat dari keputusannya yang
memberikan masa tahanan lama kepada para koruptor yang layak menjadi
teladan bagi hakim-hakim lainnya. Hal ini tidak terlepas dari sudut pandang
beliau yang memandang profesi hakim sebagai profesi yang memiliki dimensi
kemanusiaan sekaligus dimensi keilahian.
Dengan demikian, Artidjo Alkostar merupakan sosok yang patut
dijadikan panutan karena telah menerapkan kode etik Akuntabel :
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi.
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
 Tidak menyalahgunakan kepentingan jabatan.
3. Kompeten

H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. (lahir 7 Mei 1969)


adalah akademisi, aktivis sosial, dan politisi Indonesia. Setelah mengenyam
pendidikan di bidang ilmu politik, Anies berkarier sebagai akademisi. Ia
menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun dan
menggagas gerakan Indonesia Mengajar, yang menurutnya bukanlah
semata-mata untuk modal politiknya. Ia kemudian bergabung dalam konvensi
calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat pada tahun 2013.
Pada bulan Oktober 2014, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja, namun dicopot dua
tahun kemudian. Anies bersama pasangannya yaitu Sandiaga Uno, dengan
diusung oleh PKS dan Gerindra, memenangkan pemilu gubernur DKI Jakarta
tahun 2017.
Anies merupakan pencetus Indonesia Mengajar dan Gerakan
TurunTangan. Indonesia Mengajar telah dicanangkan yang awalnya ketika
Anies masih menjadi seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada sekitar
dekade 1990-an. Pada masa itu, ia berguru dan banyak belajar dari Koesnadi
Hardjasoemantri, mantan rektor Universitas Gadjah Mada periode 1986–
1990. Konsep Indonesia Mengajar pun dimulai pada akhir 2009 yang
kemudian berkembang hingga menjadi sebuah organisasi. Oleh karena itu,
Anies pun dinobatkan sebagai pemimpin dari Yayasan Gerakan Indonesia
Mengajar. Selain Indonesia Mengajar, Anies juga menggagas Gerakan
TurunTangan sebagai sebuah usaha dalam mengajak seluruh masyarakat
Indonesia untuk terlibat melunasi janji kemerdekaan dan mendorong orang
baik mengelola pemerintahan. Maka dari itu, gerakan ini turut aktif dalam
kegiatan sosial dan politik dengan mengupayakan keterlibatan anak-anak
muda. Gerakan TurunTangan dibentuk olehnya pada Agustus 2013 dengan
rasa kerelawanan tanpa pamrih.
Anies juga membuktikan kompetensi dirinya dengan memberi kinerja
terbaiknya lewat berbagai macam prestasi yang dicapainya. Selama masa
kepemimpinannya, jakarta mengalami perkembangan pesat, karya-karya
pemerintahan Anies diantaranya mulai dari Jakarta International E-Prix Circuit
(JIEC), Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Revitalisasi Kota Tua
Batavia, Sumur Resapan, Pembangunan Jalur Sepeda, JPO Pinisi di Jalan
Jenderal Sudirman, Aplikasi Jakarta Kini (JAKI), aplikasi JakLingko, Gratiskan
PBB di bawah Rp 2 M, Rumah DP Rp 0, Kampung Susun Akuarium sampai
Revitalisasi Simpang Lima Pasar Senen.
Dengan demikian, Anies Baswedan merupakan sosok yang
patut dijadikan panutan karena telah menerapkan kode etik Kompeten :
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang ada.
 Membentu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis

Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir 15 Mei 1942) atau
yang biasa dikenal JK adalah seorang wirausahawan asal Indonesia. Dalam
kiprahnya berpolitik, ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia
selama dua periode masa jabatan secara tidak berturut-turut. Pertama wakil
presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004 dan
kedua menjadi wakil presiden mendampingi joko widodo.
H. Muhammad Yusuf Kalla, salah seorang tokoh bangsa yang banyak
berjasa dalam mengukuhkan perdamaian di Tanah Air. Beliau tidak hanya
berteori dan berwacana, tetapi dengan langkah-langkah nyata berkontribusi
mewujudkan perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau
memahami betul esensi ajaran agama yang mengajak umat manusia untuk
hidup dengan aman dan damai.
Indonesia, pernah mengalami pelajaran pahit, pengalaman pahit,
ribuan anak bangsa meninggal dalam konflik di Aceh, kemudian konflik di
Ambon, konflik di Poso. Aceh setelah bertahun-tahun dengan upaya-upaya
kekerasan dilakukan, tapi akhirnya bisa selesai dengan cara-cara damai. Dan
salah satu tokoh dibalik perdamaian itu adalah beliau, Bapak Mohammad
Jusuf Kalla.
Selain konflik di Aceh, konflik sektoral dan agama yang terjadi di
Ambon dan Poso, terbukti dapat diselesaikan JK, dengan melakukan
sejumlah pekerjaan yang tidak sederhana, dan menghindari cara-cara
kekerasan. Sebut saja misalnya, dengan menciptakan Perjanjian Malino, di
Sulawesi Selatan, yang dapat terwujud, juga atas peran serta dan keaktifan
JK. JK menginisiasi seluruh tokoh dari lintas agama, baik Kristen maupun
Muslim, untuk berkumpul dan membicarakan kemajuan bersama atas dasar
perdamaian antarsesama. Langkah awal negosiasi yang dilakukan JK adalah,
dengan membangun Sekolah Al-Kitab di Tentena, Sulawesi Tengah, dan
Pondok Pesantren di Poso Pesisir, dalam rangka mencegah paham
radikalisme terus dan semakin menyebar.
Beberapa penghargaan yang diberikan kepada JK yakni Doktor HC
bidang perdamaian dari Universitas Syiah Kuala Aceh pada 12 September
2011 dan Penghargaan Tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia
untuk Perdamaian di Maluku, Ambon, 2011.
Dengan demikian, H. Muhammad Yusuf Kalla merupakan sosok yang
patut dijadikan panutan karena telah menerapkan kode etik Harmonis :
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
 Suka menolong orang lain.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal

Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto


Djojohadikusumo (lahir 17 Oktober 1951) adalah seorang politisi,
pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia. Ia menempuh pendidikan
dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam
dunia bisnis, politik dan pemerintahan. Pada tanggal 23 Oktober 2019,
Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia
dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024.
Prabowo mengawali karier militernya di TNI Angkatan Darat pada
tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari AKABRI Darat di
Magelang. Dari tahun 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando
Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus Angkatan Darat pada
saat itu. Pada tahun 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon
Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para
raider di Kostrad. Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus,
yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia diangkat
menjadi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-
insurjensi Kopassus. Pada bulan Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai
komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Pada 20 Maret
1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis
Angkatan Darat, jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya Presiden
Soeharto.
Prabowo bergabung dengan Pemerintahan di tahun 2019 sebagai
Menteri Pertahanan Indonesia di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden
Joko Widodo. Sebagai amanah dari UU Pengelolaan Sumber Daya Nasional
Untuk Pertahanan Negara yang ditinggalkan oleh pendahulunya, Prabowo
wajib merekrut dan melatih komponen cadangan. Selain itu, Prabowo
melanjutkan pengembangan pesawat tempur Korea-Indonesia KFX IFX.
Prabowo juga merencanakan Anggaran dan Belanja Pertahanan 25 Tahun.
Memperkuat Diplomasi Pertahanan dan Ekspor Produk Pertahanan RI.
Dengan demikian, Prabowo Subianto merupakan sosok yang patut
dijadikan panutan karena telah menerapkan kode etik Loyal :
 Memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah.
 Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan negara.
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif

Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. (lahir 28 Juni


1969), lebih dikenal dengan nama Sandi Uno adalah seorang wirausahawan
dan politisi berkebangsaan Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merangkap Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif pada perombakan Kabinet Indonesia Maju, 23 Desember
2020. Sebelumnya, Sandiaga pernah menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI
Jakarta mendampingi Anies Baswedan untuk masa bakti 2017–2022.
Ada sejumlah tugas penting yang disampaikan Sandiaga Uno.
Pertama, melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur di 5 destinasi
prioritas. Kedua, melakukan penyiapan rencana kegiatan atau calender of
events di setiap destinasi terutama di 5 destinasi super prioritas. Ketiga,
berkaitan dengan mata rantai Covid yaitu implementasi aspek K4 yaitu
kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan pada
setiap destinasi pariwisata sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman.
Keempat adalah, menjadikan ekonomi kreatif menjadi lokomotif penciptaan
lapangan pekerjaan terutama untuk sektor yang menggerakkan ekonomi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
mendorong ekonomi kreatif sebagai motor penggerak ekonomi baru di Kutai
Kartanegara. Potensi wisata alam dan budaya bisa dimaksimalkan untuk
menarik wisatawan berkunjung. Pelaku ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara
memiliki potensi yang besar untuk maju. Terbukti dari karya-karya yang
ditampilkan mulai dari film, musik, dan seni pertunjukan yang memiliki daya
tarik yang tinggi. Pelaku ekonomi kreatif bisa meningkatkan inovasi dan
kewirausahaan sehingga nantinya diharapkan dapat memicu kebangkitan
ekonomi dan pembukaan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Tidak hanya
dalam pengembangan subsektor seni pertunjukan, tapi juga tiga subsektor
lainnya yang selama ini jadi unggulan di ekonomi kreatif tanah air yaitu
kuliner, kriya, dan fashion.
Dengan demikian, Sandiaga Uno merupakan sosok yang patut
dijadikan panutan karena telah menerapkan kode etik Adaptif :
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Bertindak proaktif
7. Kolaboratif

Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S. T., M. U. D merupakan seorang


arsitek dan sekaligus politikus dari Indonesia. Ridwan Kamil saat ini menjabat
sebagai Gubernur Jawa Barat sejak tanggal 5 September 2018.
Ridwan kamil menyatakan bahwa memperbanyak kolaborasi dan
mengurangi kompetisi akan menghasilkan lebih banyak energi positif dan kita
bisa melihat satu sama lain sebagai organisasi yang mempunyai potensi juga
sebagai rekan. Banyak kolaborasi-kolaborasi yang telah dilakukan Ridwan
Kamil khususnya untuk kemajuan Jawa Barat, seperti SEASC 2022 digelar
oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Ikatan Surveyor Indonesia
(ISI), Itenas Bandung, dan Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan
Informasi Geospasial.
Menurut Ridwan Kamil, kerja sama atau kolaborasi antardaerah juga
diperlukan, peluang kerja sama antardaerah yang dapat dibahas yaitu
masalah transisi energi, transportasi ramah lingkungan, dan pekerjaan baru.
Pemprov Jabar juga membangun kolaborasi dengan pemerintah
Inggris untuk kembangkan Start Up Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth
Truss di Bogor Creative Center, kunjungan ini sekaligus dalam rangka
peluncuran program Nurture to Scale yang menjadi bentuk bantuan dari
Pemerintah Inggris kepada puluhan start up di Jawa Barat. Gubernur Jabar
menilai hal ini dapat membantu menaikkan kelas start up Jawa Barat secara
global.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengajak Kejaksaan Tinggi
Jabar berkolaborasi meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dengan
memaksimalkan marketplace. Sejak tahun 2019, Pemerintah Provinsi Jabar
telah mendorong UMKM untuk bekerja sama dengan marketplace.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyambut baik kolaborasi
Pemprov Jabar dengan Pemda Kabupaten Banyuwangi dan Pemda
Kabupaten Gorontalo tentang kemajuan birokrasi dan penataan
pembangunan. Menurut beliau, kemajuan sistem birokrasi dan penataan
pembangunan dapat dilihat dari tiga hal. Pertama, ekonomi dan
infrastrukturnya baik. Kedua, Sumber Daya Manusia yang kompeten dan
terampil. Ketiga, reformasi birokrasi.
Dengan demikian, Ridwan Kamil merupakan sosok yang patut
dijadikan panutan karena telah menerapkan kode etik Kolaboratif :
 Memberikan kesempatan pada berbagai pihak untuk berkontribusi.
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

Anda mungkin juga menyukai