Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

AGENDA 3

KELOMPOK IV

NDH NAMA NIP

23 Hajri Karnaeni, A.Md.Kep 199505222022032016

5 APRIL 2023

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN VIII

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA


DESKRIPSI ISU
a. Kurangnya kepatuhan pasien hipertensi dalam menerapkan pola hidup sehat
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (PMK No. 74, 2016).
Upaya pembangunan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas dapat berjalan dengan baik
jika dilakukan proses manajemen yang baik, proses manajemen yang baik dapat tercipta salah
satunya dengan menaati tugas pokok dari puskesmas itu sendiri yaitu salah satunya upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular diantaranya Hipertensi.
Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer. Tekanan darah tinggi juga
bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk. Contoh, merokok. Merokok satu
batang saja dapat menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah dan dapat
meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4 mmHG. Nikotin dalam produk
tembakau memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan
pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Kebanyakan makan makanan
asin, yang mengandung natrium (makanan olahan, makanan kalengan, fast food), dan makanan
atau minuman yang mengandung pemanis buatan juga dapat meningkatkan kolesterol dan/atau
tekanan darah tinggi. Di puskesmas Caile jumlah kunjungan Hipertensi dari bulan september
2022 – januari tahun 2023 sebanyak 1.038 kunjungan.

b. Rendahnya kepatuhan minum obat pada penderita Hipertensi

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) merupakan masalah kesehatan utama
di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor
satu di dunia setiap tahunnya. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang
paling umum dan paling banyak disandang masyarakat.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang
di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah
penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan
ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang
meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.
Dari prevalensi Riskesdas 2018 hipertensi sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8%
terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta
32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita
Hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya Hipertensi sehingga tidak mendapatkan
pengobatan.
Berdasarkan data di puskesmas caile dari bulan september 2022 – januari tahun 2023 sebanyak
1.038 kunjungan,.
Penderita jika ditanyakan alasan penderita hipertensi tidak minum obat antara lain:

1. Penderita hipertensi merasa sehat


2. Kunjungan tidak teratur ke fasyankes
3. Minum obat tradisional
4. Menggunakan terapi lain
5. Lupa minum obat
6. Tidak mampu beli obat
7. Terdapat efek samping obat

c. Masih adanya beberapa pengunjung yang masih mengabaikan aturan wilayah bebas rokok

Salah satu kenyamanan pengunjung di fasilitas kesehatan adalah dapat menghirup udara yang
bersih dari polusi dan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan pengunjung serta para
petugas kesehatan dilingkungan tersebut. Akan tetapi, pada kenyataannya di Puskesmas Caile,
masih adanya beberapa pengunjung yang mengabaikan aturan penerapan wilayah bebas
merokok di lingkungan fasilitas kesehatan.
Ada beberapa upaya pencegahan merokok yaitu dengan upaya kampanye, memang sangat sulit
menghentikan kebisaan merokok. Dengan cara menumbuhkan motivasi dalam diri berhenti
atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh
oleh godaan merokok yang datang dari teman, media masaa atau kebiasaan keluarga dan
lingkungan.
Dampak yang terjadi jika isu tentang rendahnya kesadaran pengunjung dalam menerapkan area
bebas rokok, yaitu :
1. Menurunkan mutu layanan di Puskesmas Caile.
2. Tidak akan mendatangkan perubahan yang baik dalam penerapan puskesmas Caile
sebagai kawasan tanpa rokok.
3. Puskesmas akan menjadi salah satu sumber polusi asap rokok dan tentu akan
memberikan ketidaknyamanan bagi pengunjung yang datang berobat dan tidak
merokok.
4. Akan memperparah kondisi pasien terutama yang ada riwayat penyakit ISPA dan
jantung.
5. Akan lebih mebahayakan bagi kesehatan anak dan ibu hamil.
DESKRIPSI ISU

DESKRIPSI
NO. ISU DATA/FAKTA ANALISIS DAMPAK KETERKAITAN
DENGAN PERAN ASN
1 Kurangnya Kebanyakan makan Dampak yang mungkin akan terjadi Manajemen ASN
kepatuhan makanan asin, yang apabila isu kurangnya kepatuhan Menerapkan sikap
penderita mengandung natrium pasien hipertensi dalam profesionalitas agar dapat
hipertensi (makanan olahan, makanan menerapkan pola hidup sehat memberikan pelayanan
dalam kalengan, fast food), dan adalah : Kurangnya kesadaran public yang terbaik.
menerapkan makanan atau minuman penderita hipertensi untuk
pola hidup yang mengandung pemanis menerapkan pola hidup sehat SMART ASN
sehat buatan juga dapat sehingga akan terus meningkatnya Memiliki kecakapan
meningkatkan kolesterol angka prevelensi penderita digital dalam membuat
dan/atau tekanan darah hipertensi di wilayah kerja media edukasi
tinggi. Di puskesmas Caile puskesmas caile yang menjadi tolak
jumlah kunjungan ukur mengenai kondisi kesehatan
Hipertensi dari bulan masayarakat dan bagi penderita
september 2022 – januari beresiko terjadinya komplikasi
tahun 2023 sebanyak 1.038 bahkan kematian akibat hipertensi.
kunjungan,.
2 Rendahnya Berdasarkan data di Kurangnya pemahaman pasien Manajemen ASN
kepatuhan puskesmas caile dari bulan tentang edukasi yang diberikan oleh Menerapkan sikap
minum obat Berdasarkan data di tenaga medis. Peningkatan profesionalisme dalam
kepatuhan berobat pasien dengan
pada penderita puskesmas caile dari bulan memberikan edukasi pada
pemberian edukasi mengenai
hipertensi september 2022 – januari penyakit dan pentingnya berobat. penderita hipertensi agar
tahun 2023 sebanyak 1.038 dapat memberikan
kunjungan,. pelayanan public yang
Penderita jika ditanyakan terbaik.
alasan penderita hipertensi
tidak minum obat antara SMART ASN
lain:
Memiliki kecakapan
1. Penderita hipertensi
digital dalam membuat
merasa sehat
media edukasi
2. Kunjungan tidak teratur
ke fasyankes
3. Minum obat tradisional
4. Menggunakan terapi lain
5. Lupa minum obat
6. Tidak mampu beli obat
7. Terdapat efek samping
obat

3 Masih adanya Salah satu kenyamanan 1. Tidak akan mendatangkan Manajemen ASN
beberapa pengunjung di fasilitas perubahan yang baik dalam Menerapkan sikap
pengunjung kesehatan adalah dapat penerapan puskesmas Caile profesionalitas agar dapat
yang masih menghirup udara yang sebagai kawasan tanpa rokok. memberikan pelayanan
mengabaikan bersih dari polusi dan 2. Puskesmas akan menjadi salah public yang terbaik.
aturan wilayah memberikan dampak yang satu sumber polusi asap rokok
bebas rokok baik bagi kesehatan dan tentu akan memberikan SMART ASN
pengunjung serta para ketidaknyamanan bagi
pengunjung yang datang Memiliki kecakapan
petugas kesehatan
berobat dan tidak merokok. digital dalam membuat
dilingkungan tersebut. Akan
3. Akan lebih mebahayakan bagi media edukasi
tetapi, pada kenyataannya di
Puskesmas Caile, masih kesehatan anak dan ibu hamil.
adanya beberapa
pengunjung yang
mengabaikan aturan
penerapan wilayah bebas
merokok di lingkungan
fasilitas kesehatan.
ANALISIS ISU

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan analisis isu
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yaitu metode USG. Dimana kriteria yang
dianalisis diantaranya adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti (urgency), seberapa serius suatu isu harus dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan (seriousness), serta seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera (growth).
NO ISU AKTUAL U S G SKOR PERINGKAT
1 Kurangnya kepatuhan penderita hipertensi
5 4 5 14 I
dalam menerapkan pola hidup sehat
2 Rendahnya kepatuhan minum obat pada
3 5 4 12 II
penderita hipertensi
3 Masih adanya beberapa pengunjung yang masih
3 3 3 9 III
mengabaikan aturan wilayah bebas rokok

Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai pada rentang 1 – 5 dengan
keterangan sebagai berikut:
5 = Sangat Mendesak
4 = Mendesak
3 = Cukup Mendesak
2 = Kurang Mendesak
1 = Tidak Mendesak

Berdasarkan analisis isu diatas maka penilaian isu yang memiliki nilai tertinggi adalah
“Kurangnya kepatuhan penderita hipertensi dalam menerapkan pola hidup sehat” dengan nilai 14.
Penyebab Akibat

Surrounding Supliers

Kurangnya
pemahaman penderita
Tersedianya beragam
tentang pencegahn dan
makanan yang
pengendalian penyakit
mengandung bahan
hipertensi dengan
pemanis buatan menjaga pola hidup
Semakin
banyaknya sehat 1. Kurang
bermunculan pemahaman
penjual makanan Kurangnya kepedulian
olahan seperti fast penderita hipertensi terhadap penderita tentang
food penyakitnya dan pola hidup pencegahan dan
sehat
pengendalian
penyakit hipertensi
kurangnya pembatasan 2. Penderita beresiko
perusahaan dalam Kurangnya edukasi terjadinya komplikasi
penjualan makanan tentang penyakit
olahan. bahkan kematian
hipertensi dan pola
hidup sehat akibat hipertensi

Kurangnya minat
banyaknya
untuk mempelajari
makanan dan
penyakit hipertensi
minuman import
yang di derita dan
dari luar negeri.
pentingnya pola
System hidup sehat
Skills
A. Dampak Masalah
1. Meningkatnya angka prevelensi penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas caile
2. Penderita beresiko terjadinya komplikasi bahkan kematian akibat hipertensi

B. Gagasan Pemecah Isu


Adapun gagasan dalam pemecahan isu “Kurangnya kepatuhan penderita hipertensi
dalam menerapkan pola hidup sehat” dipilih dengan alasan bahwa untuk mencegah dan
mengendalikan penyakit hipertensi masyarakat harus memahami tentang pola hidup sehat,
memahami faktor-faktor penyebab penyakit hipertensi, memiliki kepedulian terhadap
penyakit hipertensi yang diderita dengan rutin memeriksakan tekanan darah ke puskesmas.

C. Argumen Terhadap Core Isu Yang Dipilih


Fokus dari isu ini adalah untuk mengurangi angka prevelensi penderita hipertensi di
wilayah kerja puskesmas caile. Alasan penulis mengangkat isu ini adalah untuk
memberikan kontribusi positif kepada instansi dan untuk mengurangi resiko terjadinya
komplikasi bahkan kematian akibat hipertensi. Keterkaitan gagasan kreatif dengan materi
agenda tiga pada pelatihan ini adalah untuk Manajemen ASN menerapkan sikap
profesionalitas agar dapat memberikan pelayanan public yang terbaik keterkaitan materi
SMART ASN memiliki kecakapan digital dalam membuat media edukasi digital dalam
penyampaian informasi pelayanan.

D. GAGASAN KREATIF UNTUK MENYELESAIKAN CORE ISSUE


1. Melakukan kordinasi dengan pihak terkait
a. Melakukan konsultasi dengan pimpinan (Mentor) untuk menyampaikan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan
b. Mencatat saran/arahan dan meminta persetujuan pemimpin
c. Melakukan kordinasi dengan ketua Program Penyakit tidak menular (Hipertensi)
2. Membuat media edukasi yang menarik dan informatif berupa buku saku digital
a. Menyusun materi pembuatan media.
b. Membuat media edukasi buku saku digital.
c. Mengkonsultasikan hasil media edukasi kepada mentor.
3. Promosi kesehatan tentang buku saku digital hipertensi melalui inforgrafis
a. Membuat rancangan infografis
b. Proses pencetakan infografis
c. Membagikan infografis
4. Penyuluhan tentang hipertensi menggunakan media facebook dengan menyebarkan
informasi tentang buku saku digital
a. Membuat media facebook
b. Membuat link buku saku digital menggunakan google drive
c. Membagikan link buku saku digital melalui facebook
5. Membuat pusat pelayanan dan informasi penyakit hipertensi
a. Mencari nomor kontak hp
b. Menjadikan nomor kontak sebagai nomor kontak pusat layanan informasi penyakit
hipertensi
c. Menyebarkan nomor kontak melalui media infografis dan facebook

Kegiatan-kegiatan di atas akan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kepatuhan


pasien hipertensi dalam menerapkan pola hidup sehat sehingga hipertensi dapat terkontrol dan
penderita menerapkan gaya hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai