0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan4 halaman
Bab 3 dokumen tersebut membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang tingginya angka kejadian hipertensi di Puskesmas Susukan. Metode yang digunakan meliputi penentuan prioritas masalah, identifikasi penyebab masalah, pengumpulan data sekunder, analisis data secara kuantitatif dan diagnostik, serta pemecahan masalah melalui edukasi kepada pasien hipertensi.
Bab 3 dokumen tersebut membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang tingginya angka kejadian hipertensi di Puskesmas Susukan. Metode yang digunakan meliputi penentuan prioritas masalah, identifikasi penyebab masalah, pengumpulan data sekunder, analisis data secara kuantitatif dan diagnostik, serta pemecahan masalah melalui edukasi kepada pasien hipertensi.
Bab 3 dokumen tersebut membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang tingginya angka kejadian hipertensi di Puskesmas Susukan. Metode yang digunakan meliputi penentuan prioritas masalah, identifikasi penyebab masalah, pengumpulan data sekunder, analisis data secara kuantitatif dan diagnostik, serta pemecahan masalah melalui edukasi kepada pasien hipertensi.
Penentuan prioritas masalah adalah suatu proses untuk menentukan
kriteria atau urutan masalah yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu. Prioritas masalah dilakukan karena banyaknya masalah yang dapat muncul akan tetapi terdapat juga keterbatasan sumber daya dan teknologi untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Tabel 3.1 Rumusan Masalah
Komponen Hasil analisis
What Tingginya angka kejadian penyakit hipertensi Who Penderita hipertensi When Januari – Desember 2017 Where Wilayah kerja UPTD Puskesmas Susukan How Hipertensi menempati peringkat pertama pada morbiditas Penyakit Tidak Menular (PTM) di UPTD Puskesmas Susukan yang disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan yang kurang. Rumusan masalah dalam mini project ini adalah: Tingginya angka kejadian penyakit hipertensi di UPTD Puskesmas Susukan periode Januari – Desember 2017.
3.2. Identifikasi Penyebab Masalah
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah adalah dengan pendekatan teori HL Blum yaitu dengan menilai empat faktor yang dapat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan, yaitu faktor lingkungan (20%), faktor genetik (20%), faktor perilaku (50%), faktor pelayanan kesehatan (10%). Untuk identifikasi masalah maka dilakukan dengan metode fishbone. Metode ini menganalisis faktor - faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya suatu penyakit. 23
3.3. Menetapkan Cara Penetapan Masalah
Tabel 3.2 Menetapkan Cara Penetapan Masalah PRIORITAS PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH MASALAH 1. Gaya hidup tidak sehat, - Edukasi / konseling secara langsung Merokok, budaya makan asin. pasien hipertensi.
2. Pengetahuan masyarakat - Meningkatkan penyuluhan
tentang penyakit hipertensi - Penyuluhan di masyarakat melalui kurang posbindu dan penyuluhan dalam - penyuluhan (-) gedung Puskesmas Susukan.
3. Ekonomi masyarakat rendah - Edukasi untuk dibuatkan kartu jaminan
dipengaruhi sebagian besar kesehatan seperti BPJS Kesehatan. mata pencaharian sebagai petani yang memiliki pendapatan rendah karena sesuai dengan musim panen, sehingga hal tersebut mempengaruhi kepatuhan Tingginya berobat hipertensi. angka kejadian 4. Keterbatasan sarana & - Melengkapi sarana dan prasarana hipertensi prasarana - Pembuatan leaftlet hipertensi - Leaflet hipertensi (-) - Pembuatan penyuluhan dengan banyak - Metode penyuluhan kurang gambar yang menarik dan disertai menarik video kesehatan tentang hipertensi.
5. Masih tingginya tingkat - Pemerataan pemeriksaan kesehatan
mobilisasi penduduk pada masyarakat khususnya pembuatan Posbindu di setiap Desa Kecamatan Susukan.
6. Deteksi dini dan tatalaksana - Pemberian pelatihan dasar kepada
hipertensi pada petugas kurang petugas kesehatan mengenai penyakit optimal hipertensi serta merujuk pasien dengan hipertensi kronis khususnya dari Posbindu ke Puskesmas Susukan.
7. Kerjasama lintas program & - Meningkatkan koordinasi pertemuan
lintas sektoral kurang optimal sosialisasi dan advokasi antar lintas program dan lintas sektoral
8. Petugas kesehatan tidak ada - Melakukan kunjungan rumah pada
kunjungan rumah kasus penyakit hipertensi. 24
3.4.Pengumpulan Data 3.3.1 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Susukan Periode Bulan Januari
– Desember 2017.
3.3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder berdasarkan data rekam medis saat kunjungan pelayanan pengobatan di Poliklinik BP umum dan Poli Lansia Puskesmas Susukan Periode Januari – Desember 2017.
3.3.3 Populasi dan Sampel Data
Populasi yang digunakan adalah seluruh pasien yang berkunjung pengobatan dengan diagnosis hipertensi di Poliklinik BP Umum dan Poli Lansia. Sedangkan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu seluruh pasien yang datang berkunjung pengobatan hipertensi di Poliklinik BP umum dan Poli Lansia Puskesmas Susukan Periode Januari – Desember 2017 yaitu berjumlah 1.122 penderita baru hipertensi.
3.5. Analisis Data
Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dari hasil pelayanan primer di poliklinik umum dan wawancara, dimana hubungan sebab-akibat dianalisa berdasarkan tinjauan pustaka dan di deskripsikan secara naratif.
3.6. Diagnosis Komunitas dan Faktor Terkait
Pasien yang melakukan kunjungan di poliklinik umum dan Poli Lansia akan dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis secara sistematis. Diagnosis hipertensi ditegakkan dari pemeriksaan fisik tekanan darah dimana didapakan tekanan darah sistol ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastole ≥ 90 mmHg. Saat pasien telah didiagnosis maka perlu diberikan pengetahuan mulai dari faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, gangguan organik serta penanganan baik non farmakologi maupun farmakologi. 25
3.7. Pelaksanaan Pemecahan Masalah
Bentuk intervensi yang dilakukan dalam mini-project ini berupa melakukan pembuatan leaftlet hipertensi dan penyuluhan / edukasi langsung kepada pasien yang berobat di poliklinik umum dan Poli Lansia. Isi penyuluhan mencakup berbagai faktor yang dipandang penting sesuai dengan pernyataan masalah, menekankan bahwa terapi farmakologi harus dilakukan secara rutin, perubahan pola hidup sehat seperti diet rendah garam dan olah raga yang teratur dan tujuan dari mini-project ini.