Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan sumber daya

manusia, serta kualitas dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan

kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta mempertinggi kesadaran masyarakat

akan pentingnya hidup sehat, pembangunan kesehatan juga dilakukan dengan

memberikan prioritas pada upaya peningkatan, upaya pelayanan kesehatan pada

keluarga, masyarakat serta pencegahan penyakit, di samping upaya penyembuhan

penyakit dan pemulihan kesehatan.

Pembangunan Jangka Panjang tahap II ( 1994 – 2019 ) dibidang kesehatan,

diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut :

1. Peningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menolong

dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan pembudayaan perilaku hidup

sehat serta norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yng dapat menjamin hidup sehat.

3. Perbaikan status Gizi yang diarahkan pada peningkatan intelegrasi dan

produktivitas kerja.

4. Pengurangan kesakitan ( Morbilitas ) , Kecacatan ( Disabilitas ) dan

Kematian

( Mortalitas ).

5. Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan kesehatan yang bermutu,

terjangkau dan dapat diterima oleh masyarakat.


Untuk mencapai tujuan diatas maka dibentuklah pusat Kesehatan Masyarakat

yang merupakan suatu orgnisasi Fungsional yang menyelenggarakan upaya

kesehatan ynag bersifat menyeluruh, terpadu merata , dapat diterima dan terjangkau

oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya dapat

dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mncapai derajat kesehatan yang

optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

Untuk melihat gambaran kegiatan pelayanan kesehatan oleh Program

Imunisasi di Puskesmas itu sendiri. Masalah kesehatan yang sesuai dengan

kemmapuan dan kebutuhan daerah, serta mencari sumber-sumber dana yang dapat

dipergunakan untuk mendukung penyelesaian masalah.

Dalam hal ini imunisasi merupakan upaya prioritas yang dapat dipilih oleh

semua wilayah mengingat bahwa imunisasi merupakan upaya yang efektif dan di

perlukan oleh semua daerah. Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak

tahun 1956, Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling

costeffective. Dengan upaya imunisasi terbukti bhawa penyakit cacar telah basmi

dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai thun

1977, Upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam

rangka pencengahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD31) yaitu, tuberculosis , difteri , pertusis , campak , polio , tetanus ,

serta hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula, kita sudah dapat menekan penyakit

polio dan sejak tahun 1995 tidak ditemukan lagi virus polio liar di Indonesia. Hal ini

sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio dngan Program Eradikasi Polio

( ERAPO ).
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang

dapat dicegah Dengan Imunisasi.

2. Tujuan Khusus

 Tercapainya target Universal Child Immunization ( UCI ) yaitu imunisasi

lengkap secara merata di desa / kelurahan UPT Puskesmas Ungar Tahun

2020

a) Tercapainya cakupan imunisasi HB < 7 Hari minimal 85 %

b) Tercapainya cakupan imunisasi BCG minimal 95 %

c) Tercapainya cakupan imunisasi DPT-HB 1 minimal 95 %

d) Tercapaiya cakupan imunisasi Polio 1 minimal 90 %

e) Tercapainya cakupan imunisasi DPT – HB 2 minimal 95 %

f) Tercapainya cakupan imunisasi Polio 2 minimal 95 %

g) Tercapainya cakupan imunisasi DPT – HB 3 minimal 95 %

h) Tercapainya cakupan imunisasi Polio 4 minimal 95 %

i) Tercapainya cakupan imunisasi Campak minimal 90 %

C. LANDASAN HUKUM PROGRAM IMUNISASI

Penyelenggaraan program imunisasi mengacu pada kesepakatan –

kesepakatan internasional untuk pencengahan dan pemberantasan penyakit, antara

lain :

1. WHO tahun 1988 dan UNICEF melalui World Summit for Children pada

tahun 1990 tentang ajakan untuk mencapai target cakupan imunisasi 80-

80-80, Eliminasi Tetanus Neonatorum dan Reduks Campak.


2. Himbauan UNICEF , WHO , dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai

target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal ( MNTE ) pada tahun

2005 di Negara berkembang.

3. Himbauan dari WHO bahwa Negara dengan tingkat endimisitas tinggi . 8

% pada tahun 1997 diharapkan telah melaksanakan program imunisasi

hepatitis B ke dalam program imunisasi rutin.

4. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bahwa : “

Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan social

sesuai dengan kebutuhan fisik mental , spiritual , dan social.

5. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 130 ,

bahwa : “ Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap setiap bayi dan

anak “.
BAB II

GAMBARAN UMUM IMUNISASI

A. PENGERTIAN IMUNISASI

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit

dengan memasukan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit

yag sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata

imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan

memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk

terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.

Imunisasi biasanya lebih focus diberikan kepada anak-anak karena sistem

kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehinga rentan

terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu

kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit

yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.

Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk

mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan

bahkan bias menyebabkan kematian pada penderitanya, Beberapa penyakit yang

dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio , difteri ,

tetanus , batuk rejan , gondongan , cacar air , TBC dan lain sebagainya.

B. JENIS – JENIS IMUNISASI YANG DIBERIKAN

Macam – macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu :

a. Imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap

penyakit.
b. Imunisasi aktif merupakan di mana kekebalannya harus di dapat dari

pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan

tubuh biasa guna membentuk antibody terhadap penyakit yang sama baik

yang lemah maupun yang kuat.

C. MACAM –MACAM VAKSIN YANG DIBERIKAN KEPADA BAYI DAN

MACAM-MACAM PENYAKITYANG WAJIB DIBERIKAN IMUNISASI

Pada saait ini ada 5 jenis imunisasi yang termasuk dalam Program

Pengembangan Imunisasi di Indonesia , Imunisasi tersebut , yaitu , BCG , DPT HB ,

Polio , campak dan Hepatitis , Kelima imunisasi tersebut dikenal dengan LIL ( Lima

Imunisasi Dasar Lengkap ) merupakan imunisasi wajib bagi anak dibawah 1 tahun.

Ketidaktahuan akan manfaat imunisasi tersebut untuk mencegah PD31 merupakan

salah satu factor yang mnyebabkn orang tua enggan mengimunisasikan anaknya,

Berikut disampaikan sekilas tentang PD31 :

1. Tuberculosis

Yaitu penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis.Penyakit ini

menular lewat bersin/batuk. Gejala penyakit ini berupa berat turun, keluar keringat

pada malam hari , batuk terus-menerus , nyeri dada , dan kemungkinan disertai

nyeri dada. Selain paru-paru , bakteri


Ini juga menyerang selaput otak , tulang , kelenjar gertah bening , usus dan

gejalanya tergantung pada organ tubuh yang diserang.

2. Diptheri

Yaitu penyakit yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria. Diptheri menular

lewat kontak fisik dan pernapasan . Bakteri ini menyerang tenggorokan, kotak suara

dan saluran udara menuju paru-paru. Gejala Diptheri berupa radang tenggorokan,

hilang nafsu makan, demam ringan , dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiruan

pada tenggorokan dan tonsil. Diptehri dapat menimbulkan komplikasi yang berujung

pada kematian.
3. Pertusis

Dikenal dengan batuk rejan / batuk 100 hari. Pertusis disebabkan oleh Bordotella

pertusis yang menyebar melalui batuk / bersin penderita. Komplikasi pertusis berupa

pneumonia bacterialis yang

Dapat menyebabkan kematian.Pertusis ditandai dengan pilek, mata merah , bersin ,

demam , batuk ringan yang lama kelamaan dapat menimbulkan batuk mengigil yang

cepat dan Keras.

4. Tetanus

Merupakan

penyakit yang terjadi akibat kontaminasi spora Clostridium tetani pada luka tali pusar

pada saat pemotongan/perawatan tali pusar. Gejala pada bayi ditandai mau
menetek antara 3-28 hari, disertai kejang hebat dan tubuh menjadi kaku. Tetanus

juga biasa terjadi pada orang dewasa.Tetanus ini ditandai dengan kaku otot pada

rahang, kaku leher, kesulitan menelan , kaku otot perut , berkeringat dan demam.

Komplikasi tetanus berupa patah tulang akibat kejang. Pneumonia dan infeksi lain

yang dapat menyebabkan kematian.

Vaksin DPT / HB Combo ini diberikan kepada bayi usia 2 bulan , 4 bulan, 6 bulan ,

18 bulan dan usia 5 tahun. Tujuan dari pemberian imunisasi DPT / HB Combo ini

adalah untuk mencengah terjadinya infeksi tenggorokkan, batuk rejan , dan tetanus.

Tentu saja pemberiaannya dengan melemahkan bakteri difteri, tetanus , dan pertusis

yang kemudian di mauskan ke dalam tubuh.

5. POLIO

Penyakit polio disebabkan oleh virus polio strain 1,2,3 yang menyerang

system syaraf pusat.Secara klinis polio diidentifikasi dengan adanya lumpuh layuh

akut pada anak dibawah 15 tahun.Polio menular melalui tinja yang terkontaminasi

virus polio.Kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit yang diawali dengan

demam dan nyeri otot.Polio bisa menyebabkan kematian jika menginfeksi otot

pernapasan yang tidak segera ditangani. Imunisasi polio bertujuan untuk

menghindarkan anak dari penyakit polio atau lumpuh layuh yang menyebabkan
adanya rasa nyeri pada otot dan juga bisa menyebabkan kematian. Diberikan pada

bayi usia 1 bulan , 2 bulan , 4 bulan , 6 bulan dan usia 5 tahun.

6. Campak

Campak disebarkan melalui dropet bersin/batuk penderita.Gejala khas

campak berupa demam, bercak kemerahan,batuk, pilek dan konjungtivits,

Komplikasi campak berupa diare hebat, peradangan pada telinga dan

pneumonia.Imunisasi measles atau campak bertujuan menjauhkan anak dari bahaya

campak .Imunisasi yang satu ini memberikan efek samping bgi anak yang diberikn

imunisasi yaitu berupa demam, diare , dan ruam pada permukaan kulit, Diberuikan

pada bayi usia 9 buln dan usia 6 tahun.

7. Hepatitis B
Hepatitis B atau sakit kuning disebabkan virus Heptitis yang menyerang hatri. Virus

ini menular terutama melalui suntikan yng tidak aman.Infeksi pada anak tidak

menimbulkan gejala.Gejala pada dewasa berupa lemah , gangguan perut , urin

kuning seperti teh , muka pucat bahkan warna kulit kuning terlihat pada mata dan

kulit. Hepatitis ini dpat bersifat kronis dan menimbulkan serosis hati bahkan kanker

hati daan kematian.Imunisasi hepatitis b bertujuan untuk melindungi anak dari

bahaya penyakit kanker hati yang mematikan.Diberikan 3 kali pada saat bayi baru

lahir, di lanjutkan usia 1 buln dan 3 bulan.

Itulah macam-macam imunisasi pada bayi yang wajib diebrikan demi mencegah

terjadinya hal yang tidak diinginkan.Terlepas dari apa adanya pro dan kontra

imunisasi yang terpenting adalah keselamatan dan perkembangan si buah hati yang

kelak akan meneruskan kepemimpinan bangsa ini


BAB III

DATA UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Puskesmas Ungar

Berdasarkan Keputusan Bupati Karimun Nomor : 593/A.U/01/I/2017


Puskesmas Ungar merupakan Puskesmas Kawasan Pedesaan Non Rawat
Inap, Puskemas Ungar mulai dibangun pada tahun 2016 dan mulai
dioperasionalkan pada 16 Maret 2018, Puskesmas Ungar ini merupakan
pemekaran dari Puskesmas Tanjung Batu Kecamatan Kundur dengan
wilayah kerja yang terdiri dari Kelurahan Alai, Desa Batu Limau, Desa Sungai
buluh dan desa Ngal.
Berdasarkan Keputusan Bupati Karimun Nomor : KPTS. 024 / III / 2018
tanggal 12 Maret 2018 dr. KHAIRANI RITONGA adalah kepala Puskesmas
Ungar yang pertama, Puskesmas Ungar terletak di Jalan Raja Achmad
Abbas RT. 002/RW. 004 Kecamatan Ungar merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dalam
operasionalnya melaksanakan peran sebagai unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Karimun (UPTD).

B. Situasi dan Kondisi Puskesmas

UPT Puskesmas Ungar merupakan salah satu puskesmas yang ada di

Kecamtan Ungar dan merupakan Puskesmas Non Rawat Inap dengan sarana

fisik sebagai berikut :

1. Luas Tanah : 210 m2

2. Luas Bangunan : 300 m3

3. Rumah Dokter : 2 buah


4. Rumah : 1 buah

5. Rumah : 1 buah

UPT Puskesmas Ungar terletak di Jalan Raja Achmad Abbas Kelurahan Alai

Kecamatan Ungar yang tidak pernah sepi lalu lintas kendaraan umum maupun

pribadi. Karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, maka pengunjung /

pemakai jasa di UPT Puskesmas Ungar cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pengunjung atau pemakai jasa puskesmas pada umumnya masyarakat di

wilayah UPT Puskesmas Ungar baik dari kelas ekonomi yang kurang mampu

sampai kelas ekonomi menengah ke atas

Waktu pelayanan hari senin sampai dengan Kamis dimulai dari jam 08.00 WIB

sampai dengan 12.30 WIB, sedangkan hari Jumat dimulai dari jam 08.00 WIB

sampai dengan 10.30 WIB dan hari sabtu di mulai dari jam 08.00 WIB sampai

dengan 12.00 WIB.

1. Gambaran geografis
Secara geografis, Kecamatan Ungar berada pada dataran rendah ,
dengan perbukitan dengan ketinggian rata-rata 4 meter dari permukaan laut,
memiliki wilayah pantai dan terdapat beberapa sungai. Luas Wilayah + 10,12
KM 2 dengan titik Koordinat .
Wilayah Kecamatan Ungar membawahi satu kelurahan dan tiga Desa,
yang terdiri dari :
1. Kelurahan Alai
2. Desa Sungai Buluh
3. Desa Batu Limau
4. Desa Ngal
Gambar 1.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ungar

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Ungar adalah sebagai berikut :


 Sebelah Utara berbatas dengan Kec.Kundur / Kec. Belat
 Sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Durai
 Sebelah Timur berbatas dengan Kec. Durai / kec. Moro
 Sebelah Barat berbatas dengan Kec. Kundur

2. Keadaan Iklim
Curah hujan rata-rata 2393 mm/tahun. Suhu udara rata-rata berkisar
antara 27,20C. Iklim hujan tropik. curah hujan cukup tinggi terutama
dipenghujung Tahun disertai air pasang mencapai kepemukiman masyarakat
dan menggenangi perkebunan milik masyarakat apalagi disaat Musim Utara.
a. Keadaan Demografi

Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Administrasi
DiWilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020
Jumlah
No Kelurahan/Desa
Dusun RW RT
1 Kelurahan Alai 4 8 17
2 Desa Sungai Buluh 2 4 8
3 Desa Batu Limau 4 8 16
4 Desa Ngal 3 3 6
Jumlah 13 23 47
Sumber : Pemerintahan Kecamatan ungar
Secara adminitrasi pemerintahan seperti tabel diatas maka wilayah
Puskesmas Ungar terdiri dari13Dusun,23RW dan 47RT.

Tabel 2.2
Jarak dan Waktu tempuh dari Puskesmas Ungar
ke Desa Tahun 2020

No Kelurahan/Desa Jarak Darat + Laut Waktu Tempuh


1 Kelurahan Alai 1 Km 05 Menit
2 Desa Batu Limau 3 Km 10 Menit
3 Desa Sungai Buluh 10 Km 15 Menit
4 Desa Ngal 17 km 45 menit
Sumber :Pemerintahan Kecamatan Ungar

Wilayah kerja Puskesmas Ungar terjauh adalah Desa Ngal dengan waktu
tempuh 45 menit dengan menggunakan dengan transportasi laut.

Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Desa
Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020
Penduduk Rumah
No Kelurahan/Desa Laki-laki wanita Jumlah
Tangga
1 Kelurahan Alai 1495 1453 2948 821
2 Desa Sungai Buluh 457 421 878 271
3 Desa Batu Limau 702 709 1411 431
4 Desa Ngal 430 435 865 266
Jumlah 2944 2841 5785 1789

Sumber : Pemerintahan Kecamatan Ungar

Dari tabel diatas maka Puskesmas Ungar memiliki sasaran penduduk 5785
jiwa dengan perbandingan 2944 jiwa penduduk laki-laki dan 2841 penduduk
wanita.

b. Data Umum
1. Data Sumber Daya
a. Ketenagaan
Tabel 2.4
Data Jumlah Ketenagaan Puskesmas Ungar
Menurut Jenis Tenaga Tahun 2020
TAHUN 2020 JLH
N JENIS
CPN
O KETENAGAAN PNS PTT HK HL BOK
S

1. Dokter

 Umum 1 1 2 0 0 0 4

 Gigi 0 0 1 0 0 0 1

2. Keperawatan

 D3 0 0 0 2 2 0 4

 S1 1 0 0 1 0 0 2

Bidan

 D3 4 0 1 3 4 0 9

 D4 0 0 0 0 3 0 3

Tenaga
3. kesehatan 0 0 0 0 0 0 0
masyarakat

Tenaga
4. kesehatan 0 0 0 0 0 1 1
Lingkungan

Ahli teknologi
5. Laboratorium 0 0 0 0 1 0 1
medic

6. Tenaga Gizi 0 0 0 0 0 1 1

Tenaga
7. 0 0 0 0 0 0 0
kefarmasian

Tenaga
8.
Administrasi

 S1 Ekonomoi 0 0 0 0 1 1 1

 DII 1 0 0 0 0 0 1
 SMA 1 0 0 2 4 0 8

 SMP 0 0 0 1 0 0 1

9. Pekarya

 SMA 0 0 0 0 1 0 1

 SMP 0 0 0 0 2 0 2

 SD 0 0 0 1 0 0 1

Jumlah 8 1 4 13 17 3 46

Dari data di atas maka jumlah Tenaga di Puskesmas Ungar Tahun


2019berdasarkan jenis kepegawaiannya adalah sebagai berikut :
1. PNS : 8 Orang
2. CPNS : 1 Orang
3. PTT : 4 Orang
4. Honor Kontrak : 13 Orang
5. Honor Lokal : 17 Orang
6. BOK : 3 Orang
Jumlah : 46Orang

b. Obat dan Alkes

Kondisi perbekalan obat Puskesmas Ungar tahun 2019 secara


umum tidak mengalami kendala, obat Puskesmas didistribusikan oleh
UPTD Farmasi Dinas Kesehatan,

Tabel 2.5
Kondisi Perbekalan Obat di Puskesmas Ungar Tahun 2020

N
URAIAN 2020
O

1 Obat yang banyak  Antibiotic (amox, eritromisin)


digunakan  Analgetik (methampiron, as mef)
 Antipiretik (parasetamol)
 Mucolitik (ambroxol)
 Captopril, nipedifin
 NSAID ( ibu brofen)
 Vit B comp, zink, ctm, vit C
 Steroid (dexa, prednisone)
 Antasid, cimetidine
2 Obat yang banyak  Tidak ada
tersisa

3 Ada/tidak potensi  Tidak ada


pengobatan tdk rasional

4 Obat yang sering  Tidak ada


digunakan namun tidak
ada

5 Hambatan  Tidak ada

c. Data Peralatan Puskesmas

Tabel 2.6
Kondisi Peralatan di Puskesmas Ungar Tahun 2020
NO URAIAN Keterangan

1 Alat yang perlu diperbaiki Tidak ada

Alat yang perlu penambahan


 Set Promkes
 Set ASI
 KIT Perkesmas
2  KIT Kesling
 KIT UKS
 KIT UKGS
 Set Pelayanan KB
 Set Insersi dan ektraksi AKDR
Apa kendala peralatan Tidak ada
kesehatan potensi
3
mengganggu kelancaran
yankes

4 Hambatan Tidak ada

Tabel 2.7
sarana dan Prasarana di Puskesmas Ungar Tahun 2010
Kondisi
N URAIAN Keterangan
O

1 Bangunan yang perlu  Pustu Ngal


diperbaiki

2 Bangunan/sarana yang perlu  System proteksi petir


penambahan  Sistem komunikasi
 Sistem kelistrikan
 Sistem proteksi kebakaran
3 Apa kendala sarana  Sistem komunikasi
prasarana potensi  Sistem proteksi peti
mengganggu kelancaran
yankes

4 Hambatan Tidak ada


2. Data Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Puskesmas Ungar terus mengupayakan untuk meningkatkan
cakupan dan penambahan UKBM-UKBM yang ada di setiap Desa,
pembinaan terus dilakukan agar Kesehatan menjadi milik dan
tanggungjawab bersama masyarakat, Upaya Kesehatan Ber sumberdaya
Masyarakat di wilayah Puskesmas Ungar sebagaimana tergambar pada
tabel dibawah ini :

Tabel 2.8
Data UKBM di Wilayah Puskesmas Ungar Tahun 2020

Uraian Kec. Ungar

a. Jumlah Posyandu Balita 8

b. Jumlah Posyandu Usila 6

c. Jumlah Kader Posyandu Balita 52

d. Jumlah Kader Posyandu Usila 25

e. Jumlah Kader Desa Siaga 20

f. Jumlah Dukun Bayi 6

g. Jumlah Tokoh Masyarakat 15

h. Jumlah Desa siaga 4

i. Jumlah Desa Siaga Aktif 4

j. Jumlah Poskesdes 4

k. Jumlah UKK 0

l. Jumlah Tabulin 0

m. Jumlah Dana Sehat 0


a. Institusi Pendidikan
Wilayah Kerja Puskesmas Ungar memiliki sarana pendidikan
sebagaimana tergambarkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.9
Data Institusi Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas UngarTahun 2020
JUMLAH SEKOLAH
N NAMA
PAUD/ SMP/
O DESA SD/MI SMA
TK MTS
1 Kelurahan 1 3 0 0
Alai
2 Ds Sungai 1 1 1 0
Buluh
3 Ds Batu 1 1 0 1
Limau
4 Ds Ngal 1 2 1 0
Jumlah 4 7 2 1

Sumber : Korwil Kecamatan Kundur

Tabel 2.10
Nama Taman kanak Kanak dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020

No Nama Sekolah Jumlah Siswa


L P Jumlah

1 Paud Almunawarah 11 12 23

2 TK Mutiara Ungar 17 14 31

3 KB Mekar Sari 11 12 23

4 KB Tunas bali 14 18 32

Jumlah 53 56 109

Sumber : Korwil Kecamatan Kundur

Tabel 2.11
Nama Sekolah Dasar dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020

N Jumlah Siswa
Nama Sekolah
o L P Jumlah

1 SDN 001 Ungar 61 72 133

2 SDN 002 Ungar 81 58 149

3 SDN 003 Ungar 47 48 95

4 SDN 004 Ungar 20 24 44

5 SDN 005 Ungar 57 52 109

6 SDN 006 Ungar 3 10 13

7 MI Baitul Mubin 52 41 93

Jumlah 321 305 636

Sumber : Korwil Kecamatan kundur

Tabel 2.12
Nama Sekolah Tingkat SMP/MTS dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020

Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah

1 SMPN 1 Ungar 122 128 250

2 SMP 2 Ungar 14 14 28

Jumlah 136 142 278


Sumber : Korwil Kecamatan Kundur

Tabel 2.13
Nama Sekolah Tingkat SMA dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020

Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah

1 SMAN 1 Ungar 92 85 177

Sumber : Korwil Kecamatan Kundur

b. Agama Penduduk

Penduduk Kecamatan Ungar Mayoritas menganut agama Islam


sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.14
Agama Penduduk Kecamatan Ungar Tahun 2020
N
Agama Jumlah Jiwa
o
1 Islam 5397
2 Kristen 53
4 Hindu 0
5 Budha 335
Jumlah 5785
Sumber : Kecamatan Ungar tahun 2020

C. Suku dan Budaya


Kecamatan Ungar mayoritas bersuku bangsa Melayu, selain Melayu
ada juga Jawa, Bugis, Minang, dan Tionghua.

BAB IV

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM IMUNISASI


UPT PUSKESMAS UNGAR TAHUN 2020

A. UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DI UPT PUSKESMAS


UNGAR

Imunisasi memberikan konstribusi besar dalam meningkatkan human


developmen index terkait dengan dengan angka umur harapan hidup karena
dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan
Demi terciptanya keberhasilan dalam upaya pencapaian dalam
program imunisasi maka kementrian kesehatan berharap ada dukungan dari
masyarakat itu sendiri sebagai sasaran umum dan bayi, WUS, serta anak
usia sekolah sebagai sasaran khususnya, Selain dari itu perlunya dukungan
dari lembaga setempat, organisasi agama, organisasi profesi, LSM, agar
mendukung demi keberhasilan Program imunisasi.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM IMUNISASI DI UPT PUSKESMAS

UNGAR

 MISI :

“Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya Imunisasi”

 MISI :

a. Semua penyakit menular dapat di atasi dengan Imunisasi

b. Tercapai nya daerah UCI ( Universal Child Immunization ) di

wilayah kerta UPT Puskesmas Ungar

c. Bayi dan Balita tumbuh sehat


C. CAPIAN PROGRAM IMUNISASI UPT PUSKESMAS UNGAR TAHUN 2020

Imunisasi di wilayah UPT Puskesmas Ungar dilaksanakan di 1 Kelurahan

dan 3Desa yaitu Kelurahan Alai, Desa Batu Limau, Desa Sungai Buluh dan

Desa Ngal. Pelaksanaan Imunisasi Rutin ini dilaksanakan pada

1. Bayi ( Usia 0 – 11 Bulan )

2. WUS ( Wanita Usia Subur )

3. Anak Sekolah

Adapun sasaran Imunisasi di wilayah kerja UPT Puskesmas Ungar

NO Sasaran Jumlah Sasaran


1 Bayi ( Usia 0 – 11 Bulan ) 454 Jiwa
2 WUS ( Wanita Usia Subur ) 500 Jiwa
3 Anak Sekolah 996 Jiwa

Sesuai dengan Pencapayan target UCI tahun 2020 di wilayah kerja UPT Puskesmas

Ungar, untuk imunisasi BCG mencapai 90%, DPT-HB 3 mencapai 90%, Imunisasi

Polio 4 Mencapai 90%, Imunisasi HB 0-7 hari Mencapai 90% dan hasil Imunisasi

Campak Mencapai 90%

Sementara untuk Imunisasi TTI Mencapai 90% dan Imunisasi TT2 Mencapai 90%

Untuk Hasil BIAS ( Bulan Imuisasi Anak Sekolah ) Camapk Sudah Mencapai 100%

dan DT – Td Mencapai 100%.


120 109.7 109.7
100.0 100.0
105.6 103 103
95.8 95 95 98.6
95 95 95 95
93.1 92
100
80 79 79
7269 7272 7272 7271 7276 72 72 72 76 73.8
80 67 70 6570
63.1
60
40
20
0
1 2 3 4 V R L er er
BO l io li o l io io IP M ID st st
H Po P o Po P ol o o
g/ / / / Bo Bo
Bc a1 a2 a3 a R
ent nt nt nt M
P Pe Pe Pe

Sasaran Capaian Target(%) Capaian(%)

D. KEGIATAN IMUNISASI DI UPT PUSKESMAS UNGAR

RANTAI VAKSIN DAN KEGIATAN PNGAMBILAN VAKSIN DI UPT

PUSKESMAS UNGAR

Rantai vaksin adalah seleuruh peralatan yang digunakan dalam

pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga agar suhu tempat

penyimpanan vaksin tetap terjaga yaitu antara 2-8 derajat Celcius.

Adapun rantai vaksin yang ada di UPT Puskesmas Ungaradalah :

1. Cold chaint

2. Cold Box

3. Cold Pack

4. Vaksin Carierr

5. Termometer Muller / Dial


Kegiatan pengambilan vaksin di UPT Puskesmas Ungar dilakukan setiap satu

kali sebulan , pengambilan vaksin ini disesuaikan dengan kebutuhan di wilayah kerja

Puskesmas

Setelah Kegiatan pengambilan vaksin ke dinas kesehatan , sesampainya di

UPT Puskesmas Ungar vaksin langsung di susun ke dalam cold chaint yang

bertujuan agar kondisi vaksin tetap terjaga denganbik.Sistem penyusunan vaksin

juga berdasarkan urutan yang sesuai dengan prosedurnya. Dimana vaksin itu

terbagi menjadi dua golongan berdasarkan sensitifitas terhadap suhu, adapun

vaksin yang sensitive terhadap beku ( Freeze sensitive ) adalah vaksin DPT / HB

combo, vaksin DT dan vaksin Hepatitis B , cara penyusunannya letak vaksin

dijauhkan dari evavorator. Sementara vaksin yang sensitive terhadap panas ( Heat

Sensitive ) adalah vaksin BCG, vaksin Polio dan Vaksin Campak. Sistem

penyusunan diletaka dekat dengan evavorator.

PELAYANAN IMUNISASI DI UPT PUSKESMAS UNGAR

Agar pencapaian daerah UCI tercapai , di UPT Puskesmas Ungar membuka

pelayanan untuk imunisasi dasar rutin bayi dan anak yang belum mendapatkan

imunisasi. Hal ini di maksudkan agar bayi dan anak terhindar dari segala penyakit

menular yang dapat menyebabkan kesakitan , kecacatan bahkan kematian.

PELAYANAN IMUNISASI DI POSYANDU DI WILAYAH KERJA UPT

PUSKESMAS UNGAR

Selain di Puskesmas pelayanan imunisasi juga dilakukan di Posyandu –

posyandu, tujuannya tetap sama yaitu untuk memberikan kekebalan pada bayi dan

anak dari penyakit menular yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan


kematian.Posyandu yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Ungar 8 posyandu

dan bekerja sama dengan bidan desa.

Kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah setempat, tokoh

masyarakat,tokoh agama dan orang tua yang fungsinya juga sebagai sarana untuk

sosialisasi tentang imunisasi sehingga masyarakat pada umumya memahami

pentingnya imunisasi.

Gambar : 1.3 dan 1.4

Pelayanan Imunisasi di Posyandu

PELAYANAN BIAS CAMPAK ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH

KERJA UPT PUSKESMAS UNGAR

BIAS yaitu Bulan dimana anak SD/MI/SL, baik negeri maupun swasta diimunisasi

sesuai ketentuan. Tujuan umum BIAS Campak yaitu menurunkan angka kesakitan

dan angka kematian akibat campak. Dengan tujuan khususnya meningkatkan

kekebalan anak kesakitan dan angka kematian akibat Campak, dasar hukum

pelaksananan BIAS antaralain UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 130

dan 132(a), UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Permenkes RI

No. 560/Menkes/Per/VIII/189 Tentang jenis penyakit tertentu yang dapat


menimbulkan wabah.Oleh karena itu , wajib menyelenggarakan BIAS Campak untuk

anak SD.

PELAYANAN BIAS DT/Td ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA

UPT PUSKESMAS UNGAR

BIAS DT/Td dimaksudkn untuk memberikan perlindungan anak terhadap

penyakit Difteri dan Tetanus . Penyakit Difteri merupakan penyakit infeksi saluran

pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium dipfteri merupkan

penyakit menular. Penularannya melalui pernapasan, terutama droplet tenggorokan

pada saat batuk atau bersin Ketika Difteri menyerang tenggorokan atau tonsil, gejala

awalnya adalah radang tenggorokan, hilang nafsu makan dan demam , Sedangkan

Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh

bakteri Clostridium tetani. Gejala yang sering ditemukan kekakuan rahang. Gejala

lainnya berupa gelisah. Gangguan menelan , sakit kepala , demam , nyeri

tenggorokan mengigil , kejang otot , dan kaku kuduk lengan serta tungkai.

Gambar : 1.5 dan 1.6 Pelaksanaan BIAS di wilayah kerja UPT Puskesmas

Ungar
PELAKSANAAN KEGIATAN SWEEPING IMUNISASI

Sweeping imunisasi adalah upaya penjaringan bayi dan Balita yang belum

mendapatkan imunisasi secara lengkap untuk diberi imunisasi agar memperoleh

kekebalan tubuh.

Cakupan imunisasi Puskesmas Ungar yang belum memenuhi target UCI

seluruh desa wilayah kerja puskesmas Ungar dapat diatasi dengan kegitaan

Sweeping Imunisasi yang di lakukan door to door.

Gambar : 1.8 dan 1.9 Dok. Sweeping Imunisasi

PENYULUHAN PADA IBU BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS

Penyuluhan pada Ibu Balita adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan

ibu tentang Imunisasi itu sendiri sehingga diharapkan jika ibu Balita mengerti

serta paham tentang manfaat nya maka Ibu akan mau membawa anak Balita

nya Untuk diimunisasi.


Gambar :1.10 dan 1.11 Dok Penyuluhan pada Ibu balita
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2020 untuk pencapaiaan

UCI di wilayah kerja UPT Puskesmas Ungar tercapai, demikianlah juga untuk

kegiatan BIAS Campak dan DT/Td bulan Agustus dan November tahun 2020 juga

tercapai.

B. SARAN

1. Dalam pelaksanaan kegiatan program imunisasi yang mendatang

hendaknya sama antara pelaksana imunisasi dengan bidan desa semakin

baik.

2. Kerja sama yang baik antara pelaksana imunisasi dengan petugas

program lain di bidang kesehatan maupun dengan lintas sektor.

Demikianalah profil program Imunisasi UPT Puskesmas Ungar khususnya

dan masyarakat Ungar pada umumnya.Kami menyadari bahwa profil program

Imunisasi ini masih banyak kekurangan untuk itu kami mengharapakan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca.

Anda mungkin juga menyukai